Publik
RIRI RUMAIZHA SE.,M.AK
POLITEKNIK LP31
2021
LAPORAN KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK
Indra Bastian (2010)
Tahun 2010
TUJUAN & FUNGSI LAPORAN
KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
Kepatuhan dan Pengelolaan
Kelangsungan Organisasi
Hubungan Masyarakat
Konstituen
(Anthony)
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
SEKTOR PUBLIK
• Serikat dagang sektor publik GASB (1999, p.B184)
mengidentifikasikan pemakai laporan keuangan peerintah menjadi tiga
kelompok besar, yaitu:
1. Masyarakat yang kepadanya pemerintah bertanggung jawab
2. Legislatif dan Badan Pengawas yang secara langsung mewakili rakyat
3. Investor dan kreditor yang memberi pinjaman dan berpatisipasi dalam
proses pemberian pinjaman
HAK & KEBUTUHAN PEMAKAI
LAPORAN KEUANGAN
Hak Dasar Hak untuk mengetahui Mengetahui kebijakan pemerintah
Melihat kemasa depan secara detail Tidak dapat melihat masa depan secara detail
Aturan pelaporan ditentukan oleh departemen Aturan pelaporan ditentukan oleh UU, standar
keuangan akuntansi, pasar modal dan praktik akuntansi
01/01/2014 A XXX
3.1.2.01.01 Estimasi Pendapatan
A XXX
3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL
A XXX
3.1.2.03.01 Apropriasi Belanja
SIKLUS LAPORAN KEUANGAN
SEKTOR PUBLIK
• Analisis Transaksi dan Pencatatan Transaksi di Buku Jurnal.
Penjurnalan dibedakan menjadi 2:
– Jurnal Finansial:
Secara default seluruh transaksi dicatat/ dibuat jurnal finansialnya dalam buku
jurnal dengan melibatkan akun dengan kode awal 1-Aset ,2-Kewajiban,3-Ekuitas
serta 8-Pendapatan LO dan 9-Beban. Contoh :
Contoh jurnal untuk mencatat penerimaan pendapatan
1.3.2.04.01
04/04/2014 F XXX
Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan
9.1.7.01.04
31/12/2014 F XXX
Beban Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor
1.3.7.01.04
Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermoto F XXX
r
31/12/20
Rp25.500.000
14 4.1.2.01.01 Pelayanan kesehatan di Puskesmas – LRA
1.781.750.000
3.1.2.06.01 Surplus/Defisit - LRA
5.1.1.01.01 Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi Rp941.980.654
5.1.1.01.02 Tunjangan Keluarga Rp194.601.755
5.1.1.01.03 Tunjangan Jabatan Rp135.713.962
5.1.1.01.04 Tunjangan Fungsional Rp117.971.012
5.1.1.01.06 Tunjangan Beras Rp80.205.622
5.1.1.01.07 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus Rp17.026.995
5.1.2.01.01 Belanja alat tulis kantor Rp145.000.000
1.781.750.0
3.1.2.06.01 Surplus/Defisit - LRA 00
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
31/12/20
Rp27.000.000
14 8.1.2.01.01 Pelayanan kesehatan di Puskesmas - LO
3.1.1.02.01 Surplus/Defisit - LO Rp1.726.875.000
9.1.1.01.01 Gaji Pokok PNS / Uang Representasi - LO Rp941.980.654
9.1.1.01.02 Tunjangan Keluarga - LO Rp194.601.755
9.1.1.01.03 Tunjangan Jabatan - LO Rp135.713.962
9.1.1.01.04 Tunjangan Fungsional - LO Rp117.971.012
9.1.1.01.06 Tunjangan Beras - LO Rp80.205.622
9.1.1.01.07 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus – LO Rp17.026.995
9.1.2.01.01 Beban Persediaan alat tulis kantor Rp144.500.000
9.1.2.03.03 Beban Jasa listrik Rp15.325.000
Rp1.726.87
3.1.1.02.01 Surplus/Defisit - LO 5.000
• Menyusun Neraca Saldo Setelah Jurnal Penutupan
– Format Neraca Saldo setelah Penutupan sama persis dengan format
Neraca Saldo setelah Penyesuaian, hanya judulnya diganti Neraca Saldo
setelah Penutupan dan angka di neraca saldo setelah penutupan
merupakan saldo terakhir setelah posting jurnal penutup