Anda di halaman 1dari 15

SNI 8748:2019

PENGELOLAAN
PENDAKIAN
GUNUNG

PUSAT STANDARDISASI LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Disampaikan pada acara BESTAN Daring #4: SNI 8748:2019, Pengelolaan Pendakian Gunung yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional
pada tanggal 2 Desember 2020, melalui Aplikasi Zoom
OUTLINE

PENGENALAN SNI 8748:2019

PERKEMBANGAN PENERAPAN SNI 8748:2019

DATA REAKTIVASI KAWASAN BERGUNUNG

PROSEDUR PENDAKIAN GUNUNG DI NEW NORMAL


Nama Organisasi Keterwakilan Jabatan
Stakeholder Komtek
PENGENALAN Ir. Noer Adi Wardojo M.Sc. Pusat Standardisasi Lingkungan dan
Kehutanan
Regulator Ketua

SNI 8748:2019 Yeri Permata Sari, S.Hut., MT., Pusat Standardisasi Lingkungan dan Regulator Wakil Ketua
M.Sc Kehutanan
Dr. Indiyah Hudiyani, S.Hut., Pusat Standardisasi Lingkungan dan Regulator Sekretaris
M.Si. Kehutanan
Ambar Dwi Suseno, S.Hut Direktorat Perbenihan Tanaman Konsumen Anggota
Hutan
Ir. Soenarno, M.Si Puslitbang Hasil Hutan Pakar Anggota

o Komite Dr. Dede J. Sudrajat, MT Balai Penelitian Teknologi Perbenihan


Tanaman Hutan
Pakar Anggota

Teknis Dr. Ir. Teddy Rusolono, MS


Henti Hendalastuti Rachmat,
Fakultas Kehutanan IPB
Puslitbang Hutan
Pakar
Pakar
Anggota
Anggota
65-01 S.Hut., M.Si., Ph.D
Ir. Untung Agus Pramono PT. Sarmiento Parakantja Timber Produsen Anggota
Ir. Muhammad Ikhsan, M.Si Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia Produsen Anggota
Herta Pari, S.Hut, MM Perum Perhutani Produsen Anggota
Dr. Alan Purbawiyatna Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI) Konsumen Anggota
Ir. Akhmad PT. Ayamaru Sertifikasi Konsumen Anggota
Kusnadi, S.Hut., M.Si. Direktorat Usaha Jasa Lingkungan Regulator Anggota
dan Hasil Hutan Bukan Kayu Hutan
Produksi
Reiza Syarini, S.Hut., M.Pc., Pusat Standardisasi Lingkungan dan Regulator Anggota
MPA. Kehutanan
Organisasi
PENGENALAN Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia
SNI 8748:2019 ALP Indonesia
Federasi Mountaineering Indonesia
Dit. Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan
Konservasi, Ditjen KSDAE KLHK
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede
o Konseptor SNI Pangrango, KLHK
8748:2019 Perum Perhutani
Dept. Geografi, Fakultas MIPA Universitas
Indonesia
MAWARGA Bandung
Pusat Standardisasi Lingkungan dan
Kehutanan KLHK
PENGENALAN SNI 8748:2019

•Belum adanya panduan dalam pengelolaan


jalur pendakian gunung yang membantu
pengelola mewujudkan kegiatan pendakian
yang aman, serasi, dan selaras dengan alam,
Latar serta mengurangi potensi kecelakaan pendaki
Belakang saat melakukan pendakian.
PENGENALAN SNI 8748:2019

Ruang lingkup Tujuan


• Kriteria dan persyaratan pengelolaan • Kegiatan pendakian gunung dengan
kegiatan pendakian gunung tujuan wisata alam dan wisata minat
berkelanjutan khusus.
• Kaedah pengelolaan jalur pendakian • Panduan bagi pengelola dalam
gunung yang mempertimbangkan melaksanakan pengelolaan jalur
kelestarian alam, keamanan, pendakian gunung
keselamatan, kenyamanan dan • Acuan untuk penilaian kesesuaian
pelibatan masyarakat sekitar wilayah
pendakian.
PENGENALAN SNI 8748:2019
 Kriteria dan persyaratan pengelolaan pendakian gunung dengan Faktor 4 K :

Kriteria dan Persyaratan Faktor 4K


3.1. Persiapan Pendakian
3.1.1. Informasi Pendakian Keselamatan, Keamanan, Ketertiban,
Kenyamanan
3.1.2. Akses Ketertiban, Kenyamanan
3.1.3. Kantor Pengelola Keselamatan, Keamanan, Ketertiban,
Kenyamanan
3.2. Pelaksanaan Pendakian
3.2.1. Penetapan SOP Keselamatan, Keamanan
3.2.2. Pos pelayanan Ketertiban, Kenyamanan
3.2.3. Jalur pendakian Keselamatan, Keamanan, Ketertiban,
Kenyamanan
3.2.4. Kesiapsiagaan dan SAR (Search Keselamatan, Keamanan
and Rescue)
PENGENALAN SNI 8748:2019

Kriteria dan Persyaratan Faktor 4K


3.3. Keberlanjutan Jalur Pendakian
3.3.1. Pengelolaan dan pemeliharaan Ketertiban, Kenyamanan
jalur pendakian

Kriteria dan
 3.3.2. persyaratan
Penetapan pengelolaan
Kuota pendakian
dan Jadwal gunung dengan
Ketertiban, Faktor 4 K sbb:
Kenyamanan
Pendakian

3.3.3. Peran Serta Masyarakat Kenyamanan


PERKEMBANGAN PENERAPAN SNI 8748:2019
 Penerapan Standar Pengelolaan Pendakian Gunung terdiri dari:
Sosialisasi SNI 8748:2019 tentang Pengelolaan Pendakian Gunung
Pengembangan skema penilaian kesesuaian SNI 8748:2019
Uji Coba dan Pilot Project Penilaian Kesesuaian Penerapan SNI 8748:2019
 Penilaian kesesuaian (ISO 17000) dapat dilakukan sebagai berikut:
First party : dilakukan internal oleh pengelola pendakian gunung (TN
Gunung Ciremai) atau oleh induk organisasinya (misalnya Ditjen KSDAE)
untuk keperluan self assessment.
Second party : dilakukan oleh pihak costumer/client, misalnya oleh
komunitas pendakian gunung untuk menilai pemenuhan standar.
Third party : dilakukan oleh pihak lain yang independent terakreditasi KAN
untuk menilai pemenuhan standar.
PERKEMBANGAN PENERAPAN SNI 8748:2019

 Penilaian kesesuaian juga dapat dilakukan secara peer, misalnya pihak


pengelola TN Gunung Ciremai dengan pengelola TN Gunung Gede
Pangrango.
 Kegiatan Pengembangan skema penilaian kesesuaian pihak pertama SNI
8748:2019 telah dilaksanakan sejak bulan Februari 2019, dengan melibatkan
perwakilan Direktorat PJLHK, Federasi Mountaineering Indonesia (FMI), pakar
pendakian gunung, Perum Perhutani, dan Pustanlinghut
 Formulir penilaian kesesuaian pihak pertama SNI 8748:2019 telah siap
dimanfaatkan
 Pada 17 Juni 2020 telah dilaksanakan WEBINAR Pendakian Gunung pada
Tatanan Normal Baru dan Peningkatan Pengelolaan Pendakian Gunung
HASIL UJI COBA PENILAIAN KESESUAIAN PIHAK 1
PENGELOLAAN PENDAKIAN GUNUNG BERDASARKAN SNI
8748:2019
No Jalur pendakian Pengelola Hasil Ujicoba (%)*
1. Jalur Cibodas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango 77,19
2. Jalur Kersik Tuo Taman Nasional Gunung Kerinci Seblat 52,63
3. Gunung putri LMDH Jayagiri - KPH Bandung Utara, Perum 91,24
Perhutani
4. Thekelan TN Gunung Merbabu 85,57
5. Cunthel TN Gunung Merbabu 48,45
6. Apuy MPGC Pos Apuy - TN Gunung Ciremai 99,48
7. Linggasana MPGC Pos Linggasana - TN Gunung Ciremai 100
8. Linggarjati MPGC Pos Linggarjati - TN Gunung Ciremai 100
9. Pondok Saladah TWA Gunung Papandayan - PT. Asri Indah Lestari 89.69
(PT. AIL)
Catatan:
* Angka pengelolaan pendakian gunung berdasarkan SNI 8748:2019 merupakan hasil penilaian kesesuaian pihak
pertama yang dilakukan oleh perwakilan pengelola jalur pendakian (update 30/11/2020)
DATA REAKTIVASI KAWASAN BERGUNUNG
(update Dit. PJLHK KLHK 30/11/2020)
No Kawasan Bergunung Kuota Pengunjung
1. TN Gunung Halimun Salak 3.814 orang (5-10 % dari DD/DT)

2. TN Gunung Gede Pangrango 8.780 Orang (30% dari Kuota tahun lalu)

3. TN Gunung Ciremai 9.452 orang (kuota awal 33.087 orang)

4. TN Gunung Merapi 370 orang (10 % kuota normal)

5. TN Gunung Merbabu • Kopeng Tree Top : 1.203 orang/hari, kuota reaktivasi 50 % = 602
orang/hari.
• Top Selfie : 1003 orang/hari, kuota reaktivasi 30 % = 301
orang/hari
• Grenden : 906 orang per hari, kuota reaktivasi 30 % = 272
6. TN Bromo Tengger Semeru sebesar 50% dari DD/DT pada setiap objek wisata/site
7. TN Gunung Rinjani 2.833 orang (kuota normal 6.459 orang)
DD: Daya Dukung, DT: Daya Tampung
(lanjutan)

No Kawasan Bergunung Kuota Pengunjung


8. TN Tambora 110 orang (normal 220 orang)
9. TWA Gunung Papandayan 3.077 orang
10. TWA Gunung Tangkuban Perahu 7.692 orang
11. TN Gunung Leuser 30% dari jumlah rata-rata kunjungan harian
12. TWA Gunung Guntur 1538 orang
13. TWA Bukit Kaba 1663 orang (50 % dari DD/DT)
14. TNKS 1.488 orang
15. TN Gunung Palung Lubuk Baji: 150 orang
Bukit Kubang: 30 orang
16. TWA Gunung Ambang 15 orang/hari

DD: Daya Dukung, DT: Daya Tampung


PROSEDUR PENDAKIAN GUNUNG DI NEW
NORMAL
PUSAT STANDARDISASI LINGKUNGAN DAN
KEHUTANAN
Manggala Wanabakti Blok VII lt. 8
+6221-5733433, pustanlinghut@gmail.com
Facebook Fanpage : Pusat Standardisasi TERIMA
Lingkungan dan Kehutanan
Twitter : @standar_klhk KASIH
Instagram : @standarklhk
Kanal Youtube : Pusat Standardisasi
Lingkungan dan Kehutanan

Anda mungkin juga menyukai