Sri Rezqyawati1
1
Alumni Pendidikaan Geografi Universitas Halu Oleo
Sri Rezqyawati
97
Sri Rezqyawati1
1
Geography Educational Alumni Halu Oleo University
Sri Rezqyawati
98
Sri Rezqyawati
99
Sri Rezqyawati
100
Tabel 3.3 Gambaran Minat Ibu-Ibu PUS Yang Memilih Alat Kontrasepsi
Dengan Metode MKJP
Jumlah Alat Kontrasepsi/KB
No RW Pasangan Persentase
Metode Intra
Usia (%)
Operasi Uterine Implan
Subur
Wanita Device (susuk)
(tubektomi) (spiral)
1. RW.I 74 1 2 7 13.51%
2. RW.II 71 2 1 9 16.90%
3. RW.III 64 1 1 5 10.93%
4. RW.IV 62 0 1 10 17.74%
5. RW.V 67 1 2 7 14.92%
Jumlah 338 5 7 38 14.79%
Sumber: Hasil observasi dan wawancara
Dari hasil wawancara diatas pada ketiga jenis KB yang digunakan
dapat diketahui bahwa Pasangan Usia seperti KB Implan, Intra Uterine
Suburmemiliki minat yangberbeda Device dan Metode Operasi Wanita
Sri Rezqyawati
101
Tabel 3.4 Gambaran minat ibu-ibu PUS yang menggunakan Alat Kontrasepsi
/KB dengan metode non-MKJP.
Jumlah Alat Kontrasepsi/KB
No Rukun Pasangan Persentase
Warga Usia Subur Suntik Kondom Pil (%)
1. RW. I 74 23 0 19 56.75%
2. RW.II 74 18 1 20 52.70%
3. RW. III 64 16 0 16 50%
4. RW. IV 62 19 0 18 59.67%
5. RW. V 67 19 1 20 59.70%
Jumlah 338 95 2 93 56.21%
Sumber: Hasil observasi dan wawancara (2018)
Sri Rezqyawati
102
baik itu minat pada individu lain, suatu permasalahan penduduk sekarang ini.
benda, makanan atau minuman dan Di Kelurahan Anggalomelai ada dua
sebagainya dalam rangka pemenuhan metode yang digunakaan oleh ibu-ibu
kebutuhan. Minat pada setiap PUS yang terbagi menjadi enam jenis
individu muncul disebkan oleh alat kontrasepsi yaitu Metode Operasi
pembawaan dari individu itu sendiri Wanita (tubektomi), Intra Uterine
atau dari lingkungan individu tersebut, Device (spiral), Implan, Suntik,
seperti halnya minat dalam Kondom dan Pil.
menggunakan alat kontrasepsi/KB Berdasarkan hasil penelitian
pada setiap individu memiliki terhadap responden yang
keinginan yang berbeda dalam menggunakan kontrasepsi dengan
memilih metode kontrasepsi/KB yang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
akan digunakan baik itu yang diwawancarai, peneliti
denganMetode Kontrasepsi Jangka menemukan bahwa ketertarikan ibu-
Panjang (MKJP) seperti Metode ibu Pasangan Usia Subur terhadap alat
Operasi Wanita (tubektomi), Intra kontrasepsi dengan metode jangka
Uterin Device/spiral, Implan/susuk, panjang karena efektifitas yang
dan Metode Operasi Pria (vasektomi), diberikan alat kontrasepsi ini untuk
dan alat kontrasepsi dengan Metode mencegah kehamilan lebih baik dan
Kontrasepsi Jangka Pendek (non- efektif terhadap akseptor baik dengan
MKJP) seperti Suntik, Pil, dan tujuan untuk menunda kehamilan
Kondom. Perbedaan tersebut karena sementara ataupun menghentikan
keadaan setiap individu berbeda-beda kehamilan secara permanen sehinggaa
secara fisik, psikis maupun kseptor tidak perlu khawatir untuk
biologis.Karena perbedaan kondisi mengontrol KB yang digunakan setiap
tersebut menjadikan keinginan saat.
terhadap kontrasepsi yang akan Selain itu perasaan nyaman
digunakan juga berbeda. dan cocok yang dirasakan pengguna
Ada beberapa faktor yang kontrasepsi karena manfaat untuk
mendorong ibu-ibu Pasangan Usia mencegah kehamilan serta adanya
Subur dalam menggunakan alat manfaat lain yang dirasakan oleh
kontrasepsi/KB dengan memilih akseptor sedangkan untuk efek
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang samping untuk KB tertentu seperti
(MKJP) dan dengan Metode Metode Operasi Wanita tidak
Kontrasepsi Jangka Penedek (non- dirasakan selama penggunaan KB,
MKJP). Ibu-ibu Pasangan Usia Subur tetapi untuk KB implan dan Intra
pada umumnya berminat Uterine Device mempunyai efek
menggunakan alat kontrasepsi/KB samping yang negatif seperti
dengan alasan untuk menunda meningkatnya berat badan, sering
kehamilan dengan kurun waktu terasa sakit pada bagian tubuh yang
tertentu, namun ada juga ibu-ibu PUS menjadi tempat pemasangan alat
yang menggunakan alat kontrasepsi/KB. Sedangkan berkaitan
kontrasepsi/KB jenis tertentu untuk dengan pembiayaan untuk penggunaan
menghentikan kehamilan secara MKJP tidak menjadi masalah bagi
permanen, tetapi secara tidak langsung para akseptor karena hampir
dengan keikutsertaan ibu-ibu PUS seluruhnya ditanggung oleh
menjadi akseptor KB dapat menekan pemerintah. Keikutsertaan suami
angka kelahiran yang menjadi dalam pengambilan keputusan serta
Sri Rezqyawati
103
Sri Rezqyawati
104
Sri Rezqyawati