Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitan deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif, dimana dengan tujuan utama untuk mengetahui gambaran

tentang suatu keadaan secara objektif yang digunakan dalam memecahkan atau

menjawab permasalahan dan situasi yang sedang dihadapi sekarang. Penelitian

deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan atau memotret masalah kesehatan

serta terkait dengan kesehatan sekelompok pendidikan yang tinggal dalam

komunitas tertentu (Notoatmodjo, 2012 : 35).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian adalah “obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu” (Sugiyono, 2016; 116). Yaitu Terdiri dari 1 Pengurus UKS

Di tiap Sekolah dasar Pelaksana Trias UKS Sehingga Sampel dalam Penelitian

ini berjumlah 35 Pengurus UKS.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2016; 118). Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian

ini menggunakan sampel total populasi. Sehingga semua populasi dalam

31
32

peneliatan ini dijadikan sampel dan dalam penelitian ini sampel yang

didapatkan berjumlah 38 Pengurus UKS.

Untuk mendapatkan data agar sesuai dengan fokus penelitian ini, maka

peneliti menentukan responden penelitian dengan kriteria sebagai berikut :

Kriteria Inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh

setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2012

:130).

a. Kriteria Inklusi

1) Pengurus UKS bersedia menjadi responden.

2) Pengurus UKS dapat membaca dan menulis.

3) Pengurus UKS yang sudah bekerja ≥ 3 bulan

b. Kriteria ekslusi

1) Pengurus UKS yang tidak hadir pada saat pelaksanaan pengisian

kuesioner baik itu izin, sakit dan alpa.

2) Pengurus UKS yang bekerja < 3 bulan

C. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan di 35 (Tiga Puluih Lima) Sekolah Dasar

Pelaksana Trias UKS di Indramayu pada Tahun 2019. Adapun sekolah

tersebut adalah :

STIKes Indramayu
33

Tabel 4.1
Daftar Sekolah Dasar Pelaksana Program Trias UKS
Kabupaten Indramayu Tahun 2019

NO NAMA SEKOLAH KECAMATAN

1 SDN Pasekan 1 Pasekan

2 SDN Jatibarang 2 Jatibarang

3 SDN Karangampel Kidul 1 Karangampel

4 SDN Karangmulya 1 Kandanghaur

5 SDN Lelea 1 Lelea

6 SDN Muntur 1 Losarang

7 SDN Unggulan Indramayu

8 SDN Jatisawit I Jatibarang

9 SDN Jatisawit 2 Jatibarang

10 SDN Kebulen 1 Jatibarang

11 SDN Kebulen 2 Jatibarang

12 SDN Kebulen 3 Jatibarang

13 SDN Bulak 1 Jatibarang

14 SDN Bulak 2 Jatibarang

15 SDN Bulak 3 Jatibarang

16 SDN Jatibarang Baru 1 Jatibarang

17 SDN Jatibarang Baru 2 Jatibarang

18 SDN Jatibarang Baru 3 Jatibarang

19 SDN Jatibarang Baru 4 Jatibarang

STIKes Indramayu
34

20 SDN Pekandangan Jaya 1 Indramayu

21 SDN Pekandangan Jaya 2 Indramayu

22 SDN Plumbon 1 Indramayu

23 SDN Plumbon 2 Indramayu

24 SDN Plumbon 3 Indramayu

25 SDN Telukagung 1 Indramayu

26 SDN Telukagung 2 Indramayu

27 SDN Margadadi 1 Indramayu

28 SDN Margadadi 2 Indramayu

29 SDN Margadadi 5 Indramayu

30 SDN Margadadi 6 Indramayu

31 SDN Margadadi 7 Indramayu

32 SDN Margadadi 8 Indramayu

33 SDN Pawidean 1 Jatibarang

34 SDN Pawidean 2 Jatibarang

35 SDN Pawidean 3 Jatibarang

D. Etika Penelitian

STIKes Indramayu
35

Etika penelitian ini meliputi beberapa prinsip diantaranya adalah sebagai

berikut:

1. Right of self determination

Responden atau informan mempunyai hak untuk tidak memberikan

informasi kepada peneliti. Sebagai perwujudan hak – hak responden harus

di dahulukan, oleh karena itu sebelum dilakukan pengambilan data atau

wawancara kepada responden terlebih dahulu di minta persetujuannya

(inform consent). Jika responden tidak bersedia memberikan informasi itu adalah

sepenuhnya hak responden, dan tidak dapat di lanjutkan pengambilan data atau

wawancara.

2. Right to privacy and dignity

Informasi yang berkaitan dengan responden di jaga kerahasiaannya.

Peneliti tidak menyampaikan kepada orang lain tentang apapun yang di ketahui

oleh peneliti tentang responden di luar kepentingan atau mencapai tujuan

peneliti.

3. Right to autonomy and confidentiality

Kerahasiaan informasi di jamin oleh peneliti. Informasi yang di berikan

oleh responden adalah miliknya sendiri. Hak responden untuk merahasiakan

informasi masing-masing repsonden maka nama tidak di cantumkan, cukup

dengan kode tertentu, yaitu berupa nomor responden.

STIKes Indramayu
36

4. Right to fair treatment

Responden diperlakukan dengan baik dan adil sebelum, selama dan

setelah keikutsertaan dalam penelitian, tanpa ada yang membeda – bedakan

responden.

5. Right to protection from discomfort and harm

Responden berhak memperoleh jaminan keamanan dan kenyamanan

akibat dari informasi yang di berikan. Apabila informasi yang di berikan

membawa dampak terhadap keamanan dan kenyamanan bagi dirinya dan

keluarga maka peneliti bertanggung jawab terhadap akibat tersebut

(Notoatmodjo, 2012).

E. Prosedur Pengumpulan

Prosedur pengumpulan data hasil penelitian dilakukan dengan beberapa

tahap sebagai berikut :

1. Perizinan penelitian

a. Peneliti mengajukan surat izin studi pendahuluan dan izin

penelitian terlebih dahulu dengan cara meminta surat pengantar dari program

studi sarjana keperawatan yang ditujukan. Peneliti melakukan izin studi

pendahuluan di Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, pada bulan februari

2018.

b. Peneliti melakukan izin penelitian di Sekolah Dasar Tempat Penelitian

di Kabupaten Indramayu, dan Kantor Kesatuan bangsa dan Politik.

STIKes Indramayu
37

c. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mengajukan surat izin ke

Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) terlebih dahulu.

d. Setelah mendapat surat izin penelitian dari KESBANGPOL,

peneliti memberikan surat izin penelitian untuk Sekolah Dasar penelitian di

Kabupaten Indramayu Tahun 2019.

2. Pelaksanaan pengumpulan data

a. Memberikan inform consent kepada responden yaitu Pengurus UKS

sebagai kesediaan responden dijadikan sampel penelitian.

b. Memberikan informasi berkaitan dengan kepentingan dan

memberikan petunjuk pengisian alat pengumpulan data.

c. Membagikan alat pengumpulan data seperti kuesioner kepada

responden yang menjadi sampel penelitian.

d. Mengumpulkan lembar jawaban sebagai hasil pengumpul data

primer dari responden dan melakukan cek ulang untuk memeriksa kelengkapan.

e. Menghitung hasil jawaban responden serta memberikan skor.

F. Alat Pengumpulan Data Penelitian

Pengumpulan data merupakan metode yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data dengan cara melakukan wawancara, kuesioner,

pengamatan ataupun ketiga lainnya (Sugiyono, 2016; 193). Adapun dalam

penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Pelaksanaan Trias UKS di Sekolah

Dasar Kabupaten Indramayu Tahun 2019 menggunakan kuesioner. Menurut

Sugiyono (2016; 199), kuesioner merupakan suatu tehnik atau cara pengumpulan

STIKes Indramayu
38

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab.

Kuesioner yang dibuat dalam penelitian ini menggunakan 30 pernyataan

mengenai pelaksanaan Trias UKS di sekolah dasar Kabupaten Indramayu, setiap

pernyataan memiliki jawaban alternatif sesuai dengan skala Likert yaitu suatu

metode skala bipolar yag mengukur baik tanggapan positif ataupun negative terhadap

suatu pernyataan (Riduwan, 2007; 16). Setiap pertanyaan favorable jawaban di

berikan nilai 4 = Selalu, 3 = Sering, 2 = Jarang dan 1 = Tidak Pernah.

1. Jenis data

Pengumpulan data diperoleh dari dua jenis data, yaitu :

a. Data primer

Pengumpulan data yang diperoleh secara langsung dengan melihat

jawaban dalam lembar checklist yang diisi oleh Pengurus UKS sebagai

responden Pelaksana Trias UKS di Sekolah Dasar Kabupaten Indramayu.

b. Data sekunder

Sumber data yang diperoleh tidak langsung dari responden yang didapat

peneliti, data sekunder pada penelitian ini yaitu diperoleh dari petugas UKS dan

dari hasil melihat kenyataan di Sekolah Dasar pelaksana Trias UKS Di

Kabupaten Indramayu.

STIKes Indramayu
39

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas merupakan ketepatan atau kecermatan pengukuran, valid

artinya alat tersebut mengukur apa yang ingin diukur. Ada dua syarat

penting yang berlaku pada sebuah kuesioner, yaitu keharusan sebuah

kuesioner untuk valid dan reliabel. Suatu kuesioner dikatakan valid kalau

pertanyaan pada suatu kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tesebut. Untuk mengukur validitas suatu instrumen

dalam hal ini kuesioner dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar

skor masing-masing variabel dengan skor totalnya. Suatu variabel dikatakan

valid bila skor variabel tersebut berkolerasi secara signifikan dengan skor totalnya

(Riyanto, 2011).

H. Analisa Data

1. Prosedur pengolahan data

Pengolahan data dapat dilakukan secara manual dengan bantuan

komputer (komputerisasi). Data yang dikumpulkan melalui kuesioner akan diolah

dengan tahap-tahap sebagai berikut :

a. Editing (penyuntingan data)

Editing adalah upaya memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh

atau dikumpulkan, yaitu memeriksa daftar pernyataan untuk mengurangi

kesalahan yang ada dalam pernyataan. Setelah pernyataan dibagikan, kuesioner

yang telah diisi responden, dihitung jumlahnya, diperiksa kelengkapan pengisian.

STIKes Indramayu
40

Apabila terdapat kuesioner yang belum lengkap jawaban atau datanya maka

kuesioner akan dikembalikan pada responden.

b. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan

peng ”kodean” atau “coding”, yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data angka atau bilangan. Kemudian tahap memberikan simbol-simbol

tertentu (biasanya dalam bentuk angka) untuk setiap aspek yang diamati dan

hasil jawaban pertanyaan responden dari kuisioner yang diberikan sesuai

dengan simbol untuk masing-masing skor untuk selanjutnya data yang

ditetapkan untuk diolah kemudian diberi skor untuk hasil jawaban

pertanyaan yang diberikan kepada responden sesuai dengan sistem yang telah

ditetapkan.

Coding dalam penelitian ini adalah tentang Gambaran Pelaksanaan

Trias UKS Dilakukan coding dengan skor sebagai berikut: pelaksanaan Baik jika

nilainya ≥ Mean/Median, Pelaksanaan Kurang baik jika nilainya < Mean/Median.

dan untuk menilai pelaksanaan Trias UKS di sekolah dapat dilihat dalam

pernyataan di lembar kuesioner melalui hasil jawaban responden yang nanti akan

dilakukan coding sebagai Setiap pertanyaan favorable jawaban di berikan

nilai 4 = Selalu, 3 = Sering, 2 = Jarang dan 1 = Tidak Pernah.

c. Processing atau data entry

Data, yaitu jawaban – jawaban dari masing – masing responden yang

dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukan ke dalam program atau

software Komputer. Lalu tahap memasukkan data-data hasil penelitian dari

STIKes Indramayu
41

masing-masing skor per item dengan menggunakan bantuan komputer dan

disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

d. Cleaning atau pembersihan data

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu di cek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan

adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya,

kemudian di lakukan pembetulan atau koreksi.

e. Tabulating data

Dalam tahap ini peneliti membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan

dan yang diinginkan oleh peneliti (Notoatmodjo, 2010 : 174 – 176).

2. Analisis data

Analisis data digunakan untuk menggambarkan besar dan distribusi

kejadian yang berkaitan dengan variabel penelitian yang disajikan dalam bentuk

distribusi frekuensi dan persentase. Analisa data dalam penelitian ini adalah

Analisis Univariat (analisis deskriptif) bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat

tergantung dari jenis datanya (Notoadmojo, 2012). Gambaran Pelaksanaan Trias

UKS dikatakan baik jika nilainya ≥ Mean/median, Gambaran Pelaksanaan Trias

UKS dikatakan Kurang baik jika nilainya < Mean/Median.

STIKes Indramayu

Anda mungkin juga menyukai