Anda di halaman 1dari 16

KURIKULUM

PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN
PAKET A setara SD

PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

PKBM MERAH PUTIH


Jalan Tanjung Alang No.51 email : pkbmmp2014@gmail.com
Keluarahan Sambung Jawa
Kecamatan Mamajang

1
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantisa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Berkat perkenan-Nya kami dapat menyusun Kurikulum Paket B PKBM MERAH
PUTIH Tahun 2018/2019, sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, khususnya mengenai pasal-pasal yang berkaitan dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan dan manajemen Berbasis Sekolah.

Kurikulum Paket B PKBM MERAH PUTIH disusun oleh Tim Pengembang


Kurikulum yang terdiri dari unsur Ketua Penyeleggara dan Tutor Paket B PKBM
MERAH PUTIH dengan masukan/pertimbangan dari Ketua PKBM dan bimbingan
dari Kabid PAUD dan DIKMAS Dinas Pendidikan Kota Makassar.

Penyusunan Kurikulum Paket B PKBM MERAH PUTIH mengacu pada 8


(delapan) Standar Nasional Pendidikan, serta berpedoman pada panduan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikeluarkan oleh
badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Kurikulum Paket B PKBM MERAH
PUTIH dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan
memperhatikan kondisi serta potensi lingkungan Kecamatan Ujung Tanah
khususunya dan Kota Makassar pada umunya. Dengan menjadikan Kurikulum Paket
B ini sebagai pedoman bagi semua warga belajar, kami berharap dapat memberikan
layanan terbaik kepada peserta didik untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, berpengetahuan luas, dan mampu berkompetisi secara global.

Kepada semua pihak yang telah membantu pengembangan Kurikulum Paket


B Setara SMA ini kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih.

Makassar, 16 Februari 2018.


,
KETUA PKBM MERAH PUTIH

RINTOH,S.IP.,M.Si

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Rasionalisasi ..................................................................................... 1
B. Landasan Hukum ............................................................................. 4
C. Tujuan Pendidikan Menengah ........................................................... 4
D. Visi, Misi dan Tujuan PKBM MERAH PUTIH .................................... 5
E. Pengertian ........................................................................................ 6
II. PEMBAHASAN ...................................................................................... 7
A. Hubungan dengan Penelitian Sebelumnya ....................................... 7
B. Landasan Teori..................................................................................9
1. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Madrasah................................. 9
2. Kompetensi Guru ........................................................................ 27
C. Kerangka Pikir .................................................................................. 32
III. METODE PENELITIAN .......................................................................... 34
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian....................................................... 34
B. Lokasi Penelitian ............................................................................... 36
C. Subyek Penelitian .............................................................................. 36
D. Metode Pengumpulan Data............................................................... 37
E. Teknik Analisis Data ......................................................................... 38
F. Jadual Penelitian ............................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 40
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 43

Lampiran 1 : Kisi-kisi Angket ............................................................... 44


Lampiran 2 : Daftar Angket .................................................................. 45
Lampiran 3 : Daftar Pedoman Wawancara .......................................... 48
Lampiran 4 : Rancangan Komposisi Bab 49

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program Paket B adalah program Pendidikan 12 Tahun pada pendidikan
nonformal yang dapat diikuti oleh peserta didik yang ingin menyelesaikan pendidikan
setara SMA/MA lulusan Paket B berhak mendapat ijazah dan diakui setara SMA/MA
kurikulum Paket B dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan, penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin
pencapain pendidikan nasional. Penyusunan KTSP berpedoman pada
panduan  yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan
ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Penyusunan KTSP sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi
yag ada di daerah dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan dalam bidang
akademis maupun non akademis, memelihara budaya daerah, mengikuti
perkembangan iptek yang dilandasi  oleh iman dan taqwa. PKBM MERAH PUTIH
terletak di Kelurahan Pattingalloang Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar
Provinsi Sulawesi Selatan yang berjarak kurang lebih 10 Km dari pusat kota.
Lembaga pendidikan tersebut berdiri tahun 2002.
Saat ini jumlah warga belajar Paket B berjumlah 30 peserta didik. PKBM ini
memiliki 2 (dua) ruang kelas. Tingkat kehidupan masyarakat sekitar pada umumnya
menengah ke bawah, dengan mata pencaharian bertani dan berladang. Masyarakat
lingkungan sangat berpotensi dalam bidang Pertanian dan Perdagangan,
Keagamaan dan Olahraga.

B. Landasan Hukum
1.  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU
20/2003) tentang Sistem Pendidikan Naisonal dan PeraturanPemerintah Repubilk
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Setandar Nasional
Pendidikan mengamanatkan kurikulm pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan
menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL
serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, Penyusunan KTSP juga harus mengikuti
ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.

2.  Panduan yang disusun BSNP terdiri dari atas dua bagian.Pertama, Panduan
Umum yang memuat ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat di
terapkan pada satuan pendidikan dengan mengacu pada standar Kompetensi
dan Kompetensi dasar yang terdapat dalam SI dan SKL temasuk dalam
ketentuan umum adalah adalah penjabaran amanat dalam UU 20/2003 dan
ketentuan PP 19/2005 serta perinsip dan langkah yang harus diacu dalam
pengembangan KTSP.Kedua, model KTSP sebagaisalah satu contoh hasil ahir

5
pengembangan KTSP dengan mengacu pada SI dan SKL dengan berpedoman
pada panduan Umum yang di kembangkan BSNP. Sebagai model KTSP.

3.  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah
Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal
35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38
ayat (1), (2).

4.  Peraturan Pemerintah Repubilk Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan.
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5),
(13), (14), (15) : Pasal 5 ayat (1), (2): Pasal 6 ayat (6): Pasal 7 ayat (1), (2), (3),
(4), (5), (6), (7), (8) : Pasal 8 ayat (1), (2), (3): Pasal 10 ayat (1), (2), (3): Pasal 11
ayat (1), (2), (3), (4): Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4): Pasal 14 ayat (1), (2), (3):
Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5): Pasal 17 ayat (1), (2): Pasal 18 ayat (1), (2),
(3): Pasal 20.

5.  Standar Isi                                                                                       
SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi
lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah :
kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap
jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan
Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.

6.  Standar Kompetensi Lulusan


SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan ketrampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan
Kepmendiknas No.23 Tahun 2006.

C. Tujuan Pendidikan Menengah


Tujuan pendidikan menengah adalah meletakan dasar kecerdasan
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.

D. Visi Misi Dan Tujuan PKBM MERAH PUTIH


Visi :
PKBM MERAH PUTIH sebagai Satuan Pendidikan Non Formal yang
mandiri,profesional,kredibel,berkarakter nasionalis,religius,sosial dan didasari
dengan nilai-nilai kearifan lokal menuju SPNF unggul 2045.

Misi :
 Penanaman nilai-nilai kebangsaan,agama dan kearifan lokal kepada
pendidik dan peserta didik
 Menumbuhkan minat belajar masyarakat
 Memberikan pelatihan Life Skill kepada peserta didik
 Menumbuhkan jiwa entrepreneur peserta didik
 Menyiapkan lulusan/alumni yang berkualitas

6
Tujuan PKBM MERAH PUTIH
Penyelenggaraan PKBM MERAH PUTIH bertujuan untuk :
1. Menyelenggarakan Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B, C) dan Pelatihan
Keterampilan Bagi Masyarakat/Warga Belajar;
2. Mengarahkan Masyarakat/Warga Belajar Dalam Upaya Mengembangkan Potensi
Diri/Keterampilan Demi Terciptanya Suatu Lapangan Kerja atau Usaha Yang
Mandiri Bagi Masyarakat/ Warga Belajar.

E. Pengertian
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan,struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

7
BAB II
KURIKULUM PAKET A PKBM MERAH PUTIH

A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.Kedalaman muatan
kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan
dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban
belajar.Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang dikembangkan berdasarkan standar isi dan standar kompetensi
lulusan.Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral
dari struktur kurikulum Paket B PKBM MERAH PUTIH.
Struktur Kurikulum Paket B meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga ( 3 ) tahun mulai kelas X sampai kelas XII
dan terdiri atas sejumlah mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan Paket B PKBM MERAH
PUTIH Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar meliputi :

Struktur Kurikulum Paket A (Program IPS)

Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK)


Tingkatan 6/
Mata Pelajaran Tingkatan
Derajat Mahir
5/Derajat Mahir Jumlah
2 Setara Kelas
1Setara Kelas X
XI-XII
1. Pendidikan Agama 2 4 6
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 4 6
3. Bahasa Indonesia 4 8 12
4. Bahasa Inggris 4 8 12
5. Matematika 4 8 12
6. Fisika 2 - 2
7. Kimia 2 - 2
8. Biologi 2 - 2
9. Sejarah 1 3 4
10. Geografi 1 7 8
11. Ekonomi 2 8 10
12. Sosiologi 2 8 10
13. Seni Budaya 2 4 6
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 4 6
dan Kesehatan
15. Keterampilan Fungsional*) 4*) 8*) 12*)
16. Muatan Lokal **) 2**) 4**) 6**)
17. Pengembangan Kepribadian 2 4 6
Profesional
Jumlah 40 82 122
Keterangan:
*)
    Pilihan mata pelajaran
**)
  Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik mata
pelajaran wajib maupun pilihan.SKK untuk subtansi muatan lokal termasuk ke dalam
SKK mata pelajaran yang dimuati.

8
B. Struktur Dan Muatan Kurikulum

1. Kurikulum
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PKBM MERAH PUTIHdisusun secara
induktif, terpadu dan berbasis keckapan hidup, serta sesuai dengan kontek lokal dan
global.Penysusunan struktur kurikulum mengacu pada standar nasional Pendidikan
dan karakteristik daerah, ciri khas Pendidikan Kesetaraan, dan peserta didik.Muatan
kurikulum PKBM MERAH PUTIH mengacu pada standar nasional pendidikan yang
meliputi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
Kedalaman muatan kurikulum disajikan per tingkat pencapain kompetensi,
muatan kurikulum disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal
maupun global serta memperhatikan karakteristik daerah, ciri khas Pendidikan
Kesetaraan, dan peserta didik. Pengaturan beban belajar diatur dengan
menggunakan dua sistem jam belajar
a.    Pertemuan sistem tatap muka (Reguler), dan
b.   Sistem Satuan Kredit Kesetaraan (SKK),
Kedua model pengaturan beban belajar dilakukan agar lebih cocok dengan ciri
pendidikan kesetaraan yang menekankan program pembelajaran secara mandiri
dan moduler, serta dapat dipilh sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan peserta
didik.

2. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran PKBM MERAH PUTIH menggunakan pendekatan induktif,
terpadu, parsipatif (andragogis), konstruktif, dan lingkungan.

1 Induktif : adalah pendekatan yang membangun pengetahuan melalui


kejadian  atau fenomena empirik dengan menekankan
pada belajar pada pengalaman langsung.
2 Terpadu : adalah suatu pendekatan yang menumbuhkan pengakuan
bahwa setiap peserta didik baik secara individual maupun
kelompok aktif mencari , menggali, dan menemukan
konsep serta prinsip secara holistik dan otentik 
(depdikbud, 1996;3) . Pembelajaran ini merupakan model
yang mencoba memadukan beberapa pokok bahasan
(Beane ;615).
3 Konstruktif : adalah pendekatan yang menumbuhkan pengakuan bahwa
setiap peserta didik mempunyai pandangan sendiri
terhadap “dunia” dan alam sekitarnya berdasarkan
pengalaman individu dalam menghadapi dan
menyelesaikan situasi yang tidak tentu. Pembelajaran
konstruktif dilaksanakan melalui pandangan individual
peserta didik untuk membangun makana
4 Partisipatif : adalah pendekatan yang membantu menumbuhkan
andragogis kerjasama dalam menemukan dan menggunakan hasil
temuannya yang berkaitan dengan lingkungan sosial,
situasi pendidikan yang dapat merangsang pertumbuhan
dan kesehatan individu maupun masyarakat
5 Berbasis : adalah pendekatan yang meningkatkan relevansi dan
Lingkungan kebermanfaatan pembelajaran bagi peserta didik sesuai
potensi dan kebutuhan local

9
3. Metode Pembelajaran
Dengan tetap memperhatikan aspek psikologi dan sosial kelompok
masyarakat yang berbeda-beda, dan berdasarkan pendekatan-pendekatan tersebut
di atas secara garis besar proses pembelajaran dilakukan melalui beberapa metode
berikut:
a.  Metode Kooperatif; menggalakan peserta didik yang mempunyai berbagai
kebolehan berinteraksi dan bekerja sama untuk menguasai sesuatu konsep atau
kerampilan bukan saja untuk diri sendiri tetapi juga untuk rekan-rekan yang lain,
serta memotivasi semua peserta didik.
b.  Metode Interaktif; suatu kaidah yang melibatkan interaksi antara tutor dan peserta
didik, atau peserta didik dengan lingkungannya.
c.  Metode Eksperimen; proses pembelajaran dengan menjalankan kajian atau
penyiasatan tentang suatu fenomena yang berlaku dalam alam sekitar.
d. Tutorial; tenaga kependidikan menerangkan elajaran secara interaktif
dengan  membuka peluang kepada peserta didik untuk bertanya.
e. Diskusi; tenaga kependidikan menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan, isu
tertentu yang berkaitan dengan tema pelajaran dan dalam waktu yang sama
tenaga kependidikan membimbing dan memberikan kata putus.
f.  Penugasan; tenaga kependidikan memberikan tugas kepada peserta didik, baik
secara individual maupun kelompok, tugas-tugas berkaitan dengan pelajaran.
g. Praktek; tenaga kependidikan menerangkan dan memberikan contoh tentang
cara-cara membuat keterampilan tertentu kemudian diikuti dan diterapkan peserta
didik.
h. Belajar mandiri; proses belajar di luar jam pelajaran formal di mana peserta didik
mempelajari pelajaran atau mempraktekan suatu keterampilan dengan bantuan
kawan ataupun orang lain.
i.  Demonstrasi; proses belajar dengan mengunakan peragaan.
j.  Observasi; proses belajar dengan memperhatikan dan menganalisa objek
pembelajaran.
k. Simulasi; proses belajar dengan bermain peran atau menggunakan alat
peraga/bukan alat sesungguhnya.
l.  Studi kasus; proses belajar untuk mengembangkan kemampuan memecahkan
masalah. Selain mengunakan metode-metode di atas, untuk sasaran yang
beragam diperlukan juga beberapa metode yang lebih sesuai yang lebih realistik
(berdasarkan pengalaman di lapangan), kemitraan, interaktif,
eksploratif  (terhadap potensi), pemberian sangsi, dan metode-metode lain yang
dapat memberikan suasana kondusif secara psikologis, dan yang dapat memberi
motivasi

4. Pembelajaran dengan Modul


Pembelajaran dengan modul adalah satu pendekatan pembelajaran madiri
yang berfokuskan penguasaan kompetensi dari bahan kajian yang dipelajari peserta
didik dengan waktu tertentu sesuai dengan potensi dan kondisinya.Fungsi
pembelajaran modul adalah untuk memastikan semua peserta didik menguasai
kompetensi yang diharapkan dalam suatu materi ajar sebelum pindah ke materi ajar
selanjutnya melalui pembelajaran mandiri. Sementara tujuan pembelajaran modul
adalah untuk mengurangi keragaman kecepatan belajar dari peserta didik agar
mencapai suatu tingkat pencapaian kompetensi tertentu sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah disusun secara sistematis dan terstruktur pembelajarn
modul bermanfaat untuk:

10
a. Meningkatkan efektivitas pembelajaran tanpa harus melalui tatap muka secara
teratur karena kondisi geografis , sosial ekonomi, dan situasi masyarakat.
b. Menentukan dan menetapkan waktu belajar yang lebih sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan belajar peserta didik.
c. Secara tegas mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik secara bertahap
melalui kriteria yang telah ditetapkan dalam modul.
d. Mengetahui kelemahan dan kompetensi yang belum dicapai peserta didik
berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam modul sehingga tutor dapat
memutuskan dan membantu peserta didik untuk memperbaiki belajarnya dan
melakukan pengulangan.

5. Pendidik dan Tenaga Kependidikan


a. Pendidik pada PKBM MERAH PUTIH memiliki :
 Kompetensi profesional yang berupa penguasaan materi pembelajaran,
pedagogik dan andragogik (mengelola pembelajaran nonformal) dan
pengalaman mengajar dalam bidang pendidikan nonformal.
 Memiliki kompetensi personal yang berupa kepribadian yang menjadi
teladan, berakhlak mulia, sabar dan disiplin.
 Memiliki kompetensi sosial dalam berkomunikasi dan bergaul secara
efektif.
b. Kualifikasi Akademik
Syarat kualifikasi akademik yang dimiliki pendidik PKBM MERAH
PUTIH  adalah sebagai berikut :
 Pedidikan rata-rata S 1/ Diploma IV.
 Guru SD/MI untuk paket A, guru SMP/MTs untuk paket B, guru
SMA/MA/SMK untuk Paket B.
c. Tenaga lapangan Dikmas untuk latar belakang jurusan pendidikan yang
sesuai dengan mata pelajaran.
d. Narasumber teknis (NST), PKBM MERAH PUTIH berencana mendatangkan
instruktur khusus seni manik-manik berkordinasi dangan kasi Dikmas dan
Penilik Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah

6. Peserta Didik
Peserta didik Paket B Setara SMA/MA/SMK adalah warga masyarakat yang :
a. Lulus Paket B/SMP/MTs;
b. Belum menempuh pendidikan SMA/MA/SMK dengan prioritas kelompok usia 18
tahun ke atas;
c. Putus SMA/MA/SMK;
d. Tidak menempuh sekolah formal setara SMA/MA/ SMK karena pilihan sendiri;
e. Kebanyakan tidak dapat bersekolah karena berbagai faktor (potensi, waktu,
geografi, ekonomi, sosial, dan hukum dan keyakinan) yang terbesar umumnya
drop out karena terjadi konflik.

Penerimaan Warga Belajar


PKBM MERAH PUTIH menerima warga belajar dengan cara :
a. Verifikasi hasil pendidikan terakhir yang diperoleh (dibuktikan dengan raport dan/
atau ijazah).
b. Seleksi melalui wawancara atau tes tertulis yang dilakukan oleh tutor atau
petugas yang ditunjuk oleh penyelenggara.

11
c.  Apabila syarat pertama dapat dibuktikan secar sah, maka peserta didik dapat
langsung ditempatkan.
d. Tes penerimaan digunakan untuk menentukan kelas sesuai dengan kemampuan
yang tidak dapat dibuktikan syarat pada (a) dan (b).

7.  Struktur Program Kurikulum


Penyusunan struktur kurikulum mengacu pada standar nasional pendidikan
dan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global serta
memperhatikan karakteristik daerah, ciri khas pendidikan Kesetaraan, dan peserta
didik.

8. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan PKBM MERAH PUTIH disusun
dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global serta
memperhatikan karakteristik daerah, ciri khas pendidikan Kesetaraan,dan peserta
didik. Serta mengacu pada standar nasional pendidikan yang meliputi lima kelompok
mata pelajaran , yaitu;
1)  Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
2)  Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3)  Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4)  Kelompok mata pelajaran estetika
5)  Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

9. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi menengah berkisar antara 0 – 100%. Kriteria ketuntasan untuk masing
kompetensi dasar minimal 65% dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan
rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggeraan pembelajaran.Peningkatan kriteria ketuntasan belajar dilakukan
secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Kriteria seiap mata
pelajaran ditetapkan secara berbeda-beda, akan tetapi harus lebih atau sama
dengan kriteria minimal.

10.  Kriteria Kelulusan dan kenaikan Kelas


1)     Sesuai dengan ketentuan PP. 19/2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah
setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. Kriteria Kelulusan Ujian Sekolah
Mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan memiliki rata-rata nilai
6,00. Berkepribadian dan berakhlak mulia, kehadiran 75 %, kecuali sakit
dengan keterangan dokter/surat dari Orang tua warga belajar.
2)     Kriteria kenaikan kelas
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun;
b. Warga belajar dinyatakan naik kelas apabila yang bersangkutan telah
mencapai kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator, kompetensi

12
Dasar (KD) , dan Standar Kometensi (SK) pada semua mata pelajaran . 1
jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum;
c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi . Alokasi
waktu untuk praktik , dua jam kegiatan praktuk di sekolah setara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam
tatap muka.
3)    Kegiatan kecakapan Hidup yang diselenggarakan di PKBM MERAH PUTIH
Kelurahan Pattingalloang Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar meliputi :
a.  Kecakapan pribadi : kesadaran bahwa pada diri seseorang memiliki
kelebihan dan kekurangan, contoh;
- Menghormati diri sendiri
-  Menghormati orang yang lebih tua
-  Mendisiplinkan diri dalam pergaulan yang berbeda etnis
-  Memilih teman yang baik dari semua etnis
b.  Kecakapan sosial: kesadaran bahwa seseorang merupakan bagian dari
makhluk sosial, contoh :
-  Mampu berkomunikasi dengan orang lain berbagai etnis lain
-  Menghargai pendpat orang lain dari berbagai etnis lain
-  Dapat bersosialisasi dengan berbagai etnis, agama mampu bekerja sama
dengan berbagai etnis.
c.  Kecakapan akademik; kesadaran bahwa seseorang memliki kecakapan
akademik, contoh:
-   Mampu bersaing dibidang akademik secara optimal.
-   Mampu meningkatkan prestasi

KALENDER PENDIDIKAN
PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B MERAH PUTIH
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SEMESTER GANJIL

Hari Belajar
Tanggal dan bulan Kegiatan
Efektif
Juli 2018
22 Juni s/d 14 Juli 2018 Libur Akhir tahun ajaran
2018/2019
16 Juli 2018 Awal kegiatan KBM semester
ganjil tahun pelajaran 2018/2019
18-22 Juli 2018 Tertulis lisan dan wawancara
peserta didik baru
14 Juli s/d 16 Juli 2018 Masa orientasi peserta didik
(MOS) kelas X
9 Juli 2018 Rapat awal tahun pelajaran
2018/2019
15 Agustus 2018 Ekstrakurikler
17 Agustus 2018 Upacara HUT Proklamasi RI

13
dilanjutkan Lomba-Lomba,
menyanyikan lagu wajib nasional,
Kebersihan.
1 Juli s/d 03 Agustus Libur hari raya idul fitri 1433 h
2018
28 Juli dan 29 Juli 2018 Hari raya idul fitri
4 Agustus 2018 Peserta didik masuk sekolah
setelah libur hari raya idul fitri
September 2018 Ekstrakurikler
7, 14, 21, 28
Oktober 2018 Merayakan hari raya idul adha,
shalat Id, menyembelih hewan
kurban, membagikan daging
qurban kepada mustahiq/yang
berhak menerimanya
05 Oktober

SEMESTER GENAP

Hari Belajar
Tanggal dan bulan Kegiatan
Efektif
Maret 2018
U j i a n P r a k t e k
4 s / d 8
K e l a s X I I
22 maret s/d 15 april Pengolahan data nilai
Sekolah
April 2018
4 s / d   7 U j i a n N a s i o n a l
U t a m a

2 0 1 8
3 , 1 0 E k s t r a k u r i k
u l e r
J u n i 2 0 1 6
3 s . / d   8 Ujian Semester Genap kelas
X dan XI
1 0 s / d 1 4 Remedial dan Olah
Nila i
1 5 P e m b a g i a n
R a p o r t
4 Pengumuman Kelulusan
Kelas XII
17 Juni S/D 6 Juli L i b u r S e m e s t e r
G e n a p
J u l i 2 0 1 6
7 Awal tahun pelajaran
2018/2019

14
Hari belajar efektif Semester I (Ganjil) : 106 hari belajar efektif (HBE) (setara 18
minggu belajar efektif).
Hari belajar efektif Semester II (Genap) : 119 hari belajar efektif (HBE) (setara 20
minggu belajar efektif).
CATATAN : Semua kegiatan pada tabel di atas merupakan contoh kalender
pendidikan yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

2.3    Penetapan Kalender Pendidikan


1) Permulaan Tahun Pelajaran 2018/2019 adalah Juli 2018 dan berakhir pada
bulan Juni 2019.
2) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah Kota Makassar, menetapkan hari libur khusus,
yang dimasukan dalam kalender pendidikan Dinas Pendidikan Kota Makassar.
3) Pemerintah Pusat, Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar, menetapkan hari
libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan yang dimasukan dalam kalender
pendidikan.
4) Kalender pendidikan disusun oleh Paket B PKBM MERAH PUTIH berdasarkan
alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan
memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

2.4    Silabus
Silabus Paket B PKBM MERAH PUTIH terdiri dari standar kompetensi dan
kompetensi dasar setiap mata pelajaran. Dari Silabus ini setiap mata pelajaran
dikembangkan oleh Tutor-Tutor mata pelajaran sejenis. Silabus tersebut memuat
standar kompetensi, Kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (silabus terlampir)

15
BAB III
PENUTUP

Dengan tersusunya Kurikulum Paket B PKBM MERAH PUTIH Tahun


2018/2019 ini diharapkan Tutor mempunyai kemampuan yang besar dalam
memberdayakan sarana pendidikan yang sesuai pembelajaran baik di dalam
maupun di luar kelas.
Kurikulum Paket B PKBM MERAH PUTIH ini dijadikan sebagai :
1 Pedoman dan petunjuk pelaksanaan pembelajaran.
2 Pegangan seluruh Tutor dikalangan Paket B MERAH PUTIH dalam penigkatan
mutu lulusan.
3 Bagi Tutor, pedoman dan petunjuk dalam menjalankan konsep-konsep dan
subkonsep mata pelajaran.
4 Bagi siswa, pedoman dan petunjuk agar dapat memperoleh keterampilan untuk
mengamati, mencoba dan menggunakan seluruh indranya dalam proses
pembelajaran.
5 Membekali siswa dengan berbagai kemampuan dan ilmu pengetahuan.

Kami menyadari dalam penyusunan Kurikulum Paket B MERAH PUTIH ini


masih jauh dari sempurna untuk itu perbaikan demi perbaikan akan terus dilakukan
dalam tahun berikutnya, sehingga tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan
oleh undang-undang apat tercapai.

Ditetapkan di : Makassar
Pada Tanggal :16Februari 2019

KETUA PKBM MERAH PUTIH

RINTOH,S.IP.,M.Si

16

Anda mungkin juga menyukai