Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Satelit – Jenis dan Fungsinya

Bumi kita merupakan sebuah tempat yang sangat luar biasa. Bumi kita mempunyai berbagai
kelebihan dan juga keistimewaan yang sangat banyak, yang terkadang kita sendiri sebagai
makhluk yang menempatinya pun tidak menyadari akan keistimewaan yang dimiliki oleh
bumi kita ini. Bagian sistem tata surya Planet Bumi yang kita tempati ini menyimpan energi
yang sangat banyak. Di sekitar planet Bumi kita ini juga terdapat banyak sekali kandungan-
kandungan yang dapat memancarkan berbagai kegunaan dalam berbagai bidang.

Salah satu alat bantu yang digunakan untuk mengolah manfaat dari gelombang ini adalah
satelit. Satelit ini banyak digunakan sebagai alat untuk memancarkan sinyal- sinyal yang
berasal dari gelombang- gelombang yang ada di bumi ini sehingga dapat diproses menjadai
sesuatu yang bermanfaat dan dapat dinikmati oleh masyarakat secara langsung. Beberapa
hasil dari satelit yang memanfaatkan gelombang- gemombang yang dimiliki oleh Bumi
antara lain untuk penyiaran stasiun radio, untuk telefon baik selular dan non selular, internet,
dan juga tv kabel. Kehadiran hal- hal tersebut sangat terasa manfaatnya dan sangat
memepermudah kehidupan manusia, terlebih di era yang semakin maju seperti sekarang ini.
Istilah satelit adalah salah satu hal yang seringkali kita dengar. Lalu, apakah sebenarnya
satelit itu? Dan sebenarnya apa fungsi dari satelit? Serta apa saja macam- macam satelit?
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih mendalam dan lebih rinci mengenai
satelit.

Satelit merupakan sebuah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan juga
rotasi tertentu. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan pengertian
satelit adalah bintang siarah yang mengedari bintang siarah yang berukuran lebih besar.
Sebagai contoh adalah bulan mengelilingi bumi. Satelit- satelit ini dapat mengelilingi planet
di tata surya disebabkan karena adanya gaya gravitasi dari planet. Itulah sekilas mengenai
pengertian satelit. Lalu, apakah satelit ini hanya terdiri dari satu jenis saja ataukah ada
bermacam- macam jenis satelit?

Jenis- jenis dan Fungsi Satelit

Satelit ini ternyata jumlahnya tidak hanya terdiri dari satu jenis atau satu macam saja, namun
terdiri dari beberapa jenis atau macam. Secara umum, satelit ini dibedakan menjadi dua
macam, yakni satelit alam atau alami dan yang kedua adalah satelit buatan.

1. Satelit Alam atau Alami

Satelit alam merupakan salah satu benda luar angkasa yang telah ada dan bukan merupakan
buatan manusia yang mengorbit suatu planet tertentu. untuk planet yang kita tempati, yakni
planet Bumi, satelit alam yang dimiliki adalah bulan. Bulan ini keberadaannya selalu
mengitari Bumi atau berevolusi, sehingga bulan ini adalah satelit bumi. Selama mengelilingi
bumi, bulan ini melakukan tiga gerakan sekaligus, yakni gerakan rotasi bulan, revolusi bulan,
dan juga gerakan mengelilingi matahari. Rotasi bulan merupakan gerakan perputaran bulan
pada porosnya. Rotasi bulan ini memakan waktu selama satu bulan atau 29 hari. sementara
revolusi bulan merupakan merupakan suatu gerak beredarnya bulan mengelilingi bumi. Inilah
yang mengakibatkan bentuk bulan terlihat berbeda- beda jika diperhatikan dari bumi.
Hal ini karena adanya revolusi dan juga rotasi bulan ini. lalu, bulan sebagai satelit alam ini
sebenarnya mempunyai fungasi ataukah tidak? Ya, bulan sebagai satelit alam ini mempunyai
fungsi. Beberapa fungsi dari satelit alam antara lain:

 Melindungi planet yang diorbitnya secara tidak langsung dari hantaman benda- benda
langit yang lainnya, seperti komet dan juga asteroid, dan lain sebagainya.
 Dapat mengontrol kecepatan rotasi dari suatu planet dikarenakan efek gravitasional
tidal wave.
 Menyeimbangkan perputaran siklus air laut yang megakibatkan pasang surutnya air
laut.
 Mengurangi efek yang seringkali ditimbulkan akibat dari radiasi sinar ultraviolet
sehingga menghindari penyebab pemanasan global.
 Memberikan penerangan cahaya pada malam hari yang gelap gulita.

Nah, itulah beberapa fungsi atau manfaat dari satelit alami yang mengorbit suatu planet,
termasuk juga bulan sebagai satelit bumi ini. planet- planet lain yang berada di tata surya juga
mempunyai satelitnya masing- masing. Bahkan ada planet yang mempunyai satelit alami
yang jumlahnya lebih dari satu.

2. Satelit Buatan

Selanjutnya jenis satelit yang kedua adalah satelit buatan. Berbeda dengan jenis satelit yang
pertama, atau satelit alam tadi, satelit buatan ini adalaha satelit yang dibuat oleh manusia.
Satelit buatan ini merupakan salah satu benda luar angkasa buatan manusia yang mengorbit
suatu planet yang dalam pembeuatannya memiliki jenis- jenis tertentu serta fungsi tertentu
pula dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia. Berbeda dengan satelit alam yang dimiliki
bumi yang jumlahnya hanya satu saja, satelit buatan ini justru memiliki jenis yang sangat
banyak dan jumlah yang banyak pula. Jenis- jenis dari satelit buatan ini juga bedakan lagi
menjadi beberapa macam, yakni dilihat dari fungsinya dan juga dilihat dari ketinggian garis
edarnya.

Dilihat dari fungsinya :

1. Satelit Navigasi – Satelit navigasi ini mempunyai fungsi untuk penerbangan dan juga
untuk pelayaran. Satelit ini akan memberikan informasi mengenai posisi pesawat
terbang dan juga kapal yang sedang dalam perjalanan.
2. Satelit Geodesi – Satelit geodesi mempunyai fungsi untuk melakukan pemetaan bumi
dan juga mendapatkan informasi mengenai gravitasi bumi.
3. Satelit Komunikasi – Satelit komunikasi berfungsi mengaktifkan alat komunikasi
seperti radio, televisi, dan juga telefon sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia.
4. Satelit Meteorologi – Satelit meteorologi merupakan satelit yang berfungsi
menyelidiki lapisan atmosfer bumi yang bertujuan untuk melakukan ramalan cuaca.
5. Satelit Penelitian – Satelit penelitian merupakan satelit yang berfungsi untuk
menyelidiki tata surya dan juga alam semesta secara lebih bebas tanpa dipengaruhi
oleh atmosfer. Satelit ini berusaha mendapatkan data- data tentang matahari dan juga
berbagai bintang lain untuk mengungkap rahasia yang banyak tersimpan di alam
semesta.
6. Satelit Militer – Satelit militer merupakan satelit yang mempunyai fungsi untuk
kepentingan militer suatu negara, misalnya untuk mengintai kekuatan senjata dari
lawan.
7. Satelit Survey Sumber Daya Alam – Satelit survey sumber daya alam merupakan
satelit yang berfungsi untuk memetakkan dan juga untuk menyelidiki sumber- sumber
alam yang ada di bumi bagi kepentingan pertambangan, perikanan, pertanian, dan lain
sebagainya yang akan membantu memenuhi ruang publik untuk kehidupan.
8. Satelit Astronomi – Satelit astronomi merupakan satelit yang digunakan untuk
mengamati planet dengan ciri planet dalam tata surya, galaksi, dan juga objek angkasa
lainnya.
9. Satelit Tenaga Surya – Satelit tenaga surya merupakan satelit buatan manusia yang
diusulkan untuk dibuat di orbit bumi yang tinggi dengan menggunakan transmisi
tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar
di bumi yang dapat digunakan untuk menggantikan tenaga konvensional.

Dilihat dari ketinggian garis edarnya, satelit buatan dibagi menjadi:

1. Satelit LEO (Low Earth Orbit) yaitu merupakan satelit yang memiliki garis edar
rendah, yakni antara 500 km sampai dengan 10.000 km dari permukaan bumi.waktu
revolusi satelit ini selama sekitar 2 hingga 6 jam. Contoh dari satelit ini adalah
Iridium, Global Star, Elipsat, Odessey, dan Constellation.
2. Satelit MEO (Medium Earth Orbit) yakni merupakan satelit yang bergaris edar
menengah, yaitu antara 10.000 km sampai dengan 20.000 km. waktu revolusi dari
satelit ini selama 6 hingga 12 jam.
3. Satelit GEO (Goestatinonary Earth Global), yakni merupakansatelit yang letaknya
berada pada orbit geostasioner yaitu 36.000 km dari permukaan bumi. Orbis stasioner
merupakan orbit yang menyebabkan waktu revolusi satelit sama dengan rotasi bumi,
yakni satu hari. contoh dari satelit ini adalah satelit Palapa dan juga satelit Intelsat.

Itulah beberapa jenis satelit buatan manusia yang jenisnya sangat banyak dan dilihat dari dua
sudut pandag atau dua sisi, yakni dilihat dari ketinggian garis edarnya dan juga dilihat dari
fungsinya. Masih ada laigi jenis satelit buatan yang lainnya. Satelit ini dilihat dari bentuknya
dan juga beratnya. Jenis satelit ini yakni satelit miniatur. Satelit miniatur merupakan jenis
satelit yang ringan dan juga kecil. Kemudian saat ini dibentuk klasifikasi baru untuk
mengkategorikan jenis satelit ini, yakni: satelit mini (mempuyai berat antara 200 hingga 500
kg), satelit mikro (mempunyai berat dibawah 200 kg), dan satelit nano (mempunyai berat
dibawah 10 kg).
Udara

Mari kita bahas pengertiannya terlebih dahulu dengan seksama.

Pengertian Udara

Udara adalah campuran gas yang terdapat di permukaan bumi dan mengelilingi bumi. Udara
tersusun dari campuran dari banyak gas, antara lain nitrogen 78%, oksigen 20%, argon 0,93%
dan karbon dioksida 0,30% kemudian sisanya adalah dalam bentuk gas-gas lain.

Sedangkan uap air yang ada dalam udara bersumber dari pergaulan air laut, sungai dan lain
sebagainya. Dalam hal ini gas yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan makhluk hidup salah
satunya yakni oksigen.

Oksigen yang ada pada udara dihasilkan dari proses fotosintesis tumbuhan yang memproses
karbon dioksida menjadi oksigen. Ketinggian permukaan bumi tentu akan berpengaruh pada
kondisi udara, semakin tinggi permukaan dan semakin tinggi permukaan serta semakin dekat
terhadap lapisan troposfer maka udara akan semakin berkurang.

Kemudian di udara juga terdapat yang dinamakan dengan lapisan ozon, yang berfungsi
sebagai pelindung makhluk hidup dari sinar ultraviolet.

Manfaat Udara

Adapun manfaat yang dapat diambil dari udara antara lain sebagai berikut:

 Pada udara ada oksigen yang bermanfaat untuk bernafas


 Udara bisa berpengaruh terhadap jantung makhluk hidup
 Udara yang bersih akan bebas dari polusi akan menghilangkan rasa stres, membuat lebih
santai dan terasa segar untuk tubuh.
 Udara yang bersih bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh
 Udara bisa menentukan klasifikasi iklim, cuaca ataupun musim pada suatu tempat
 Udara bermanfat untuk melakukan komunikasi seperti menghantarkan gelombang suara
dan untuk menghantar spora atau benih-benihnya.
 Pada udara ada karbondioksida yang bermanfaat untuk tumbuhan berfotosintesis
 Udara melindungi bumi dari benda-benda ruang angkasa, apabila ada benda ruang angkasa
yang jatuh menuju bumi maka akan terkikis dan hancur di atmosfer menjadikan tidak jatuh
ke bumi atau dapat juga jatuh ke bumi tapi dengan ukuran yang lebih kecil
 Dan masih banyak lagi manfaat lainnya dari udara

Jenis-Jenis Udara

Adapun jenis-jenis udara dibedakan menjadi tiga jenis atau macam, yakni:

 Oksigen (Unsur kimiawi yang mudah bereaksi)


 Nitrogen (Unsur kimiawi yang susah bereaksi)
 Karbon dioksida (Unsur kimiawi yang tersusu atas dua atom dan terikat secara kovalen)
Cara Menjaga Kebersihan Udara

Sekarang ini banyak tempat-tempat yang udaranya telah tercemar, karena akibat perbuatan
manusia yang tidak bertanggung jawab kepada kelestarian lingkungan karena merusak
lingkungan itu seringkali manusia, sangat sedikit atau tidak mungkin seperti hewan hingga
merusak lingkungan hidup.

Perlu di ketahui bumi ini bukan hanya tempat hidup untuk manusia saja, tetapi untuk semua
makhluk hidup yang ada di dalamnya. Berikut ini beberapa cara menjaga udara agar tetap
bersih antara lain:

 Melaksanakan penanaman kembali hutang yang telah gundul.


 Membuat taman-taman atau hutan buatan di kota, tujuannya agar polusi udara dari
kendaraan bermotor dan pabrik dapat berkurang
 Mengutamakan memakai kendaraan umum untuk bepergian, sekarang sudah banyak
kendaraan umum yang memadai, jika kendaraan pribadi seperti memakai sepeda karena
tidak menggunakan bahan bakar fosil.
 Lakukan penebangan pilih pada pohon dan tidak lupa menanam kembali, menjadi tidak
menebang hutan sembarangan
 Selalu menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya
 Memakai bahan bakar fosil secukupnya atau jangan terlalu boros menggunakannya
 Serta masih banyak hal lainnya.
Pengertian Radar
Apa itu Radar?

Pengertian radar atau Radio Detection and Ranging, ialah sebuah teknologi yang
mampu melakukan mapping, mendeteksi, dan mengukur jarak dengan memanfaatkan
gelombang elektromagnetik.

Teknologi ini biasanya digunakan sebagai piranti pada pesawat terbang, kapal laut,
dan alat informasi cuaca.

Radar seringkali digunakan dalam bidang transportasi dan dapat memberikan


informasi terhadap benda-benda asing yang ada di luar alat.

Melalui infomasi tersebut, operator radar dapat melakukan mitigasi apabila akan
terjadi gangguan.

Oleh karena itulah, kapal yang berlayar di laut atau pesawat terbang yang melintas
di langit dapat mengatasi gangguan saat perjalanan.
Bagaimana Prinsip Kerja Radar?

Lalu, bagaimana radar dapat mendeteksi adanya benda-benda yang ada di


sekelilingnya? Jadi, untuk mengetahui letak sebuah benda, radar akan
memancarkan gelombang elektromagnetik.

Gelombang yang dipancarkan setiap radar memiliki panjang yang bervariasi.

Nah, ketika gelombang tersebut mengenai suatu benda, benda tersebut akan
memantulkan kembali gelombang dan kemudian ditangkap oleh radar.

Melalui pantulan gelombang tersebut, radar dapat mengetahui posisi sebuah


benda. Biasanya, pantulan gelombang dari diterima radar lemah, sehingga
diperlukan alat penangkap gelombang untuk memperkuatnya.
Jenis Radar Berdasarkan Bentuk Gelombang dan Jumlah Antena

Pengertian radar ialah sebuah teknologi yang memanfaatkan gelombang


elektromagnetik untuk mengetahui posisi suatu benda.

Radar juga diklasifikasikan berdasarkan bentuk gelombang dan jumlah antenanya.

Berikut ini penjelasan macam-macam radar.


1. Radar Berdasarkan Bentuk Gelombang (Waveform)
Klasifikasi radar berdasarkan bentuk gelombang dapat dibedakan menjadi dua,
yakni continuous Wave dan Pulsed Radar.
a. Continuous Wave (CW)

Continuous wave atau gelombang berkesinambungan ialah jenis radar yang


memiliki receiver antenna (antena penerima) dan transmitter secara terpisah. Radar
ini akan memancarkan gelombang secara terus menerus.

Beberapa fungsi radar CW di antaranya ialah untuk mengetahui kecepatan target


dan posisinya secara akurat dan bisa menjadi pemandu rudal.
b. Pulsed Radar (PR)

Pulsed radar atau radar berdenyut ialah jenis radar yang memancarkan gelombang
elektromagnetik secara terputus-putus dan berirama.

Frekuensi radar PR dapat diklasifikasikan menjadi 3, yakni PRF low, PRF, medium,
PRF High.
2. Radar Berdasarkan Jumlah Antenna

Klasifikasi radar berdasarkan jumlah antennanya terbagi menjadi dua, yakni radar
monostatis dan radar multistatis atau bistatis.
a. Radar Monostatis (monostatic radar)

Radar monostatis merupakan radar yang hanya memiliki satu antenna yang
berperan sebagai pemancar maupun penerima signal.

Antara pemancar dan penerima signal ini dipisahkan oleh bagian yang
disebut duplexer.
b. Radar Multistatis/ Bistatis (bistatic radar)

Radar bistatis merupakan radar yang memiliki komponen terdiri atas pemancar
dan satu atau beberapa penerima signal.

Kedua piranti tersebut terpisah oleh jarak yang bisa dibandingkan dengan jarak
objek.
Contoh Pemanfaatan Radar

Secara umum, kegunaan radar ialah untuk memancarkan dan menerima signal,
sehingga diperoleh informasi mengenai benda-benda yang ada di sekitarnya.

Radar seringkali dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti berikut ini.


1. Militer
Radar dimanfaatkan untuk operasi militer, terutama sebagai alat pertahanan
angkatan darat, laut, dan udara. Pelepasan rudal menjadi salah satu contoh
pemanfaatan radar di bidang militer.
2. Astronomi

Pemanfaatan radar di bidang keilmuan astronomi digunakan untuk mendeteksi


dan melacak satelit atau wahana luar angkasa.

Selain itu, radar sangat membantu dalam pendaratan pesawat luar angkasa.
3. Navigasi Pesawat

Di bidang penerbangan, radar dimanfaatkan untuk navigasi pesawat untuk


mengurangi gangguan saat penerbangan. Itulah mengapa pesawat dapat
mengetahui keadaan cuaca dan pemetaan darat.
4. Navigasi Kapal

Navigasi kapal pun memanfaatkan teknologi radar. Ini memungkinkan perjalanan


kapal dengan aman.

Dengan demikian, ketika kapal berlayar para awak dapat memonitor keadaan yang
dapat berpotensi mengancam keselamatan kapal.

Itulah penjelasan singkat tentang pengertian radar, prinsip kerja radar, jenis dan
contoh implementasinya.

Seiring perkembangan zaman, radar dimanfaatkan di berbagai bidang seperti


militer, ilmu pengetahuan, transportasi, dan banyak lainnya.
Pengertian Ilmu alamiah dasar atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science)
merupakan ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang gejala-gejala dalam alam semesta,
termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.

Manfaat dalam mempelajari ilmu alamiah dasar adalah dapat membuat perkembangan
penalaran dibidang ilmu pengetahuan yang mungkin sebelumnya kita hanya menerima apa
yang ada menjadi berfikir kenapa hal tersebut ada, untuk apa, apa gunanya dan menalar
segala sesuatu yang ada disekeliling kita secara lebih mendalam untuk mengetahui fungsi dari
keberadaanya. begitupun apa guna dari keberadaan diri kita ini untuk apa saya, siapa saya,
darimana saya dengan mempelajari ilmu alamiah dasar kita dapat menlar lebih dalam lebih
rinci dengan memperhitungkan segala sesuatunya.

Selain itu manfaat dari mempelajari Ilmu alamiah Dasar adalah mengetahui bagaimana cara
memperoleh ilmunya atau seperti apa ilmunya, mengetahui perkembangan IAD, mengetahui
tentang kimia dan prosesnya, mengetahui lingkungan hidup dan masalahnya mengetahui
IPtek dan kebutuhan manusia bahkan dampak IPTEK tersebut terhadap dunia.

Anda mungkin juga menyukai