Anda di halaman 1dari 18

MODUL 07

MENGGAMBAR TEKNIK

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan ……………………………………………………………………….……. 391
2. Ketentuan-ketentuan ……………………………………………….………………........ 392
3. Gambar Perencanaan Sistem Jaringan Perpipaan Air Limbah ..................................................... 395
4. Gambar Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah …………………………..……... 396
4.1 Jenis Gambar Hasil Perencanaan ............................................................................... 396
4.2 Skala Gambar Hasil Perencanaan ............................................................................... 396

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Penampang dan Simbol bahan .................................................................................... 394


Gambar 2. 2 Notasi Perpipaan dan Manhole ................................................................................... 395
Gambar 4. 1 TipikalManhole Tipe I ................................................................................................ 397
Gambar 4. 2 Potongan Manhole Tipe II .......................................................................................... 397
Gambar 4. 3 Potongan Manhole Tipe III......................................................................................... 398
Gambar 4. 4 Potongan Manhole Tipe IV ........................................................................................ 398
Gambar 4. 5 Tipikal Drop Manhole ................................................................................................ 399
Gambar 4. 6 GambarTipikalClean Out ........................................................................................... 399
Gambar 4. 7 PotonganRumah Pompa ............................................................................................. 401
Gambar 4. 8 Tipikal SambunganRumah ......................................................................................... 402
Gambar 4. 9 TipikalBangunanPenggelontor ................................................................................... 402
Gambar 4. 10 Tipikal Inspection Chamber ....................................................................................... 403
Gambar 4. 11 PotonganBakSedimentasiTipeBundar ........................................................................ 404

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Jenis Kertas ........................................................................................................................ 392


Tabel 2. 2 Jenis garis dan tebal garis ................................................................................................... 392

i
MENGGAMBAR TEKNIK

1. PENDAHULUAN
Menggambar merupakan salah satu cara komunikasi antara seseorang dengan yang lainnya, sehingga
dengan melihat suatu gambar maka seseorang akan dapat mengerti arti gambar itu.
Karena gambar teknis merupakan suatu alat komunikasi, maka gambar teknis tidak boleh
menimbulkan tafsiran yang berbeda bagi orang yang melihatnya. Oleh karena itu perlu ada tanda-
tanda atau patokan tertentu atau standar sebagai suatu perjanjian bersama.
Teknik penyampaian gambar harus :
 Komunikatif (mudah dimengerti)
 Terukur (berskala)
 Akurat (presisi tepat teknis)
 Efektif (tepat guna)
 Estetik (indah)

Dengan demikian, gambar teknis harus:


1. Memakai tanda-tanda gambar standar dan seragam
2. Selengkap mungkin agar dapat memberikan pengertian yang lengkap
3. Mudah dimengerti oleh orang lain.

Gambar teknis bisa digambarkan dalam bentuk:


1. Gambar proyeksi ortogonal atau gambar dua dimensi
2. Gambar perspektif atau gambar tiga dimensi
3. Gambar proyeksi dua dimensi atau disebut juga gambar proyeksi tegak lurus inilah yang dipakai
untuk gambar teknis, terutama gambar-gambar detail.

2. KETENTUAN-KETENTUAN
1. Huruf teknis
Di dalam gambar teknis juga harus ada keseragaman bentuk huruf, yaitu huruf teknis yang berupa
huruf cetak besar.
2. Ukuran kertas
Untuk membuat gambar yang membutuhkan beberapa kertas sekaligus, dianjurkan memakai
kertas dengan ukuran yang sama. Untuk menentukan ukuran-ukuran kertas tersebut dipakai
patokan atau ukuran standar yaitu: A0, A1,A2, A3 atau A4.Kertasgambar yang sering digunakan
(kertasputih, kertaskalkir).

391
Tabel 2. 1 Jenis Kertas

Ukuran Standar Kertas Size X dalam mm Y dalam mm


A0 841 1189
A1 594 841
A2 420 594
A3 297 420
A4 210 297
A5 148 210

3. Jenis garis dan tebal garis


Macam-macam garis yang biasa dipakai dalam gambar teknis adalah sebagai berikut:
1. Garis kontinu: untuk melukiskan bagian-bagian benda yang terlihat, dan untuk tepi garis
kertas.
2. Garis strip-strip: untuk melukiskan bagian-bagian yang tidak terlihat/ dibelakang irisan
3. Garis strip titik: untuk garis-garis sumbu, dan tempat irisan
4. Garis-titik-titik: menyatakan bangunan yang akan dibongkar

Tabel 2. 2 Jenis garis dan tebal garis

Garis Kontinu

Garis Strip-Strip

Garis Strip Titik

Garis Tipis

Garis Titik-Titik

4. Skala gambar
Pakailah skala dengan angka-angka yang bulat dan mudah yaitu sebagai berikut:
1. Gambar situasi skala 1:5.000 sampai 1:10.000
2. Gambar tapak (site plan) skala 1 : 200/500/ 800/1000 dan seterusnya sesuai kondisi besaran
site bangunan.
Gambar tapak (Site Plan) adalah gabungan gambar denah bangunan dengan kondisi tapak
atau lahan/lingkungan alam sekitar, yang menginformasikan konteks hubungan rancangan
ruang di dalam bangunan dengan ruang di luar bangunan di dalam tapak, dan sebagai ruang
luar yang menunjang terhadap perancangan di dalam tapaknya.

392
Denah adalah gambar penampang bangunan yang dipotong secara bidang datar atau horizontal
pada ketinggian satu meter di atas lantai. Denah merupakan gambar yang mencerminkan
skema organisasi kegiatan-kegiatan dalam bangunan dan merupakan unsure penentu bentuk
bangunan.
3. Gambarpotongan skala 1:50 sampai 1:100
Potongan : penampang dari irisan vertical bangunan yang menjelaskan kondis iruang,
dimensi, skala, struktur, konstruksi, ketinggian bangunan. Pada rancangan suatu bangunan
minimal terdapat dua arah potongan yaitu potongan melintang dan potongan memanjang.
Arah potongan dilengkapi dengan penunjuk arah pandangan yang disertai dengan notasi huruf
pemotong seperti A – A, B – B, 1 – 1, 2 – 2, I – I, II – II, dst.

4. Gambar detail skala 1:1 sampai 1:10


Tujuangambar detail:
Sebagai gambar penjelas dengan pembesaran skala gambar bagian elemen ruang atau
konstruksi.
Berdasarkan karakteristiknya, gambar detail dibedakan sebagai berikut :
a. Gambar detail konstruksi :
karakteristikmenitikberatkanpadapenjelasanhubungankonstruksirancanganelemenbanguna
n/ruang.
b. Gambar detail arsitektural :
Karakteristik menitik beratkan pada penjelasan bentuk rancangan elemen bangunan/ruang
(proporsi, prinsipbentuk).

5. Simbol
Simbol: tanda/notasi pada gambar untuk menjelaskan bagian-bagian gambar yang lain pada
lembar yang sama atau lembar lainnya.

Besi Kayu

393
Permukaan tanah Permukaan air

Pasangan batu bata


Pasangan batu kali
Gambar 2. 1 Penampang dan Simbol bahan

394
MH 9
a. MH yang ada, dengan no. urut 9, contoh :

MHR 9
b. MH rencana, dengan no. urut 9, contoh :

Gambar 2. 2 Notasi Perpipaan dan Manhole

6. Legenda
Legenda: sistem penggambaran untuk memperlihatkan jenis bahan, struktur/susunan yang berlaku
umum dan dapat dimengerti oleh semua pihak yang berhubungan dengan pekerjaan penggambaran
tersebut

3. GAMBAR PERENCANAAN SISTEM JARINGAN PERPIPAAN AIR LIMBAH


1. Petakunci (key map) seluruh sistem sewerage (jaringan pipa, termasuk titik lokasi pompa dan
IPAL) yang dibagi dalam beberapa indek peta. Peta ini sebaiknyadibuat secara digital dari hasil
pemotretan udara dengan skala 1 : (30.000-50.000).
2. Peta sistem jaringan (lay-out) dalam satu indeks peta (terdiri dari satu atau beberapa seksi pipa),
sebagai hasil desain, skala 1 : 1000, yang mencakup :
a. Lay-out seks ipipa (dua atau beberapa MH yang ada dalam satu indeks peta)
b. Nama jalan dan tata-letak persil konsumen
c. Utilitas kota di sekitar (jalur) jaringan
d. Panjang dan diameter pipa
e. Titik lokasi dan no. MH
f. Elevasi muka tanah dan/atau ditunjukkan dengan kontur interval 300 mm.
3. Gambar detailed plan, sebuah profil kerja yang dapat dipakai sebagai Gambar Dokumen Tender,
dalam satu lembar gambarkerja(A1 atau A0) terdiri dari :
a. Gambar denah (sewer plan) seperti disajikan dalam indek peta, dengan letak memanjang
kertas gambar A1 atau A0, skala 1 : 1000
b. Gambar profil (sewer profile), dengan posisi di bawah gambar denah, berupa potongan
memanjang pipa dan data desain pipa mencakup
 nama jalan;
 utilitas kota di sekitar (jalur) jaringan;
 panjang dan diameter pipa;
 titik lokasi, no. dan tipe Manhole;
 elevasi muka tanah eksisting;
c. Informasi penting lainnya dengan posisi di bagian kanan berupa
 gambar logo dari pemberi tugas, perencana dan gambar instansi lain;
 indeks peta dan nomornya; judul, nomer dan halaman gambar;
 skala 1 : 100 (vertikal) dan 1 : 1000 (horisontal) untuk kertas A1;
 tanggal disetujuinya gambar; nama-nama drafter, pemeriksa dan pemberi persetujuan
untuk keperluan tanda tangan yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan (kesepakatan);

395
 nama proyek;
 nama paket;
 legenda seperti notasi jalan, jembatan, sungai, manhole, pipa air, pipa/kabel listrik,
bangunan-bangunan (perumahan, gedung dan fasilitas lain lengkap dengan namanya),
pipa air limbah dengan arah aliran, dimensi dan panjangnya, serta notasi lain yang
dianggap penting.
d. Gambar detail/tipikal yang terdiri dari detail MH, bedding, SR, bangunan pengumpul, rumah
pompa dan lain-lain.Gambar detail inidibuat dengan skala 1:1 sampai 1:10

4. GAMBAR PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH


4.1 Jenis gambar hasil perencanaan
Penggambaran hasil perencanaan akan disajikan antara lain meliputi :
1. Gambar peta lay-out atau situasi lokasi instalasi pengolahan air limbah
2. Gambar unit pengolahanyang dilengkapi dengan beberapa gambar potongan, potongan
memanjang dan melintang
3. Gambar profil hidrolis, yaitu gambar yang menunjukkan garis ketinggian muka air bebas dalam
tiap unit pengolahan ketika proses berlangsung
4. Gambar-gambar detail seperti detail konstruksi dan lain-lain.

4.2 Skala gambar hasil perencanaan


Skala gambar hasil perencaan akan disajikan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Peta lay-out atau situasi IPAL rencana, dibuat dengan skala 1:5.000 sampai dengan 1:10.000
2. Gambar unit pengolahan dibuat dengan skala 1:100 yang dilengkapi dengan beberapa gambar
potongan, potongan memanjang dan melintang
3. Gambar potongan memanjang unit pengolahan, dibuat dengan skala 1:1.000 untuk arah horizontal
dan skala 1:100 untuk arah vertikal
4. Gambar potongan melintang unit pengolahan, dibuat dengan skala 1:100 untuk arah vertikal dan
horizontal
5. Gambar profil hidrolisdibuat dengan skala 1:1.000 untuk arah horizontal dan skala 1:100 untuk
arah vertikal
6. Gambar-gambar detail seperti detail konstruksi dan lain-lain dibuat dengan skala minimal 1:10

396
Gambar 4. 1 TipikalManhole Tipe I

Gambar 4. 2 Potongan Manhole Tipe II

397
Gambar 4. 3 Potongan Manhole Tipe III

Gambar 4. 4 Potongan Manhole Tipe IV

398
Gambar 4. 5 Tipikal Drop Manhole

Gambar 4. 6 GambarTipikalClean Out

399
400
Gambar 4. 7 PotonganRumah Pompa

401
Gambar 4. 8 Tipikal SambunganRumah

Gambar 4. 9 TipikalBangunanPenggelontor

402
Gambar 4. 10 Tipikal Inspection Chamber

403
Gambar 4. 11 Potongan Bak Sedimentasi Tipe Bundar

404

Anda mungkin juga menyukai