Anda di halaman 1dari 8

Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan ISSN 2086-6356 (Print)

http://journal.ummat.ac.id/index.php/paedagoria ISSN 2614-3674 (Online)


Prefix DOI: 10.31764 Vol. 13, No. 2, September 2022, Hal. 210-217

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING


UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK DI KELAS V SD
NEGERI KEPATIHAN
Puji Ingtiyasningsih1, Nurhidayati 2, Nur Ngazizah 3
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia
Puji.ingtiyas24@gmail.com1, nurhidayati@umpwr.ac.id2, ngazizah@umpwr.ac.id3

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model
Diterima: 17-08-2022
pembelajaran project based learning terhadap peningkatan kreativitas peserta didik
Disetujui: 04-09-2022 dalam materi siklus air di kelas V SD Negeri Kepatihan. Metode penelitian ini
menggunakan metode penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu
terdapat desain penelitian. Di dalam desain penelitian terdapat dua kelas yaitu kelas
Kata Kunci:
eksperimen dan kelas kontrol. Subyek penelitian yaitu peserta didik kelas V SD
Negeri Kepatihan tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah 24 peserta didik.
Kreativitas; Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode observasi,
model pembelajaran; metode tes, dan metode dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai
project based learning kreativitas pada kelas eksperimen memiliki rata-rata 88, pada kelas kontrol memiliki
rata-rata 66. Hasil nilai posttest pada kelas eksperimen memiliki rata-rata 90, pada
kelas kontrol memiliki rata-rata 69. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji t,
berdasarkan perhitungan uji t dengan taraf signifikansi 5% diperoleh signifikasi (2-
taild) sebesar 0,00 < 0,05, dan 0,002 < 0,05, maka 𝐻0 di tolak 𝐻𝛼 diterima. Jadi dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran project based learning efektif terhadap
peningkatan kreativitas pada materi siklus air kelas V SD Negeri Kepatihan

Abstract: The purpose of this study was to determine the effectiveness of the project
based learning model on increasing the creativity of students in the water cycle
material in class V SD Negeri Kepatihan. This research method uses a quasi-
experimental research method. This quasi-experimental research has a research design.
In the research design, there are two classes, namely the experimental class and the
control class. The research subjects are fifth grade students of SD Negeri Kepatihan for
the academic year 2021/2022 with a total of 24 students. Data collection techniques in
this study were carried out by observation methods, test methods, and documentation
methods. Based on the results of the study, it was found that the creativity value in the
experimental class had an average of 88, the control class had an average of 66. The
results of the posttest scores in the experimental class had an average of 90, in the
control class had an average of 69. The research hypothesis was tested using t test,
based on the calculation of the t test with a significance level of 5% obtained a
significance (2-taild) of 0.00 < 0.05, and 0.002 < 0.05, then H_0 is rejected, H_α is
accepted. So it can be concluded that the project-based learning model is effective in
increasing creativity in the water cycle material for class V SD Negeri Kepatihan.

—————————— ◆ ——————————

melaksanakan proses belajar (Pane & Darwis


A. LATAR BELAKANG
Dasopang, 2017: 337).
Pembelajaran adalah suatu proses pengaturan, IPA adalah ilmu yang mempelajari fenomena
pengorganisasian lingkungan sekitar peserta didik alam yang kaitannya dengan makhluk hidup dan
sehingga menumbuhkan dan memotivasi peserta benda mati Pembelajaran IPA sangat bergantung
didik untuk berpartisipasi dalam proses belajar. pada peran guru dalam menciptakan model
Pembelajaran sebagai proses memberikan pembelajaran yang dapat meningkatkan dan
bimbingan atau membantu peserta didik dalam melibatkan peserta didik secara efektif dalam proses
pembelajaran. Guru dalam proses pembelajaran

210
Puji Ingtiyasningsih, Efektivitas Model Pembelajaran... 211

hendaknya memilih dan menggunakan model Kelebihan dari model pembelajaran project
pembelajaran yang sesuai dengan bahan ajar. based learning menurut Murniarti (2017: 375)
Penggunaan model pembelajaran secara signifikan adalah: a) Mengajarkan peserta didik menggunakan
dapat meningkatkan kreativitas peserta didik pemikiran untuk mengatasi masalah bisnis. b)
khususnya pada mata pelajaran IPA. Model yang Melatih peserta untuk membuat prasyarat
digunakan bersifat nyata, baik berupa objek maupun pemecahan masalah berdasarkan konsep bisnis
lingkungan yang dapat berfungsi sebagai model. sederhana. c) pelatihan keterampilan berpikir kritis
Menurut (Setyowati & Mawardi, 2018: 254) dan kontekstual tentang masalah bisnis nyata yang
project based learning merupakan model kita hadapi. d) Mendidik peserta didik untuk
pembelajaran yang menggunakan projek/kegiatan melakukan tes untuk memverifikasi hipotesis. e)
sebagai media. Sani mengatakan project based Pelatihan pemecahan masalah. Model pembelajaran
learning dapat diartikan sebagai pembelajaran project based learning memungkinkan peserta didik
dengan kegiatan jangka panjang yang melibatkan untuk merancang suatu masalah dan menemukan
peserta didik dalam merancang, membuat dan pemecahannya sendiri guna meningkatkan
mendemonstrasikan produk untuk mengatasi kreativitas peserta didik dalam menciptakan solusi
masalah dunia nyata. Model pembelajaran project sendiri, menjadikan kegiatan belajar lebih bermakna.
based learning dapat digunakan sebagai model untuk mereka ingat (Surya dkk, 2018: 45). Menurut
pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan Umar (2017: 5) keunggulan dalam project based
peserta didik dalam merencanakan, berkomunikasi, learning adalah bahwa model pembelajaran ini
memecahkan masalah, dan mengambil keputusan adalah model pembelajaran yang sangat baik untuk
yang tepat tentang masalah yang ada (Nurfitriyanti, mengembangkan kemampuan berpikir yang berbeda
2016: 153). pada peserta didik, pengambilan keputusan yang
Langkah-langkah model pembelajaran project berkualitas, kemampuan beraktivitas, kemampuan
based learning menurut Yulianto Aris, Fatchan A memecahkan masalah yang sekaligus dapat
(2017: 449) meliputi: (1) menentukan pertanyaan menumbuhakan rasa percaya diri maupun
dasar, (2) membuat rananagn proyek, (3) menyusun manjemen diri pada peserta didik
jadwal, (4) mengawasi kemajuan proyek, (5) Beberapa kelemahan model pembelajaran
penilaian hasil, (6) evaluasi pengalaman. Menurut project based learning menurut Susanti (Suciani dkk,
Devi dkk (2019: 59) Langkah model project based 2018: 78–79) kekurangan dalam model project based
learning pada penelitian ini meliputi: (1) pertanyaan learning (PjBL) salah satunya yaitu: a) Kondisi kelas
dasar yang memberikan rangsangan belajar berupa relatif sulit untuk disesuaikan dan mungkin tidak
pertanyaan kepada peserta didik agar peserta didik menguntungkan selama pelaksanaan proyek karena
dapat timbul rasa ingin tahu untuk melakukan kebebasan peserta didik, sehingga memberikan
penelitian, (2) merancang rencana proyek. yaitu kesempatan kepada guru yang sehat dan terampil
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memerlukan kontrol dan pengelolaan kelas yang
mengidentifikasi masalah dan dirumuskan dalam baik. b) Peserta didik yang memiliki kelemahan akan
bentuk asumsi dan rencana kerja proyek, (3) mengalami kesulitan dalam bereksperimen dan
menyusun jadwal yaitu menetapkan jam kerja dalam mengumpulkan informasi. c) Kemungkinan peserta
proyek, (4) memonitor peserta didik yaitu tindakan didik kurang aktif dalam kerja kelompok.
pengendalian untuk mengurangi risiko kesalahan Sedangkan menurut Farihatun & Rusdarti, (2019:
berproyek, (5) menguji hasil yaitu untuk 640) kelemahan model project based learning antara
membuktikan kebenaran atau kepalsuan. Benar atau lain sebagai berikut: pemecahan masalah
tidaknya suatu hipotesis, (6) menarik kesimpulan membutuhkan banyak waktu, membutuhkan banyak
(generalization) yaitu proses penarikan kesimpulan uang, banyak guru puas dengan kelas tradisional, di
dari hal-hal yang telah dilakukan. Keenam langkah mana guru berperan sebagai peran utama di dalam
model pembelajaran proyek dapat meningkatkan kelas, jumlah peralatan yang harus disediakan,
kemandirian peserta didik dalam belajar dan hasil peserta didik yang memiliki kelemahan dalam
belajar. eksperimen dan pengumpulan informasi akan
mengalami kesulitan dan ada kemungkinan peserta
212 | Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan | Vol. 13, No. 2, September 2022, hal. 210-217

didik akan kurang aktif dalam menyelesaikan tugas menggambar tersebut dengan baik dan hasilnya
dalam kelompoknya bagus, ada juga peserta didik yang belum bisa
Kreativitas adalah kemampuan seseorang, di menyelesaikan tugas proyek tersebut.
mana keberhasilan dalam kehidupan sehari-hari Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini
dikaitkan dengan menciptakan sesuatu yang baru bertujuan untuk mengetahui efektifitas model
atau sesuatu yang sudah ada dalam konsep baru, pembelajaran project based learning terhadap
menciptakan cara untuk memecahkan masalah yang peningkatan kreativitas peserta didik dalam materi
tidak terlihat, orang lain, menciptakan ide-ide baru siklus air di kelas V SD Negeri Kepatiahan.
yang belum pernah terlihat sebelumnya. dan melihat
berbagai kemungkinan yang mungkin muncul B. METODE PENELITIAN
(Fakhriyani, 2016: 195). Menurut Kamus Besar Metode penelitiannya adalah metode
Bahasa Indonesia (2016) kreativitas adalah eksperimen semu. Metode eksperimen semu
kemampuan mencipta, tentang daya cipta dan, dan mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak berfungsi
kekreatifan. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar
Indikator-indikator kreativitas menurut Sahiduyang mempengaruhi pelasanaan eksprimen
dkk (2018: 3) yaitu kelancaran, keluwesan, (Sugiyono, 2021:118). Penelitian eksperimen semu
kecanggihan dan orisinalitas. Sedangkan menurut terdapat desain penelitian. Di dalam desain
Anggareni dkk (2016: 2) kreativitas peserta didik penelitian terdapat dua kelas yaitu kelas eksperimen
dapat dinilai berdasarkan beberapa aspek penting dan kelas kontrol. Sampel penelitian ini
kreativitas yaitu: keluwesan, kelancaran, kebaruan,
menggunakan dua kelas sebagai sampel yaitu kelas
dan orisinalitas. VA sebagai kelas kontrol yang berjumlah 12 peserta
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan didik dan kelas VB sebagai kelas eksperimen yang
di kelas V SD Negeri Kepatihan menunjukkan berjumlah 12 peserta didik. Rancangn penelitian
bahwa: (1) guru sudah menggunakan model yang digunakan adalah pretest dan posttest grup.
pembelajaran project based learning akan tetapi Penelitian ini dilakukan dengan memberikan
langkah kegiatan pembelajaran belum tercapai perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan
maksimal, seperti pada langkah penyusunan jadwal. model pembelajaran project based learning
Langkah ini belum tercapai maksimal karena untuk sedangkan pada kelas kontrol tidak diberi perlakuan
proses pembelajaran menggunakan model atau dapat dikatakan pembelajaran peserta didik
pembelajaran Project Based Learning seperti biasa. Pada tahap awal penelitian ini guru
membutuhkan waktu yang lama sehingga sering memberikan pretest pada awal dan posttest pada
akhir pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk
terjadi kekurangan waktu dalam pengerjaan proyek,
mengetahui peningkatan kreativitas peserta didik
(2) model pembelajaran project based learning
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis
yang digunakan belum efektif terhadap ketuntasan
data yang digunakan yait uji prasyarat (uji
pembelajaran peserta didik dengan rata-rata 67,5, normalitas dan uji homogenitas), analisis kreativitas,
(3) Model pembelajaran project based learning analisis keterlaksanaan pembelajaran, dan uji
yang digunakan belum terpenuhi dengan baik hipotesis.
dalam nilai kreativitas peserta didik dengan rerata
66,5. Sedangkan nilai Kriteria Ketuntasa Minimal 1. Analisis Kreatifitas
(KKM) SD Negeri Kepatihan adalah 70, (4) peserta Data kreativitas peserta didik diperoleh dari
didik sudah mengembangkan kemampuan hasil observasi kreativitas berdasarkan hasil
kreativitasnya akan tetapi tidak seluruhnya dapat pengamat dan hasil kegiatan peserta didik dalam
pembelajaran. Skor tersebut diolah dengan uji
menyesuaikan, ada yang sudah selesai hasilnya
statistik sehingga diperoleh nilai akhir tentang
bagus dan masih ada yang masih tertinggal,
krativitas peserta didik dengan rumus sebagai
contohnya pada saat peserta didik diminta untuk
berikut:
mengerjakan proyek menggambar, ada peserta 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 (1)
didik yang dapat menyelesaikan proyek
Puji Ingtiyasningsih, Efektivitas Model Pembelajaran... 213

(Purwanto, 2021: 207) n = Jumlah sampel


Tabel 1. Acuan Kriteria Kreativitas
(Sugiyono, 2015: 257)

Persentase Kriteria 𝐻0 diterima jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 nilai sig > 𝛼
75-100% Kreativitas Tinggi 𝐻0 ditolak jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 nilai sig < 𝛼
50-74% Kreativitas Sedang
25-49% Kriteria Rendah
Kreativitas Sangat
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
0-24% 1. Analisis Kreativitas
Rendah
Hasil obsevasi krwativitas sebagai berikut:
(Rozak dkk 2021: 12)
Tabel 3. Data Analisis Observasi Kreativitas
2. Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran
Data keterlaksanaan pembelajaran diperoleh No Aspek Nilai (%)
Kelas Kelas
dari hasil observasi keterlaksanaan model Eksperimen Kontrol
pembelajaran project based learning. Skor 1. Kemampuan 84,4 64,5
yang diperoleh kemudian diolah dengan mencari
rumus sebagai berikut: informasi
2. Mengembangkan 86,5 63,5
𝑆𝑟
Informasi
𝑆𝑃 = 𝑆𝑚 × 100% (2) 3. Keluwesan 89,5 70,8
menerapkan
informasi
Keterangan:
4. Originality 88,5 66,6
𝑆𝑃 = Presentase rataan skor hasil 5. Kemampuan 89,5 64,5
pengamatan mengevaluasi
𝑆𝑟 = Rataan skor keterlaksanaan dari Jumlah 438,4 329,9
masing-masing pengamat Rerata 88 66
𝑆𝑚 = Skor maksimal yang diperoleh
Hasil perhitungan analisis kreativitas
Tabel 2. Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran
menunjukkan bahwa hasil observasi kreativitas
Kriteria kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.
SP
Keterlaksanaan
Hasil observasi kreativitas kelas eksperimen
80%≤ SP ≤ 100% Sangat baik
60% ≤ SP < 80% Baik diperoleh rata-rata 88 dengan kategori kreativitas
40% ≤ SP < 60% Kurang baik tinggi dan kelas kontrol diperoleh rata-rata 66
SP < 40% Tidak baik dengan kategori kreativitas sedang.

(Kristianti, D. & Julia, 2017: 44) 2. Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran


3. Uji Hipotesis Data hasil keterlaksanaan pembelajaran
Uji T bertujuan untuk mengetahui tingkat diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh
signifikansi pengaruh masing masing variabel dua orang observer. Hasil keterlaksanaan
bebas terhadap variabel terikat dengan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut
asumsi variabel bebas yang lain tidak berubah. ini:
Berdasarkan hasil data yang diperoleh
sebagai berikut. Tabel 4. Data Observasi Keterlaksanaan
Uji T dapat menggunakan rumus sebagai Pembelajaran
berikut: Langkah Model
Persentase
No Pembelajaran Project
(%)
r√n−2 Based Learning
𝑡= (3)
√1−𝑟 2 1. Penentuan Proyek 75 %
2. Membuat Perencanaan 81,25 %
Keterangan: 3. Menyusun Jadwal 100 %
t = Nilai uji t 4. Memonitor Perngerjaan 75 %
𝑟 2 = Koefisien determinasi Proyek
r = Koefisien korelasi pearson 5. Uji Coba Hasil Proyek 75 %
214 | Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan | Vol. 13, No. 2, September 2022, hal. 210-217

Langkah Model 75%, dan evaluasi mendapat skor 75%.


Persentase
No Pembelajaran Project Sehingga diperoleh rata-rata 80,20% dengan
(%)
Based Learning kategori sangat baik.
6. Evaluasi 75 %
Jumlah 481,25 % 3. Uji Hipotesis (Uji T)
Rata-Rata 80,20% Uji T bertujuan untuk mengetahui tingkat
signifikansi pengaruh masing masing variabel
Hasil penghitungan keterlaksanaan
bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi
pembelajaran dengan menggunakan model
variabel bebas yang lain tidak berubah.
Project Based Learning pada penentuan proyek
Berdasarkan hasil data yang diperoleh sebagai
mendapat skor 75%, membuat perencanaan
berikut:
81,25%, menyusun jadwal 100%, memonitoring
pengerjaan proyek 75%, uji coba hasil proyek
Tabel 5. Analisis Uji T Menggunakan SPSS Versi 26
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Std. Error Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair PreKntrl - - 18.764 5.417 -34.005 -10.161 -4.077 11 .002
1 PostKntrl 22.08
3
Pair PreEks - - 17.559 5.069 -55.323 -33.010 -8.713 11 .000
2 PostEks 44.16
7
Hasil penelitian baik kelas eksperimen Tahap pembelajaran dua kelas yang menjadi
maupun kelas kontrol memiliki nilai sampel pada penelitian kali ini akan diberi
signifikansi (sig) = 0,002 dan (sig) = 0,000. Hal treatment yang berbeda antara kelas eksperimen
ini menunjukkan bahwa taraf signifikansi 5% dan kelas kontrol. Untuk kelas eksperimen
(α = 0,05). Nilai sig (2 tailed) < 0,05. Maka 𝐻0 diberikan metode pembelajaran khusus, yakni
di tolak. Jadi, ada pengaruh model menggunakan model pembelajaran project based
pembelajaran project based learning terhadap learning. Model pembelajaran ini mempunyai
peningkatan kreativitas peserta didik kelas V karakteristik tertentu ketika diterapkan dalam
SD Negeri Kepatihan. skema pembelajaran karena menggunakan tugas
proyek sebagai langkah proses belajar mengajarnya.
PEMBAHASAN Model pembelajaran ini merupakan salah satu
Peneliti mengambil kelas V SD Negeri model pembelajaran dengan ciri khusus adanya
Kepatihan sebanyak dua kelas untuk dijadikan kelas kegiatan merancang dan melakukan sebuah proyek
eksperimen dan kelas kontrol. kelas VA sebagai (Ardianti dkk 2017: 146).
kelas kontrol dan VB kelas eksperimen. Pada kelas Dalam pelaksanannya, model pembelajaran
eksperimen diberikan perlakuan dengan project based learning mempunyai beberapa
menggunakan model pembelajaran project based tahapan, yaitu pada tahap awal, peserta didik di
learning dan pada kelas kontrol menggunakan berikan stimulus dan pertanyaan seputar materi
model pembelajaran konvensional. Sebelum yang diajarkan. Peserta didik diarahkan untuk
diberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelas mencari permasalahan kontekstual yang terkait
tersebut, kedua kelas tersebut diberikan pretest dengan materi, hal ini bertujuan untuk
terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan awal membiasakan peserta didik mengaitkan materi
peserta didik. Adapun nilai rata-rata pretest untuk dengan hal-hal yang bersifat nyata. Setelah mencari
kelas eksperimen yaitu 46 dan untuk kelas kontrol permasalahan, peserta didik dibimbing untuk
yaitu 47. mengerjakan tugas yang dikemas secara proyek
Puji Ingtiyasningsih, Efektivitas Model Pembelajaran... 215

selain itu peserta didik juga diminta untuk 80,20% yang artinya kefektifan keterlaksanaan
menyiapkan alat dan bahan, hal ini bertujuan untuk pembelajaran berlangsung dengan sangat baik.
membiasakan peserta didik memecahkan masalah Keefektifan model pembelajaran project based
dengan beragam solusi dan konsep penyelesaian. learning pada peningkatan kreativitas selain
Selanjutnya pengajar dan peserta didik menyusun dibuktikan dengan nilai kreativitas dan
jadwal dalam menyelesaikan proyek. Setelah jadwal keterlaksanaan pembelajaran juga dengan hasil
disepakati, peserta didik mengerjakan tugas proyek posttest peserta didik. Kelas eksperimen
secara optimal dan bekerja secara efektif dan efisien mendapatkan rata-rata 90 dan kelas kontrol
dalam kelompok. Selanjutnya peserta didik mendapatkan rata-rata 69. Artinya ada perbedaan
mempresentasikan hasil yang telah dikerjakannya. secara signifikan antara kelas yang diberi treatment
Sebagai langkah mengimplementasikan ke bentuk dengan kelas biasa terhadap kreativitas pada materi
ungkapan. Setelah itu, peserta didik diberikan soal siklus air.
posttest, sesuai dengan yang diuraikan oleh Penelitian ini berhasil dalam menggunakan
Mayangsari (2017: 35) model pembelajaran project based learning di
Pada kelas kontrol, pembelajaran yang Sekolah Dasar. Hal itu dibuktikan dengan nilai
dilakukan menggunakan model pembelajaran biasa posttest kelas eksperimen yang lebih besar dari pada
atau lebih dikenal dengan model konvensional. Pada nilai posttest kelas kontrol. Selain itu, dibuktikan
pembelajaran di kelas kontrol ini, antusias dari para juga dari hasil uji t yang mana model pembelajaran
peserta didik terlihat biasa saja, karena model ini project based learning mempunyai pengaruh
sudah biasa mereka rasakan sehari-hari. Selain terhadap peningkatan kreativitas peserta didik.
kurang menarik perhatian peserta didik, faktor lain
penyebab model pembelajaran ini kurang mendapat D. SIMPULAN DAN SARAN
perhatian sebagian besar peserta didik di karenakan Penelitian tentang efektivitas model
dalam proses pembelajaran, peran Guru sangat pembelajaran project based learning untuk
dominan dan peserta didik cenderung kurang diberi meningkatkan kreativitas peserta didik dalam
kesempatan untuk menekspresiskan diri. Akibatnya materi siklus air di kelas V SD Negeri Kepatihan
peserta didik pasif ketika di tanya tentang materi tahun pelajaran 2021/2022 adalah efektif.
pembelajaran. Ditunjukkan bahwa kemampuan kreativitas peserta
Indikator kreativitas yang diteliti meliputi didik yang menggunakan model pembelajaran
kemampuan mencari informasi, kemampuan project based learning diperoleh rata-rata 88,
mengembangkan informasi, keluwesan menerapkan sedangkan peserta didik yang menggunakan model
informasi, originality, dan kemampuan mengealuasi. pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata 66.
Hasil observasi kreativitas kelas eksperimen Hasil prosttest yang diperoleh kelas eksperimen
diperoleh rata-rata 88 dengan kategori kreativitas memiliki rata-rata 90, sedangkan hasil posttest yang
tinggi dan kelas kontrol diperoleh rata-rata 66 diperoleh kelas kontrol memiliki rata-rata 69.
dengan kategori kreativitas rendah. Hasil Selain itu ada perbedaan secara signifikan antara
perhitungan analisis kreativitas menunjukkan kreativitas kelas eksperimen dengan kreativitas
bahwa nilai kreativitas peserta didik pada kelas peserta didik kelas kontrol ditunjukkan dengan uji
eksperimen yang menggunakan model hipotesis dengan bantuan SPSS versi 26 baik kelas
pembelajaran project based learning lebih besar eksperimen maupun kelas kontrol memiliki nilai
dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan signifikansi (sig) = 0,002 dan (sig) = 0,000. Hal ini
model pembelajaran seperti biasa. menunjukkan bahwa taraf signifikansi 5% (α = 0,05).
Data analisis keterlaksanaan pembelajaran Nilai sig (2 tailed) < 0,05.
model pembelajaran project based learning Saran yang dapat peneliti berikan kepada guru
diperoleh dari observasi saat pembelajaran yang yaitu guru perlu menambah wawasan dan
dilakukan oleh observer. Hasil observasi pengetahuan terhadap model-model pembelajaran
keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa yang inovatif agar proses pembelajaran lebih
kegiatan pembelajaran berlangsung dengan nilai menarik untuk menumbuhkan keaktifan peserta
didik dalam kreativitas. Penggunaan model
216 | Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan | Vol. 13, No. 2, September 2022, hal. 210-217

pembelajaran project based learning menjadi salah mahasiswa dengan project based learning
satu variasi untuk dapat meningkatkan kreativitas (PjBL). LIKHITAPRAJNA Jurnal Ilmiah, 19(2),
peserta didik dalam proses pembelajaran. 33–43.
Murniarti, E. (2017). Penerapan Metode Project
Based Learning Dalam Pembelajaran. Journal of
UCAPAN TERIMA KASIH Education, 3(2), 369–380.
Penulis dalam menyusun penelitian ini Nurfitriyanti, M. (2016). Model Pembelajaran Project
mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas Based Learning Terhadap Kemampuan
segala limpahan rahmat dan hidayah dalam Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal
menyusun penelitian ini. Peneliti mengucapkan Formatif, 2(6), 149–160.
https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/F
terima kasih kepada kepala sekolah SD Negeri
ormatif/article/view/950
kepatihan yang telah memberikan izin untuk Pane, A., & Darwis Dasopang, M. (2017). Belajar Dan
melakukan penelitian, serta dosen pembimbing Pembelajaran. FITRAH:Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu
PGSD FKIP UMP yang telah memberikan bimbingan Keislaman, 3(2), 333.
dan arahannya. Semoga penelitian yang disusun ini https://doi.org/10.24952/fitrah.v3i2.945
dapat bermanfaat bagi semua pihak. Purwanto. (2021). Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka
Pelajar.
Rozak, A., Wiradinata, R., Universitas, M., Gunung, S.,
DAFTAR RUJUKAN Pasca, D., Unswagati, S., Pasca, D., & Unswagati,
Anggareni, P., Dwiyana, & Rahardjo, S. (2016). S. (2021). Penguatan Aspek Kreativitas Melalui
Kreativitas Siswa Smp Dalam Aktivitas Pembelajaran Menulis Teks Narasi Dengan
Pengajuan Masalah Matematika Berdasarkan Model Berbasis Proyek. 10(1).
Intelligence Quotient. Pendidikan Matematika, Sahidu, H., Gunawan, G., Rokhmat, J., & Rahayu, S.
01(05), 1–8. (2018). Pengembangan Perangkat
Ardianti, S. D., Pratiwi, I. A., & Kanzunnudin, M. Pembelajaran Fisika Berorientasi Pada
(2017). Implementasi Project Based Learning Kreativitas Calon Guru. Jurnal Pendidikan Fisika
(PjBL) Berpendekatan Science Edutainment Dan Teknologi, 4(1), 1.
Terhadap Kreativitas Peserta Didik. Refleksi https://doi.org/10.29303/jpft.v4i1.442
Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(2), Setyowati, N., & Mawardi, M. (2018). Sinergi Project
145–150. Based Learning dan Pembelajaran Bermakna
https://doi.org/10.24176/re.v7i2.1225 untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika.
Devi, S. K., Ismanto, B., & Kristin, F. (2019). Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan,
Peningkatan Kemandirian dan Hasil Belajar 8(3), 253–263.
Tematik Melalui Project Based Learning. Jurnal https://doi.org/10.24246/j.js.2018.v8.i3.p253-
Riset Teknologi Dan Inovasi Pendidikan, 2(1), 263
55–65. Suciani, T., Lasmanawati, E., & Rahmawati, Y. (2018).
Fakhriyani, D. V. (2016). Pengembangan Kreativitas Pemahaman Model Pembelajaran Sebagai
Anak Usia Dini. Wacana Didaktika, 4(2), 193– Kesiapan Praktik Pengalaman Lapangan (Ppl)
200. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata
https://doi.org/10.31102/wacanadidaktika.4.2 Boga. Media Pendidikan, Gizi, Dan Kuliner, 7(1),
.193-200 76–81.
Farihatun, S. M., & Rusdarti. (2019). Keefektifan Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif
Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Kualitatif. Alfabeta.
Terhadap Peningkatan Kreativitas dan Hasil Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif,
Belajar. Economic Education Analysis Journal, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
8(2), 635–651. Surya, A. P., Relmasira, S. C., & Hardini, A. T. A.
https://doi.org/10.15294/eeaj.v8i2.31499 (2018). Penerapan Model Pembelajaran Project
Kristianti, D. & Julia, S. (2017). Pengembangan Based Learning (Pjbl) Untuk Meningkatkan
Perangkat Pembelajaran Matematika Model 4D Hasil Belajar Dan Kreatifitas Siswa Kelas Iii Sd
Untuk Kelas Inklusi Sebagai Upaya Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga. Jurnal Pesona
Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Jurnal MAJU, Dasar, 6(1), 41–54.
Volume 4 No. 1,Maret 2017 ISSN: 2355-3782, https://doi.org/10.24815/pear.v6i1.10703
4(1), 40. Umar, M. A. (2017). Penerapan Pendekatan Saintifik
http://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/mtk/ dengan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek
article/view/71/61 (Project-Based Learning) dalam Materi Ekologi.
Mayangsari, S. N. (2017). Peningkatan hasil belajar
Puji Ingtiyasningsih, Efektivitas Model Pembelajaran... 217

BIOnatural, 4(2), 1–12.


https://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/bio
/article/view/194
Yulianto Aris, Fatchan A, K. A. (2017). Penerapan
Model Pembelajaran Project Based Learning
Berbasis Lesson Study Untuk Meningkatkan
Keaktifan Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan, 2(3),
448–453.
http://dx.doi.org/10.35914/tomaega.v3.i2.413

Anda mungkin juga menyukai