SEKTOR PUBLIK
Oleh Riri Rumaizha SE.,M.Ak
POLITEKNIK LP3I Bandung
2021
DEFINISI ANGGARAN
Mardiasmo (2002)
Hongren
Mardiasmo (2002)
• Rencana kegiatan dalam bentuk perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan
moneter
Indra Bastian (2010)
• Paket pernyataan menyangkut perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan
akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang. Dalam anggaran selalu
disertakan data penerimaan dan pengeluaran yang terjadi di masa lalu
UU No.71 Tahun 2010
• Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan pemerintah meliputi
rencana pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan yang diukur dalam satuan rupiah,
yang disusun menurut klasifikasi tertentu secara sistematis untuk satu periode
TUJUAN ANGGARAN
Membantu Memberikan
pejabat terpilih suatu kerangka
Menunjukkan
menentukan Memperkirakan untuk Menyesuaikan
biaya-biaya
prioritas besaran pengembangan permintaan
untuk kebijakan-
kebijakan dan permintaan atas rencana-rencana dengan sumber
kebijakan
waktu pelayanan aktivitas oleh daya yang ada
alternative
perubahan unit-unit
kebijakan pelayanan
KARAKTERISITIK ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
2. Anggaran yang umumnya mencakup jangka waktu tertentu, yaitu satu atau beberapa tahun;
3. Anggaran yang berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan;
4. Usulan anggaran yang ditelaah dan disetujui oleh pihak berwenang yang lebih tinggi dari
penyusun anggaran;
5. Anggaran yang telah disusun hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu
FUNGSI ANGGARAN
Planning Tool
Control Tool
Fiscal Tool
Political Tool
Motivation Tool
Public Sphere
FUNGSI ANGGARAN
Planning Tool
• Anggaran merencanakan :
• Tindakan apa yang harus dilakukan oleh entitas
pemerintah
• Berapa biaya yang dibutuhkan
• Berapa hasil yang diperoleh dari belanja
pemerintah
FUNGSI ANGGARAN
Planning Tool
• Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan
visi dan misi yang ditetapkan
• Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai
tujuan organisasi serta merencanakan alternative sumber
pembiayaannya
• Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang
telah disusun
• Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi
FUNGSI ANGGARAN
Control Tool
• Anggaran digunakan untuk menghindari :
• Over spending
• Underspending
• Misappropriation (salah sasaran)
• Anggaran sebagai alat untuk memonitor kondisi
keuangan dan pelaksanaan operasional program atau
kegiatan pemerintah
FUNGSI ANGGARAN
Control Tool
• Pengendalian anggaran public dapat dilakukan dengan 4 cara :
• Membandingkan kinerja actual dengan kinerja yang dianggarkan
• Menghitung selisih anggaran (favourable dan unfavourable
variances)
• Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan (controllable) dan
yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable) atas suatu varians
• Merevisi suatu standar biaya atau target anggaran untuk tahun
berikutnya
FUNGSI ANGGARAN
Fiscal Tool
• Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah
digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan
mendorong pertumbuhan ekonomi
• Melalui anggaran publik tersebut dapat diketahui
arah kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat
dilakukan prediksi-prediksi dan estimasi ekonomi.
FUNGSI ANGGARAN
Political Tool
• Pada sektor publik, anggaran merupakan dokumen
politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan
kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik
untuk kepentingan tertentu
• Dalam pembuatan anggaran publik membutuhkan
political skill, coalition building, keahlian bernegosiasi
dan pemahaman tentang prinsip manajemen keuangan
publik oleh para manajer publik
FUNGSI ANGGARAN
Motivation Tool
• Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk
memotivasi manajer dan staffnya agar bekerja secara
ekonomis, efektif dan efisien dalam mencapai target dan
tujuan organisasi yang telah ditetapkan
• Memotivasi pegawai, target anggaran hendaknya jangan
terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi,namun juga
jangan terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk
dicapai.
FUNGSI ANGGARAN
Public Sphere
• Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh
kabinet, birokrat dan DPR/MPR, masyarakat,
LSM, perguruan tinggi dan berbagai organisasi
kemasyarakatan harus terlibat dalam
penganggaran publik
JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Anggaran Operasional
Belanja Rutin
(Operational/Recurrent Budget)
Anggaran
Sektor Publik
(Mardiasmo, 2002)
KLASIFIKASI ANGGARAN
Tujuan Jumlah
Jenis Aktivitas Status Hukum Penggunaan Appropriasi Penyusunannya
Dana Belanja
Anggaran
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Dana
Operasional Tentatif Tetap Eksekutif
Umum
Anggaran
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Dana
Modal Enacted Fleksible Legislatif
Khusus
Komprehensif
Keutuhan Anggaran
Nondiscretionary Appropriation
Periodik
Akurat
Jelas
Diketahui Publik
PRINSIP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Demokratis
Adil
Transparan
Bermoral Tinggi
Berhati-hati
Akuntabel
ZBB
ZBB berfokus pada value for money
Merupakan cara yang sistematik untuk menggeser status quodan mendorong organisasi
untuk selalu menguji alternatif aktivitas, pola perilaku biaya, dan tingkat pengeluaran
PENDEKATAN KINERJA (ZERO-BASE
BUDGETING/ZBB)
Prosesnya memakan waktu lama, terlalu teoritis dan tidak praktis, membutuhkan biaya yang
Kelemahan besar, serta menghasilkan kertas kerja yang menumpuk karena pembuatan paket keputusan
ZBB Cenderung menekankan manfaat jangka pendek
Proses perangkingan dan reviu atas paket keputusan membosankan dan melelahkan
Dapat menimbulkan kesan yang salah bahwa semua paket keputusan harus diakomodasi
dalam anggaran
(Mardiasmo, 2009:70)
TAHAP PREPARATION
Anggaran Penerimaan
• Tahapan terpenting dalam proses penyusunan anggaran organisasi adalah memprediksi sumber dana untuk
membiayai kegiatan yang direncanakan
• Hal ini tidak lepas dari peran bagian keuangan sebagai penyusun dan pengelola anggaran kas organisasi
• Adanya anggaran kas juga bisa digunakan sebagai dasar kebijakan untuk mendapatkan modal
Skenario Anggaran
• Untuk mengantisipiasi sulitnya memprediksi besaran anggaranpenerimaan, dapat dibuat anggaran penerimaan
dalam berbagai skenario yang terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu konservatif, moderat, dan agresif.
Penentuan Biaya Tetan & Biaya Variabel
• menentukan besaran biaya yang akan dianggarkan, yaitu identifikasi biaya tetap (fixed cost) yaitu biaya yang harus
dikeluarkan tidak tergantung pada tingkat kegiatan yang dilakukan organisasi atau dengan kata lain ada atau
tidak ada kegiatan biaya-biaya tersebut harus dikeluarkan. Misalnya, biaya sewa kantor, gaji pegawai keuangan
dan administrasi, gaji pimpinan dan overhead lainnya bersifat tetap dan terus menerus
TAHAP REPORTING & EVALUATION