(2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
Pelaksanaan pesta demokrasi ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan dari negara
terhadap rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Hal ini sesuai dengan mandat konstitusi
begara pasal 1 ayat 2 UUD 1945 bahwa; “Kedaulatan berada di tangan Rakyat dan dilaksanakan
menurut UUD”.
Ribuan mahasiswa turun ke jalan berunjuk rasa di sejumlah daerah di Indonesia sepanjang pekan
lalu. Seruan #GejayanMemanggil bergema di Yogyakarta. Aksi serupa juga dilakukan
mahasiswa di Jakarta, Malang, Bandung dan beberapa kota besar lainnya.
Pasal 2
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan
Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undangundang.
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara.
(3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak.
Tindakan yang sesuai
Beberapa tugas MPR di antaranya adalah melantik presiden dan wakil presiden serta menentukan posisi
presiden dan wakil presiden jika terjadi kekosongan jabatan. Adapun wewenang MPR antara lain bisa
mengubah dan menetapkan undang-undang dasar (UUD) dengan satu dan beberapa syarat.
Pasal 3
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan UndangUndang Dasar.
(2) Majelis Permus yawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.
(3) Majelis Permus yawaratan Rakyat hanya dap at memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam
masa jabatannya menurut UndangUndang Dasar.
Tindakan yang sesuai
Meskipun terdapat
banyak contoh korupsi dalam sejarah sebelumnya di Indonesia, kita ambil sebagai titik awal kita
rezim Orde Baru Presiden Suharto (1965-1998), yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi
mengesankan yang cepat dan berkelanjutan (dengan Produk Nasional Bruto rata-rata +6.7 persen
per tahun antara tahun 1965-1996), tapi juga terkenal karena sifat korupnya. Suharto
memanfaatkan sistem patronase untuk mendapatkan loyalitas bawahannya, anggota elit nasional
dan kritikus terkemuka. Dengan menawarkan peluang bisnis atau posisi politik kepada mereka
Suharto bisa mengandalkan dukungan dari mereka. Dengan Angkatan Bersenjata (termasuk
aparat intelijen) dan pendapatan sumber daya nasional sangat besar (yang berasal dari produksi
minyak bumi yang booming pada 1970-an) yang dia gunakan, dia meraih kedudukan puncak
dalam sistem politik dan ekonomi nasional, menyerupai kekuatan patrimonial penguasa
tradisional di masa pra-kolonial dulu.
`Pasal 4
(1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UndangUndang Dasar.
(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.
Presiden Joko Widodo berpotensi melanggar UUD 1945 jika dalam penyusunan RUU Cipta
Lapangan Tenaga Kerja menyatakan PP bisa mengubah ketentuan UU. Presiden RI, Joko
Widodo. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
Pasal 5
(1) Presiden berhak mengajukan rancangan undangundang kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undangundang sebagaimana mestinya.
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan ucapan kepada Kepala Staf Angkatan Udara
(KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kiri) seusai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu
(20/05/2020). Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Laksamana TNI Yudo Margono
sebagai KSAL dan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebagai KSAU. Lihat Foto Presiden Joko
Widodo (kanan) memberikan ucapan kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal
TNI Fadjar Prasetyo (kiri) seusai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/05/2020). Presiden
Joko Widodo secara resmi melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai KSAL dan
Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebagai KSAU.(ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)
Ketika masih menjabat wali kota Solo, Jokowi gemar mengidentikkan diri sebagai pemimpin
yang dekat dengan wong cilik. Dia pun satu suara dengan PDIP terkait kebijakannya yang tak
akan menaikkan harga BBM kalau terpilih menjadi presiden RI.
"Siapapun atau seluruh rakyat jika ditanya tentang rencana kenaikan harga BBM pasti tidak mau,
karena mereka inginnya yang murah," kata Jokowi.
Nyatanya, Jokowi berkali-kali menaikkan harga BBM ketika harga minyak dunia turun. Dia pun
beralasan bahwa kenaikan BBM itu demi kebaikan rakyat Indonesia. "Ya itulah kadang-kadang
perubahan itu memang membutuhkan pil pahit, membutuhkan kesabaran, membutuhkan
pengorbanan,” ujarnya pada Senin (27/4) malam.