Anda di halaman 1dari 77

STANDAR PENILAIAN MUTU

EKSTERNAL (SPME)

Prepared by
Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE.,MM.
 Dosen pada Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Undiknas
Denpasar
 Pengajar Program S1 FEB dan S2 Pasca sarjana Undiknas
Denpasar
 Penyusun Borang Akreditasi Undiknas Denpasar
 Ketua Tim Validasi Karya Ilmiah Kopertis VIII
MUTU PERGURUAN TINGGI

Mutu perguruan tinggi adalah


kesesuaian antara
penyelenggaraan perguruan
tinggi dengan SNPT, maupun
standar yang ditetapkan oleh
perguruan tinggi sendiri
berdasarkan visi dan kebutuhan
dari para pihak yang
berkepentingan (stakeholders)
EVALUASI MUTU PERGURUAN TINGGI

a. Penilaian terhadap pencapaian sistem


mutu suatu institusi sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan.
b. Sejauh mana pencapaian dari penerapan
sistem mutu untuk perbaikan dan/atau
peningkatan dengan usaha yang lebih
giat dan tepat dengan penerapan konsep
dan indikator yang terukur.
c. Evaluasi mutu yang baik harus dapat
mengukur pencapaian mutu terhadap
standar yang ditetapkan dengan
menggunakan indikator-indikator
berdasarkan perencanaan sebelumnya
Unsur Mutu SPMPT

Pihak-Pihak
Masukan Proses Keluaran Terkait / Pelanggan
(Stakeholders)

- Lulusan - Institusi Pendidikan


- Silabus/GBPP-SAP - Proses instruksi,
- Pencapaian lain Tinggi
- Mahasiswa - Kegiatan
- Pasar Tenaga Kerja
- Pengajar pendukung: riset,
- Orang Tua
- Piranti dan administrasi
Mahasiswa
Peralatan akademik,
- Pemerintah
- Lingkungan - Layanan
- Mahasiswa,
- Anggaran akademik,
- dll.
- Dokumen - dll.
- Peraturan
- dll.
SISTEM PENJAMINAN MUTU (SPMI dan SPME)
SPMI = Sistem Penjaminan Mutu Internal CQI = Continuous Quality Improvement
SPME = Sistem Penjaminan Mutu Eksternal

SPME
EVALUASI-DIRI

SPMI

PERBAIKAN INTERNAL PERBAIKAN


DAN PEMBINAAN INTERNAL

EVALUASI EKSTERNAL/
AKREDITASI
REKOMENDASI
PEMBINAAN
3

►►►budaya mutu
PENGERTIAN EVALUASI MUTU EKSTERNAL

a. Proses penilaian capaian mutu Program Studi


dan atau institusi oleh lembaga di luar
Perguruan Tinggi yang bersangkutan;
b. Evaluasi dapat dilakukan oleh lembaga/institusi
luar yang independen atau oleh rekan sejawat
c. Kegiatan evaluasi menggunakan standar dari
lembaga di luar institusi.
TUJUAN EVALUASI MUTU EKSTERNAL

1. Mengetahui “posisi” program studi dan atau institusi


terhadap standar mutu lembaga yang melakukan
evaluasi eksternal;
2. Mendorong program studi dan atau institusi untuk
memperbaiki dan mengembangkan mutu;
3. Hasil evaluasi dapat menjadi media promosi mutu
program studi dan atau institusi
KEUNTUNGAN EVALUASI MUTU
EKSTERNAL

1. Dapat membandingkan capaian


mutu program studi dan atau institusi
dengan standar evaluasi eksternal;
2. Mendapatkan masukan dalam
perbaikan dan peningkatan mutu;
3. Program studi dan atau institusi
dikenal oleh pihak eksternal;
4. Untuk akuntabiltas
MANFAAT EVALUASI MUTU EKSTERNAL

• Mengetahui kelemahan dan kekuatan diri


berdasarkan standar mutu lembaga
eksternal; dan
• Mendapat masukan dari lembaga eksternal
untuk memperbaiki dan mengembangkan
diri.
JENIS EVALUASI EKSTERNAL

1. Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi.


Penilaian kelayakan institusi sesuai dengan SNPT
dilaksanakan oleh BAN-PT.
2. Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Perguruan Tinggi.
Penilaian kelayakan program studi sesuai dengan
SNPT dilaksanakan oleh LAM-PT.
3. Asean University Network (AUN). Pengukuran capaian
mutu oleh AUN dengan menggunakan standar yang
ditetapkan di negara negara Asia Tenggara
4. Dan sebagainya
EKSTERNAL VS INTERNAL
AKREDITASI
1. Akreditasi dilakukan oleh BAN-PT (LAM-PT)
2. Akreditasi dilakukan setiap 5 tahun
3. Akreditasi dilakukan dengan perangkat BANPT (LAMPT)
4. Akreditasi harus meyakinkan asesor

EVALUASI
1. Evaluasi dilakukan oleh PT bersangkutan
2. Evaluasi dilakukan setiap 1 tahun
3. Evaluasi dilakukan dengan EMI PT
4. Evaluasi harus meyakinkan diri sendiri
STANDAR
AKREDITASI INSTITUSI
PERGURUAN TINGGI (AIPT)
BOBOT PENILAIAN DOKUMEN AIPT

No Komponen Penilaian Bobot (%)


.
A Mutu evaluasi-diri PT (Penilaian kualitatif laporan 10
evaluasi-diri institusi)

B Mutu data dan informasi pemenuhan tujuh standar 90


akreditasi perguruan tinggi (Penilaian kualitatif dan
kuantitatif berdasarkan Buku V: Matriks Penilaian
Borang)
Total 100
BOBOT PENILAIAN STANDAR BORANG AKREDITASI
SECARA KUANTITATIF

No. Standar Bobot (%)


1 Standar 1. Visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi 2,62
pencapaian
2 Standar 2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem 26,32
pengelolaan, dan penjaminan mutu
3 Standar 3. Mahasiswa dan lulusan 13,16
4 Standar 4. Sumber daya manusia 18,42
5 Standar 5. Kurikulum, pembelajaran, dan suasana 7,89
akademik
6 Standar 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta 18,42
sistem informasi
7 Standar 7. Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada 13,16
masyarakat, dan kerjasama
Total 100,00
STANDAR 1
KEJELASAN, KEREALISTIKAN, DAN KETERKAITAN ANTAR VISI, MISI,
TUJUAN DAN SASARAN PERGURUAN TINGGI, DAN PEMANGKU
KEPENTINGAN YANG TERLIBAT

Memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang:


(1) Sangat jelas.
(2) Sangat realistik.
(3) Saling terkait satu sama lain.
(4) Melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga
kependidikan, alumni dan masyarakat.
PERGURUAN TINGGI MENETAPKAN TONGGAK-TONGGAK CAPAIAN
(MILESTONES) TUJUAN SEBAGAI PENJABARAN ATAU PELAKSANAAN
RENSTRA, SERTA MEKANISME KONTROL KETERCAPAIANNYA

Adanya Rencana
Induk
Pengembangan
Memiliki Dokumen formal berisi: (RIP).
(1) Rumusan tujuan bertahap yang akan dicapai
pada kurun waktu tertentu Adanya renstra di
(2) Tonggak-tonggak capaian tujuan dalam tingkat Universitas
dan Fakultas
setiap periode kepemimpinan perguruan
tinggi Adanya RKAT di
(3) Mekanisme kontrol ketercapaian dan tingkat prodi
tindakan perbaikan untuk menjamin sampai universitas
pelaksanaan tahap-tahap pencapaian tujuan. RKAT diaudit
secara berkala

Ketercapaian
Renstra dan RKAT
serta evaluasi
SOSIALISASI VISI DAN MISI PERGURUAN TINGGI
DILAKSANAKAN SECARA SISTEMATIS DAN
BERKELANJUTAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN

Visi dan misi perguruan tinggi


disosialisasikan secara Sosialisasi :
dipasang
sistematis dan berkelanjutan didinding,
dicantumkan dlm
kepada semua pemangku kalender, buku
agenda, website,
kepentingan, internal maupun kartu mahasiswa
eksternal.
.
VISI DAN MISI PERGURUAN TINGGI DIJADIKAN PEDOMAN, PANDUAN,
DAN RAMBU-RAMBU BAGI SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN
INTERNAL SERTA DIJADIKAN ACUAN PELAKSANAAN RENSTRA,
KETERWUJUDAN VISI, KETERLAKSANAAN MISI, KETERCAPAIAN
TUJUAN MELALUI STRATEGI-STRATEGI YANG DIKEMBANGKAN

Visi dan misi dipahami Visi dan misi


dengan baik dan dijadikan dijadikan acuan
dalam menyusun
acuan penjabaran renstra renstra universitas
dan fakultas dan
pada semua tingkat unit diatur dalam
statuta.
kerja. Renstra mendapat
persetujuan rapat
senat
STANDAR 2
PERGURUAN TINGGI MEMILIKI TATA PAMONG YANG MEMUNGKINKAN
TERLAKSANANYA SECARA KONSISTEN PRINSIP-PRINSIP TATA PAMONG,
TERUTAMA YANG TERKAIT DENGAN PELAKU TATA PAMONG (AKTOR) DAN
SISTEM KETATAPAMONGAN YANG BAIK (KELEMBAGAAN, INSTRUMEN,
PERANGKAT PENDUKUNG, KEBIJAKAN DAN PERATURAN, SERTA KODE
ETIK)
Peraturan/pedoman/acu
an terkait tata pamong

Dimilikinya Dokumen, data dan informasi Kredibel : adanya legalitas


lembaga serta WT
yang sahih dan andal bahwa sistem tata (wewenang & tugas),
mekanisme pemilihan
pamong menjamin terwujudnya visi, yang demokratis, adanya
mekanisme yang jelas
terlaksananya misi, tercapainya tujuan, dalam penentuan
kebijakan mutu, sasaran
berhasilnya strategi yang digunakan, mutu, renstra dan RKAT

memenuhi lima pilar berikut: Transparasi : keterbukaan


dan mekanisme
(1) kredibel komunikasi

(2) transparan Akuntabilitas : dokumen


dan informasi yang dapat
(3) akuntabel diakses, adanya audit
internal dan eksternal
(4) bertanggung jawab Tanggung jawab :
(5) adil pertanggung jawaban
dalam forum resmi (rapat
tahunan)

Keadilan : Terbukanya
kesempatan
KELENGKAPAN DAN KEEFEKTIFAN STRUKTUR
ORGANISASI YANG DISESUAIKAN DENGAN
KEBUTUHAN PENYELENGGARAAN DAN
PENGEMBANGAN PERGURUAN TINGGI YANG BERMUTU
Struktur organisasi
mengacu dalam 8
organ :
1) Pimpinan
Kelengkapan dan keefektifan, serta 2) Senat
3) Dewan pengawas
dokumentasi struktur organisasi yang 4) Dewan
pertimbangan
meliputi delapan organ dan dilengkapi 5) Pelaksana
kegiatan
dengan deskripsi tertulis yang jelas akademik
6) Pelaksana
tentang tugas, fungsi, wewenang, dan administrasi,
pelayanan dan
tanggung jawab. pendukung
7) Pelaksana
penjaminan mutu
8) Unit perencana
dan
pengembangan tri
dharma
KEBERADAAN LEMBAGA, MUTU, SOP, DAN
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN KODE ETIK

Pelaksanaan kode etik sangat lengkap, meliputi: Badan Etika dan


Hukum (BEH)
1. Lembaga tersendiri,  Dewan
2. Mencakup masalah akademik (termasuk penelitian petimbangan
pegawai
penelitian dan karya ilmiah), dan non-akademik,  Dewan Etika
akademik, dosen

3. SOP sangat lengkap dan jelas, Pedoman yang


4. SOP dilaksanakan secara efektif. digunakan BEH
adalah kode etik
dosen, kode etik
tenaga
kependidikan,
peraturan disiplin
mahasiswa
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
DALAM KEPEMIMPINAN OPERASIONAL,
KEPEMIMPINAN ORGANISASI, DAN KEPEMIMPINAN
PUBLIK

Kepemimpinan
operasional :

Kepemimpinan perguruan tinggi kemampuan


menjabarkan visi, misi
memiliki karakteristik: dan tujuan strategis
dalam renstra dan
(1) kepemimpinan operasional, RKAT

(2) kepemimpinan organisasi, Kepemimpinan


organisasional :
(3) kepemimpinan publik pemahaman tata kerja
unit dalam organisasi
(WT, tata kerja
organisasi,
mekanisme/prosedur
kerja)

Kepemimpinan publik
: kiprah pimpinan di
masyarakat
SISTEM PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL PERGURUAN
TINGGI MENCAKUP FUNGSI PENGELOLAAN (PLANNING,
ORGANIZING, STAFFING, LEADING, DAN CONTROLLING), YANG
DILAKSANAKAN SECARA EFEKTIF UNTUK MEWUJUDKAN VISI DAN
MELAKSANAKAN MISI PERGURUAN TINGGI

Planning : perencanaan
dilakukan secara
terstruktur oleh rektor

Organizing : rektor
dibantu oleh WR1, WR2,

Sistem pengelolaan fungsional WR3 mengelola aktivitas,


proses dan sumber daya
yang dibutuhkan untuk
dan operasional perguruan tinggi meningkatkan efektivitas
kinerja institusi.

mencakup semua (lima) fungsi Staffing : penempatan dan


pengembangan personil

pengelolaan yang dilaksanakan mengacu pada struktur


organisasi.

secara efektif. Leading : Rektor


menjalankan tugasnya
sesuai dengan WT

Controlling :
Melaksanakan fungsi
pengendalian
implementasi semua
aktivitas
PERGURUAN TINGGI MEMILIKI ANALISIS JABATAN,
DESKRIPSI TUGAS, PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI
MANAJERIAL YANG MENJAMIN TERJADINYA PROSES
PENGELOLAAN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN DI SETIAP UNIT
KERJA

Perguruan tinggi memiliki: Desain struktur


organisasi
(1) rancangan dan analisis jabatan, Deskripsi tugas
(2) uraian tugas, tingkat universitas
dan fakultas
(3) prosedur kerja,
(4) program peningkatan kompetensi Wewenang dan
Tugas (WT)
manajerial yang sistematis untuk Konsep yang
pengelola unit kerja, yang dijalankan adalah
Plan-Do-Check-
menggambarkan keefektifan dan Action.
efisiensi manajemen operasi di setiap Program kompetensi
unit kerja. manajerial dilakukan
secara berkala
(pelatihan dosen,
karyawan dan
pimpinan)
DISEMINASI HASIL KERJA PERGURUAN
TINGGI SEBAGAI AKUNTABILITAS PUBLIK,
SERTA KEBERKALAANNYA

Perguruan tinggi secara bertanggung


jawab menyebarluaskan hasil
kinerjanya secara berkala kepada Laporan Rektor

semua stakeholders, minimal setiap Laporan tahunan


kinerja unit
tahun. Website
KEBERADAAN DAN KEEFEKTIFAN SISTEM AUDIT INTERNAL,
DILENGKAPI DENGAN KRITERIA DAN INSTRUMEN
PENILAIAN SERTA MENGGUNAKANNYA UNTUK MENGUKUR
KINERJA SETIAP UNIT KERJA, SERTA DISEMINASI HASILNYA

Audit Mutu
Internal :
Perguruan tinggi memiliki kriteria • Prosedur Mutu
dan instrumen penilaian, Audit Internal
menggunakannya untuk mengukur • Panduan Audit :
Jadwal, agenda,
kinerja setiap unit, dan hasil lingkup, tugas
pengukurannya digunakan serta auditor dan
auditee
didiseminasikan dengan baik. • Kode Etik
Auditor

Diseminasi dalam
Rapat Tinjauan
Manajemen (RTM).
KEBERADAAN DAN KEEFEKTIFAN SISTEM AUDIT
EKSTERNAL, DILENGKAPI DENGAN KRITERIA DAN
INSTRUMEN PENILAIAN SERTA MENGGUNAKANNYA
UNTUK MENGUKUR KINERJA PERGURUAN TINGGI

Adanya Lembaga audit eksternal


kredibel dan hasil auditnya
Akuntan Publik
digunakan serta didiseminasikan
Diseminasi dalam
dengan baik. Rapat Tinjauan
Manajemen (RTM).
PERGURUAN TINGGI MENJALANKAN SISTEM
PENJAMINAN MUTU YANG DIDUKUNG DENGAN
ADANYA BUKTI-BUKTI BERUPA MANUAL MUTU, DAN
PELAKSANAANNYA

Manual Mutu yang lengkap meliputi:


1. Pernyataan Mutu
2. Kebijakan Mutu
3. Unit Pelaksana SISTEM
4. Standar Mutu PENJAMINAN
5. Prosedur Mutu MUTU
6. Instruksi Kerja iNTERNAL
7. Pentahapan Sasaran Mutu
8. dan terintegrasi dalam suatu sistem
dokumen.
.
IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU

Penjaminan mutu sudah berjalan di


seluruh unit kerja yang mencakup • Penetapan Norma,Standar,
Program, Peraturan, manual
siklus perencanaan, pelaksanaan, • Penyusunan perangkat
sistem
analisis dan evaluasi, tindakan • Implementasi
perbaikan yang dibuktikan dalam • Monitoring
• Pengukuran
bentuk laporan monev dan audit. • Audit mutu internal
• RTM dan Tindak lanjut

SPMI
MONITORING DAN EVALUASI HASIL PENJAMINAN MUTU DI BIDANG PENDIDIKAN,
PENELITIAN, PELAYANAN/ PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, SARANA
PRASARANA, KEUANGAN, MANAJEMEN, SERTA TINDAK LANJUTNYA

Adanya Monev pelaksanaan dan pencapaian


sasaran penjaminan mutu di bidang
(1) pendidikan • Pendidikan
Penelitian, PkM
(2) penelitian dan Manajemen
(3) PkM dilakukan lewat
Audit Mutu
(4) sarana prasarana, Internal
(5) keuangan, • Sarana Prasarana
dan Keuangan
(6) manajemen yang terdokumentasi dan melalui Audit
disosialisasikan dengan baik, serta Mutu Internal dan
Yayasan
ditindaklanjuti.

SPMI
PERGURUAN TINGGI MEMILIKI SISTEM PEMBINAAN PROGRAM STUDI YANG
MENCAKUP: (1) PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI, (2) PENYUSUNAN DOKUMEN
AKREDITASI DALAM BENTUK PELATIHAN, DANA, DAN INFORMASI

Adanya pembinaan sangat BPA bertugas


baik dalam: pengembangan
konsep dan desain
1. Pengembangan program pendidikan/akade
mik.
studi; dan Program BPM
2. Penyusunan dokumen adalah
membangun,
akreditasi dalam bentuk implementasi,
evaluasi dan
pelatihan, dana, dan pengembangan
SPM terkait dengan
informasi. akreditasi

Hibah prodi untuk


peningkatan
akreditasi
KELENGKAPAN DAN AKSESIBILITAS SISTEM BASIS DATA INSTITUSI
YANG MENDUKUNG PENYUSUNAN EVALUASI DIRI INSTITUSI DAN
PROGRAM STUDI

Sistem informasi
• Sistem informasi
Dimilikinya basis data lengkap akademik
mencakup informasi tentang • Sistem informasi
tujuh standar akreditasi untuk keuangan

penyusunan dokumen evaluasi • Sistem informasi


perpustakaan
diri institusi maupun program
• Sistem informasi
studi, dan dapat diakses dengan akuntansi
mudah. • SIM SDM

• SIM AMI ( didesain untuk


akreditasi)
STANDAR 3
SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU DISUSUN SECARA LENGKAP
(KEBIJAKAN, KRITERIA, PROSEDUR, INSTRUMEN, SISTEM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN) DAN KONSISTENSI PELAKSANAANNYA

Dokumen mutu penerimaan mahasiswa baru


yang memuat unsur-unsur berikut: Kebijakan
(1) Kebijakan/ pendekatan penerimaan penerimaan
mahasiswa baru
mahasiswa baru dituangkan dalam
(2) kriteria penerimaan mahasiswa baru Peraturan rektor

(3) prosedur penerimaan mahasiswa baru Buku panduan


(4) instrumen; penerimaan mahasiswa baru
Pola seleksi
(5) sistem pengambilan keputusan
dan dilaksanakan dengan konsisten. Pengambilan
. keputusan
berdasarkan pada
rapat Panitia
Penerimaan
Mahasiswa Baru
(PMB)
SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU YANG MEMBERIKAN
PELUANG DAN MENERIMA MAHASISWA YANG MEMILIKI POTENSI
AKADEMIK NAMUN KURANG MAMPU SECARA EKONOMI DAN/ATAU
CACAT FISIK DISERTAI BUKTI IMPLEMENTASI SISTEM TSB BERUPA
KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG

Kebijakan
penerimaan
Dokumen sistem untuk memberikan mahasiswa baru
peluang dan menerima mahasiswa tidak mampu
ekonomi dan cacat
yang memiliki potensi akademik fisik
tetapi tidak mampu secara ekonomi
dan cacat fisik dan bukti Beasiswa bagi
ekonomi lemah
implementasi sistem tsb. yang (internal atau
ditunjang oleh fasilitas yang sangat eksternal)
lengkap Menyediakan
fasilitas untuk para
difabel
INSTRUMEN DAN TATA CARA PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA
TERHADAP LAYANAN KEMAHASISWAAN

Memiliki instrumen pengukuran


kepuasan mahasiswa terhadap
layanan kemahasiswaan yang
(1) sahih, Kuesioner di uji
(2) andal, terlebih dahulu

(3) mudah digunakan, Dilakukan dengan


menyebarkan
(4) dilaksanakan secara berkala kuesioner.
setiap semester Dilakukan secara
on-line .
HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP
LAYANAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN, DAN TINDAK LANJUTNYA

Adanya laporan tentang hasil survei


kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kegiatan kemahasiswaan yang: Kepuasaan mahasiswa
1. komprehensif, Nilai Kinerja Dosen
Pelayanan kepada
2. dianalisis dengan metode yang tepat, mahasiswa
Kepuasan mahasiswa
3. disimpulkan dengan baik, untuk softskill
4. digunakan untuk perbaikan sistem
Kuesioner diuji
manajemen layanan kegiatan (Validitas dan
kemahasiswaan, reabilitas)

5. mudah diakses oleh pemangku Hasil survey


disampaikan dalam
kepentingan. Rapat Tinjauan Mutu
untuk tindak lanjut
LAYANAN KEPADA MAHASISWA DALAM BIDANG
BIMBINGAN DAN KONSELING, MINAT DAN BAKAT,
PEMBINAAN SOFT SKILLS, BEASISWA, DAN
KESEHATAN

Adanya aksesibilitas dan layanan unit


pembinaan dan pengembangan Tim bimbingan dan
bidang: konseling diangkat
berdasarkan surat
(1) bimbingan dan konseling keputusan rektor
(2) minat dan bakat Tempat yang
(3) pembinaan soft skills memadai

(4) beasiswa Ada personel yang


memiliki
(5) kesehatan kompetensi
PEMILIKAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KARIR DAN INFORMASI
KERJA BAGI MAHASISWA DAN LULUSAN

Memiliki dokumen formal kebijakan dan


program terjadual tentang pemberian
layanan bimbingan karir dan informasi kerja
bagi mahasiswa serta lulusan, yang
mencakup:
1. penyebaran informasi kerja
2. penyelenggaraan bursa kerja secara Program
masuk dalam
berkala RKAT
3. perencanaan karir
4. pelatihan melamar kerja
5. layanan penempatan kerja
PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KARIR DAN
INFORMASI KERJA BAGI MAHASISWA DAN LULUSAN, SERTA HASILNYA

Adanya pelaksanaan program layanan Kampus


menyelenggarakan
bimbingan karir dan informasi kerja bursa kerja
bagi mahasiswa dan lulusan yang bekerjasama dengan
perusahaan (Job
menghasilkan kemudahan bagi Offer) untuk
melaksanakan
mahasiswa dan lulusan untuk: rekruitmen melalui
program On Campus
1. memperoleh informasi yang Recruitment (OCR)
dan Walk-in Interview
komprehensif tentang pasar kerja, yang dilaksanakan
minimal satu bulan
2. merencanakan karir yang realistik, sekali.

3. mengajukan lamaran kerja dengan Kampus


menyelenggarakan
baik. Job Fair/Career Day
yang
 . diselenggarakan
setahun sekali.
SISTEM EVALUASI LULUSAN YANG EFEKTIF, MENCAKUP KEBIJAKAN DAN
STRATEGI, KEBERADAAN INSTRUMEN, MONITORING DAN EVALUASI,
SERTA TINDAK LANJUTNYA

Dimilikinya sistem evaluasi yang efektif yang


mencakup:
Berdasarkan Surat
(1) Kebijakan dan strategi dan komitmen institusi Keputusan Rektor
untuk mendorong seluruh program studi
melakukan proses pelacakan dan evaluasi lulusan Strategi lewat
wawancara
(2) Instrumen yang sahih dan andal disesuaikan langsung,
dengan kondisi perguruan tinggi mengirimkan email
atau melalui
(3) Monitoring dan evaluasi keefektifan proses website
pelacakan dan pemberdayaan lulusan,
(4) Tindak lanjut untuk mencapai sasaran yang Instrumen berupa
kuesioner
ditetapkan.
STANDAR 4
SISTEM PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG LENGKAP, TRANSPARAN, DAN
AKUNTABEL, MENCAKUP: PERENCANAAN, REKRUTMEN, SELEKSI, DAN PEMBERHENTIAN
PEGAWAI, ORIENTASI DAN PENEMPATAN PEGAWAI, PENGEMBANGAN KARIR, REMUNERASI,
PENGHARGAAN, DAN SANKSI

Memilik dokumen formal sistem pengelolaan sumber daya


manusia yang mencakup:
(1) perencanaan,
(2) rekrutmen, seleksi, dan
pemberhentian pegawai
(3) orientasi dan penempatan pegawai,
(4) pengembangan karir,
(5) remunerasi, penghargaan, dan
sanksi, yang transparan dan
akuntabel berbasis pada
meritokrasi.
PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) KINERJA DOSEN
DI BIDANG PENDIDIKAN, PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT

Secara rutin menyelenggrakan Monev


kinerja dosen di bidang:
1. pendidikan
2. penelitian
3. pelayanan/ pengabdian kepada
masyarakat

Semuanya terdokumentasi dengan


baik.
UPAYA PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN KUALIFIKASI DAN
KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN

Lembaga memberikan kesempatan::


(1) kesempatan belajar/ pelatihan Program studi
(2) pemberian fasilitas termasuk dana lanjut dan dana

(3) jenjang karir yang jelas Tes kompetensi


(4) studi banding jenjang karir

dilaksanakan dengan baik sehingga dapat Program studi


banding secara
meningkatkan kualifikasi dan kompetensi rutin
tenaga kependidikan.
INSTRUMEN SURVEI KEPUASAN DOSEN, PUSTAKAWAN, LABORAN,
TEKNISI, DAN TENAGA ADMINISTRASI TERHADAP SISTEM
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Instrumen untuk mengukur kepuasan


dosen, pustakawan, laboran, teknisi,
dan tenaga administrasi, terhadap
sistem pengelolaan sumber daya
manusia, yang memiliki:
(1) validitas,
(2) reliabilitas, dan
(3) mudah digunakan.
PEMANFAATAN HASIL SURVEI KEPUASAN DOSEN, PUSTAKAWAN,
LABORAN, TEKNISI, DAN TENAGA ADMINISTRASI TERHADAP SISTEM
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pemanfaatan hasil survei dalam perbaikan yang berkelanjutan


untuk mutu:
(1) pengelolaan sumber daya manusia,
(2) instrumen pengukuran kepuasan dosen, pustakawan,
laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga
pendukung,
(3) analisis hasil survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran,
teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung
STANDAR 5
DOKUMEN KEBIJAKAN TENTANG PENGEMBANGAN KURIKULUM YANG
LENGKAP

Adanya dokumen formal yang


mencakup : SK rektor tentang
(1) kebijakan, kebijakan pengembangan
dan pemutakhiran
(2) peraturan, kurikum

(3) pedoman atau buku panduan Peraturan universitas


tentang kompetensi
yang memfasilitasi program studi
Road map
untuk melakukan perencanaan, pengembangan
akademik sebagai bagian
pengembangan, dan pemutakhiran dari upaya sasaran mutu
kurikulum secara berkala.
Pedoman perencanaan,
pengembanganan
pemutakhiran.
MONITORING DAN EVALUASI PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI

Adanya dokumen analisis dan Adanya dokumen analisis


dan pemutakhiran
evaluasi pemutakhiran kurikulum

kurikulum program studi yang Monitoring dan evalusi


dilalukan dua sisi yaitu :

ditindaklanjuti untuk Evaluasi pengembangan


kurikulum dilakukan oleh
BPA dan implementasi
penjaminan mutu secara dilakukan oleh Badan
penjaminan mutu
berkesinambungan. Aturan perubahan, review
dan penyusunan dokumen
dirumuskan dalam SK
Rektor
UNIT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM DAN MUTU PEMBELAJARAN MENDORONG
MAHASISWA UNTUK BERFIKIR KRITIS, BEREKSPLORASI, BEREKSPRESI, BEREKSPERIMEN
DENGAN MEMANFAATKAN ANEKA SUMBER YANG HASILNYA DIMANFAATKAN OLEH
INSTITUSI

Memiliki unit atau lembaga yang Unit pengkajian dan


pengambangan
khusus berfungsi untuk mengkaji dilakukan oleh Badan
Pengembangan
dan mengembangkan sistem serta Akademik (BPA)

mutu pembelajaran, melaksanakan Hasil kajian digunakan


untuk
fungsinya dengan baik serta menyelenggarakan
hibah kompetensi
hasilnya dimanfaatkan oleh peningkatan
penyelenggaraan
institusi. pendidikan.
.
SISTEM PENGENDALIAN MUTU PEMBELAJARAN DITERAPKAN
INSTITUSI TERMASUK PROSES MONITORING, EVALUASI, DAN
PEMANFAATANNYA

Memiliki sistem yang menjamin


Pendekatan Student-
terselenggaranya proses pembelajaran centered learning
yang efektif berpusat kepada pebelajar dituangkan dalam
peraturan rektor.
dengan memanfaatkan beragam sumber
E-learning dituangkan
belajar minimal mencakup : dalam peraturan rektor
1. pendekatan sistem pembelajaran dan Perencanaan dilakukan
pengajaran secara bertingkat
 Course outline dan SAP
2. perencanaan dan sumber daya dievaluasi pada awal
semester
pembelajaran  Evaluasi kompetensi
3. syarat kelulusan dosen
 Evaluasi
dan dilaksanakan secara konsisten, penyelenggaraan
perkuliahan
dimonitor serta dievaluasi secara berkala.
Kelulusan diatur oleh
Peraturan Rektor
PEDOMAN PELAKSANAAN TRIDARMA PERGURUAN TINGGI YANG DIGUNAKAN SEBAGAI
ACUAN BAGI PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM TRIDARMA UNIT DI
BAWAHNYA, MENJAMIN TERINTEGRASINYA KEGIATAN PENELITIAN DAN PKM KE DALAM
PROSES PEMBELAJARAN

Dimiikinya pedoman dijadikan Rencana Induk


Pengembangan
acuan unit pelaksana yang Rencana Induk
mewajibkan pengintegrasian penelitian

hasil penelitian dan PkM ke Hibah Peningkatan


kualitas
pembelajaran
dalam proses pembelajaran, dengan tema local
genius
serta dilaksanakan secara Materi ajar dan
konsisten. buku dari
penelitian
DOKUMEN FORMAL TENTANG KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN
MIMBAR AKADEMIK, DAN OTONOMI KEILMUAN, SERTA KONSISTENSI
PELAKSANAANNYA

Memiliki dokumen formal yang


lengkap mencakup informasi
tentang otonomi keilmuan,
Kebebasan akademik,
kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik dan otonomi
kebebasan mimbar akademik, keilmuan tercantum
dalam statuta
serta dilaksanakan secara
Pelaksanaannya
konsisten. dirumuskan dalam
Peraturan Universitas
STANDAR 6
OKUMEN PENGELOLAAN DANA YANG MENCAKUP PERENCANAAN PENERIMAAN,
PENGALOKASIAN, PELAPORAN, AUDIT, MONITORING DAN EVALUASI, SERTA
PERTANGGUNGJAWABAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN

Memiliki dokumen yang lengkap Rencana Anggaran


Pendapatan dan Belanja
yang mencakup: (RAPB) disusun oleh
program studi dan fakultas
1. perencanaan penerimaan dan sesuai dengan prediksi
penerimaan dan program.
pengalokasian dana
RAPB rektorat disesuaikan
2. pelaporan dengan RAPB program studi
Program Studi
3. audit
RAPB disahkan senat
4. monitoring dan evaluasi universitas diajukan ke
Yayasan.
5. pertanggung jawaban kepada
Pelaporan keuangan di
pemangku kepentingan dokumentasikan dengan
baik dan dapat dilihat secara
real time melalui sistem

Audit dilakukan oleh


Yayasan dan eksternal
MEKANISME PENETAPAN BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA DENGAN
MENGIKUTSERTAKAN SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN INTERNAL

Adanya Mekanisme yang


terdokumentasi tentang 1. Rapat dewan
penetapan biaya pendidikan dosen
2. Rapat tingkat
yang dibebankan pada fakultas dengan
mempertimbangka
mahasiswa berdasarkan hasil n rencana
analisis kebutuhan yang pengembangan
fisik
mengikutsertakan semua 3. Ditetapkan dalam
rapat fakultas,
pemangku kepentingan internal universitas dan
yayasan
KEBIJAKAN MENGENAI PEMBIAYAAN MAHASISWA YANG BERPOTENSI SECARA
AKADEMIK DAN KURANG MAMPU SECARA EKONOMI, SERTA PERSENTASE
MAHASISWA YANG MENDAPATKAN KERINGANAN ATAU PEMBEBASAN BIAYA
PENDIDIKAN TERHADAP TOTAL MAHASISWA

Adanya kebijakan mengenai


keringanan/ pembebasan biaya
untuk mahasiswa yang berpotensi
secara akademik dan kurang
mampu secara ekonomi yang
Kebijakan berdasarkan
dilaksanakan dengan konsisten pada Peraturan Rektor
serta dapat dibuktikan dengan atau Peraturan
Universitas
data mahasiswa penerima
keringanan biaya pendidikan atau
dibebaskan dalam jumlah yang
memadai.
SISTEM MONITORING DAN EVALUASI PENDANAAN INTERNAL UNTUK
PEMANFAATAN DANA YANG LEBIH EFEKTIF, TRANSPARAN DAN
MEMENUHI ATURAN KEUANGAN YANG BERLAKU

Adanya sistem monitoring


dan evaluasi pendanaan serta
kinerja yang akuntabel yang
dilakukan secara berkala,
hasilnya didokumentasikan
dan ditindaklanjuti.
LAPORAN AUDIT KEUANGAN OLEH AUDITOR EKSTERNAL YANG
TRANSPARAN DAN DAPAT DIAKSES OLEH SEMUA PEMANGKU
KEPENTINGAN

Adanya laporan audit


keuangan yang dilakukan
secara berkala oleh auditor
Diaudit oleh Kantor
eksternal yang kompeten Akuntan Publik (KAP)

dan hasilnya dipublikasikan Dipublikasikan di


serta ditindaklanjuti oleh koran, majalah
kampus atau media
perguruan tinggi elektronik (website).
SISTEM PENGELOLAAN PRASARANA DAN SARANA BERUPA KEBIJAKAN, PERATURAN, DAN
PEDOMAN/PANDUAN UNTUK ASPEK: PENGEMBANGAN DAN PENCATATAN, PENETAPAN
PENGGUNAAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENGGUNAAN,
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN/KEBERSIHAN

Memiliki dokumen pengelolaan prasarana dan sarana


yang berisi kebijakan, peraturan, dan pedoman/panduan
untuk semua aspek berikut.
1. Pengembangan dan pencatatan
2. Penetapan penggunaan
3. Keamanan dan keselamatan penggunaan
4. Pemeliharaan/ perbaikan/kebersihan yang
diimplementasian oleh semua komonen yang ada
dalam kampus
RENCANA PENGEMBANGAN PRASARANA

Dimilikinya rencana pengembangan • Master plan fisik


prasarana sangat baik dan didukung • Penambahan Fasilitas
dalam tiga tahun
oleh dana yang memadai terakhir
• Jumlah dana dan
Sumber Pendanaan.
SISTEM INFORMASI DAN FASILITAS YANG DIGUNAKAN PERGURUAN
TINGGI DALAM ADMINISTRASI (AKADEMIK DAN UMUM)

Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan


perguruan tinggi dalam administrasi yang meliputi
semua fasilitas berikut.
1. Komputer yang terhubung dengan jaringan
luas/internet
2. Software basis data yang memadai.
3. Akses terhadap data yang relevan sangat cepat.
.
ISTEM INFORMASI UNTUK PENGELOLAAN PRASARANA DAN SARANA
YANG TRANSPARAN, AKURAT DAN CEPAT

Memiliki sistem informasi


untuk pengelolaan prasarana
dan sarana yang transparan,
akurat dan cepat.
BLUE PRINT PENGEMBANGAN, PENGELOLAAN, DAN PEMANFAATAN
SISTEM INFORMASI YANG LENGKAP

Adanya Blue print pengembangan, pengelolaan,


dan pemanfaatan sistem informasi, yang
mencakup:
(1) prasarana dan sarana yang mencukupi
(2) unit pengelola di tingkat institusi
(3) sistem aliran data dan otorisasi akses data,
(4) sistem disaster recovery.
.
STANDAR 7
PEMILIKAN PEDOMAN PENGELOLAAN PENELITIAN YANG LENGKAP,
DAN DIKEMBANGKAN SERTA DIPUBLIKASIKAN OLEH INSTITUSI

Memiliki dokumen pedoman pengelolaan penelitian yang


dikembangkan dan dipublikasikan oleh institusi, mencakup aspek-
aspek:
1. Kebijakan dasar penelitian yang meliputi antara lain: arah dan
fokus, jenis dan rekam jejak penelitian unggulan, pola kerja sama
dengan pihak luar, pendanaan, sistem kompetisi,
2. Penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intektual
3. Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda
tahunan,
4. Peraturan pengusulan proposal penelitian dan pelaksanaannya

Semuanya harus terdokumentasi dengan baik serta mudah diakses


oleh semua pihak
PEMILIKAN PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT YANG LENGKAP, DAN DIKEMBANGKAN SERTA
DIPUBLIKASIKAN OLEH INSTITUSI

Memiliki dokumen pedoman pengelolaan


pelayanan / pengabdian kepada masyarakat
yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh
institusi, mencakup semua aspek.
KEBIJAKAN DAN UPAYA PERGURUAN TINGGI DALAM MENJAMIN
KEBERLANJUTAN KEGIATAN PKM

semua unit memenuhi aspek berikut:


 Memiliki agenda PkM jangka panjang.
 Tersedianya SDM, prasarana dan sarana yang
memungkinkan terlaksananya PkM secara
berkelanjutan.
 Mengembangkan dan membina jejaring PkM.
 Mencari berbagai sumber dana PkM.
KEBIJAKAN, PENGELOLAAN, DAN MONEV OLEH PERGURUAN TINGGI DALAM KEGIATAN
KERJASAMA UNTUK MENJAMIN EMPAT ASPEK: MUTU KEGIATAN KERJASAMA, RELEVANSI
KEGIATAN KERJASAMA, PRODUKTIVITAS KEGIATAN KERJASAMA, KEBERLANJUTAN
KEGIATAN KERJASAMA

Adanya kebijakan yang sangat jelas dan


upaya (pengelolaan dan monev) yang efektif
untuk menjamin mutu, relevansi,
produktivitas dan keberlanjutan kegiatan
kerjasama.
MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN DAN HASIL KERJA SAMA
SECARA BERKALA

Adanya dokumen rancangan,


proses, dan hasil monitoring dan
evaluasi kerjasama secara berkala
selama kerja sama berlangsung,
yang dapat diakses oleh semua
pemangku kepentingan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai