Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Cerebrovaskuler adalah gangguan suplai darah otak secara mendadak sebagai akibat
oklusi pembuluh darah parsial atau total, atau akibat pecahnya pembuluh darah otak.
Gangguan pada aliran darah ini aka menguramgi suplai oksigen, glukosa, dan nutrien lain
kebagian otak yang disuplai oleh pembuluh darah yang terkena dan mengakibatkan
gangguan pada sejumlah fungsi otak biasanya disebabkan adanya gumpalan yang
menyumbat pembuluh darah dan menimbulkan hilangnya suplai darah ke otak.Gumpalan
dapat berkembang dari akumulasi lemak atau plak aterosklerotik di dalam pembuluh
darah. Faktor resikonya antara lain hipertensi, obesitas, merokok, peningkatan kadar lipid
darah,diabetes dan riwayat penyakit jantung dan vaskular dalam keluarga.

Setelah dilakukan pengkajian pada pasien Cerebrovaskuler, masalah keperawatan yang


diambil adalah Pola napas tidak efektif, Resiko perfusi serebral tidak efektif, dan Resiko
jatuh. Setelah diagnose ditegakkan penulis merencanakan tindakan keperawatan dan
menerapkan tindakan tesebut guna mengatasi masalah keperawatan yang sedang dialami
pasien. Setelah tindakan dilakukan selama 3x24 jam tiga masalah keperawatan teratasi.
Pasie membutuhkan waktu untuk memulihkan kesehatannya kembali dengan bantuan
keluarga dan tenaga medis baik memberikan motivasi, mendorong pasien untuk tetap
semangat khususnya dalam hal pengobatan.

B. Saran

Berdasarkan hasil kasus asuhan keperawatan yang dilakukan pada Ny.W dengan
diagnose Cerebrovaskuler di Ruang Cengkir 1 RSUD Indramayu, penulis memberikan
saran kepada :

1. Instalasi pelayanan kesehatan, diharapkan dapat meningkatkan kinerja perawat dan


tenaga medis sehingga dapat meningkatkan asuhan keperawatan pada pasien
Cerebrovaskuler fokus pengkajian, diagnose, intervensi dan implementasi
keperawatan guna mencapai keberhasilan keperawatan.

2. Tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, skill dan


dokumentasi asuhan keperawatan guna mencapai derajat kesehatan yang optimal dan
kesejahteraan pasien.
3. Pasien dan keluarga, diharapkan mampu mengenali tanda dan gejala sehingga apabila
masalah kesehatan timbul kembali pasien maupun keluarga tidak dan bias membawa
ke fasilitas kesehatan terdekat.

Anda mungkin juga menyukai