Abstrak
PENDAHULUAN
1
masyarakat. Tujuan tersebut ditetapkan oleh Undang-undang Republik Indonesia
No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2
Model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) semakin menjadi perhatian
dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan Sekolah Dasar (SD). PjBL
dianggap sebagai model pembelajaran yang dapat membuat lingkungan belajar
yang memungkinkan siswa berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran
dan bekerja sama untuk meningkatkan akses dan pengalaman pembelajaran
mereka. Akibatnya, diharapkan siswa mencapai hasil.
METODE PENELILTIAN
Data penelitian yang dimasukkan dalam kajian literatur ini terdiri dari analisis dan
rangkuman beberapa artikel yang membahas bagaimana penerapan pembelajaran
berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah dasar.
3
model pembelajaran berbasis
proyek.
2. Sumarul&Albert Jurnal Studi menunjukkan ketuntasan hasil
(2023) BASICEDU belajar siklus I sebesar 48 persen,
dengan nilai rata-rata 61,9, dan
siklus II sebesar 92 persen, dengan
nilai rata-rata 80,12.
3. Ila, dkk (2023) JUARA SD : Studi ini dilakukan dalam dua siklus:
Jurnal perencanaan, pelaksanaan,
Pendidikan observasi, dan refleksi. Hasil
dan observasi guru pada siklus I adalah
Pembelajaran cukup (C), hasil observasi siswa
Sekolah Dasar adalah cukup (C), dan hasil tes
belajar siswa menunjukkan
ketuntasan 30,76% dari nilai rata-
rata 69,23. Hasil observasi siswa
pada siklus II adalah baik (B), dan
hasil tes belajar siswa menunjukkan
ketuntasan 84,61% dari nilai rata-
rata 85,38.
4
membangun proyek dan membuat produk. Tahap pengolahan, di mana proyek
dipresentasikan, adalah tahap terakhir. Presentasi dan evaluasi digunakan untuk
menyampaikan hasil investigasi kelompok proyek. Kedua, model PjBL memberi
siswa kesempatan untuk melakukan observasi yang lebih aktif dan meningkatkan
rasa ingin tahunya mereka. Karena siswa dapat langsung terlibat atau melakukan
kegiatan selama proses pembelajaran, kegiatan belajar menjadi menyenangkan dan
bermanfaat bagi siswa. Siswa memiliki peluang untuk bertanya tentang hal-hal
yang belum mereka pahami selama pelajaran, yang dapat membantu mereka belajar
(Diah & Riyanto, 2016).
Solusi atau upaya yang dilakukan seoarang guru atau pendidik dari
kekurangan pada model pembelajaran berbasis proyek ini adalah pertama, guru
dapat menggunakan pendekatan yang lebih interaktif untuk mendorong siswa untuk
berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Misalnya, dengan menggunakan
teknik pembelajaran kooperatif, guru dapat mengatur siswa dalam kelompok yang
5
berbeda-beda dan memberikan peran yang jelas kepada setiap anggota kelompok.
Selanjutnya, guru dapat memberikan arahan yang jelas tentang apa yang harus
dilakukan masing-masing kelompok untuk proyek, sehingga masing-masing dari
mereka mempunyai tugas yang jelas dan merasa bertanggung jawab atas
keberhasilan proyek secara keseluruhan. Guru juga dapat memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berbagi ide-ide dan mendiskusikan ide-ide mereka dengan
orang lain Dengan memberikan umpan balik secara teratur, guru dapat membantu
siswa mengatasi masalah dan memastikan bahwa semua anggota kelompok terlibat
secara aktif. Kemudian guru dapat menggunakan berbagai bentuk penilaian yang
lebih sesuai dengan proyek dan kreativitas siswa. Misalnya, mereka dapat menilai
proyek dengan mengaitkannya dengan kehidupan nyata atau minat pribadi siswa.
Mereka dapat memilih topik proyek yang terkait dengan kehidupan sehari-hari
mereka atau membiarkan siswa memberikan refleksi tertulis tentang hal itu.
KESIMPULAN
Penerapan model PjBL memiliki efek positif pada hasil belajar siswa karena
memungkinkan pertukaran pengetahuan baru melalui kerja sama kelompok. Model
pembelajaran ini melatih keterampilan berpikir kritis, berkolaborasi,
berkomunikasi, dan berinovasi peserta didik. Keterampilan tersebut merupakan
keterampilan yang harus dimiliki di abad 21. Penerapan model PjBL memusatkan
suatu pembelajaran untuk siswa agar siswa aktif, kreatif, dan mandiri dalam
menyelesaikan suatu proyek yang berkaitan dengan masalah nyata atau kontekstual.
6
Daftar Pustaka
Israwati, I., Hasnah, & Asdar. (2023). Penerapan Model Pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Perubahan Wujud
Benda di Kelas V UPTD SD Negeri 111 Barru. JUARA SD : Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Sekolah Dasar, 250-259.
Lapase, M. H. (2021). Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan
Hasil Belajar. Jurnal Paedagogy: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan,
134-143.
Natty, R. A., Kristin, F., & Anugraheni, I. (2019). PENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING
PADA SISWA SEKOLAH DASAR. JURNAL BASICEDU, 1082-1092.
Ramadhanti, N., Sukmanasa, E., & Imaniah, R. S. (2023). Penerapan Model Project-Based
Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Satuan Waktu Siswa Kelas
III Sekolah Dasar. e-Jurnal Inovasi [embelajaran Sekolah Dasar (e-JIPSD), 304-316.
Rani, Lestari, A., Mutmainah, F., Ishak, K. A., Delima, R., Siregar, P. S., & Marta, E. (2021).
Pengaruh Metode PJBL Terhadap Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar.
Journal for Lesson and Learning Studies, 264-270.
Sumarni, & Manurung, A. S. (2023). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui
Penerapan Model Project Based Learning pada Materi Bangun Ruang. JURNAL
BASICEDU, 2862 - 2871.