Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, yang atas rahmat
dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui
tentang berbagai penyebab kenakalan remaja serta dapat membentengi diri dan lingkungan
pergaulannya dari terjerumus ke dalam berbagai bentuk kenakalan remaja tersebut.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar
untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen pengampu mata kuliah dan
juga teman-teman sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam belajar
pada masa mendatang.

Kotabaru, Januari 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................1
DAFTAR ISI ......................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................4

BAB III PENUTUP.............................................................................................................7

Daftar Rujukan....................................................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang


          Pada pertengahan tahun 1942 timbul pemikiran dari Markas Besar Tentara Jepang agar
penduduk di daerah pendudukan dilibatkan dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran (termasuk
semimiliter).
          Di seluruh Kepulauan Indonesia bekas Hindia Belanda itu wilayahnya dibagi menjadi tiga
wilayah pemerintahan militer :
a.       Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Kedua Puluh Lima (Tomi Shudan) untuk
Sumatera. Pusatnya di Bukittinggi.
b.      Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Keenam Belas (Asamu Shudan) untuk
Jawa dan Madura. Pusatnya di Jakarta. Kekuatan pemerintah militer ini kemudian ditambah
dengan Angkatan Laut (Dai Ni Nankenkantai).
c.       Pemerintahan militer Angkatan Laut, yaitu (Armada Selatan Kedua) untuk daerah Kalimantan,
Sulawesi, dan Maluku. Pusatnya di Makassar.

1.2.    Tujuan Penulisan


          Adapun Tujuan Penulisan Makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang
Tinari Matahari Terbit !

3
BAB II
PEMBAHASAN

Tirani Matahari Terbit

Tirani adalah sebuah yang menggambarkan kekejaman.Sedangkan Matahari terbit adalah julukan
bagi Negara Jepang.Jepang menduduki Nusantara dalam kurun waktu 1942-1945.

A.Menganalisis Awal Pemerintahan “Saudara Tua”

1.Penguasaan Kepulauan Indonesia

Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942 M. Keinginan Jepang untuk menguasai Indonesia
karena Indonesia kaya akan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan
industri Jepang. Jepang sendiri masuk ke Indonesia dengan cepat dan merata

2.Selamat Datang “Saudara Tua”

Kedatangan Jepang di Indonesia disambut dengan senang hati oleh rakyat Indonesia.Jepang
dielu-elukan sebagai “Saudara Tua” yang dipandang dapat membebaskan dari kekuasaan
Belanda.

3.Pembentukan Pemerintahan Militer

Wilayah Hindia-Belanda dibagi menjadi 3 wilayah pemerintahan militer:

Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Kedua Puluh Lima (Tomi Shudan) untuk
Sumatera. Pusatnya di Bukittinggi.

Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Keenam Belas (Asamu Shudan) untuk Jawa
dan Madura. Pusatnya di Jakarta. Kekuatan pemerintah militer ini kemudian ditambah dengan
Angkatan Laut (Dai Ni Nankenkantai).

Pemerintahan militer Angkatan Laut, yaitu (Armada Selatan Kedua) untuk daerah Kalimantan,
Sulawesi, dan Maluku. Pusatnya di Makassar.

4.Pemerintahan Sipil

Untuk mendukung kelancaran pemerintahan pendudukan Jepang yangbersifat militer, Jepang


juga mengembangkan pemerintahan sipil.Pada bulan Agustus 1942.

B.Menganalisis Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan Jepang

4
Banyak organisasi pergerakan yang dibentuk pada zaman Jepang.Sama seperti organisasi-
organisasi pergerakan pada umumnya, yaitu organisasi yang bersifat semimiliter dan militer.
Berikut ini akan dipaparkan  organisasi pergerakan di zaman pendudukan Jepang.

1.Organisasi Sosial Kemasyarakatan:

 Gerakan Tiga A. (29 Maret 1942)


 Pusat Tenaga Rakyat. (16 April 1943)
 MIAI dan Masyumi.
 Jawa Hokokai. (1944)

2.Organisasi-organisasi Militer dan Semimiliter

 Pengerahan Tenaga Pemuda.


 Organisasi Semimiliter:
 Seinendan.
 Keibodan.
 Barisan Pelopor.
 Hizbullah.
 Organisasi Militer:
 Heiho.
 PETA.

C.Menganalisis Pengerahan dan Penindasan Versus Perlawanan

Di balik senyum manis dan propaganda yang menjanjikan, ternyata Jepang bertindak kejam.
Jepang telah mengerahkan semua potensi dan kekuatan yang ada untuk menopang perang yang
sedang mereka hadapi untuk melawan Sekutu.Jepang juga menguras aset kekayaan yang dimiliki
Indonesia untuk memenangkan perang dan melanjutkan industri di negerinya.

1.Ekonomi Perang

Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, diterapkan konsep “Ekonomi Perang”.Artinya,


semua kekuatan ekonomi di Indonesia digali untuk menopang kegiatan perang.

2.Pengendalian di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

Pemerintah Jepang mulai membatasi kegiatan pendidikan.Jumlah sekolah juga dikurangi secara
drastis.Selain itu Para pelajar harus menghormati budaya dan adat istiadat Jepang.Mereka juga
harus melakukan kegiatan kerja bakti (kinrohosyi).Akibat keputusan pemerintah Jepang tersebut,
membuat angka buta huruf menjadi meningkat.

3.Pengerahan Romusa (Kerja Paksa)

Rakyat Indonesia yang menjadi romusa itu diperlakukan dengan tidak senonoh, tanpa mengenal
peri kemanusiaan.

5
Mereka dipaksa bekerja sejak pagi hari sampai petang, tanpa makan dan pelayanan yang cukup,
padahal mereka melakukan pekerjaan kasar yang sangat memerlukan banyak asupan makanan
dan istirahat.Mereka hanya dapat beristirahat pada malam hari.Kesehatan mereka tidak
terurus.Tidak jarang di antara mereka jatuh sakit bahkan mati kelaparan.

4.Perang Melawan Tirani Jepang

 Aceh Angkat Senjata. (1942)


 Perlawanan di Singapura. (1944)
 Perlawanan di Indramayu. (1944)
 Rakyat Kalimantan Angkat Senjata.
 Perlawanan Rakyat Irian.
 PETA di Blitar Angkat Senjata.

6
BAB III
PENUTUP
3.1.    Kesimpulan
Adapun Penulis dapat menyimpulkan Tinari Matahari Terbit di atas sebagai berikut :
1.      Gerakan kedatangan Jepang untuk menguasai Indonesia berlangsung begitu cepat dan merata.
Hal ini disebabkan oleh perkembangan sebelumya. Dimana Jepang berkembang pesat menjadi
negara industri dan sebagai imperialis. Untuk memenuhi kebutuhannya Jepang menginginkan
Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah.  Di samping itu, juga terdorong oleh
ajaran Shintoismeyang dianut mereka. Untuk merealisasikan keingiananya itu, maka sebelum
gerakan untuk datang ke Indonesia. Jepang mengirim para spionase pada tahun-tahun
sebelumya.
2.      Pada saat itu rakyat Indonesia menyambut baik kedatangan Jepang karena rakyat Indonesia
menganggap Jepang sebagai negara yang membebaskan mereka dari belenggu negara barat yaitu
Belanda. Yang membuat rakyat Indonesia sangat menderita dengan kebijakan-kebijakannya.
Selain itu, negara Jepang dianggap sebagai “Saudara Tua” karena di berbagi kesempatan Lagu
Kebangsaan Indonesia Raya selalu diperdengarkan dengan Lagu Kebangsaan Jepang Khimigayo
dan juga Bendera Merah Putih boleh berkibar berdampingan dengan bendera Jepang.
Kepercayaan rakyat semakin kuat setelah Jepang membentuk “Gerakan Tiga A”.
3.      Tujuan pertama yaitu agar penduduk di daerah pendudukan dilibatkan dalam aktivitas
pertahanan dan kemiliteran. Dan juga untuk pembagian administrasi yangt mana memeiliki
perbedaan kepentingan Jepang di tiap-tiap daerah di Indonesia. Dari segi ekonomi dan politik,
pulau Jawa merupakan pusat pemerintahan.

4.      Dilarangnya lagu kebangsaan Indonesia Raya tidak lain tidak bukan, Pemerintahan Jepang
secara perlahan melakukan pengikisan terhadap budaya atau kultur asli Indonesia. Perubahan-
perubahan
yang asalanya tarikh Masehi. Juga, setiap tahunnya rakyat Indonesia harus merayakan Hari
Raya Tencocetsu (hari raya lahirnaya Kaisar Hirohito). Dalam bidang politik, Jepang melakukan
pelarangan penggunaan bahasa Belanda dan harus menggunakan bahasa Jepang. 

7
Daftar Rujukan

http://www.sejarah-negara.com/perlawan-peta-blitar-terhadap-jepang/
http://www.gurusejarah.com/2015/01/perang-melawan-tirani-jepang.html
www.sejarawan.com/170-latar-belakang-masuknya-jepang-ke-indonesia.html
www.sejarah-interaktif.blogspot.com/2011/12/latar-belakang-jepang-menguasai.html
Modul Bahan Ajar Sejarah kelas XI Semester Genap
Sejarah Indonesia kelas XI Semester Genap

Anda mungkin juga menyukai