Anda di halaman 1dari 33

Public Sector

Accounting
Riri Rumaizha SE.,M.Ak
POLITEKNIK LP3I BANDUNG
2021
Tujuan Mempelajari Akuntansi Sektor
Publik

Memahami karakteristik
organisasi sektor publik

Memahami mekanisme
akuntansi sektor publik

Menguasai praktik akuntansi


organisasi sektor publik
Tujuan Mempelajari Akuntansi Sektor
Publik
Definisi Akuntansi Sektor Publik
Omar Othman :

• Public Sector is a component in economy that consist of various entities that is


control by nation or government (2005)

IFAC :

• Public Sector as the federal government entities such as the federal, the states
and the local government and other entities like agencies, commissioners, public
coporation and so on (2002)

Indra Bastian :

• Mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pengelolaan dana


masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen di bawahnya,
pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-
proyek kerjasama sektor publik dan swasta
Tujuan Akuntansi Sektor Publik

Untuk memberikan informasi yang dipergunakan dalam


pembuatan keputusan ekonomi, social dan politik serta
sebagai bukti pertanggungjawaban (accountability) dan
pengelolaan

Untuk memberikan informasi yang dipergunakan untuk


mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional

(Mardiasmo, 2002)
Tujuan Akuntansi Sektor Publik
American Accounting Association (1970)
dalam Glyn (1993)
Management Control
•Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan ekonomis
atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi

Accountability
•Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan
tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya
yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan
kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik
Organisasi Sektor Publik
Definisi Organisasi Sektor Publik
• Merupakan penyedia barang publik
Barang publik merupakan komoditas non-rivalry dan non-excludability

• Diperlukan dalam rekayasa struktur sosial


Menjembatani masyarakat di struktur ekonomi tertentu untuk mempunyai
kekuatan ekonomi

 Organisasi Sektor Publik (OSP) adalah sebuah entitas ekonomi yang


menyediakan barang dan/atau jasa publik untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan bukan untuk mencari keuntungan finansial
Organisasi Sektor Publik
Karakteristik Organisasi Sektor Publik
1. Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finansial, melainkan untuk
mencapai suatu misi atau tujuan tertentu (driven by mission)
2. Dimiliki secara kolektif oleh publik
3. Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan dalam bentuk saham
yang dapat diperjualbelikan
4. Keputusan-keputusan yang terkait kebijakan maupun operasi sering kali
didasarkan pada konsesus
Organisasi Sektor Publik
Kementrian, Lembaga
Pemerintah Pusat
dan Badan Negara
Instansi Pemerintah

Pemerintah Daerah SKPD


Jenis OSP

Perguruan Tinggi BHMN,


Organisasi Nirlaba Milik
Rumah Sakit (RSCM),
Pemerintah
Yayasan Milik Pemerintah

Sampoerna Foundation,
Yayasan Dompet Dhuafa
Republika, dll

Organisasi Nirlaba Milik Sekolah dan Universitas


Swasta Swasta

Rumah Sakit Swasta


Organisasi Sektor Publik
Persamaan Organisasi Sektor Publik dengan Sektor Komersial
• Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu
Negara dan menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan
organisasi
• Keduanya menghadapi masalah yang sama yaitu kelangkaan sumber
daya, sehingga dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi
secara ekonomis, efisien dan efektif
• Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen keuangan pada
dasarnya sama dikedua sektor. Sama-sama membutuhkan informasi yang
handal dan relevan
• Kedua sector terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum
lain yang diisyaratkan
Organisasi Sektor Publik
Perbedaan Sektor Publik Sektor Komersial
Tujuan Organisasi Non-profit Motive Profit Motive
Sumber Pendanaan Pajak, retribusi, utang, Pembiayan internal: modal
obligasi pemerintah, laba sendiri, laba ditahan,
BUMN/BUMD, penjualan penjualan aktiva
asset Negara, dsb. Pembiayaan eksternal :
utang bank, obligasi,
penerbitan saham
Pertanggungjawaban Kepada masyarakat Kepada pemegang saham
(publik) dan parlemen dan kreditor
(DPR/MPR)
Struktur Organisasi Birokratis, kaku dan Fleksibel, datar, pyramid,
hierarkis lintas fungsional, dsb
Karakteristik Anggaran Terbuka untuk umum Tertutup untuk publik
Sistem Akuntansi Cash Accounting *) Accrual Accounting
Organisasi Sektor Publik Faktor Ekonomi meliputi :
• Pertumbuhan ekonomi
Faktor Demografi meliputi : • Tingkat inflasi
• Pertumbuhan penduduk Fakor
• Tenaga kerja
• Struktur usia Ekonomi • Nilai tukar mata uang
• Migrasi • Infrastruktur
• Tingkat kesehatan • Pertumbuhan pendapatan per
kapita (GNP/GDP)
Komponen
lingkungan
Faktor Faktor
Faktor Kultural meliputi : Demografi
yang Politik Faktor Politik meliputi :
• Keragaman suku, ras, mempengaruhi • Hubungan Negara dan
OSP
agama, Bahasa & budaya masyarakat
• Sistem nilai di masyarakat • Legitimasi pemerintah
• Historis • Tipe rezim yang berkuasa
• Sosiologi masyarakat Faktor • Ideologi Negara
Kultural
• Karakteristik masyarakat • Elit politik dan massa
• Tingkat pendidikan • Jaringan internasional
• Kelembagaan
Value of Money

Ekonomi • Pemerolehan input dengan kualitas tertentu


pada harga yang terendah

• Pencapaian output yang maksimum dengan


Efisiensi input tertentu atau penggunaan input yang
terendah untuk mencapai output tertentu

• Tingkat pencapaian hasil program dengan


Efektivitas target yang ditetapkan atau perbandingan
outcome dengan output
Value of Money

•Mengacu pada adanya kesempatan


Keadilan social yang sama untuk mendapatkan
(Equity) pelayanan publik yang berkualitas dan
kesejahteraan ekonomi

Pemerataan •Penggunaan uang publik tidak


terkonsentrasi pada kelompok
(Equality) tertentu melainkan secara merata
Value of Money

• Meningkatkan pelayanan
publik
• Meningkatkan efektivitas
Manfaat pelayanan publik,
Implementasi pelayanan tepat sasaran
Value of • Menurunkan biaya
pelayanan publik karena
Money hilangnya inefisiensi dan
penghematan dalam
penggunaan input
Akuntabilitas Sektor Publik

Akuntabilitas
•Kewajiban pihak pemegang amanah Akuntabilitas
(agent) untuk memberikan Vertikal
pertanggungjawaban, menyajikan,
melaporkan, dan mengungkapkan
segala aktivitas dan kegiatan yang
menjadi tanggungjawabnya kepada
pemberi amanah (principal) yang Akuntabilitas
Horisontal
memiliki hak dan kewajiban untuk
meminta pertanggungjawaban tersebut
Privatisasi
• Merupakan salah satu upaya mereformasi perusahaan publik untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan publik
Otonomi Daerah
• Dilakukan melalui desentralisasi yang menghasilkan 2 (dua) manfaat :
• Mendorong peningkatan pertisipasi, prakarsa dan kreativitas
masyarakat dalam pembangunan
• Mendorong pemerataan hasilnya
• Tujuan :
• Memperbaiki alokasi sumber daya produktif melalui pergeseran peran
pengambilan keputusan publik ke tingkat pemerintah yang paling
rendah yang memiliki informasi yang paling lengkap
Good Governance
•Proses penyelenggaraan kekuasaan Negara dalam
melaksanakan penyediaan public goods and service
•Efektivitas Good Governance :
•Komitmen semua pihak, pemerintah dan
masyarakat
•Koordinasi (alignment) yang baik dan integritas
•Profesionalisme serta etos kerja dan moral yang
tinggi
Bagan Akuntansi

Akuntansi

Mikro Makro

Akuntansi Akuntansi National & Social


Bisnis Sektor Publik Accounting

Akuntansi
Pemerintahan
Bachtiar Arif, 2002
Akuntansi Sektor Publik
• Salah satu ilmu akuntansi yang digunakan dalam perusahaan
nirlaba.
• Akuntansi sektor publik terdiri dari : akuntansi pemerintahan,
akuntansi rumah sakit, akuntansi pendidikan, akuntansi yayasan
dan akuntansi organisasi nirlaba lain yang didirikan bukan untuk
mencari keuntungan semata-mata
Akuntansi Pemerintahan
• Akuntansi yang bersangkutan dengan bidang keuangan Negara,
dari anggaran samapai dengan pelaksanaan dan pelaporannya,
termasuk segala pengaruh yang ditimbulkan
Konsep Dasar Akuntansi Pemerintahan

Menurut Halim (2007) Akuntansi


Pemerintahan adalah sebuah
PP No.58 Tahun 2005 Akuntansi
kegiatan jasa dalam rangka
Pemerintahan merupakan
menyediakan informasi kuantiatif
serangkaian prosedur mulai dari
terutama bersifat keuangan dari
pengumpulan data, pencatatan,
entitas pemerintah guna
pengikhtisaran, dan pelaporan posisis
pengambilan keputusan ekonomi
keuangan dan operasi keuangan
yang nalar dari pihak-pihak
pemerintah daerah
berkepentingan atas berbagai
alternatif tindakan.
Perkembangan Akuntansi Pemerintahan
•Tata Usaha Keuangan
1975

•Perhitungan Anggaran Negara (PAN)


1980 •Manual Akuntansi Keuangan Daerah (MAKUDA)

•Badan Akuntansi Keuangan Negara (BAKUN)


1992

•Otonomi Daerah
2001 •Akuntansi modified cash basis dan Double entri bookkeeping

•Reformasi Akuntansi Sektor Publik


2003

•Komite Standar Akuntansi Pemerintah (KSAP)  Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) menggunakan
2005 pendekatan Cash Towards Accrual (CTA)

•Full Accrual Accounting


2010
Karakteristik Akuntansi Pemerintahan
• Tujuan utama lembaga pemerintahan bukanlah mencapai laba, sehingga
konsekuensinya tidak ada catatan maupun pelaporan laba-rugi selama
satu perioda,
• Dimiliki secara kolektif oleh publik (rakyat) sehingga tidak terdapat
pencatatan atas pemilikan pribadi. Dengan demikian, kepemilikan atas
sumber daya tidak diwujudkan dalam bentuk surat bukti kepemilikan
(saham) yang dapat diperjualbelikan,
• Bentuk akuntansi pemerintahan antar negara tidak sama tergantung dari
bentuk negara yang bersangkutan,
• Penyelenggaraan akuntansi pemerintahan tidak terlepas dari mekanisme
pengelolaan keuangan serta sistem anggaran suatu negara.
(Baswir, 2000)
Perbedaan Akuntansi Pemerintahan VS
Akuntansi Bisnis

Perbedaan Tujuan
Akuntansi Pemerintahan Akuntansi Bisnis
• Tidak ada perhitungan laba rugi, yang • Terdapat perhitungan laba rugi
ada hanya surplus atau deficit • Dimungkinkan adanya revaluasi asset
• Tidak revaluasi asset • Adanya penyusutan asset tetap
• Tidak ada penyusutan asset tetap • Perbandingan antara perndapatan dan
• Perbandingan anggaran terhadap beban
realisasi dari pendapatan dan belanja
Perbedaan Akuntansi Pemerintahan VS
Akuntansi Bisnis

Pendapatan
Akuntansi Pemerintahan Akuntansi Bisnis
•Pendapatan tidak bersifat resolusing (artinya, •Pendapatan tahun berjalan dapat disimpan
tidak dapat diputar lagi untuk belanja tahun untuk digunakan pada tahun yang akan datang
yang akan datang) •Pendapatan diperoleh dari pihak lain yang
•Sebagian pendapatan diperoleh dari sukarela membeli barang/ jasa
pemaksaan/compulsory (contoh :pajak) •Penerimaan pinjaman dijadikan kewajiban
•Penerimaan pinjaman dijadikan pendapatan
Perbedaan Akuntansi Pemerintahan VS
Akuntansi Bisnis

Beban
Akuntansi Pemerintahan Akuntansi Bisnis
• Menggunakan istilah expenditure (belanja), • Menggunakan istilah expense (beban/biaya)
dimana di dalamnya termasuk : dimana cakupannya lebih sempit daripada
• Expense (beban/biaya) expenditure
• Pembayaran angsuran
• Pelunasan utang
• Pembelian asset tetap
Perbedaan Akuntansi Pemerintahan VS
Akuntansi Bisnis

Penganggaran
Akuntansi Pemerintahan Akuntansi Bisnis
• Terdapat akuntansi anggaran (budgetary • Tidak terdapat akuntansi anggaran
accounting) (budgetary accounting)
• Terdapat rekening-rekening anggaran • Tidak terdapat rekening-rekening anggaran
• Perbandingan antara anggaran dan • Perbandingan antara anggaran dan
realisasinya dilakukan secara realisasinya dilakukan secara
intrakompatable (dalam pembukuan) ekstrakompatable (di luar pembukuan)
Perbedaan Akuntansi Pemerintahan VS
Akuntansi Bisnis

Kepemilikan
Akuntansi Pemerintahan Akuntansi Bisnis
• Tidak terdapat tanda • Terdapat tanda kepemilikan, yang
kepemilikan, yang bertindak diwujudkan dalam modal saham,
sebagai pemegang kebijakan pemegang saham mayoritas
adalah rakyat selaku pemegang dapat bertindak selaku
kedaulatan tertinggi pemegang kebijakan perusahaan
Perbedaan Akuntansi Pemerintahan VS
Akuntansi Bisnis

Basis Akuntansi
Akuntansi Pemerintahan Akuntansi Bisnis
• Basis KAS untuk pengakuan • Basis AKRUAL baik untuk
pendapatan dan beban, basis pengakuan pendapatan,
AKRUAL untuk pengakuan beban, asset, kewajiban, dan
asset, kewajiban dan ekuitas ekuitas (modal)
Perbedaan Akuntansi Pemerintahan VS
Akuntansi Bisnis

Sistem Entry Yang


Digunakan
Akuntansi Pemerintahan Akuntansi Bisnis
•Paralel antara SINGLE ENTRY dan DOUBLE •DOUBLE ENTRY
ENTRY
•SINGLE ENTRY untuk pencatatan pembukuan
pada bendahara
•DOUBLE ENTRY untuk pencatatan dengan
komputerisasi pada Sistem Akuntansi
Pemerintahan
Persamaan Akuntansi Pemerintahan &
Akuntansi Bisnis
• Muhammad Gade (2002) :
• Secara umum mempunyai tujuan yang sama yaitu menyediakan informasi
keuangan yang lengkap, cermat, dan tepat waktu.
• Akuntansi pemerintahan banyak memakai konsep, konvensi, praktek, dan
prosedur akuntansi yang dipakai juga di akuntansi komersial
• Keduanya memakai siklus akuntansi yang sama, biasanya satu tahun. Meskipun
periode siklus akuntansi kadang-kadang berbeda, misalnya Jepang tahun
anggarannya dimulai dari 1 April sampai dengan 31 Maret tahun berikutnya,
sedangkan perusahaan umumnya periode akuntansinya sama dengan tahun
takwim, yaitu 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
Persamaan Akuntansi Pemerintahan &
Akuntansi Bisnis
• Keduanya memakai istilah-istilah yang sama, misalnya buku harian, buku besar,
laporan keuangan dan sebagainya
• Konsep akuntansi keuangan yang diakui secara umum, misalnya konsistensi
(consistency), objektifitas (objectivity), pengukapan penuh (full disclosure),
materialitas (materiality), dan kehati-hatian (conservatisme) digunakan juga
dalam akuntansi pemerintahan
• Dalam proses akuntansinya juga sama, yaitu dimulai dari analisa dokumen,
kemudian pencatatan dalam buku harian, klasifikasi dan peringkasan lewat
buku besar dan buku tambahan, kemudian diakhiri dengan penyusunan laporan
keuangan
Pengguna Laporan Keuangan Pemerintah

Pihak yang
memberi atau
berperan dalam Pemerintah
proses donasi,
investasi, dan
pinjaman
Wakil Rakyat,
Lembaga
Pengawas, dan
Lembaga
Pemeriksa

Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai