TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi UKS
sekolah dengan peserta didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama
(R.J Soenarjo, 2002:4). Kesehatan adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan,
rohani, atau normal dan sosial, bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit,
harmonis dan selaras dengan tujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang
Seperti yang kita ketahui bahwa sekolah adalah suatu lembaga pendidikan yang
mudah ditanamkan pada siswa dan selanjutnya siswa diharapkan sebagai titik
11
12
dengan peserta didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama. Jadi
menurut Depkes RI bahwa sekolah merupakan masyarakat usia muda yang perlu
peserta didik dalam lingkungan sehat sehingga peserta didik dapat belajar,
tumbuh, dan berkembang secara harmonis serta optimal, menjadi sumber daya
yang berkualitas (Depkes RI, 1982:15). Jadi disini jelaslah bahwa yang di maksud
dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha kesehatan masyarakat yang
ada didalam lingkungan sekolah maupun masyarakat yang ada sekitar lingkungan
sekolah, yang sasaran utamanya adalah peserta didik beserta masyarakat sekolah
lainnya.
didik sebagai sasaran primer, guru pamong belajar/tutor, orang tua, pengelola
dari tingkat pra sekolah/TK sampai SLTA, termasuk satuan pendidikan luar
STIKes Indramayu
13
segala bentuk pembaharuan tata cara dan kebiasaan hidup sehat, agar lebih mudah
lebih luas lagi. Anak didik dikemudian hari diharapkan akan memiliki sikap
dasar melalui program UKS mempunyai peranan yang sangat efektif yaitu : 1)
yang sangat besar, 2) Sekolah Dasar, sebagai lembaga pendidikan yang tersebar
luas di seluruh pelosok tanah air, dari pedesaan hingga kota-kota besar.Pendidikan
sangat efektif sebab sekolah dasar, sebagai lembaga pendidikan yang tersebar di
seluruh pelosok tanah air, dari pedesaan hingga kota-kota besar. (Mu’rifah, 1991)
belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat peserta
didik maupun warga belajar serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
STIKes Indramayu
14
sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang
b. Tujuan Khusus UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan
prinsip-prinsip hidup sehat, serta partisipasi aktif dalam usaha peningkatan usaha
lingkungan masyarakat.
1991:131).
derajat dan kemampuan hidup sehat peserta didik agar dapat menciptakan
STIKes Indramayu
15
untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, baik fisik, mental, maupun sosial serta
memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan
2005:9-13).
a. Pendidikan Kesehatan
untuk mengubah perilaku seseorang menjadi baik bagi kehidupan diri sendiri dan
anak didik untuk turut serta dalam usaha-usaha kesehatannya sendiri beserta
tentang segala sesuatu yang bersangkut paut dengan masalah kesehatan, dan
untuk ikut serta secara aktif dalam setiap usaha-usaha kesejahteraan diri, keluarga
yang relevan, dan semua kegiatan yang di lakukan di sekolah. Mata pelajaran
yang relevan adalah pendidikan jasmani atau olahraga. Indikator atau hal-hal yang
STIKes Indramayu
16
b. Pelayanan Kesehatan
aspek status gizi dan kesehatannya. Hal ini disebabkan karena anak-anak di usia
sekolah merupakan kelompok umur yang sangat rawan terhadap masalah gizi dan
sebagainya. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh dokter dari puskesmas setempat.
lingkungan terdekat.
STIKes Indramayu
17
sangat tergantung pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat, oleh karena itu
bersangkutan.
serta gairah belajar para siswa. Lingkungan sekolah sangat besar pengaruhnya
luar, terutama dengan orang tua murid (POMG atau BP3) (R.J Soenarjo,
2002:13).
STIKes Indramayu
18
a) Tiap ruangan, termasuk kantin harus ada tempat sampah yang mudah
tertutup.
paling jauh dari ruang-ruang kelas untuk memudahkan pengangkutan sampah oleh
petugas kebersihan.
sudah barang tentu memerlukan keterlibatan kepala sekolah, para guru, para siswa
serta orang tua siswa. Pihak sekolah akan sulit mengubah perilaku warga sekolah
(terutama siswa) untuk berperilaku hidup bersih dan sehat apabila tidak didukung
sarana yang cukup. Sekolah selain tempat anak mendapat pendidikan melalui
proses belajar mengajar anak juga akan berinteraksi dengan siswa lainnya serta
lingkungannya. Jika lingkungan sekolah tidak sehat atau ada yang sakit tentunya
akan mendapat dampak yang negatif terhadap siswa lainnya. (R.J Soenarjo,
(2002:34).
STIKes Indramayu
19
B. Konsep Pelaksanaan
1. Pengertian Pelaksanaan
Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti buatan, sifat, dan
adalah perbuatan yang dilakukan oleh pelaksana. Jadi dengan demikian kedua
pengertian tersebut diatas mempunyai arti yang berbeda. Namun keduanya berasal
terus menerus usaha-usaha yang mencari apa yang dilakukan, mengatur aktivitas-
STIKes Indramayu
20
ditetapkan oleh pemerintah harus sejalan dengan kondisi yang ada, baik itu di
beberapa unsur disertai dengan usaha-usaha dan didukung oleh alat-alat penujang.
dengan baik apabila jelas bagi para pelaksana. Hal ini menyangkut proses
disampaikan.
b. Resouces (sumber daya), dalam hal ini meliputi empat komponen yaitu
terpenuhinya jumlah staf dan kualitas mutu, informasi yang diperlukan guna
mengatur tata aliran dalam pelaksanaan program. Jika hal ini tidak sulit dalam
mencapai hasil yang memuaskan, karena penyelesaian khusus tanpa pola yang
baku.
STIKes Indramayu
21
antara suatu faktor yang satu dan faktor yang lain. Selain itu dalam proses
C. Konsep Sekolah
1. Definisi sekolah
lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi
keterampilan dan afektif (nilai dan sikap) bagi peserta didik (KBBI, 2011).
hidup Sekolah adalah tempat untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan baru.
beragam, harapan masyarakat yang menitipkan anaknya pada sekolah agar kelak
STIKes Indramayu
22
bisa mandiri, serta tuntutan dunia kerja untuk memperoleh tenaga yang
2. Kesehatan sekolah
sebagai lembaga penerangan agar anak tahu bagaimana cara menjaga kebersihan
diri, menggosok gigi yang benar, mengobati luka, merawat kuku, dan juga
memperoleh pendidikan seks yang sehat. (Prasasti, 2008 dalam Efendi, Ferry
Menurut Depkes RI, 2003 dalam Efendi, Ferry dan Makhfudi, 2009.
Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik,
sehat yang dikenal dengan istilah tiga program pokok (trias) UKS yaitu sebagai
berikut :
a. Pendidikan kesehatan
didik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat baik
pengajaran, dan latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun dimasa
STIKes Indramayu
23
b. Pelayanan kesehatan
kegiatan mencegah cedera atau kecacatan akibat proses penyakit atau untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat agar dapat
a. Faktor kesehatan
dapat ditentukan oleh status kesehatan anak itu sendiri, nutrisi, pola tidur,
STIKes Indramayu
24
2) Kebersihan rambut
Kebersihan rambut harus dirawat agar tetap bersih dan rapih, dengan
menjaga kebersihan rambut semua kotoran yang melekat, pori-pori kulit kepala
terbuka.
apa saja. Tangan yang kotor atau mengandung kuman penyakit, tangan langsung
tangan merupakan perantara kuman, untuk kaki pun sama halnya dengan tangan.
4) Menggosok gigi
kesehatan dirongga mulut saja. Tujuan menggosok gigi ialah membersihkan gigi
dan seluruh rongga mulut, dibersihkan dari sisa-sisa makanan, agar tidak ada
sesuatu yang membusuk dan menjadi sarang bakteri yaitu bakteri pathogen
penyebab penyakit
STIKes Indramayu
25
5) Pakaian bersih
dikeluarkan badan, pakaian berkeringat dan berlemak dapat membuat bau busuk
6) Tidur cukup
7) Olahraga
dikonsumsi, tetapi juga dari kegiatan olahraga atau latihan fisik yang dilakukan.
kebiasaan makan yang tepat dapat menjadi hal yang paling efektif untuk
mendukung menuju masa depan, masalah yang mungkin terjadi pada usia anak
a) Pertumbuhan buruk
b) Pilih-pilih makanan
c) Penolakan sayuran/buah-buahan
d) Menghindari sarapan.
STIKes Indramayu
26
f) Makan kudapan
Status gizi adalah keadaan kesehatan anak yang ditentukan oleh derajat
kebutuhan fisik energi dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari pangan dan
makanan yang dampak fisiknya diukur secara antropometri (Suharjo, 1996 dalam
bentuk indeks yang berkaitan dengan variabel lain yaitu umur, berat badan, dan
tinggi badan.
b. Faktor kebudayaan
anak, contohnya adalah saat anak mengalami demam anak dibawa ke dukun
memberikan pisang pada bayi baru lahir dengan anggapan anak akan cepat besar
dan berkembang, atau anak tidak boleh makan daging dan telur karena dapat
STIKes Indramayu
27
c. Faktor keluarga
perkembangan anak sangat besar melalui pola hubungan anak dan keluarga serta
STIKes Indramayu