SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 04/ST/PKBM.M/IV/2020
TENTANG PENETAPAN
KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C PKBM MUZAKKI
Ditetapkan di : Kotabaru
Pada Tanggal : 1 Juli 2020
,
KA TA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Program Paket C setara SMA di PKBM MUZAKKI Kabupaten
Kotabaru pada Tabun Pelajaran 2020/2021
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan
kurikulum ini. Kurikulum ini akan bermanfaat jika diterapkan dengan sungguh-sungguh,
ikhlas dan penuh tanggung jawab.
1
2. KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU
20/2003 dan PP 19/2005.
3. Panduan yang disusun BSNP terdiri dari atas dua bagian.Pertama, Panduan Umum
yang memuat ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat di terapkan pada
satuan pendidikan dengan mengacu pada standar Kompetensi dan Kompetensi dasar
yang terdapat dalam SI dan SKL temasuk dalam ketentuan umum adalah adalah
penjabaran amanat dalam UU 20/2003 dan ketentuan PP 19/2005 serta perinsip dan
langkah yang harus diacu dalam pengembangan KTSP. Kedua, model KTSP sebagai
salah satu contoh hasil ahir pengembangan KTSP dengan mengacu pada SI dan SKL
dengan berpedoman pada panduan Umum yang di kembangkan BSNP. Sebagai model
KTSP.
6. Standar Isi
SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi
lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah :
kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis
dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No.
22 Tahun 2006.
Misi :
1. Mengadakan Pendidikan Program Kesetaraan
2. Menggali Potensi Masyarakat dengan Mengembangkan Program Keahlian
3. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Melalui Program Pendidikan Non
Formal
1.5 PENGERTIAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan,struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan,
dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
BAB II
KURIKULUM PAKET C
Keterangan:
*) Pilihan mata pelajaran
**) Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik mata pelajaran wajib
maupun pilihan. SKK untuk subtansi muatan lokal termasuk ke dalam SKK mata pelajaran yang
dimuati.
2.2 Struktur Dan Muatan Kurikulum
2.2.1 Kurikulum
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PKBM MUZAKKI disusun secara induktif,
terpadu dan berbasis keckapan hidup, serta sesuai dengan kontek lokal dan global.
Penysusunan struktur kurikulum mengacu pada standar nasional Pendidikan dan
karakteristik daerah, ciri khas Pendidikan Kesetaraan, dan peserta didik. Muatan
kurikulum PKBM MUZAKKI mengacu pada standar nasional pendidikan yang meliputi
mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
Kedalaman muatan kurikulum disajikan per tingkat pencapain kompetensi, muatan
kurikulum disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global serta
memperhatikan karakteristik daerah, ciri khas Pendidikan Kesetaraan, dan peserta didik.
Pengaturan beban belajar diatur dengan menggunakan dua sistem jam belajar
a. Pertemuan sistem tatap muka (Reguler) , dan b. Sistem Satuan Kredit Kesetaraan
(SKK),
Kedua model pengaturan beban belajar dilakukan agar lebih cocok dengan ciri
pendidikan kesetaraan yang menekankan program pembelajaran secara mandiri dan
moduler, serta dapat dipilh sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan peserta didik.
2. Kualifikasi Akademik
Syarat kualifikasi akademik yang dimiliki pendidik PKBM MUZAKKI adalah sebagai
berikut
a. Pedidikan rata-rata S 1/ Diploma IV
b. Guru SD/MI untuk paket A, guru SMP/MTs untuk paket B, guru SMA/MA/SMK
a. untuk paket C
c. Tenaga lapangan Dikmas untuk latar belakang jurusan pendidikan yang sesuai
dengan mata pelajaran.
d. Narasumber teknis (NST), PKBM MUZAKKI berencana mendatangkan instruktur
khusus tata boga
2.2.6 Peserta Didik
1. Peserta didik Paket C Setara SMA/MA/SMK adalah warga masyarakat yang :
a. Lulus Paket B/SMP/MTs
b. Belum menempuh pendidikan SMA/MA/SMK dengan prioritas kelompok usia 18
tahun keatas
c. Putus SMA/MA/SMK
d. Tidak menempuh sekolah formal setara SMA/MA/ SMK karena pilihan sendiri,
e. Kebanyakan tidak dapat bersekolah karena berbagai faktor (potensi, waktu,
geografi, ekonomi , sosial, dan hukum dan keyakinan) yang terbesar umumnya drop
out karena terjadi konflik.
1
- Dapat bersosialisasi dengan berbagai etnis, agama mampu bekerja sama dengan
berbagai etnis.
c. Kecakapan akademik ; kesadaran bahwa seseorang memliki kecakapan akademik,
contoh :
- Mampu bersaing dibidang akademik secara optimal.
- Mampu meningkatkan prestasi
10
KALENDER PENDIDIKAN
PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C PKBM MUZAKKI TAHUN PELAJARAN
2020 / 2021
2.4 Silabus
Silabus Paket C ini terdiri dari standar komptensi dan kompetensi dasar setiap mata
pelajaran. Dari Silabus ini setiap mata pelajaran dikembangkan oleh Tutor-Tutor mata
pelajaran sejenis. Silabus tersebut memuat standar kompetensi, Kompetensi dasar, materi
pokok, kegiatan pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
( silabus terlampir)
BAB ID
PENUTUP
Ketuan
LAMPIRAN
Kompetensi Dasar : 1.1 Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik
(berita dan nonberita)
Indikator Keberhasilan : 1. Menuliskan isi siaran radio/ televisi dalam beberapa kalimat
dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
2. Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara
runtut dan jelas
3. Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi
yang didengar (menyetujui, menolak, menambahkan
pendapat
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 Pertemuan)
Tujuan Pembelajaran :
1. Menuliskan isi siaran radio/ televisi dengan topik tertentu da-lam beberapa kalimat
dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
2. Menyampaikan secara lisan isi berita yang telah ditulis secara runtut dan jelas.
3. Mengajukan pertanyaan/ tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menyetujui,
menolak, menambahkan pendapat.
4Menanggapi berita dengan menggunakan alasan dan bahasa yang rasional dan logis.
Materi Pokok/Pembelajaran : Siaran (langsung) dari radio/ televisi, teks yang
dibacakan, atau rekaman berita/ nonberita, Pokok-pokok isi berita penangapan isi berita
No Langkah Kegiatan Waktu Metode Alat Bantu
Pembelajaran (menit) Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
1. Tutor menjelaskan 5
2. Membentuk kelompok 5
diskusi
2. Kegiatan Inti 10
Mendengarkan berita
tentang Penugasan Radio/ tape,
Televisi bencana alam ( 5 Diskusi Televisi, CD
Misal: semburan CD salinan Tanya Jawab Salinan berita d
lumpur panas Lampindo- Demonstrasi an kaset Salinan
Porong- berita atau kaset 5 Ceramah rekaman
Sidoharjo, pascagempa
dan
tsunami Aceh Menuliskan
isi berita dalam beberapa 5
kalimat
3. Menyampaikan secara
lisan isi berita secara
bergantian 5
Mendiskusikan isi berita
Kegiatan Akhir
1 Tutor menyimpulkan
D. Sumber Belajar
E. Penilaian
Mengatahui,
Ketua Guru Bidang
Iliani, S. Pd
SILABUS
15
informasi yang
didengar (menyetujui,
menolak, menabhakan
pertanyaan)
1. mencatat masalah dari Teks berita,
1.2 mendidentifikasi berbagai sumber. artikel, 2 - Modul
unsure sastra 2. menanggapi masalah buku yang berisi 1. Mencari artikel, atau Jenis Tagihan:
dalam artikel berita, informasi aktual
(intrinsic dan buku tentang lingkungan praktik
artikel dan buku. (misalnya,
ektrinsik) suatu daerah (misalnya, tugas kelompok
3. mangajukan saran dan AIDS/HIV,
cerita yang AIDS/HIV, SARS, atau Bentuk Instrumen:
pemecahan masalah SARS, bencana
disampaikan secara bencana alam yang terkait format pengamatan
yang disampaikan . alam)
langsung/ melalui dengan daerah setempat)*
4. mendaftar kata-kata Masalah
rekaman Membaca berita,
sulit dalam teks bacaan dalam berita artikel atau
dan membahasnya. Daftar buku.
kata sulit dan Mengidentifikasi
maknanya masalah dalam artikel
Mengatahui,
Ketua Guru Bidang
Iliani, S. Pd
RRENCANA
PELAKSANA
AN
PEMBELAJAR
AN ( R P P )
Mata : Ekonomi
Pelajaran :X
Kelas /Semester : Paket C / l
Standar : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan
Kompetensi kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi
Tujuan Pembelajaran :
a) Warga Belajar dapat mendeskripsikan pengertian kebutuhan.
b) Warga Belajar dapat mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhan.
c) Warga Belajar dapat mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan.
d) Warga Belajar dapat mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhan.
e) Warga Belajar dapat mendeskripsikan macam-macam benda pemuas kebutuhan.
f) Warga Belajar dapat mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan.
Materi Pokok Pembelajaran: Kebutuhan manusia
No Langkah kegiatan pembelajaran Waktu Metode Alat Bantu
. (menit) pembelaja Pembelajara
ran n
1 A.Kegiatan Awal :
a. Apersepsi 5 Diskusi Buku
Tutor mengingatkan dan mengembangkan pengetahuan Warga Belaja kelompok teks,
tentang kebutuhan Warga Belajar sendiri dan pengertian kebutuhan proyektor,
pada umumnya. Kemudian Tutor mempersilakan Warga Belajar spidol
memasuki ruang audio visual untuk melihat tayangan yan
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan atau melakuka
kunjungan ke pasar di daerah sekitar. Selama kegiatan tersebut, Tuto
menghimbau Warga Belajar untuk mencatat hal-hal yang penting.
b. Motivasi
5
Pemenuhan kebutuhan adalah salah satu kegiatan ekonomi yang sangat
mendasar. Pada pemenuhan kebutuhan, terlihat sikap seseorang dalam
perencanaan perjalanan hidupnya.
B.Kegiatan inti :
a.Warga Belajar dikelompokkan menjadi enam
kelompok, di mana
masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang
(disesuaikan dengan umlah Warga Belajar).
b. Kelompok pertama diberi tugas untuk
mendeskripsikan pengertian kebutuhan.
c. Kelompok kedua diberi tugas untuk
mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhan.
d. Kelompok ketiga diberi tugas untuk
mengidentifikasi hal-hal yang
mempengaruhi kebutuhan.
e. Kelompok keempat diberi tugas untuk
mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhan.
f. Kelompok kelima diberi tugas untuk
mendeskripsikan macam-macam benda pemuas
kebutuhan.
g. Kelornpok keenam diberi tugas untuk
mendeskripsikan kegunaan
benda pemuas kebutuhan.
h. Masing-masing kelompok mempersentasikan tugasn
depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi
C. Kegiatan Penutup:
a. Tutor dan Warga Belajar melakukan refleksi
b. Penilaian Tes lisan dengan beberapa pertanyaan
(kognitif)
Lembar pengamatan (afektif)
Lembar pengamatan (psiko motorik)
c. Warga Belajar mengerjakan soal-soal evaluasi
yang terdapat pada buku teks Ekonomi Esis
Mengatahui,
Ketua Guru Bidang
Iliani, S. Pd
SILABUS
Alokasi Waktu
(menit) Sumber/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Bahan/ Alat
TM TR M
Mengidentifikasi Pengertian kebutuhan Mencari informasi tentang Mendeskripsikan Jenis 1 2 3 Modul
kebutuhan manusia Macam-macam pengertian kebutuhan manusia pengertian kebutuhan. tagihan: kuis Ekonomi dan
kebutuhan melalui berbagai macam sumber. Mendeskripsikan jenis- dan sumber lain
Hal-hal yang Mengidentifikasi bermacam- jenis kebutuhan. pertanyaan yang relevan
mempengaruhi kebutuhan macam kebutuhan manusia di Mengidentifikasi hal-hal lisan
Pengertian benda pemuas daerah setempat. yang memengaruhi melalui Uji
kebutuhan Mendiskusikan kebutuhan kebutuhan. Penguasaan
Macam-macam benda manusia di daerah setempat yang Mengidentifikasi Materi,
pemuas kebutuhan paling dominan. Mengklasifikasi pengertian benda pemuas tugas
Kegunaan benda pemuas jenis kebutuhan berdasarkan kebutuhan. individu
kebutuhan tingkatannya. Mendeskripsikan macam- dan
macam benda pemuas kelompok
kebutuhan. (diskusi).
Mendeskripsikan kegunaan Bentuk
benda pemuas kebutuhan. tagihan:
pilihan
ganda,
uraian
obyektif,
Mendeskripsikan Pengertian kelangkaan Menggali informasi tentang uraian
berbagai sumber Penyebab kelangkaan kelangkaan. bebas, skala
ekonomi yang langka Penentuan alokasi sumber Mendiskusikan faktor penyebab sikap
Mendeskripsikan
dan kebutuhan daya ekonomi Sikap kelangkaan di daerah setempat pengertian kelangkaan.
manusia yang tidak rasional dalam memenuhi dan sekitarnya.
Mengidentifikasi faktor- 2 2 2
terbatas kebutuhan Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab
sumber ekonomi yang langka dan kelangkaan.
kebutuhan manusia yang tidak Mengidentifikasi
terbatas melalui studi pustaka di pengalokasian sumber daya
daerah setempat dan sekitarnya. yang mendatangkan
Bersikap rasional dalam manfaat bagi rakyat
menyikapi berbagai pilihan banyak.
kebutuhan.
Iliani, S. Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
22
6. Menggunakan makna tindak tutur bertemu/berpisah
7. Mengidentifikasi makna tindak tutur menyetujui
tawaran/undangan/ ajakan
8. Merespon makna tindak tutur menyetujui
tawaran/undangan/ ajakan
9. Menggunakan makna tindak tutur menyetujui
tawaran/undangan/ ajakan
25
N Waktu Metode Alat Bantu
Langkah Kegiatan Pembelajaran
o (menit) Pembelajaran Pembelajaran
2 B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik mendengarkan guru membacakan 3’ Ceramah
dialogue tentang perkenalan
2. Peserta didik mencatat ekspresi berkenalan 3’
3. Peserta didik mempraktekkan ekspresi berkenalan ke
depan kelas (minimal 2 performans) 5’
4. Peserta didik mendengarkan guru membacakan 3’
dialogue tentang bertemu dan berpisah
5. Peserta didik mencatat ekspresi bertemu dan berpisah 3’ Kamus
6. Peserta didik mempraktekkan ekspresi bertemu dan 10’ Inggris –
berpisah ke depan kelas (minimal 2 performans)
7. Peserta didik mendengarkan guru membacakan Indonesi
3’
dialogue tentang menyetujui Indonesia -
tawaran/undangan/ajakan 3’ Inggris
8. Peserta didik mencatat ekspresi menyetujui 10’
tawaran/undangan/ajakan
9. Peserta didik mempraktekkan ekspresi menyetujui 30’
tawaran/undangan/ajakan ke depan kelas (minimal 2
performans)
10. Peserta didik membuat dialogue yang berisi ekspresi
berkenalan, bertemu, berpisah, menyetujui tawaran,
undangan, dan ajakan.
D. Sumber Belajar
Madu/ Bahasa lnggris Program Be/ajar Paket C Setaro SMA Pengarang : Susi Mustikosori, M.Pd
Penerbit: Arya Duta
E. Penilaian
Performance assesment
2 B. Kegiatan inti 70
Memberikan contoh bentuk perkalian Menit
berulang.
Menyimak pemahaman dan pendeskripsian
tentang bilangan berpangkat, bilangan pokok
(basis), dan pangkat (eksponen).
Menyimpulkan atau mendefinisikan sifat-
sifat bilangan berpangkat dengan pangkat
bulat positif, negatif, dan nol.
Menentukan hasil operasi aljabar pada
bentuk pangkat dengan mengaplikasikan
rumus - rumus bentuk pangkat.
Menyederhanakan bentuk bilangan
berpangkat.
3 C. Kegiatan penutup
Tutor bersama peserta didik membuat 10
Rangkuman Menit
30
SILABUS MATEMATIKA
Sandar Kompetensi: 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma
Alokasi dan
Penilaian
Kegiatan
Kompetensi Dasar Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran Indikator Bentuk Sumber /Bahan/ Alat
Teknik Instrumen Contoh Instrumen TM TT MD
Menggunakan aturan Bentuk Pangkat, Akar, Memberikan contoh bentuk Menyederhanaka Tugas Uraian Sederhanakanlah. a. x7 : x2 2 Sumber:
pangkat, akar, dan dan Logaritma. perkalian berulang. n bentuk suatu individu. singkat. 2 4 5 Buku Matematika Paket
b. 5x y 4 x y
logaritma. bilangan 22 x2 y 2 C Kelas 1, karangan
Sifat - sifat bila-ngan Menyimak pemahaman dan berpangkat. Endar Sucipto, dkk) hal.
berpangkat dengan pendeskripsian tentang 4-
pangkat bulat positif, bilangan berpangkat, 8.dan 9-13
pangkat bulat negatif, bilangan pokok (basis), dan Penerbit Lubuk Agung.
dan nol. pangkat (eksponen). Buku referensi lain.
Menyimpulkan atau t:
mendefinisikan sifat- sifat idol
p
bilangan berpangkat - White board
dengan pangkat bulat - Penghapus
positif, negatif, dan nol.
Indikator Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Menguraikan pengertian
Keberhasilan bangsa dan unsur terbentuk-nya bangsa.
:
Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuk-nya Negara. Menganalisis pengertian Negara.
Mendeskripsikan asal mula terjadinya negara.
Menguraikan pentingnya pengakuan oleh negara lain bagi suatu negara. Membandingkan bentuk-bentuk
kenegaraan.
Menguraikan pengertian dan fungsi negara.
Membandingkan berbagai teori tentang fungsi dan tujuan Negara. Mendeskripsikan tujuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Mendeskripsikan makna semangat kebangsaan.
Menguraikan macam-macam perwujudan nasionalisme dalam kehidupan. Menunjukkan contoh perilaku yang
sesuai dengan semangat kebangsaan.
Menunjukkan sikap positif terhadap patriotisme Indonesia
31
SILABUS DAN PENILAIAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas :X
Semester :1
Standar Kompetensi :1. Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Alokasi waktu : 8 X 45 Menit
Materi KEGIATAN ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR Pembelajaran PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN WAKTU BELAJAR
Pengertian dan unsur Mendiskusikan hasil kajian Menguraikan pengertian bangsa dan unsur 55 Menit Darji Darmo-diharjo (1990),
terbentuknya bangsa literatur Pengertian dan unsur terbentuknya bangsa Pendidiikan Pancasila di
terbentuknya bangsa, Perguruan Tinggi, Malang:
Pengertian Negara dan Pengertian Penerbit IKIP Malang
Menganalisis pengertian negara dan unsur
Unsur-unsur Negara dan Unsur-unsur terbentuknya Negara
terbentuknya negara terbentuknya negara Budiyanto (1999), Tata
Rakyat Wilayah 60 Menit negara untuk SMA, Jakarta
Pemerintah yang Penerbit Erlangga
berdaulat Pengakuan
dari negara lain
KURIKULUM PENDIDIKAN
KESETARAAN PROGRAM
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 04/ST/PKBM.M/IV/2020
TENTANG PENETAPAN
KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B PKBM MUZAKKI
Ditetapkan di : Kotabaru
Pada Tanggal : 1 Juli 2020
,
KA TA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Program Paket B setara SMP di PKBM MUZAKKI Kabupaten
Kotabaru pada Tabun Pelajaran 2020/2021
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan
kurikulum ini. Kurikulum ini akan bermanfaat jika diterapkan dengan sungguh-sungguh,
ikhlas dan penuh tanggung jawab.
I. PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Rasional.........................................................................................................1
B. Fungsi dan Tujuan.......................................................................................... 2
C. Landasan........................................................................................................5
D. Pengertian......................................................................................................6
A. Struktur Kurikulum 7
B. Muatan Kurikulum 8
1. Mata Pelajaran 8
2. Keterampilan Fungsional 8
3. Muatan Lokal 8
4. Pengembangan Kepribadian Profesional 8
5. Mata Pelajaran yang Diujikan 9
6. Beban Belajar 9
7. Ketuntasan Belajar 11
8. Kenaikan Tingkat dan Derajat 12
9. Kelulusan 12
10. Penentuan Kelulusan 13
C. Kalender Pendidikan 13
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan
formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan yang dilakukan melalui semua ujian
yang dipersyaratkan dalam Standar Nasional Pendidikan untuk dapat dinyatakan lulus dari
satua pendidikan. Untuk itu perlu disusun kurikulum yang dikembangkan
berdasarkan standar nasional pendidikan dengan memperhatikan aspek daerah dan peserta
didik.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk :
a) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, b) Belajar untuk
memahami dan menghayati,
c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, d) Belajar untuk hidup
bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
1
Silabus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
C. Landasan
Kemajuan informasi, komunikasi dan teknologi, pada era globalisasi telah menyebabkan
perkembangan ekonomi berbasis pengetahuan yang menuntut kemampuan intelektual,
sosial, pengetahuan dan kecakapan hidup serta kredibilitas suatu bangsa sebagai modal
utama bagi kesejahteraan dan kemajuan.
Pendidikan nonformal sebagai satu cara untuk mengembangkan potensi peserta didik
dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Pendidikan nonformal dituntut
memberikan kesempatan kepada masyarakat dengan memberdayakan peran serta
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan belajar sepanjang hayat sesuai dengan potensi,
situasi dan kondisi lokal (kontekstual).
Dengan demikian satuan pendidikan kesetaraan harus memberikan peluang
berkembangnya potensi peserta didik sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan,
sehingga perlu disusun suatu kurikulum yang mampu mengakomodasi semua hal
tersebut, dengan didasarkan pada :
1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 ayat (1) dan
(3).
2. UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah yang berkenaan dengan demokrasi
dalam pelaksanaan pendidikan
3. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat
dan Propinsi sebagai Daerah Otonom.
4. Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah.
5. PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasa 26 ayat (1) dan
(2).
6. Inpres Nomor 1 tahun 1994 tentang Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.
7. Keputusan Mendikbud No. 0131/U/1994 tentang Paket A dan Paket B.
8. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Permendiknas No. 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A,
Program Paket B, dan Program Paket C.
D. Pengertian
1. Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang menekankan pada penguasaan
pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan
kepribadian profesional.
2. Pendidikan Kesetaraan adalah pendidikan nonformal yang menyelenggarakan
pendidikan umum, meliputi program Paket A Setara SD/MI, Paket B Setara
SMP/MTs, dan Paket C Setara SMA/MA.
3. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri
dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
5. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan proses
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
7. Satuan Kredit Kompetensi (SKK) merupakan penghargaan terhadap pencapaian
kompetensi sebagai hasil belajar peserta didik dalam menguasai suatu mata
pelajaran. Satu SKK adalah satu satuan kompetensi yang dicapai melalui
pembelajaran 1 jam tatap muka atau 2 jam tutorial atau 3 jam mandiri, atau
kombinasi secara proporsional. Satu jam pembelajaran sama dengan 40 menit.
8. Tingkatan dan Derajat Kompetensi merupakan sistem pelaksanaan kurikulum
yang setara dengan sistem kelas pada pendidikan formal. Tingkatan dan Derajat
Paket B terdiri dari : Tingkatan 3 dengan Derajat Kompetensi Terampil 1 setara
dengan Kelas VIII SMP/MTs. Tingkatan 4 dengan Derajat Kompetensi Terampil 2
setara dengan Kelas IX SMP/MTs.
9. Tatap muka merupakan kegiatan pembelajaran dalam interaksi langsung antara
peserta didik dengan pendidik sebagai kegiatan tutorial untuk pendalaman materi
yang sulit, penguatan motivasi, dan peningkatan ketuntasan belajar, serta
penilaian hasil belajar.
10. Belajar mandiri merupakan kegiatan pembelajaran yang dirancang dan
dilaksanakan oleh peserta didik dengan bimbingan pendidik atau disesuaikan
dengan kebutuhan, kesempatan, penyelesaian dan ketuntasan yang diatur oleh
peserta didik.
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Pada struktur kurikulum pendidikan kesetaraan berisi sejumlah mata pelajaran yang
harus disampaikan kepada peserta didik. Pada program pendidikan kesetaraan Paket B
setara SMP, jumlah SKK sekurang-kurangnya 102 SKK (satuan kredit kompetansi).
Jumlah 68 34 102
Keterangan:
*) Pilihan mata pelajaran
**) Substansinya menjadi bagian dari mata pelajaran seni budaya, dan mata
pelajaran keterampilan fungsional.
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan
dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan
pendekatan yang ditentukan. Kelompok mata pelajaran pada program Paket B
adalah :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. Kelompok mata pelajaran estetika;
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Mata pelajaran dilaksanakan dengan pola pembelajaran dan pendekatan tatap muka,
tutorial dan mandiri. Untuk warga belajar usia sekolah dan tidak bekerja
pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan tatap muka secara klasikal, dan bagi
warga belajar usia dewasa pembelajaran dilaksanakan secara mandiri dan tutorial.
2. Keterampilan fungsional
Keterampilan fungsional merupakan kegiatan pembelajaran untuk memberikan
bekal kemampuan bekerja atau berusaha yang menjadi ciri khas dari Paket B,
sehingga standar kompetensi dan kompentensi dasar yang ingin dicapai perlu
disusun sendiri oleh satuan pendidikan.
Mata pelajaran keterampilan fungsional ini harus diikuti oleh setiap peserta didik
yang dipilih berdasarkan minat, potensi dan kebutuhan peserta didik melalui
analisis minat dan kebutuhan belajar yang dilakukan PKBM MUZAKKI . Hal ini
dijadikan kesepakatan bersama antara pengelola kelompok belajar, tutor dan peserta
didik. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu atau lebih mata pelajaran
keterampilan fungsional dalam satu tahun pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
potensi satuan pendidikan.
Berdasarkan hasil analisis minat, dan kebutuhan belajar serta potensi yang ada di
PKBM MUZAKKI , jenis keterampilan fungsional yang diberikan dalam satu
tahun ajaran adalah 4 jenis keterampilan fungsional yang terdiri dari keterampilan
tata boga, tata busana, tata rias dan keterampilan komputer.
3. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang substansi materinya dapat disesuaikan dan menjadi bagian dari mata
pelajaran lain atau mata pelajaran sendiri.
Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah KOTABARU dan diberikan di
kelompok belajar PKBM Muzakki adalah Kewirausahaan
Hidroponik.
4. Kegiatan Pengembangan Kepribadian Profesional
Pengembangan kepribadian profesional merupakan kemampuan
mengembangkan diri untuk meningkatkan kualitas hidup dengan mengelola potensi,
bakat, minat, prakarsa, kemandirian, tindakan, dan waktu secara profesional sesuai
tujuan dan kebutuhan, yang dapat dilakukan antara lain melalui layanan
konseling.
Kegiatan pengembangan kepribadian profesional di PKBM Muzakki
dilakukan di bawah bimbingan konselor, tutor, atau tenaga kependidikan yang
dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan dan penyuluhan. Kegiatan
pengembangan kepribadian profesional dilakukan antara lain melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah pribadi, kehidupan sosial,
belajar, dan pengembangan karier peserta didik.
Kegiatan layanan konseling dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan kelompok dan
atau bimbingan personal peserta didik sesuai kebutuhan. Penyuluhan kelompok
dilaksanakan 1 kali dalam sebulan pada hari Kamis. Dan bimbingan personal
peserta didik dilakukan sesuai kebutuhan dan permasalahan yang ada.
6. Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam Satuan Kredit Kompetensi (SKK) yang
menunjukkan kompetensi yang harus dicapai peserta didik dalam mengikuti program
pembelajaran baik melalui tatap muka, tutorial, dan/atau mandiri. Pencapaian beban
belajar menggunakan sistem modular yang menekankan pada belajar mandiri,
ketuntasan belajar, dan maju berkelanjutan.
Program pembelajaran Paket B di PKBM MUZAKKI dilakukan melalui sistem
pembelajaran tatap muka, tutorial dan mandiri. Adapun pengaturan beban belajar
pada sistem tersebut sebagai berikut :
a. Satuan Kredit Kompetensi (SKK) untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu
untuk mencapai SKK setiap mata pelajaran dalam masing-masing tingkatan
dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar tertentu. Satuan
pendidikan dimungkinkan mengatur pencapaian SKK sesuai pola pembelajaran
yang dilaksanakan.
b. Alokasi waktu untuk kegiatan mandiri dalam sistem pembelajaran Paket B
untuk setiap mata pelajaran dikelola oleh peserta didik.
c. Alokasi waktu untuk tutorial disesuaikan dengan kebutuhan, hal ini dilakukan
untuk mendukung pencapaian kompetensi setiap mata pelajaran.
Alokasi waktu pembelajaran tatap muka secara klasikal di Kelompok Belajar Paket
B PKBM MUZAKKI berjumlah 12 Jam pelajaran per minggu atau 3 hari
efektif belajar per minggu.
Alokasi Waktu Pembelajaran Tatap Muka
Paket B Tingkatan 3 Derajat Terampil 1 Setara Kelas VII-VIII SMP
PKBM MUZAKKI
Jumlah 24
Keterangan:
*) Substansinya menjadi bagian dari mata pelajaran seni budaya, dan mata
pelajaran keterampilan fungsional.
**) Dilakukan diluar jam pelajaran efektif
o Alokasi waktu pam belajar tatap muka erminggu pada tingkatan 3
dalam hal ini dilaksanakan selama 4 semester.
o Kegiatan pembelajaran yang bersifat tutorial dan mandiri untuk
memenuhi jam belajar dalam pencapaian kompetensi disesuaikan dengan
kebutuhan melalui analisis SK-KD dan selengkapnya dijabarkan pada
silabus setiap mata pelajaran.
Adapun jumlah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai pada
setiap tingkatan seperti terdapat pada tabel berikut :
JUMLAH SK – KD PAKET B :
JLH SK - KD
7. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian
hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Pengelola
Kelompok belajar harus menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target
pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-
rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Kelompok belajar secara bertahap dan berkelanjutan selalu
mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai
kriteria ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian
kompetensi (TPK) di Paket B setara SMP PKBM MUZAKKI .
1 Pendidikan Agama 67
2 Pendidikan Kewarganegaraan 67
3 Bahasa Indonesia 66
4 Bahasa Inggris 65
5 Matematika 65
6 IPA 67
7 IPS 68
8 Seni Budaya 68
9 Pendididkan Jasmani, Olahraga dan kesehatan 67
10 Keterampilan fungsional 70
11 Kewirausahaan Hidroponik 70
12 Pengembangan Kepribadian Profesional 70
9. Kelulusan
Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan telah menyelesaikan Paket B Setara SMP PKBM MUZAKKI Kotabaru
setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. Lulus Ujian Nasional semua mata pelajaran yang diujikan;
C. Kalender Pendidikan
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program Kesetaraan di PKBM
MUZAKKI menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu
belajar di Paket B PKBM MUZAKKI mengacu kepada Standar Isi dan
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik Kelompok belajar, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Kalender pendidikan Paket B yang ditetapkan oleh PKBM MUZAKKI meliputi
sebagai berikut :
- Permulaan tahun pelajaran 2020 adalah bulan Juli 2020.
- Hari libur Kejar ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kabupaten, dan/atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
- Waktu libur yaitu libur antara satuan waktu pencapaian kompetensi (libur
semester), libur akhir tahun pelajaran, hari libur nasional.
Lampiran 1.
Keterangan :
* Jam belajar tersebut didistribusikan dalam minggu belajar efektif dan dibagi untuk
setiap KD dalam 4 SK pada semester 1.
Contoh:
KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-
benda alam dengan menggunakan peralatan.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan
beserta satuannya
1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukuran
1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan
menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
SK KD Tatap Muka (1 Tutorial (2 Mandiri (3
jam) jam) jam)
1 1.1 2 1 1
1.2 1 - 3
1.3 2 2 -
Keterangan :
Kegiatan pembelajaran ditentukan berdasarkan keluasan dan kedalaman materi.
Setiap KD dalam satu standar kompetensi tidak harus mempunyai waktu yang sama.
Analisis sebaiknya dilakukan oleh tutor mata pelajaran.
14
Lampiran 2.
CONTOH SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SILABUS
Penilaian
No. Standar Kompetensi Indikator Materi Pokok Kegiatan Alokasi Sumber/ Jenis Bentuk
Kompetensi Dasar Pembelajaran Waktu alat belajar tagihan instrumen
3 Menampilkan Menguraikan Menjelaskan Menampilkan Mencari 2 x 40’ Modul Pilihan
perilaku pentingnya makna perilaku informasi Paket B Tertulis ganda
kemerdekaan kemerdekaan kemerdekaan kemerdekaan mengenai PPKn Kelas Perilak Uraian
mengemukaka mengemukaka mengemukakan mengemukaka makna 1 u Laporan
n pendapat n pendapat pendapat yang n pendapat kemerdekaan UUD 1945 peserta diskusi
secara bebas bebas dan mengemukaka pasal 28 dan didik kelompok
dan bertanggung jawab n pendapat pasal dalam Lembar
bertanggung Menjelaskan cara yang bebas 28E ayat 3 diskusi pengama
jawab mengemukakan dan UU no.9 kelomp tan diskusi
pendapat yang bertanggung tahun 1998 ok kelompok
bebas dan jawab. tentang
bertanggung jawab Mencari kemerdeka
Memberi contoh informasi an
peristiwa mengenai cara menyampai
demonstrasi yang mengemukaka kan
terjadi di n pendapat pendapat di
yang bebas muka
dan umum
Penilaian
No. Standar Kompetensi Indikator Materi Pokok Kegiatan Alokasi Sumber/ Jenis Bentuk
Kompetensi Dasar Pembelajaran Waktu alat belajar tagihan instrumen
Indonesia, yang bertanggung Media
dilaksanakan jawab. cetak
secara bebas dan Mencari
bertanggung jawab informasi
Menguraikan mengenai
pentingnya contoh
kemerdekaan peristiwa yang
mengemukakan terjadi di
pendapat secara Indonesia,
bebas dan yang
bertanggung dilaksanakan
jawab. secara bebas
Menunjukkan dan
perilaku bertanggung
kemerdekaan jawab.
mengemukaan Mencari
pendapat secara informasi
bebas dan mengenai
bertanggung jawab pentingnya
kemerdekaan
mengemukaka
n pendapat
secara bebas
dan
bertanggung
jawab.
Mencari
Penilaian
No. Standar Kompetensi Indikator Materi Pokok Kegiatan Alokasi Sumber/ Jenis Bentuk
Kompetensi Dasar Pembelajaran Waktu alat belajar tagihan instrumen
informasi
mengenai
perilaku
kemerdekaan
mengemukaka
n pendapat
yang bebas
dan
bertanggung
jawab
Mendiskusikan
peristiwa
demonstrasi
yang terjadi
baru-baru ini.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Standar Kompetensi
Menampilkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat.
B. Kompetensi Dasar
Menguraikan perntingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan
bertanggung jawab.
C. Indikator
Menjelaskan makna kemerdekaan mengemukakakn pendapat yang bebes dan
bertanggung jawab.
Menjelaskan cara mengemukakan pendapat yang bebas dan bertanggung jawab.
Memberi contoh peristiwa demonstrasi yang terjadi di Indonesia, yang
dilaksanakan secara bebas dan bertanggung jawab.
Menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan
bertanggung jawab.
Menunjukkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan
bertanggung jawab.
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menampilkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat
secara bebas dan bertanggung jawab.
E. Materi Ajar
Menampilkan perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat.
G. Metode Pembelajaran
Informasi dari Tutor
Informasi dari media cetak
Diskusi kelompok
H. Langkah Pembelajaran
18
Kegiatan Awai
1. Tutor membuka pelajaran dengan salam.
2. Tutor memotivasi peserta didik agar giat belajar.
3. Tutor menyampaikan kompetensi dasar yang hendak dicapai yaitu menguraikan
pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan
bertanggung jawab.
4. Tutor menyampaikan metode pembelajaran yang hendak dilaksanakan, yaitu diskusi
kelompok setelah sebelumnya peserta didik menggali informasi dari berbagai
sumber pembelajaran.
5. Tutor membagi peserta didik dalam 10 kelompok yang terdiri dari 4 peserta didik.
Kegiatan Inti
1. Peserta didik melaksanakan diskusi kelompok yaitu membahas peristiwa
demonstrasi kelompok FPI yang menentang penerbitan majalah Playboy.
2. Peserta didik menggali informasi dari buku paket, UUD 1945, UU no.9 tahun 1998 dan
media cetak, kemudian mengambil kesimpulan.
3. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi kelompok dalam bentuk laporan tertulis.
4. Secara perwakilan, peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Kegiatan Akhir
1. Bersama Tutor, peserta didik membuat kesimpulan dari diskusi kelompok.
2. Tutor memberi penguatan-penguatan berdasarkan hasil diskusi kelompok.
3. Peserta didik merangkum materi.
4. Menutup pelajaran dengan salam.
I. Penilaian
1. Jenis tagihan
• Tes tertulis
ulangan harian laporan diskusi
• Perilaku peserta didik
pengamatan dalam diskusi kelompok
2. Bentuk lnstrumen
• Pilihan ganda
• Uraian
• Lembar pengamatan
Kotabaru, ……………………
Tutor
Lembar Pengamatan Diskusi Kelompok
Rentangan Nilai
Keseriusan dan Kerjasama
A = Amat Baik (81 – 100) B = Baik (71 – 80)
C = Cukup ((61 - 70) D = Kurang (51 - 60)
E = Kurang Sekali (<50)
Nilai Hasil Diskusi antara 50 – 100
Ulangan Harian
I. Pilihan Ganda
1. Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran
secara demonstratif di muka umum, disebut kegiatan....
a. pawai b. rapat umum
c. Unjuk rasa/ demonstrasi d. mimbar bebas
3. Para anggita FPI menentang penerbitan majalah Playboy Indonesia dengan cara... a.
pawai b. rapat umum c. Diskusi d. demonstrasi
II. Esai
1. Kemerdekaan mengeluarkan pendapat baik secara lisan dan tulisan dijamin dalam
UUD 1945 pasal ....
2. Tulislah dengan benar bunyi pasal 28E ayat 3!
3. Sebutkan UU yang mengatur tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka
umum.
4. Seberapa pentingkah menyampaikan pendapat itu dilaksanakan secara bebas dan
bertanggung jawab? Mengapa?
5. Sebutkan perilaku-perilaku para demonstran yang dilakukan pada pelaksanaan
demonstrasi yang tidak bertanggung jawab!
SILABUS
Standar Kompetensi : Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek (cerpen)
Penilaian
No. Kompetensi Materi Indikator Kegiatan Alokasi Sumber
Dasar Pokok Pembelajaran waktu belajar Jenis Teknik Bentuk Contoh
tagihan instrumen Instrumen
- Unjuk Rubrik
1 Membaca dan Membaca - menentukan alur, - Membaca 2 x 40’ - Modul - tes - tes kerja Penilaian
mendiskusikan wacana tema isi wacana wacana Paket B harian (terlampir)
cerpen tuntutan - menentukan - Mendiskusi-kan B. - Pilihan
moral nilai-nilai yang tentang alur, isi, Indonesi Ganda
terkandung dalam dan nilai-nilai a Kls 3 - non tes - tugas
wacana. yang terkandung - Buku - Rubrik
dalam wacana Bahasa
dengan tema dan
tuntutan moral. Sastra
Indonesi
a untuk
SMP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
D. Indikator
1. Menentukan alur, isi wacana
2. Menentukan nilai-nilai yang terkandung dalam wacana.
E. Materi Pokok
Membaca wacana dengan tema:”Tuntutan Moral”
G. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab.
Diskusi kelompok
H. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
1. Tutor mengaitkan materi pembelajaran dengan manfaat membaca cerpen dalam
kehidupan peserta didik.
2. Pembelajaran dirangsang dengan pertanyaan bagaimana menemukan nilai dalam
membaca cerpen.
Kegiatan Inti
1. Tutor mengaitkan materi pembelajaran dengan manfaat membaca cerpen dalam
kehidupan peserta didik.
23
2. Peserta didik diajak mengenali ciri-ciri alur dan menemukan alur cerpen dengan
bukti pendukungnya.
3. Melalui diskusi, peserta didik menemukan isi cerpen dengan kehidupan sehari- hari.
4. Peserta didik, dengan dibantu tutor, menyimpulkan nilai-nilai dalam cerpen
dengan bukti pendukungnya.
5. Peserta didik menyimpulkan nilai-nilai yang dapat diambil dari cerpen dan cara
menemukan nilai-nilai dalam cerpen.
Penutup
1. Tutor bersama-sama dengan peserta didik mengadakan refleksi terhadap proses dan
hasil belajar.
2. Tutor memberikan tugas pengayaan untuk membaca cerpen lain dan menemukan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
I. Penilaian
Penilaian hasil mengukur keterampilan peserta didik dalam menemukan alur dan
buktinya serta nilai dan alasannya. Hasil temuan dinilai dari segi:
1. Kesesuaian tahapan alur dengan bukti dalam cerpen.
2. Kesesuaian nilai-nilai dengan bukti dalam cerpen dan alasannya.
Penilaian hasil/ proses diarahkan pada ketetapan dalam melakukan proses membaca,
kemampuan bekerja sama, partisipasi dalam diskusi dan ketekunan dalam
menyelesaikan tugas.
Rubrik Penilaian
Aspek Deskriptor Ya Tidak
Ketepatan dan 1. Apakah hasil bacaan peserta didik berisi
kelengkapan isi urutan alur cerpen yang tepat?
2. Apakah semua tahapan alur disertai dengan
kejadian-kejadian yang merupakan bukti yang
tepat?
3. Apakah jawaban peserta didik berisi deskripsi
nilai-nilai kehidupan yang sesuai dengan isi
cerpen?
4. Apakah jawaban peserta didik berisi refleksi
dengan mengaitkan nilai-nilai yang terdapat
dalam cerpen dengan kehidupan?
Kriteria Penilaian
5 teramati = 10
4 teramati = 9
3 teramati = 8 (batas lulus) Di bawah 3 = belum lulus
SILABUS
My Listening-Speaking Family life Peserta didik Peserta didik Penilaian 6 x 40 1. Modul Bahasa
Family Peserta didik dapat terbiasa menyapa membiasakan diri otentik dengan Inggris Paket B Kelas
berinteraksi secara orang lain dengan untuk berinteraksi unjuk kerja 1
interpersonal sangat ungkapan yang dalam hal (performance) Contoh-contoh teks
sederhana dengan benar dalam bahasa perkenalan, sapaan, yang sesuai (lisan dan
lingkungan terdekat, Inggris sesuai ucapan terima kasih tulis), termasuk yang
terutama dalam dengan waktu dan dan permintaan maaf diucapkan oleh tutor
- Perkenalan orang yang diajak dalam konteks secara rutin atau
diri/orang lain bicara. kehidupan nyata, yang diambil dari
- sapaan terutama di buku teks atau
- ucapan terima lingkungan sekolah, seumber-sumber lain.
kasih dengan tutor dan
- permintaan maaf teman.
peserta didik
(termasuk di
rumahnya). Jika ada,
tayangan atau
rekaman elektronik di
TV, kaset,
audio/visual, dsb.
Peserta didik dapat Home Peserta didik dapat
meminta dan memberi environme menyebutkan
informasi tentang nt nama benda-benda
nama benda- benda di yang ada di
lingkungan sekitar, rumahnya.
seperti:
- Things in my
bedroom
- Things in my
kitchen
…
Reading Identity - Peserta didik dapat - -
Peserta didik dapat membaca nyaring
memahami hubungan teks-teks bacaan
anggota keluarga inti pendek dengan
dan terdekat yang ucapan, intonasi,
disebutkan dalam dan tata
27
Standar Kompetensi/ Kegiatan Alokasi
Tema Kompetensi Dasar Sub-Tema Indikator Pembelajaran Penilaian waktu Sumber/Bahan/Alat
SK dan KD
Listening-Speaking
Peserta didik dapat berinteraksi secara interpersonal sangat sederhana dengan lingkungan
terdekat, terutama dalam
- Perkenalan diri/orang lain
- sapaan
- ucapan terima kasih
- permintaan maaf
Indikator
1. Peserta didik terbiasa menyapa orang lain dengan ungkapan yang benar dalam
bahasa Inggris sesuai dengan waktu dan orang yang diajak bicara.
2. Peserta didik dapat menyebutkan anggota keluarga inti dan terdekat, dengan
ungkapan seperti ‘This is my father. This one is my mother.
3. Peserta didik dapat menyebutkan nama benda-benda yang ada di rumahnya dengan
ungkapan seperti: ‘I have a big bed, my living room is small but nice.’, dengan ucapan
dan tata bahasa yang benar.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat berinteraksi secara lisan dalam bahasa Inggris terutama dalam hal
perkenalan diri dan orang lain, sapaan, ucapan terima kasih dan permintaan maaf.
Materi Ajar
Tema: My Family
Sub-Tema: 1. Family Life
2. Identity
3. Home Environment
Metode Pembelajaran
Family Life:
30
Tatap Muka Tugas
Identity
Tatap Muka Tugas
Home Environment
Tatap Muka Tugas
Mengamati model cara mengucapkan PR: menghafal nama benda-benda yang sudah
nama-nama benda dipelajari sebelumnya dengan ucapan yang benar
Family Life
1. Ucapan-ucapan tutor ketika mengajar dengan bahasa Inggris
2. Contoh-contoh teks fungsional pendek tertulis dari buku teks atau sumber-sumber lain
Identity
1. Gambar
2. Orang-orang dalam keluarga inti dan keluarga dekat peserta didik
Home Environment
1. Ucapan-ucapan tutor ketika mengajar dengan bahasa Inggris
2. Contoh-contoh teks fungsional pendek tertulis dari buku teks atau sumber-sumber lain
Penilaian
Membaca Pemahaman:
- Mengidentifikasi hubungan keluarga orang-orang yang ada dalam teks
Membaca nyaring:
- Pengucapan, intonasi, tata bahasa, kosa kata
- Sikap
Menulis:
- Ketepatan penggunaan sebutan untuk hubungan keluarga sesuai dengan bagan silsilah
yang diberikan.
- Ejaan, tanda baca, tulisan tangan
Cara penilaian:
- Tes lisan/tertulis
- Observasi kelas
- Penilaian tutor
- Penilaian teman
- Penilaian diri
- Portofolio
SILABUS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Membuat model dari suatu pecahan
2. Mengubah suatu bentuk pecahan ke bentuk pecahan lainnya
3. Membandingkan dua pecahan dengan memperhatikan modelnya.
B. MATERI AJAR
Bilangan pecahan - Bentuk pecahan
- Mengubah bentuk pecahan
- Menentukan pecahan
C. METODE PEMBELAJARAN
1. Model pembelajaran : pembelajaran langsung
2. Metode : Kombinasi metode tanya jawab dan diskusi
D. LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. Mendiskusikan soal PR terpilih
b. Tutor menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Tutor menyampaikan manfaat mempelajari pecahan.
2. Kegiatan inti
a. Dengan metode tanya jawab, tutor menjelaskan pengertian pecahan dan bentuk
sederhana dari suatu pecahan serta memberikan contoh.
b. Tutor menjelaskan cara mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa.
c. Peserta didik mengerjakan latihan, tutor membimbing peserta didik yang
kesulitan.
d. Beberapa peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya.
e. Tutor menjelaskan cara mengubah pecahan biasa ke bentuk campuran.
f. Peserta didik mengerjakan latihan, tutor membimbing kelompok yang
mengalami kesulitan.
g. Tutor menjelaskan cara membandingkan dua pecahan dengan memberikan
contoh.
h. Peserta didik mengerjakan latihan, dan tutor membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
i. Beberapa peserta didik menuliskan jawabannya di papan tulis, yang lain
menanggapi atas jawaban itu.
3. Kegiatan penutup
a. Tutor membimbing peserta didik untuk merangkum pelajaran
b. Tutor memberikan soal PR
c. Tutor mengingatkan peserta didik untuk membaca materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya
F. PENILAIAN
Jenis tagihan tes formatif
Bentuk tagihan jawaban lisan, tertulis
Kotabaru ....
Tutor Matematika
SILABUS
Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan
Penilaian
No Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Alokas Sumber/ Jenis Teknik Bentuk Soal
. Dasar Pokok Pembelajaran i alat belajar tagihan instrumen
Waktu
1. Melakukan Melakukan Pengukuran Mengukur 2 x 40’ Modul Paket - non - Praktik - Laporan (terlampir
pengukuran pengukuran panjang meja B Fisika kelas tes - Kuis hasil )
dasar secara massa, dengan 1 - tes praktik
teliti dengan panjang, menggunakan Kit IPA - Soal kuis
menggunakan waktu, mistar. Paket B
alat ukur yang dengan Mengukur
sesuai dan menggunaka massa buku
sering n alat ukur dengan
digunakan yang sesuai. menggunakan
dalam Memperhati neraca.
kehidupan kan Mengukur
sehari-hari keselamatan lamanya waktu
kerja dalam berlari sejauh
pengukuran 20 m.
Mengukur
diameter lubang
pipa dengan
menggunakan
jangka sorong
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Standar Kompetensi
Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan.
B. Kompetensi Dasar
Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai
dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan dapat melakukan pengukuran dengan mengguna kan alat ukur.
D. Indikator
Melakukan pengukuran massa, panjang, waktu, dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai, seperti neraca, mistar, jangka sorong, dan stopwatch.
Memperhatikan keselamatan kerja dalam pengukuran.
E. Materi Ajar
Besaran Pokok
Satuan
Pengukuran
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Membuat model dari suatu pecahan
2. Mengubah suatu bentuk pecahan ke bentuk pecahan lainnya
3. Membandingkan dua pecahan dengan memperhatikan modelnya.
B. MATERI AJAR
Bilangan pecahan - Bentuk pecahan
- Mengubah bentuk pecahan
- Menentukan pecahan
C. METODE PEMBELAJARAN
1. Model pembelajaran : pembelajaran langsung
2. Metode : Kombinasi metode tanya jawab dan diskusi
D. LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. Mendiskusikan soal PR terpilih
b. Tutor menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Tutor menyampaikan manfaat mempelajari pecahan.
2. Kegiatan inti
a. Dengan metode tanya jawab, tutor menjelaskan pengertian pecahan dan bentuk
sederhana dari suatu pecahan serta memberikan contoh.
b. Tutor menjelaskan cara mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa.
c. Peserta didik mengerjakan latihan, tutor membimbing peserta didik yang
kesulitan.
d. Beberapa peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya.
e. Tutor menjelaskan cara mengubah pecahan biasa ke bentuk campuran.
f. Peserta didik mengerjakan latihan, tutor membimbing kelompok yang
Format Penilaian Kinerja Praktek :
Aspek Penilaian
No. Nama Jumlah
Cara Ketelitian Format
Penggunaan (0 – 30) Laporan
Alat (0 – 30) (0 – 40)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
44
SILABUS
Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan**)
Penilaian
No. Kompetensi Indikator Materi Pokok Kegiatan Alokasi Sumber/ Jenis Teknik Bentuk Soal
Dasar Pembelajaran Waktu alat belajar tagihan instrumen
1.1 Mendeskripsika o Membanding- Besaran pokok Peserta - Belajar Modul - tes - Kuis - Laporan (terlampir
n besaran pokok kan besaran dan besaran didik mandi Paket B hasil )
dan besaran pokok dan turunan dengan diminta ri: Fisika tugas
turunan beserta besaran turunan satuannya. mempelajar 12 x 40’ kelas 1 - Soal
satuannya serta dapat i semua Alat-alat kuis
memberikan materi - penguku
contohnya pada Kegiat ran
dalam kegiatan an
kehidupan
belajar ”pr turtori
sehari-hari.
osedur al
o Menerapkan
satuan besaran ilmiah” 3 x 40’
pokokdalam sesuai SK.
sistem Peserta
internasional. didik
diminta
mengerjaka
n semua
tugas baik
soal maupun
Mendeskripsika
1.2 o Menganalisis Suhu dan pratek yang
n pengertian
pengaruh suhu pengukuranny terdapat
suhu dan
terhadap a pada modul
pengukurannya
wujud benda. dengan
kegiatan ini.
Melakukan
1.3 o Mengidentifika
pengukuran -si besar
dasar secara teliti Pengukuran
pemuaian
dengan (panjang, luas, Peserta
menggunakan dan volum) didik
alat ukur yang pada berbagai diminta
sesuai dan sering zat secara mencatat
digunakan dalam kuantitatif). semua
kehidupan
sehari-hari kesulitan
o Melakukan dan
pengukuran permasalah
massa, panjang, yang
waktu, dengan ditemui
menggunakan dalam
alat ukur yang belajar
sesuai. untuk
o Memperhatika n didiskusika
keselamatan n pada
kerja dalam kegiatan
pengukuran tutorial.
*) Untuk kegiatan pembelajaran tutorial dalam rangka membantu kesulitan belajar peserta didik.
**) Sesuai kebutuhan dan waktu yang tersedia untuk tutorial yang telah disepakati antara tutor dan WB (dalam hal ini satu Standar kompetensi
dibahas dalam satu kali kegiatan tutorial)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) *)
A. Standar Kompetensi
Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan.
B. Kompetensi Dasar
1. Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
3. Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan dapat melakukan pengukuran secara teliti, mendeskripkan
besaran dan satuan
D. Indikator
Membanding-kan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan
contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Menerapkan satuan besaran pokok dalam sistem internasional.
Menganalisis pengaruh suhu terhadap wujud benda.
Membedakan besar pemuaian (panjang, luas, dan volum) pada berbagai zat secara
kuantitatif.
Melakukan pengukuran massa, panjang, waktu, dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai, seperti neraca, mistar, jangka sorong, dan stopwatch.
Memperhatikan keselamatan kerja dalam pengukuran.
E. Materi Ajar
Besaran Pokok
Satuan
Pengukuran
G. Metode Pembelajaran
- Ceramah dan Tanya jawab
- Demonstrasi
48
H. Langkah Pembelajaran
Pendahuluan
Kegiatan Waktu
15 menit
- Tutor membuka pelajaran dengan memberi salam dan
menanyakan kabar peserta didik sebagai wujud pemberian
motivasi.
- Tutor meminta tanggapan peserta didik mengenai topik tutorial
"prosedur ilmiah" dan mengemukan kesulitan
dalam mempelajari materi tersebut.
Kegiatan Inti
Kegiatan Waktu
75 menit
- Tutor mengelompokan kesulitan belajar tersebut menjadi pokok
materi yang akan dibahas dalam kegiatan tutorial tersebut.
- Tutor mengemukaan kesulitan-kesulitan belajar tersebut untuk
ditanggapi oleh peserta didik lainnya.
- Setelah itu tutor memberi penegasan atau mengulas dan
menghubungkan dengan materi pokok pembelajaran.
- Tutor menjelaskan cara-cara menggunakan alat-alat ukur
dengan menggunakan alat peraga (kit IPA PAket B) yang sudah
disiapkan, sesuai dengan kesulitan yang ditemui peserta didik pada
waktu belajar mandiri.
- Tutor harus memecahkan semua kesulitan yang
disampaikan peserta didik.
Penutup
Kegiatan Waktu
30 menit
- Tutor menyimpulkan kegiatan tutorial.
- Tutor memberikan evaluasi hasil pencapaian kompentensi.
Mengetahui,
Ketua PKBM MUZAKKI Tutor
9
SILABUS
Standar Kompetensi:
Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan
Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam
memenuhi kebutuhan
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik diharapkan mampu :
1. Mengidentifikasi manusia sebagai makhluk individu, sosial, dan ekonomi,
2. Membedakan perilaku manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan
makhluk ekonomi,
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mendorong manusia sebagai makhluk sosial dan
makhluk ekonomi.
Materi Ajar:
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Penilaian
Indikator Metode
Jenis Teknik Bentuk
tagihan instrumen
52
Mengidentifikasi - Ceramah - tes - lisan - pertanyaan
definisi manusia lisan
sebagai makhluk - Tanya-
individu, makhluk jawab - tertulis
sosial, dan makhluk - pilihan ganda
ekonomi. - Diskusi
- essay
Tanya- jawab essay
• Mengamati contoh-
tes tertulis
kliping
contoh perilaku
manusia sebagai - Observasi - non tes - produk/
hasil
makhluk individu,
makhluk sosial, dan - Diskusi
makhluk ekonomi.
53
SILABUS
2.1 Menggambar bentuk Hasil gambar - Menyiapkan alat Membuat daftar Tes 2 x 40 - Buku seni rupa
dengan objek karya bentuk 3 dimensi dan bahan berkarya kebutuhan alat penugasan yang terkait
seni rupa terapan tiga seni rupa 3 dimensi dan bahan
dimensi dari daerah
setempat
- Membuat sketsa Membuat sketsa - Contoh-contoh
gambar bentuk 3 gambar bentuk
dimensi yang dipilih
- Menebalkan / Menggambar - Alat bahan
memperjelas sketsa bentuk sesuai
dengan objek
yang dipilih
- Membuat bayangan - Radio tape dan
gambar bentuk kaset
55
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
II. Materi Ajar : Hasil gambar bentuk 3 dimensi dengan objek daerah
setempat pilihan peserta didik
1. Kegiatan Awal :
- Pendahuluan 5 menit
- Apersepsi : Tutor bertanya kepada peserta didik
melihat atau mengamati bentuk-bentuk seni rupa tiga
dimensi.
- Apa seni rupa 3 dimensi itu?
- Motivasi :
Tutor mengajak peserta didik untuk melihat contoh 5 menit
gambar atau mengamati bentuk visual karya 3 dimensi
yang ada di sekitar kelas atau yang di bawa oleh
beberapa peserta didik
56
No. Kegiatan Alokasi Waktu
2. Kegiatan Inti :
- Tutor mengintruksikan supaya peserta didik menyiapkan 5 menit
alat dan bahan untuk menggambar bentuk
3 dimensi
- Peserta didik melaksanakan instruksi tutor
- Peserta didik secara perorangan mulai dengan mencoba 15 menit
membuat sketsa dengan objek yang di pilih serta
ditempatkan pada posisi yang diinginkan oleh masing-
masing
- Untuk lebih membuat suasana nyaman dan menyenang- 10 menit
kan tutor menyiapkan ilustrasi dengan sajian musik
ringan
- Peserta didik melanjutkan pekerjaannya membuat
15 menit
gambar 3 dimensi sesuai dengan objek yang dipilih
dengan garis nyata
Penutup :
3.
Tutor bersama-sama dengan peserta didik mengadakan 5 menit
refleksi terhadap proses dan hasil belajar :
- Menanyakan senang atau tidak dengan kegiatan tersebut
- Apa yang dirasakan atau ditemukan pada waktu
membuat gambar bentuk
- Anak menanggapi hasil karyanya sendiri
VI. Penilaian :
- Penilaian proses
- Penilaian hasil
Penilaian Proses
No. Nama Peserta didik Kepedulian Ketertiban Kriteria
terhadap
Penilaian Hasil
Kemiripan Ketepatan Keterampil-an Ketepatan
No. Nama Peserta Objek yang membuat waktu
didik Digambar bayang pengumpul an
gambar tugas
70- 80 70- 80 60- 70 60- 70
Kotabaru, Tutor
Mengetahui,
Ketua PKBM MUZAKKI
..
SILABUS
Standar Kompetensi : Mempraktekkan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
1.1 Mempraktekkan Permainan Menendang bola dengan Menendang dan Tes (Praktek) 12 x 40 Media
variasi dan Sepakbola kaki bagian dalam, luar menghentikan bola dengan Non Tes menit cetak
kombinasi teknik dan punggung kaki, kontrol yang baik (pengamatan Media
dasar salah satu secara berpasangan Mengkoordinasikan ) elektronik
permainan dan berkelompok dengan gerakan dengan teman satu Lingkunga
olahraga beregu bola jarak + 6 - 7 m tim n
besar lanjutan Melakukan koordinasi Bermain sepakbola dengan Bola kaki
dengan koordinasi gerakan dengan teman peraturan yang Tiang
yang baik serta nilai satu tim dimodifikasi pancang
kerjasama, toleransi, Bermain sepakbola
percaya diri, menggunakan 3-4
keberanian, gawang kecil pada
menghargai lawan, ukuran lapangan
bersedia berbagi basket/voli dengan
tempat dan
peralatan **) jumlah pemain 6 - 8 regu
perkelompok
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menendang dan menahan bola menggunakan kaki bagian dalam,
luar dan punggung kaki dengan benar
2. Peserta didik dapat melakukan koordinasi gerakan menendang dengan benar
3. peserta didik dapat bermain sepakbola menggunakan peraturan yang dimodifikasi
dengan benar
Pertemuan II
a. Pendahuluan (15 menit)
• Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran
• Pemanasan
a. Alat:
• Bola kaki/sejenisnya
• Tiang pancang
b. Bahan:
• Kain untuk membuat bola atau bahan yang lainnya yang tidak membahayakan c.
Sumber Belajar:
• Media cetak
• Media elektronik
• Media lingkungan
VI. Penilaian
1. Tes
• Kuis tentang konsep sepakbola
• Praktek teknik menendang, menahan, dan bermain sepakbola
2. Non tes
• Tugas Pengamatan
.
SILABUS KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) PEMBUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK DI
PKBM MUZAKKI
3. Jenis sistem hidroponik yang Dapat menjelaskan jenis-jenis sistem hidroponik Dapat Jenis-jenis sistem Melakukan penilaian Teliti
dipasang disesuai- kan menjelaskan cara membuat instrumen penilaian hidroponik kesesuaian pemasangan Cermat Taat
dengan karakteristik lokasi kesesuaian jenis sistem hidroponik dengan karakteristik jenis sistem hidroponik
lokasi dan jenis Penilaian Jenis asas
dan jenis tanaman dengan karakteristik
Mampu menyesuaikan jenis sistem hidroponik yang sistem hidropo-
nik sesuai lokasi dan jenis tanaman
dipasang dengan karakteristik lokasi dan jenis tanaman
Harus teliti, cermat dan taat asas karakteristik
lokasi dan jenis
tanaman
Assesment
KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN
PROGRAM PAKET A SETARA SD
PKBM MUZAKKI
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 04/ST/PKBM.M/IV/2020
TENTANG PENETAPAN
KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET A PKBM MUZAKKI
Ditetapkan di : Kotabaru
Pada Tanggal : 1 Juli 2020
,
KA TA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Program Paket A setara SD di PKBM MUZAKKI Kabupaten
Kotabaru pada Tabun Pelajaran 2020/2021
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan
kurikulum ini. Kurikulum ini akan bermanfaat jika diterapkan dengan sungguh-sungguh,
ikhlas dan penuh tanggung jawab.
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Fungsi dan Tujuan 2
C. Landasan 3
D. Pengertian 3
LAMPIRAN
1. Contoh Ananlisis SK-KD dan Jam Belajar Program Paket A
2. Contoh Silabus dan RPP:
a. Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
b. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
c. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Kurikulum Paket A
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang
dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi
warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai
pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung
pendidikan sepanjang hayat.
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi warga belajar dengan
penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta mengembangkan
sikap dan kepribadian professional.
Salah satu ruang lingkup pendidikan nonformal adalah pendidikan kesetaraan.
Pendidikan kesetaraan adalah program pendidikan nonformal yang menyelenggarakan
pendidikan setara SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA yang mencakup program paket A, paket
B, dan paket C
Mengingat tantangan pendidikan kesetaraan kedepan cukup berat yaitu lulusan
dari
pendidikan kesetaraan harus memiliki standar kompetensi lulusan sama dengan lulusan
SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Hal ini sesuai amanat Undang-undang nomor 20 Tahun
2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, khususnya pada 26 ayat 6 : hasil pendidikan
nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui
proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah
daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Untuk itu perlu disusun
kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar nasional pendidikan dan disesuaikan
dengan potensi wilayah.
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Kurikulum Paket A 5
3. Memberikan pengalaman belajar yang mandiri dan produktif.
4. Memberikan dasar-dasar kecakapan hidup.
5. Memberikan bekal pengetahuan, kemampuan dan sikap yang bermanfaat untuk
mengikuti pendidikan lanjutan di SMP/MTS atau Paket B.
Fungsi dan tujuan program Paket A di atas, sesuai dengan visi dan misi PKBM
Muzakki, yaitu :
C. Landasan
1. UU Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. UU Nomor 32/2004 tentang Pemerintah Daerah.
3. PP Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Inpres Nomor 1/1994 tentang Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
5. Inpres Nomor 5/2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar
9 tahun dan Pemberantasan Buta Aksara
6. Keputusan Mendikbud Nomor 131/U/1994 tentang Program Paket A dan Paket B
7. Permendiknas No.23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
8. Permendikbud No. 24 tahun 2016 tentang
9. Permendiknas No.14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Program
Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C.
D. Pengertian
1. Pendidikan Non Formal
Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang menekankan pada pengetahuan dan
keterampilan fungsional serta sikap dan kepribadian profesional.
2. Pendidikan Kesetaraan
Pendidikan Kesetaraan adalah pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan
umum, meliputi program Paket A Setara SD/MI, Paket B Setara SMP/MTs, dan
Paket C Setara SMA/MA.
3. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
5. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Contoh silabus terdapat pada lampiran
9. Belajar Mandiri
Kegiatan belajar mandiri merupakan kegiatan pembelajaran yang dirancang dan
dilaksanakan oleh peserta didik dengan bimbingan pendidik atau disesuaikan dengan
kebutuhan, kesempatan, penyelesaian dan ketuntasan yang diatur oleh peserta didik.
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum Paket A merupakan pola susunan mata pelajaran dan beban belajar
yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, meliputi mata pelajaran,
dan bobot satuan kredit kompetensi (SKK).
Penyusunan kurikulum pendidikan kesataraan mengacu pada kompetensi inti
dan
kompetensi dasar kurikulum pendidikan dasar dan menengah (Permendikbud No. 24 tahun
2016) Kompetensi inti dan kempetensi dasar tersebut dilakukan kontekstualisasi dan
fungsionalsasi tanpak mengurangi kualitas dan standar kompetensi yang ada. Khusus
kurikulum mata pelajaran agama dan budi pekerti sepenuhnya menggunakan kurikulum
pendidikan dasar dan menegah yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.
Muatan belajar Paket A dinyatakan dalam satuan kredit kompetensi (SKK)
yang menunjukkan bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti
program pembelajaran, baik melalui pembelajaran tatap muka, tutorial, dan atau belajar
mandiri.
SKK merupakan penghargaan terhadap pencapaian kompetensi sebagai hasil belajar
peserta
didik dalam menguasai suatu mata pelajaran. SKK diperhitungkan untuk setiap mata pelajaran
yang terdapat dalam struktur kurikulum. Satu SKK dihitung berdasarkan pertimbangan muatan
SK dan KD tiap mata pelajaran.
SKK dapat digunakan untuk alih kredit kompetensi yang diperoleh dari jalur
pendidikan informal, formal, kursus, keahlian dan kegiatan mandiri. Satu SKK adalah satu
satuan kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1 jam pelajaran tatap muka atau 2 jam
pelajaran tutorial atau 3 jam pelajaran mandiri, atau kombinasi secara proporsional dari
ketiganya.
Struktur kurikulum program Paket A dimaksudkan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan sesuai dengan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 dengan orientasi
pengembangan olahkarya untuk mencapai keterampilan fungsional yang menjadi kekhasan
program program pendidikan kesetaraan yaitu :
1. Paket A: Memiliki keterampilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
2. Paket B: Memiliki keterampilan untuk memenuhi tuntutan dunia kerja.
3. Paket C: Memiliki keterampilan berwirausaha.
Struktur kurikulum pendidikan kesetaraan terdiri mata pelajaran kelompok umum dan
kelompok khusus.
1. Kelompok umum memuat mata pelajaran yang disusun mengacu pada standar pendidikan
formal sesuai Peraturan Mendikbud No. 21 tahun 2016 tentang Standar Isi serta
kontennya dikembangkan oleh pusat dan merupakan mata pelajaran yang wajib
diberikan untuk semua peserta didik
2. Kelompok khusus: berisi program pengembangan kecakapan hidup yang mencakup
keterampilan
okupasional, fungsional, vokasional, sikap dan kepribadian profesional, dan jiwa
wirausaha mandiri yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
pendidikan kesetaraan yaitu:
a. Pemberdayaan memuat kompetensi untuk menumbuhkan keberdayaan, harga diri, percaya
diri, sehingga peserta didik mampu mandiri dan berkreasi dalam kehidupan
bermasyarakat. Materimateri untuk mencapai kompetensi dapat meliputi: Pengembangan
diri, pengembangan kapasitas untuk mendukung keterampilan yang dipilih peserta didik.
b. Keterampilan diberikan dengan memperhatikan variasi potensi sumber daya daerah yang
ada, kebutuhan peserta didik dan peluang kesempatan kerja yang tersedia, sehingga
peserta didik mampu melakukan aktualisasi kemandirian, otonomi, kebebasan dan
kreativitas dalam berkarya untuk mengisi ruang publik secara produktif. Keterampilan
terdiri atas:
• Seni dan budaya untuk membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang
memiliki rasa seni dan pemahaman budaya.
• Pendidikan Olahraga dan Rekreasi untuk membentuk karakter peserta didik agar
sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas.
• Prakarya untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki kecakapan
okupasional dan vokasional Muatan keterampilan tersebut merupakan muatan wajib,
akan tetapi untuk pendalaman atau spesialisasi peserta didik dapat memilih
salah satu keterampilan keahlian sesuai potensi, kebutuhan, kearifan lokal dan
karakteristik peserta didik.
c. Strategi dan pendekatan pembelajaran dapat dirancang secara tematikterpadu
atau menggunakan pendekatan berbasis mata pelajaran sesuai dengan karakteristk dan
kebutuhan pendidikan kesetaraan dan peserta didik
d. Tingkatan pada pendidikan kesetaraan adalah sebagai berikut.
1) Muatan dan kompetensi Tingkatan 1/ setara dengan kelas I – III pada jenjang
pendidikan formal
2) Muatan dan kompetensi Tingkatan 2/ setara dengan kelas IV – VI pada
jenjang
pendidikan formal
1. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran Paket A terdiri dari 9 mata pelajaran yaitu :
1. Pendidikan Agama Islam
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
9. Keterampilan Fungsional
2. Keterampilan fungsional
Keterampilan fungsional merupakan kegiatan pembelajaran untuk memberikan bekal
kemampuan bekerja atau berusaha yang menjadi ciri khas dari Paket A, sehingga
standar kompetensi dan kompentensi dasar yang ingin dicapai perlu disusun sendiri
oleh satuan pendidikan. Mata pelajaran ini merupakan pilihan yang harus diikuti oleh
setiap peserta didik berdasarkan minat, potensi dan kebutuhan peserta didik
melalui analisis minat dan kebutuhan belajar, sehingga dijadikan kesepakatan
bersama antara pengelola kelompok belajar, tutor dan peserta didik. Satuan
pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran keterampilan fungsional, atau
dua mata pelajaran keterampilan dalam satu tahun pelajaran.
Berdasarkan hasil analisis minat, potensi dan kebutuhan belajar yang dilakukan PKBM
MUZAKKI, jenis keterampilan fungsional yang dilaksanakan adalah Budidaya
Tanaman Hidroponik.
3. Muatan Lokal
Muatan Lokal Paket A di PKBM MUZAKKI adalah Pertanian. Pemilihan
Pertanian sebagai Muatan Lokal karena di wilayah KOTABARU masih banyak
kebudayaan yang perlu dilestarikan, sehingga peserta didik perlu diperkenalkan dengan
kebudayaan lokal dan pelestarian lingkungan hidup.
6. Beban Belajar
Beban belajar program Paket A dinyatakan dalam satuan kredit kompetensi (SKK)
yang menunjukkan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti
program pembelajaran baik melalui tatap muka, praktek keterampilan, dan/atau
kegiatan mandiri. Pencapaian beban belajar menggunakan sistem modular yang
menekankan pada belajar mandiri, ketuntasan belajar, dan maju berkelanjutan.
a. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sesuai dengan bobot
SKK yang tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel
dengan jumlah beban belajar yang tetap. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
b. Alokasi waktu untuk belajar mandiri atau tutorial dengan waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan bersifat fleksibel. Pemanfaatan alokasi
waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam
mencapai kompetensi.
7. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian
hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria
ketuntasan untuk masing-masing indikator berkisar antara 65 % s.d. 70%.
PKBM MUZAKKI menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target
pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-
rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. PKBM MUZAKKI secara bertahap dan berkelanjutan selalu
mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian
kompetensi
(TPK) di PKBM MUZAKKI
9. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. Lulus Ujian Nasional
C. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, hari libur dan ujian nasional.Kalender
pendidikan Paket A PKBM MUZAKKI Kabupaten KOTABARU disusun untuk mengatur
kegiatan pembelejaran yang sesuai kebutuhan peserta didik:
1. Permulaan tahun ajaran dimulai bulan Juli
2. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan kesempatan
masing- masing dengan memperhatikan beban belajar dan cara menempuhnya
sesuai dengan peraturan yang berlaku pada masing-masing satuan pendidikan.
3. Minggu efektif belajar merupakan penjadwalan layanan pembelajaran baik tatap
muka, mandiri maupun tutorial dalam rangka pendalaman materi belajar yang
disediakan oleh lembaga penyelenggara.
4. Hari libur nasional disesuaikan dengan ketetapan pemerintah.
5. Ujian Nasional dilaksanakan dalam dua periode setiap tahun.
Contoh : Analisa Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dan Jam Belajar
Paket A Tingkatan 1 Derajat Awal
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Setara kelas Jml SK/KD Bobot SKK Jml Minggu Jml Jam Belar
Efektif (ME)
9X43 = 97
4
97 Jam selama 1
th pelajaran
Didistriusikan
dalam ME
II 4/9 3
I 4/10 3
Keterangan: Jml SK/KD Tingkatan 1 Derajat Awal adalah 12/28, dibagi 3 yaitu untuk setara
kelas I, II dan III
Contoh :
Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Keterangan :
Berdasarkan analisa SK dan KD maka untuk Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
SK 1. / KD 1.1 terdapat 8 jam tatap muka. 8 jam tersebut akan di distribusikan dengan
berbagai pendekatan pembelajaran. Maka komposisi distribusi 8 jam tersebut adalah sebagai
berikut.Tatap muka 4 jam, tutorial 4 jam (=2 jam tatap muka ), mandiri 6
jam (=2 jam tatap muka).
Silabus
LAKI-LAKI PEREMPUAN
ORANG
PAK TANI
TUTOR
DOKTER
TNI
NELAYAN
PEGAWAI
BURUH
Latihan 2
1 Masjid
2 Gereja
3 Vihara
4 Pura
LATIHAN 3
Amati gambar di bawah ini kemudian berikan pendapatmu
1.1. Membuat Denah Menyimak denah Menyimak penjelasan tentang Tes Tertulis : 4 x 35’ Gambar denah
gambar Mendengarkan dan petunjuk Menuliskan letak sekolah
denah membaca petunjuk denah Mencatat isi petunjuk yang suatu tempat sesuai
berdasarkan Menulis isi petunjuk didengarnya dengan petunjuk.
penjelasan yang disampaikan tutor
yang
didengar.
1.2. Menjelaskan Membuat sketsa petunjuk Menjelaskan kembali isi Tes Tertulis : 6 x 35’ Gambar denah
kembali Membuat denah rumah petunjuk untuk mengecek Membuat denah sekolah ke kelurahan
secara lisan sampai ke sekolah kebenaran rumah ke sekolah
atau tulis Mengikuti petunjuk untuk Tes Perbuatan :
penjelasan menemukan suatu tempat Berjalan ke suatu
tentang tempat berdasarkan
simbol daerah petunjuk
/ lambang
korps.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. KOMPETENSI DASAR
Membuat gambar denah berdasarkan penjelasan yang didengarkan.
II. INDIKATOR
Menyimak penjelasan tentang petunjuk
Mencatat isi petunjuk yang didengarnya
VII. PENILAIAN
a. Lisan
1. Terletak di jalan apakah rumahmu?
2. Sebutkan nama jalan yang kamu lalui ketika berangkat PKBM!
3. Menuju ke arah manakah dari rumahmu ke PKBM?
4. Terletak di jalan apakah PKBM mu?
5. Menghadap ke arah manakah PKBM mu?
b. Tertulis
Buatlah gambar denah dari rumahmu ke PKBM dengan benar!
c. Skor penilaian
Ketepatan 40
arah 40
Ketepatan --~2=0+
letak 100
Kerapian
Mengetahui Penanggungjawab Kotabaru, Agustus 2020
PKBM MUZAKKI Tutor mata pelajaran,
……………………… …………………
,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I. Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat memahami tanda/simbol dalam denah
- Peserta didik dapat mencatat hal-hal penting yang akan dideskripsikan
- Peserta didik dapat menjelaskan urutan perjalanan menuju tempat tertentu
dengan kalimat yang runtut
Kegiatan Awal
Peserta didik diajak bernyanyi lagu ”Naik-Naik ke Puncak Gunung”
Tutor bertanya tentang tempat-tempat yang pernah dikunjungi Peserta didik
Mis: tempat pariwisata, rumah kerabat
Tutor menanyakan hal lain, seperti jarak (jauh-dekat), bangunan/tempat apa saja
yang dilihat selama melewatii tempat itu.
Kegiatan Inti
Peserta didik mencermati denah sederhana tentang suatu tempat
Peserta didik mencermati dan mendiskusikan simbol-simbol dalam denah, misalnya
arah mata angin (U=utara B=Barat T=Timur S= Selatan), rumah ibadah, tempat umum
(rumah makan, pom bensin, dll)
Tutor menugaskan peserta didik mencatat hal-hal penting dari denah yang
akan dideskripsikan
Peserta didik mendeskripsikan denah berdasarkan hal-hal penting yang dicatat
dengan menggunakan kalimat runtut.
Peserta didik dan tutor tanya jawab tentang pendeskripsian denah
Tutor menanyakan kepada peserta didik lain tentang kejelasan pendeskripsian
denah temannya.
Tutor dan peserta didik mendiskusikan bagaimana cara mendeskripsikan denah secara
jelas
Tutor memberi penguatan cara mendeskripsikan denah suatu tempat
Kegiatan Penutup
Tutor dan peserta didik merefleksikan hasil pembelajaran, yaitu manfaat
mempelajari kompetensi ini.
2 Keberanian
a. berani 3
b. malu-malu 1
SILABUS
Kurikulum Paket A 27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Tingkatan/Derajat : II / Dasar
Aspek : Rangka Manusia, fungsi dan pemeliharaanya
Standar : Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
KompetensiWaktu : 2 x 35 menit
I. KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaanya serta cara perawatanya.
2. Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh.
II. INDIKATOR
Menjelaskan kegunaan rangka
Membandingkan fungsi rangka manusia dan rangka hewan
Mempraktekan sikap tubuh yang baik untuk menjaga bentuk rangka misalnya cara
duduk, cara berdiri dan cara tidur.
Mencari informasi tentang penyakit yang berkaitan denganm rangka.
V. LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Kegiatan awal (persepsi)
Peserta didik mengamati tulang-tulang yang ada di dalam tubuhnya masing-masing
dengan cara memukul dengan jari ke bagian anggota tubuh yang keras.
B. Kegiatan inti
1. Peserta didik mengamati dan membandingkan rangka manusia dan rangka
hewan, dengan menggunakan gambar.
2. Peserta didik menyebutkan fungsi rangka.
3. Tutor menjelaskan rangka manusia dan bagian-bagianya dengan alat peraga atau
gambar.
4. Dengan bantuan gambar rangka manusia peserta didik mengamati bentuk tulang
dan menunjukan contohnya.
5. Peserta didik mencari informasi tentang zat penyusun tulang.
6. Peserta didik mengamati sendi dan macam-macam persendian.
7. Peserta didik mengamati gangguan pertumbuhan yang dipengaruhi oleh sikap
duduk yang tidak benar.
8. Peserta didik mengamati rangka hewan dan membandingkanya dengan rangka
manusia.
9. Pesrta didik mengamati bentuk rangka hewan yang ditiru oleh manusia seperti
pondasi cakar ayam, pesawat terbang dan kapal selam.
Kurikulum Paket A 28
VI. METODE/SUMBER BELAJAR
A. Metode
1. Informasi
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
4. Diskusi
5. Inkuiri (penemuan)
B. Sumber belajar
1. Modul IPA Kelas IV
2. Rangka manusia
VII. PENILAIAIAN
A. Penilaian produk
1. Peserta didik mengamati rangka manusia dan hewan, apakah hewan tersebut
dibawah ini memiliki tulang kepala, tulang badan dan tulang anggota gerak.
2. Peserta didik mengisi kolom yang kosong dengan membubuhkan tanda
MEMILIKI
MEMILIKI MEMILIKI
TULANG
NO NAMA HEWAN TULANG TULANG
ANGGOTA
KEPALA BADAN
GERAK
1. Manusia Kucing
2. Katak Kambing
3. Ikan Burung
4. Belalang Ayam
5. Laba-laba Cicak
6.
7.
8.
9.
10.
B. Menjawab pertanyaan
1. Di hewan yang tertulis pada tabel ada yang tidak memiliki tulang kepala ?
2. Adakah hewan yang tertulis pada tabel adayang tidak mempunyai tulang badan ?
3. Adakah hewan yang tertulis pada tabel yang tidak mempunyai tulang anggota
gerak ? Buatkan kesimpulan
Presentase penilaian
Ketepatan dan kelengkapan pada pengisisan kolom Ketepatan menjawab pertanyaan
Ketepatanmembuatkesimpulan +
Jumlah
I. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, atau d didepan jawaban yang
paling benar !
1. Rangka yang berguna melindungi otak adalah ...
a. tulang tengkorak c. tulang pinggul
b. tulang dada d. tulang rusuk
2. Paru-paru dan jantung dilindungi oleh ...
a. tulang rusuk dan rahang c. tulang dada dan selangka
b. tulang pinggang dan punggung d. tulang rusuk dan dada
3. Persambungan tulang yang tidak dapat digerakan terdapat pada ... a. tulang leher
c. tulang lengan
b. tulang kepala d. tulang paha
4. Di bawah ini adalah fungsi rangka, kecuali ...
a. melindungi bagian-bagian tubuh yang penting
b. tempat melekatnya otot dan daging c. membentuk tubuh
d. membentuk daging
5. Berikut ini yang dinamakan tulang angota gerak adalah ... a. tungkai dan lengan
b. tungkai dan tulang belakang
c. lengan dan leher
d. kepala dan tungkai
6. Menurut bentuknya, tulang dapat dibedakan seperti dibawah ini, kecuali ... a. tulang
pendek c. tulang pipih
b. tulang panjang d. tulang pipa
7. Hubungan dua tulang yang dapat digerakan kesegala arah disebut sendi ... a. peluru
c. engsel
b. putar d. pelana
8. Rangka hewan yang ditiru manusia karena kekuatanya menyangga beban berat
adalah ... a. kaki gajah c. kaki ayam
b. kaki kuda d. kaki cicak
9. Dibawah ini kelompok hewan yang termasuk hewan berkerangka dalam adalah ... a.
laba-laba, kepiting udang
b. kepiting, siput, ikan
c. burung, ayam, kambing
d. kambing, belalang, ikan
10. Kelainan akibat tulang punggung membungkuk kebelakang disebut a. kifosis
c. rahitis
b. skoliosis d. lordosis
…………………
SILABUS
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Bahan/Sarana/Alat
Waktu
3.1Mengidentifikasi Jenis-jenis 1. melakukan pengamatan jenis- 1. menyebutkan Pengamatan 8 x 35 menit Buku pelajaran
jenis makanan makanan jenis makanan hewan yang jenis-jenis Tes lisan (4 x Buku cerita
hewan penggolongan hidup di darat dan di air pada makanan hewan pertemuan)
Tes tertulis Audio Poster
hewan berdasarkan lingkungan sekitar 2. mengidentifikasi
Penilaian Karton
jenis makanan 2. melaporkan hasil pengamatan makanan hewan
produk Alat-alat tulis
jenis makanan dan cara hewan 3. menjelaskan cara
mendapatkan makanan pada hewan Penilaian gunting
diskusi kelas menyediakan Performan ce
3. menggambar hewan dari hasil makanan untuk unjuk kerja
pengamatannya dirinya dan
4. menonton audio tentang cara kelompoknya
hewan mendapatkan makanan 4. membuat rantai
makanan hewan
5. melaporkan hasil
pengamatan jenis
makanan dan cara
hewan mendapat
makanan
Kurikulum Paket A 33
3.2 Menggolongkan 5. membuat rantai kamanan 6. mengelompokkan
hewan hewan jenis hewan dan
berdasarkan 6. mengelompokkan gambar jenis makanannya
Kurikulum Paket A 33
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Bahan/Sarana/Alat
Waktu
jenis hewan dan makanannya 7. mengelompokkan
makanannya 7. membuat rantai makanan bentuk gigi hewan
8. mengelompokkan bentuk gigi dengan jenis
hewan dengan jenis makanannya
makanannya 8. menggambar
9. menggambar bentuk gigi bentuk gigi hewan
hewan sesuai dengan jenis sesuai dengan
makanannya. jenis makanannya
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Tingkatan/Derajat : II/Dasar
Pertemuan ke :1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi : 3. Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan
Indikator : - menyebutkan jenis-jenis makanan hewan
- mengidentifikasi makanan hewan
- menggolongkan makanan hewan
I. Tujuan Pembelajaran
1. Menyebutkan jenis-jenis makanan baik hewan yang hidup di darat dan di air
2. mengidentifikasi jenis makanan hewan yang ada di sekitarnya atau yang dilihatnya
pada multimedia
3. Membandingkan pengalaman langsung dan melalui audio. Mengamati jenis hewan
dan makanannya.
4. Mengidentifikasi bentuk gigi hewan sesuai dengan makanannya
II. Materi Pokok : Jenis-jenis makanan hewan darat dan hewan air
KegiatanInti
1. Peserta didik mengamati jenis-jenis hewan dan makanannya dilingkungan sekitar atau
mengunjungi kebun binatang
2. Dengan bimbingan tutor, peserta didik menggunakan audio dan gambar-gambar
hewan
yang hidup di darat dan diair untuk mengetahui jenis-jenis makanan hewan
3. Peserta didik menuliskan hasil pengamatannya pada lembar kerja
4. Peserta didik mengidentifikasi jenis makanan hewan yang ada di sekitar atau yang
dilihat di audio
5. Peserta didik mengelompokkan jenis-jenis makanan hewan, yaitu jenis makanan dari
tumbuhan dan dari hewan
6. Peserta didik membuat kartu rantai makanan
7. Peserta didik berdiskusi membahas tentang rantai makanan
8. Peserta didik mengelompokkan gigi hewan dan jenis makanannya.
Peserta didik menuliskan pengamatannya pada lembar kerja.
Kurikulum Paket A 35
Peserta didik mengamati membuat laporan tentang mengidentifikasi jenis makanan
hewan.
9. Peserta didik menggambar bentuk gigi hewan dan jenis makanannya
KegiatanAkhir
1. Peserta didik mengerjakan latihan soal jenis hewan dan makanannya
2. Peserta didik melakukan tanya jawab tentang jenis hewan dan makanannya
3. Tutor memberikan penguatan tentang jenis-jenis makanan hewan baik hewan yang
hidup di darat dan diair.
4. Tutor memberikan penilaian
Penilaian
Latihan 1
Kesimpulan :
Hewan yang hidup didarat contohnya ......makanannya...... Hewan yang hidup di air
misalnya ........makanannya............. Hewan memerlukan makanan karena .................
Latihan 2
Kurikulum Paket A 36
Tulislah hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini!
Hewan yang hidup didarat contohnya ........................... Hewan yang hidup di darat
makanannya ........ .............
Latihan 3
Amati hewan-hewan yang ada di sekitarmu! Apakah ada hewan yang hidup di air?
Diskusikan dengan temanmu tentang jenis makanan hewan itu!
Hewan yang hidup di air contohnya ...... ...... Makanan hewan yang hidup di air
ialah............
Latihan 4
Kesimpulan :
Hewan yang makanannya berasal dari tumbuhan ialah . Hewan yang makannya
berasal dari hewan adalah .
Mengetahui Kotabaru, Juli 2020