MIN 3 B.LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
BUKU I
KEMENTERIAN AGAMA RI
KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 3
JALAN.GAJAH MADA NO 85 TANJUNG AGUNG
Website : https://website.min3balam.com
https://min3bandarlampung.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN
MENGETAHUI
A.N.KEPALA
KEPALA SEKSI PENDIDIKAN MADRASAH KEMENTERIAN AGAMA
KOTA BANDAR LAMPUNG
Bandar Lampung
Kepala Madrasah
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................
B. Landasan Hukum ....................................................................................
B. Acuan Konseptual ..................................................................................
C. Prinsip Pengembangan Kurikulum .........................................................
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN
Tujuan Pendidikan Dasar
A.Visi Sekolah ...............................................................................................
B.Misi Sekolah ..............................................................................................
C.Tujuan Sekolah ............................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………………..
B. Saran-saran ………………………………………………………………….
Lampiran
1. SK Kepala MIN 3 Bandar Lampung tentang Penetapan Tim Pengembang
Kurikulum
2. Undangan Penyusunan Kurikulum
3. Berita Acara Rapat Pembahasan Penyusunan Kurikulum
4. Daftar Hadir Pembahasan Penyusunan Kurkulum
5. Daftar KKM dari tiap kelas/mapel
6. Berita Acara Penetapan Kurikulum
7. Kalender Pendidikan
8. Lembar validasi dari pengawas
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 Pasal 31 ayat (3) mengamanatkan bahwa Pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang
diatur dengan undang-undang. Atas dasar amanah tersebut telah
diterbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 184
Tahun 2019 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Pada
Madrasah.
Dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 (Pasal 2), berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
(Pasal 3).
Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah
peraturan, di antaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Peraturan Pemerintah tersebut memberikan arahan
tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar
nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional
tersebut telah ditetapkan Standar Kompetensi Lulusan yang
merupakan kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk mencapai
kompetensi lulusan tersebut perlu ditetapkan Standar Isi yang
merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi peserta didik yang harus dipenuhi atau dicapai
pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang dan jenis pendidikan
tertentu dirumuskan dalam Standar Isi untuk setiap mata
pelajaran. Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan
pendidikan nasional dalam domain sikap spiritual dan sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, Standar Isi
dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan
tingkat kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang
dirumuskan pada Standar Kompetensi Lulusan, yakni sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Karakteristik, kesesuaian,
kecukupan, keluasan, dan kedalaman materi ditentukan sesuai
dengan karakteristik kompetensi beserta proses pemerolehan
kompetensi tersebut. Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses
pemerolehan yang berbeda. Sikap dibentuk melalui aktivitas-
aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas:
mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas:
mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
Karakteristik kompetensi beserta perbedaan proses pemerolehannya
mempengaruhi Standar Isi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria
mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria
muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan
pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat
kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat perkembangan
peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia, dan penguasaan
kompetensi yang berjenjang.
Selain itu, Pemerintah juga sudah menetapkan Kompetensi
Inti dan Kopetensi Dasar. Kompetensi inti pada kurikulum 2013
merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada
setiap tingkat kelas. Sedangkan Kompetensi dasar merupakan
kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai
peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing
satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.
Dalam implementasi kurikulum 2013, sekolah berkewajiban
mengembangan kurikulum operasional yang dikembangkan dan
diimplementasikan oleh satuan pendidikan diwujudkan dalam
bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hal ini sesuai
dengan yang diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan pasa 1 ayat 20 “Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan adalah Kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan.”
Berdasarkan hal di atas, Satuan Pendidikan harus
menerjemahkan peraturan-peraturan tersebut ke dalam sebuah
kurikulum yang bisa menjadi pedoman bagi satuan pendidikan
dalam kegiatan penyelengaraan pendidikan.
Kurikulum sendiri merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum
pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta dididk. Atas dasar pemikiran tersebut maka
perlu dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan
Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu
pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman
pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
Pengembangan kurikulum 2013 secara berkesinambungan
mempertimbangkan berbagai hal dan masukan dari berbagai unsur
masyarakat sebagai satu kesatuan entitas bangsa yang
menginginkan peningkatan kualitas peserta didik di masa depan.
Dalam perjalanan pengembangannya disertai dengan evaluasi
formatif yang memungkinan perbaikan pada tataran dokumen dan
implementasi. Perbaikan ini melibatkan seluruh komponen
masyarakat sehingga kurikulum hasil perbaikan menjadi milik
semua komponen bangsa. Perbaikan kurikulum dapat dilakukan
secara holistik komprehensif mulai dari ide, desain, dokumen
sampai dengan implementasi. Namun perbaikan kurikulum juga
dapat dilakukan pada sebagian dimensi kurikulum dan aspek
tertentu dari kurikulum. Perbaikan kurikulum 2013 pada saat ini
lebih bersifat evaluasi formatif dengan melakukan perbaikan pada
dokumen KI-KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran
dan penilaian hasil belajar, serta buku teks pelajaran.
Untuk memenuhi amanat undang-undang serta peraturan
pemerintah seperti tersebut di atas dan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan
sekolah khususnya, maka MIN 3 Bandar Lampung memandang
perlu untuk mengembangkan Kurikulum MIN 3 Bandar Lampung
pada setiap pergantian tahun pelajaran. Melalui kurikulum ini
sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan
karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu,
dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan
berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar
sekolah.
Penyusunan kurikulum ini telah melalui beberapa tahap, mulai
dari membentuk tim pengembang kurikulum sekolah, menyiapkan
dan mengkaji peraturan perundang-undangan yang berlaku,
melakukan analisis konteks, melaksanakan rapat koordinasi
penyusunan KTSP, melakukan penelaahan dan penyempurnaan
KTSP kurikulum 2013, menetapkan dan mengesahkan
pemberlakuan KTSP.
B. Landasan Hukum
Kurikulum Pendidikan Dasar MIN 3 Bandar Lampung
dikembangkan, berlandaskan pada:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan
terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No
19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No
15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan
Dasar di Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan
Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
10. Peraturan Mendikbud No. 160 tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah.
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Gerakan Penumbuhan
Budi Pekerti;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 82 Tahun 2015 Tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan
Pendidikan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repu;blk
Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan Dasar dan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 37 Tahun 2018.Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
C. Acuan Konseptual
Acuan konseptual penyusunan KTSP MIN 3 Bandar Lampung
adalah sebagai berikut.
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan
kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar
semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan
akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan
meningkatkan toleransi dan kerukunan interumat dan
antarumat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan
wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan
penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai
dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik
untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang
memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,
kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, bakat,
minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang holistik dan berkeadilan
dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh
pendidikan bermutu.
6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir
kritis dan membuat keputusan, memecahkan masalah yang
kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan
kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,
menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif,
mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga
negara.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan
dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum
perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan
hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi
dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik
pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
8. Perkembangan Ipteks
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat
berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan
harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap
perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan Ipteks.
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,
dan karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah
memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik
daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan
pengembangan daerah dan lingkungan.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah
satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang
dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
11. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian,
baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika
dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa
yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan bangsa lain.
12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya
setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas
satuan pendidikan.
A. Tujuan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam UU
No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 adalah: Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
A. Struktur Kurikulum
MIN 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2020/2021
melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran. Karena itu
proses pembelajaran sebagian besar menggunakan pendekatan
mata pelajaran.
Adapun struktur kurikulum dapat dijelaskan sebagai berikut.
STRUKTUR KURIKULUM
MIN 3 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KELAS 1-6
KELAS I
KELAS: II
KELAS: V
KELAS: VI
KELAS: VI
KELAS II
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dengan cara mengamati faktual dalam bahasa yang
(mendengar, melihat, membaca) jelas dan logis, dalam karya
dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya, yang mencerminkan anak
makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan
yang dijumpainya di rumah dan perilaku anak beriman dan
di sekolah berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan makna bilangan 4.1 Membaca dan menyajikan
cacah dan menentukan bilangan cacah dan
lambangnya berdasarkan nilai lambangnya berdasarkan
tempat dengan menggunakan nilai tempat dengan
model konkret serta cara menggunakan model
3.2 membacanya
Membandingkan dua bilangan 4.2 konkret
Mengurutkan bilangan-
cacah bilangan dari bilangan
terkecil ke bilangan terbesar
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 atau sebaliknya masalah
Menyelesaikan
penjumlahan dan pengurangan penjumlahan dan
bilangan yang melibatkan pengurangan bilangan yang
bilangan cacah sampai dengan melibatkan bilangan cacah
999 dalam kehidupan sehari-hari sampai dengan 999 dalam
serta mengaitkan penjumlahan kehidupan sehari-hari serta
dan pengurangan mengaitkan penjumlahan
3.4 Menjelaskan perkalian dan 4.4 dan penguranganmasalah
Menyelesaikan
pembagian yang melibatkan perkalian dan pembagian
bilangan cacah dengan hasil kali yang melibatkan bilangan
sampai dengan 100 dalam cacah dengan hasil kali
kehidupan sehari-hari serta sampai dengan 100 dalam
mengaitkan perkalian dan kehidupan sehari-hari serta
pembagian mengaitkan perkalian dan
pembagian
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Menjelaskan nilai dan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang
kesetaraan pecahan mata uang serta mendemonstrasikan
berbagai
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 kesetaraan pecahan
Melakukan mata uangpanjang
pengukuran
panjang (termasuk jarak), berat, (termasuk jarak), berat, dan
dan waktu dalam satuan baku, waktu dalam satuan baku, yang
yang berkaitan dengan berkaitan dengan kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari
3.7 1 1
Menjelaskan pecahan /2, /3 , 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 ,
1
dan /4 menggunakan benda- dan 1/4 yang bersesuaian
benda konkret dalam kehidupan dengan bagian dari keseluruhan
sehari- hari suatu benda konkret dalam
kehidupan sehari-hari
3.8 Menjelaskan ruas garis dengan 4.8 Mengidentifikasi ruas garis
menggunakan model konkret dengan menggunakan model
bangun datar dan bangun ruang konkret bangun datar dan
bangun ruang
3.9 Menjelaskan bangun datar dan 4.9 Mengklasifikasi bangun datar dan
bangun ruang berdasarkan ciri- bangun ruang berdasarkan ciri-
cirinya cirinya
3.10 Menjelaskan pola barisan 4.10 Memprediksi pola barisan
bangun datar dan bangun ruang bangun datar dan bangun ruang
menggunakan gambar atau menggunakan gambar atau
benda konkret benda konkret
KELAS III
KELAS: V
KELAS: IV
KELAS V
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dan konseptual dengan faktual
cara mengamati, menanya dan anak sehat, dan dalam
dan mencoba berdasarkan rasa tindakan
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan yang mencerminkan perilaku anak
Tuhan dan kegiatannya, dan beriman dan berakhlak mulia
benda-benda yang dijumpainya
di rumah, di sekolah dan tempat
bermain
KELAS II
KELAS IV
KELAS VI
KELAS I
KELAS III
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
C. Muatan Lokal
Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggukan daerah. Muatan lokal dalam
pelaksanaan Kurikulum KTSP di MIN 3 Bandar Lampung meliputi:
a. PembelajaranSeni Budaya Keterampilan diantaranya yaitu
Pendidikan Bahasa Lampung dengan pertimbangan yaitu:
(1) Untuk mendukung visi dan program pemerintah Kota
B.Lampung
(2) Memelihara budaya lokal khususnya dalam berbahasa
LampungAlokasi waktu yang digunakan pelajaran di atas adalah
2 jam pelajaran
D. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Ekstrakurikuler Wajib
Kegiatan ekstrakurikuler adalah program pendidikan yang alokasi
waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan ekstra-
kurikuler merupakan perangkat operasional (supplement dan
complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan
dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan
pendidikan. Kegiatan ekstra-kurikuler menjembatani kebutuhan
perkembangan peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan rasa
akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas. Melalui
partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat
belajar dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja
sama dengan orang lain, serta menemukan dan mengembangkan
potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan manfaat
sosial yang besar.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014, MIN 3
Bandar Lampung menetapkan pendidikan kepramukaan
ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Hal ini
mengandung makna bahwa pendidikan kepramukaan merupakan
kegiatan ekstrakurikuler yang yang harus diikuti oleh seluruh
peserta didik, terkecuali bagi Peserta Didik dengan kondisi tertentu
yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan
Ekstrakurikuler tersebut.
Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan MIN 3 Bandar
Lampung diorganisasikan dalam Model sebagai berikut.
No. Nama Model Sifat Pegorganisasian Kegiatan
1. Model Blok Wajib, setahun
sekali, berlaku Kolaboratif
bagi seluruh Bersifat intramural atau
peserta didik, ekstramural (di luar
terjadwal, dan/atau didalam
penilaian umum lingkungan satuan
pendidikan)
Muatan Nilai
Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan
Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang
terkandung dan dikembangkan dalam Syarat Kecakapan Umum
(SKU) sebagai berikut:
1. Keimanan kepada Tuhan YME
2. Ketakwaan kepada Tuhan YME
3. Kecintaan pada alam
4. Kecintaan kepada sesama manusia
5. Kecintaan kepada tanah air Indonesia
6. Kecintaan kepada bangsa Indonesia
7. Kedisiplinan
8. Keberanian
9. Kesetiaan
10. Tolong menolong Bertanggung jawab
11. Dapat dipercaya
12. Jernih dalam berpikir
13. Jernih dalam berkata
14. Jernih dalam berbuat
15. Hemat
16. Cermat
17. Bersahaja
18. Rajin
19. Terampil
Pola, Rincian Kegiatan, Metoda, dan Teknik Penerapan
1. Pola dan Rincian Kegiatan Pendidikan Kepramukaan
a. Pola Kegiatan Pendidikan Kepramukaan adalah sebagai berikut.
1) Upacara pembukaan dan penutupan :
Perindukan Siaga
Pasukan Penggalang
2) Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)
Simpul dan Ikatan (Pioneering)
Mendaki Gunung (Mountenering)
Peta dan Kompas (Orientering)
Berkemah (Camping)
Wirausaha
Belanegara
Teknologi
Komunikasi
Rincian kegiatan kepramukaan meliputi :
2. Ekstrakurikuler Pilihan
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang
dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan
intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan
pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian,
kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk
mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler
yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan
pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan
minatnya masing-masing.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan
pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat peserta
didik. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di satuan
pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan: (1) analisis sumber
daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan
ekstrakurikuler; (2) identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat
peserta didik; (3) menetapkan bentuk kegiatan yang
diselenggarakan; (4) mengupayakan sumber daya sesuai pilihan
peserta didik atau menyalurkannya ke satuan pendidikan atau
lembaga lainnya; (5) menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler.
Ektrakurikuler pilihan yangdikembangkan di MIN 3 Bandar
Lampung adalah sebagai berikut.
F. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM
adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan
pendidikan yang mengacu pada kompetensi dasar, dengan
mempertimbangkan kompleksitas/keluasan dan kedalaman, daya
dukung/kondisi satuan pendidikan dan karekteristik peserta didik.
Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal pencapaian
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan meliputi
ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan Belajar terdiri atas
ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi
yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan
peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal
atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks
kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap
semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2)
ditetapkan dengan predikat Baik (B). Sedangkan nilai ketuntasan
kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam
bentuk angka 0 – 100. KKM dirumuskan di awal tahun pelajaran.
Adapun KKM setiap mata pelajaran sebagai berikut:
Kelas
Mata Pelajaran I II III IV V VI
Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan 75 75 75 75 75 75
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia 65 65 65 65 65 65
Matematika 60 60 60 60 60 60
Ilmu Pengetahuan Alam - 65 65 65 65 65
Ilmu Pengetahuan Sosial - 60 60 60 60 60
Seni Budaya dan Prakarya 75 75 75 75 75 75
Pendidikan Jasmani, Olahraga 75 75 75 75 75 75
dan Kesehatan
Muatan Lokal :
Indikator Kelas
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Religius: Mengenal dan Mengagumi sistem dan
Sikap dan mensyukuri tubuh dan cara kerja organ-organ
perilaku yang bagiannya sebagai tubuh manusia yang
patuh dalam ciptaan Tuhan melalui sempurna dalam
melaksanakan cara merawatnya sinkronisasi fungsi
ajaran agama dengan baik. organ.
yang dianutnya, Mengagumi kebesaran Bersyukur kepada
toleran terhadap Tuhan karena Tuhan karena memiliki
pelaksanaan kelahirannya di dunia keluarga yang
ibadah agama dan hormat kepada menyayanginya.
lain, serta hidup orangtuanya.
rukun dengan Mengagumi kekuasaan Merasakan kekuasaan
pemeluk agama Tuhan yang telah Tuhan yang telah
lain. menciptakan berbagai menciptakan berbagai
jenis bahasa dan suku keteraturan dalam
bangsa. berbahasa.
Senang mengikuti Merasakan manfaat
aturan kelas dan aturan kelas dan
sekolah untuk sekolah sebagai
kepentingan hidup keperluan untuk hidup
bersama. bersama.
Senang bergaul dengan Membantu teman yang
teman sekelas dan satu memerlukan bantuan
sekolah dengan sebagai suatu ibadah
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
berbagai perbedaan atau kebajikan.
yang telah diciptakan-
Nya.
Jujur: Tidak meniru jawaban Tidak meniru pekerjaan
Perilaku yang teman (menyontek) temannya dalam
didasarkan pada ketika ulangan ataupun mengerjakan tugas di
upaya mengerjakan tugas di rumah.
menjadikan kelas.
dirinya sebagai Menjawab pertanyaan Mengatakan dengan
orang yang guru tentang sesuatu sesungguhnya sesuatu
selalu dapat berdasarkan yang yang telah terjadi atau
dipercaya dalam diketahuinya. yang dialaminya.
perkataan, Mau bercerita tentang Mau bercerita tentang
tindakan, dan kesulitan dirinya dalam kesulitan menerima
pekerjaan. berteman. pendapat temannya.
Menceritakan suatu Mengemukakan
kejadian berdasarkan pendapat tentang
sesuatu yang sesuatu sesuai dengan
diketahuinya. yang diyakininya.
Mau menyatakan Mengemukakan
tentang ketidaknyaman ketidaknyaman dirinya
suasana belajar di dalam belajar di
kelas. sekolah.
Toleransi: Tidak mengganggu Menjaga hak teman
Sikap dan teman yang berlainan yang berbeda agama
tindakan yang agama dalam untuk melaksanakan
menghargai beribadah. ajaran agamanya.
perbedaan Mau bertegur sapa Menghargai pendapat
agama, suku, dengan teman yang yang berbeda sebagai
etnis, pendapat, berbeda pendapat. sesuatu yang alami dan
sikap, dan insani.
tindakan orang Membantu teman yang Bekerja sama dengan
lain yang mengalami kesulitan teman yang berbeda
berbeda dari walaupun berbeda agama, suku, dan etnis
dirinya. dalam agama, suku, dalam kegiatan-
dan etnis. kegiatan kelas dan
sekolah.
Menerima pendapat Bersahabat dengan
teman yang berbeda teman yang berbeda
dari pendapat dirinya. pendapat.
Disiplin: Datang ke sekolah dan Menyelesaikan tugas
Tindakan yang masuk kelas pada pada waktunya.
menunjukkan waktunya.
perilaku tertib Melaksanakan tugas- Saling menjaga dengan
dan patuh pada tugas kelas yang teman agar semua
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
berbagai menjadi tanggung tugas-tugas kelas
ketentuan dan jawabnya. terlaksana dengan baik.
peraturan. Duduk pada tempat Selalu mengajak teman
yang telah ditetapkan. menjaga ketertiban
kelas.
Menaati peraturan Mengingatkan teman
sekolah dan kelas. yang melanggar
peraturan dengan kata-
kata sopan dan tidak
menyinggung.
Berpakaian rapi. Berpakaian sopan dan
rapi.
Mematuhi aturan Mematuhi aturan
permainan. sekolah.
Kerja keras: Mengerjakan semua Mengerjakaan tugas
Perilaku yang tugas kelas dengan dengan teliti dan rapi.
menunjukkan sungguh-sungguh.
upaya sungguh- Mencari informasi dari Mencari informasi dari
sungguh dalam sumber di luar buku sumber-sumber di luar
mengatasi pelajaran. sekolah.
berbagai Menyelesaikan PR pada Mengerjakan tugas-
hambatan waktunya. tugas dari guru pada
belajar, tugas, waktunya.
dan Menggunakan sebagian Fokus pada tugas-tugas
menyelesaikan besar waktu di kelas yang diberikan guru di
tugas dengan untuk belajar. kelas.
sebaik-baiknya. Mencatat dengan Mencatat dengan
sungguh-sungguh sungguh-sungguh
sesuatu yang sesuatu yang dibaca,
ditugaskan guru. diamati, dan didengar
untuk kegiatan kelas.
Kreatif: Membuat suatu karya Membuat berbagai
Berpikir dan dari bahan yang kalimat baru dari
melakukan tersedia di kelas. sebuah kata.
sesuatu yang Mengusulkan suatu Bertanya tentang
menghasilkan kegiatan baru di kelas. sesuatu yang berkenaan
cara atau hasil dengan pelajaran tetapi
baru di luar cakupam materi
berdasarkan pelajaran.
sesuatu yang Menyatakan Membuat karya tulis
telah dimiliki. perasaannya dalam tentang hal baru tapi
gambar, seni, bentuk- terkait dengan materi
bentuk komunikasi pelajaran.
lisan dan tulis.
Melakukan tindakan- Melakukan penghijauan
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
tindakan untuk atau penyegaran
membuat kelas menjadi halaman sekolah.
sesuatu yang nyaman.
Mandiri: Melakukan sendiri Mencari sumber untuk
Sikap dan tugas kelas yang menyelesaikan tugas
prilaku yang menjadi tanggung sekolah tanpa bantuan
tidak mudah jawabnya. pustakawan sekolah.
tergantung pada Mengerjakan PR tanpa Mengerjakan PR tanpa
orang lain dalam meniru pekerjaan meniru pekerjaan
menyelesaikan temannya. temannya.
tugas-tugas.
Demokratis: Menerima ketua kelas Membiasakan diri
Cara berpikir, terpilih berdasarkan bermusyawarah dengan
bersikap, dan suara terbanyak. teman-teman.
bertindak yang Memberikan suara Menerima kekalahan
menilai sama dalam pemilihan di dalam pemilihan
hak dan kelas dan sekolah. dengan ikhlas.
kewajiban Mengemukakan pikiran Mengemukakan
dirinya dan tentang teman-teman pendapat tentang teman
orang lain. sekelas. yang jadi pemimpinnya.
Ikut membantu Memberi kesempatan
melaksanakan program kepada teman yang
ketua kelas. menjadi pemimpinnya
untuk bekerja.
Menerima arahan dari Melaksanakan kegiatan
ketua kelas, ketua yang dirancang oleh
kelompok belajar, dan teman yang menjadi
OSIS. pemimpinnya.
Rasa ingin Bertanya kepada guru Bertanya atau membaca
tahu: dan teman tentang sumber di luar buku
Sikap dan materi pelajaran. teks tentang materi
tindakan yang yang terkait dengan
selalu berupaya pelajaran.
untuk Bertanya kepada Membaca atau
mengetahui lebih sesuatu tentang gejala mendiskusikan gejala
mendalam dan alam yang baru terjadi. alam yang baru terjadi.
meluas dari Bertanya kepada guru Bertanya tentang
sesuatu yang tentang sesuatu yang beberapa peristiwa
dipelajari, didengar dari radio atau alam, sosial, budaya,
dilihat, dan televisi. ekonomi, politik,
didengar. teknologi yang baru
didengar.
Bertanya tentang Bertanya tentang
berbagai peristiwa yang sesuatu yang terkait
dibaca dari media cetak. dengan materi pelajaran
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
tetapi di luar yang
dibahas di kelas.
Semangat Turut serta dalam Turut serta dalam
kebangsaan: upacara peringatan hari panitia peringatan hari
Cara berpikir, pahlawan dan pahlawan dan
bertindak, dan proklamasi proklamasi
berwawasan kemerdekaan. kemerdekaan.
yang Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa
menempatkan Indonesia ketika ada Indonesia ketika
kepentingan teman dari suku lain. berbicara di kelas.
bangsa dan
negara di atas Menyanyikan lagu Menyanyikan lagu-lagu
kepentingan diri Indonesia Raya dan perjuangan.
dan lagu-lagu wajib.
kelompoknya. Mengagumi banyaknya Menyukai berbagai
keragaman bahasa di upacara adat di
Indonesia. nusantara.
Mengakui persamaan Bekerja sama dengan
hak dan kewajiban teman dari suku, etnis,
antara dirinya dan budaya lain
teman sebangsa dari berdasarkan persamaan
suku, etnis, budaya hak dan kewajiban.
lain.
Membaca buku-buku Menyadari bahwa setiap
mengenai suku bangsa perjuangan
dan etnis yang berjuang mempertahankan
bersama dalam kemerdekaan dilakukan
mempertahankan bersama oleh berbagai
kemerdekaan. suku, etnis yang ada di
Indonesia.
Cinta tanah Mengagumi keunggulan Mengagumi posisi
air: geografis dan geografis wilayah
Cara berpikir, kesuburan tanah Indonesia dalam
bersikap, dan wilayah Indonesia. perhubungan laut dan
berbuat yang udara dengan negara
menunjukkan lain.
kesetiaan, Menyenangi keragaman Mengagumi kekayaan
kepedulian, dan budaya dan seni di budaya dan seni di
penghargaan Indonesia. Indonesia.
yang tinggi Menyenangi keragaman Mengagumi keragaman
terhadap suku bangsa dan suku, etnis, dan bahasa
bahasa, bahasa daerah yang sebagai keunggulan
lingkungan fisik, dimiliki Indonesia. yang hadir di wilayah
sosial, budaya, negara Indonesia.
ekonomi, dan Mengagumi keragaman Mengagumi sumbangan
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
politik bangsa. hasil-hasil pertanian, produk pertanian,
perikanan, flora, dan perikanan, flora, dan
fauna Indonesia. fauna Indonesia bagi
dunia.
Mengagumi kekayaan Mengagumi peran
hutan Indonesia. hutan Indonesia bagi
dunia.
Mengagumi laut serta Mengagumi peran laut
perannya dalam dan hasil laut Indonesia
kehidupan bangsa bagi bangsa-bangsa di
Indonesia. dunia.
Menghargai Mengerjakan tugas dari Rajin belajar untuk
prestasi: guru dengan sebaik- berprestasi tinggi.
Sikap dan baiknya.
tindakan yang Berlatih keras untuk Berlatih keras untuk
mendorong berprestasi dalam olah menjadi pemenang
dirinya untuk raga dan kesenian. dalam berbagai kegiatan
menghasilkan olah raga dan kesenian
sesuatu yang di sekolah.
berguna bagi Hormat kepada sesuatu Menghargai kerja keras
masyarakat, yang sudah dilakukan guru, kepala sekolah,
mengakui, dan guru, kepala sekolah, dan personalia lain.
menghormati dan personalia sekolah
keberhasilan lain.
orang lain. Menceritakan prestasi Menghargai upaya
yang dicapai orang tua. orang tua untuk
mengembangkan
berbagai potensi dirinya
melalui pendidikan dan
kegiatan lain.
Menghargai hasil kerja Menghargai hasil kerja
pemimpin di pemimpin dalam
masyarakat sekitarnya. menyejahterakan
masyarakat dan bangsa.
Menghargai tradisi dan Menghargai temuan-
hasil karya masyarakat temuan yang telah
di sekitarnya. dihasilkan manusia
dalam bidang ilmu,
teknologi, sosial,
budaya, dan seni.
Bersahabat/ Bekerja sama dalam Memberikan pendapat
komunikatif: kelompok di kelas. dalam kerja kelompok
Tindakan yang di kelas.
memperlihatkan Berbicara dengan teman Memberi dan
rasa senang sekelas. mendengarkan
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
berbicara, pendapat dalam diskusi
bergaul, dan kelas.
bekerja sama Bergaul dengan teman Aktif dalam kegiatan
dengan orang sekelas ketika istirahat. sosial dan budaya kelas.
lain. Bergaul dengan teman Aktif dalam kegiatan
lain kelas. organisasi di sekolah.
Aktif dalam kegiatan
sosial dan budaya
sekolah.
Berbicara dengan guru, Berbicara dengan guru,
kepala sekolah, dan kepala sekolah, dan
personalia sekolah personalia sekolah
lainnya. lainnya.
Cinta damai: Tidak menggunakan Mendamaikan teman
Sikap, kekuatan fisik dalam yang sedang berselisih.
perkataan, dan berselisih dengan
tindakan yang teman.
menyebabkan Berbicara dengan kata- Menggunakan kata-kata
orang lain kata yang tidak yang menyejukkan
merasa senang mengundang amarah emosi teman yang
dan aman atas teman. sedang marah.
kehadiran Tidak mengambil Ikut menjaga keamanan
dirinya barang teman. barang-barang di kelas.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
.
N Kegiatan Alokasi Keterangan
o Waktu
Keterangan:
ME = Minggu efektif yaitu jumlah pekan yang digunakan untuk
proses pembelalajaran
HBE = Hari belajar efektif yaitu jumlah hari yang digunakan untuk
proses pembelajaran
HP = Hari pertama masuk sekolah dan masa pengenalan lingkungan
untuk siswa baru
PTS dll. = kegiatan PTS, PAS, PAT, dan USBN
HBK = Kegiatan Hari Besar Keagamaan
PR = Penyerahan rapor
PBP = Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti/Pesantren Ramadan
M = Libur hari Minggu
Kh = Libur khusus (Ramadan dan Idul Fitri)
Um = Libur Umum
AS/T = Libur akhir semester dan akhir tahun pelajaran
Perhitungan Hari Efektif Belajar
Hari
Bulan ME HBE
Senin Selasa Rabu Kamis Jumlat Sabtu
Semester 1
Juli 2019 2 9 2 2 2 1 1 1
Agust 4 26 4 4 4 5 5 4
Sept 3 19 4 3 3 3 3 3
Okto 5 27 4 5 5 5 4 4
Nov 4 25 4 4 4 4 5 4
Dese 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 18 106 18 18 18 18 18 17
Semester II
Jan 2020 4 21 3 4 4 4 4 2
Pebr 4 25 4 4 4 4 4 5
Mar 3 19 4 4 2 3 3 3
Apr 3 18 3 3 4 3 2 3
Mei 2 10 1 1 1 2 2 3
Juni 1 5 0 1 1 1 1 1
Jumlah 17 99 15 17 16 17 17 17
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kurikulum MIN 3 Bandar Lampung merupakan rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan MIN 3 Bandar Lampung
Tujuan ini meliputi tujuan sekolah serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum ini disusun, selain
mengacu kepada peraturan pemerintah pusat, juga disusun
berdasarkan peraturan daerah dan kondisi sekolah.
2. Kurikulum MIN 3 Bandar Lampung tahun 2020/2021 bersifat
penyempurnaan dari kurikulum tahun sebelumnya. Berbagai
hasil belajar yang diperoleh siswa (pengetahuan, keterampilan,
sikap dan perilaku) menjadi bahan evaluasi untuk mengetahui
sejauhmana visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan dapat
dicapai.
3. Kurikulum MIN 3 Bandar Lampungtahun 2020/2021disusun
dengan mengacu pada panduan penyusunan KTSP yang
dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah, kalender pendidikan tahun 2020/2021, dan
kekhasan sekolah.
B. SARAN – SARAN
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM
MIN 3 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Membentuk Tim Pengembang Kurikulum MIN 3 Bandar Lampung
Tahun Pelajaran 2020/2021 sebagamana tercantum dalam lampiran
surat keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan.
Rahmawati, S.Ag,MM.Pd
NIP.197012081995032001
Lampiran : Keputusan Kepala MIN 3 Bandar Lampung
Nomor : B.128 / MI.08.03/KP.00.3/07/2020
Tanggal : Juli 2020
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM
MIN 3 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Rahmawati, S.Ag,MM.Pd
NIP.197012081995032001
Undangan Penyusunan Kurikulum
K epada Yth.
Tim Pengembang Kurikulum MIN 3 Bandar Lampung
(Nama terlampir)
di
Bandung
Demikian undangan kami, mengingat sangat pentingnya kegiatan tersebut, kami mohon
kehadiran Bapak/Ibu tepat pada waktunya.
Atas perhatian dan kehadiran Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Kepala Madrasah
Rahmawati, S.Ag,MM.Pd
Berita Acara Rapat Pembahasan Penyusunan Kurikulum
Pada hari ini Rabu tanggal satu bulan Juli tahun dua ribu dua puluh bertempat
di MIN 3 Bandar Lampung , telah dilaksanakan rapat Pembahasan Penyusunan
Kurikulum Darurat Madrasah, yang dihadiri oleh Tim Pengembang Kurikulum MIN 3
Bandar Lampung yaitu Kepala Sekolah sebagai ketua, Ketua Komite Sekolah sebagai
wakil ketua , dan guru-guru MIN 3 Bandar Lampung sebagai anggota. Hasil
pembahasan kurikulum tersusun pada sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
B. Acuan Konseptual
C. Prinsip Pengembangan Kurikulum
D. Beban Belajar
F. Ketuntasan Belajar
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
Demikian berita acara ini kami buat untuk diketahui semua pihak.
Rahmawati, S.Ag,MM.Pd
Daryono NIP.197012081995032001
Daftar Hadir Pembahasan Penyusunan Kurikulum
Daftar KKM dari tiap kelas/mapel
BERITA ACARA
PENETAPAN KKM MIN 3 BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2019/2020
Pada hari ini tanggal tujuh bulan Juli tahun 2020 telah dilaksanakan Musyawarah Guru
Kelas dan Guru Mata Pelajaran untuk menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
MIN 3 Bandar Lampung tahun pelajaran 2020/2021 tiap mata pelajaran dengan hasil
sebagai berikut.
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
MIN 3 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Kelas dan KKM
Komponen
I II III IV V VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
75 75 75 75 75 75
2. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 80 80 80 80 80 80
4. Matematika 65 65 65 65 65 65
5. Ilmu Pengetahuan Alam 65 65 65 65 65 65
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 60 60 60 60 60 60
7. Seni Budaya dan Prakarya 70 70 70 70 70 70
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 75 75 75 75 75 75
Kesehatan
B. Muatan Lokal
RENTANG PREDIKAT KKM SATUAN PENDIDIKAN
RENTANG PREDIKAT
KKM Satuan Panjang
A B C D (Perlu
Pendidikan *) Interval
(Sangat Baik) (Baik) (Cukup) Bimbingan)
Demikian berita acara ini dibuat untuk diketahui dan digunakan sebagaimana mestinya.
Berita Acara Penetapan Kurikulum
PENETAPAN
REKOMENDASI PENGESAHAN
KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG
Alamat : Jalan Gajah Mada No.85 Tanjung Agung T.Karang Timur B.Lampung
LEMBAR VALIDASI
KTSP TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Dra.Hj.Nurlaily, MM
NIP.196703101995032001
INSTRUMEN VAIDASI BUKU I KTSP
Isilah dengan tanda ceklis () pada kolom yang tersedia sesuai kondisi riil aspek yang
di supervisi, dan isilah kolom catatan jika diperlukan.
Identifikasi Catatan
No Komponen KTSP/Indikator
Ya Tdk Perbaikan
COVER/HALAMAN JUDUL v
1. Logo sekolah atau daerah
2. Terdapat judul yang tepat (Kurikulum Sekolah
Dasar ....)
v
3. Tahun pelajaran v
4. Alamat sekolah lengkap v
LEMBAR PENGESAHAN
1. Rumusan kalimat pengesahan v
2. Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
sekolah v
3. Tanda tangan ketua komite sekolah dan
stempel/cap Komite Sekolah v
4. Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat
dinas pendidikan v
KATA PENGANTAR
Rangkuman hasil revisi :
hasil analisis/reviu kurikulum sebelumnya,
penjelasan singkat isi kurikulum v
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN
1. Latar belakang memuat: berisi rasional
tentang pengembangan/revisi kurikulum
sekolah, antara lain perubahan kurikulum
yang berlaku. (kondisi ideal dan kondisi riil) v
Mencantumkan dasar/landasan hukum yang
2.
relevan dan lengkap v
Undang-undang yang relevan v
Identifikasi Catatan
No Komponen KTSP/Indikator
Ya Tdk Perbaikan
Perpres yang relevan v
Peraturan Pemerintah yang relevan v
Permendikbud yang relevan v
Peraturan Daerah/Perbup yang relevan v
3 Acuan Konseptual (Permendikbud No
61/2014) v
4 Prinsip Pengembangan KTSP (Permendikbud
No. 61/2014) v
II Visi , Misi, dan Tujuan
a. Tujuan Pendidikan Dasar v
b. Visi Satuan Pendidikan
(Permendibud No 59/2014) v
c. Misi Satuan Pendidikan
Acuan membuat Misi terintegrasi kecakapan abad
ke 21 (Permendibud No 59/2014)
v
d. Tujuan Satuan Pendidikan
e. Acuan membuat tujuan terintegrasi kecakapan
abad ke 21 (Permendikbud No 59/2014 v
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
III
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan,
memuat:
Struktur Kurikulum SD terdiri atas mata
pelajaran umum kelompok A dan mata
pelajaran umum kelompok B. (Permendikbud
No 57/2014) v
B. Muatan Kurikulum
1 Memuat Nasional Mata pelajaran Kelompok
A yang merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan
oleh pusat. Dan Mata pelajaran Kelompok B
yang merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan
oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan/konten lokal (Permendikbud No
57/2014) v
2 Muatan lokal
Pendidikan Budi Pekerti
Bahasa Bandung
Bahasa Inggris (Kurikulum 2006)
PLH Tematik Mangrove (sekolah khusus)
Lainnya v
Identifikasi Catatan
No Komponen KTSP/Indikator
Ya Tdk Perbaikan
3 Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas
Pendidikan Kepramukaan (wajib)
Pilihan seperti usaha kesehatan sekolah
(UKS), palang merah remaja (PMR), dan
lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi
masing-masing satuan pendidikan v
4 Pengaturan Beban Belajar v
• Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka
adalah 35 menit.
• Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri, maksimal 40% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan.
• Satuan pendidikan dapat menambah beban
belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau
kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan
faktor lain yang dianggap penting.
(Permendikbud No 57/2014) v
5. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya
disebut KKM adalah kriteria ketuntasan
belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan
yang mengacu pada standar kompetensi
kelulusan, dengan mempertimbangkan
karakteristik peserta didik, karakteristik mata
pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.
(Permendikbud No. 23 Tahun 2016 , Panduan
Penilaian untuk SD th 2016) v
6. Kelulusan
Memuat kriteria kelulusan
a. menyelesaikan seluruh program
pembelajaran
b. memperoleh nilai sikap/perikau minimal
baik
c. lulus uijan sekolah
Catatan : Kelulusan peserta didik ditetapan
oleh satuan pendidikan dalam rapat dewan
guru
(Permendikbud no 23/2016) v
7. Kenaikan kelas v
Kenaikan kelas peserta didik ditentukan oleh
satuan pendidikan, dengan kriteria
minimal sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program
Identifikasi Catatan
No Komponen KTSP/Indikator
Ya Tdk Perbaikan
pembelajaran dalam dua semester pada
kelas untuk tahun pelajaran yang diikuti.
2. Mencapai tingkat kompetensi yang
disyaratkan.
3. Mencapai nilai sikap minimal baik
berdasarkan kriteria penilaian sikap yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
4. Nilai ekstrakurikuler pendidikan
kepramukaan minimal BAIK.
(Permendikbud no 23/2016, Panduan
Penilaian untuk SD tahun 2016)
8 Memuat Penguatan Pendidikan Karakter v
9 Literasi v
10 Muatan lainnya yang sudah ditetapkan
sekolah v
IV KALENDER PENDIDIKAN
1. Permulaan Tahun Ajaran
Permulaan tahun ajaran adalah waktu
dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan. v
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
a. Minggu efektif belajar adalah jumlah
pekan kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun ajaran pada setiap satuan
pendidikan (minimal 17 minggu dalam 1
semester)
b. Hari pembelajaran efektif adalah jumlah
hari pembelajaran dalam satu semester
untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal (mengikuti minggu efektif) v
c. Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan
mengacu pada ketentuan yang berlaku
tentang hari libur, baik nasional maupun
daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antarsemester, libur
akhir tahun ajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
(Permendikbud No 61 /2014) v
d. Jadwal kegiatan sekolah v
Merupakan jadwal kegiatan sekolah
selama satu tahun, baik jadwal yang sudah
diatur dalam kalender pendidikan dari
pusat maupun jadwal kegiatan yang
Identifikasi Catatan
No Komponen KTSP/Indikator
Ya Tdk Perbaikan
merupakan kebutuhan sekolah. (jadwal
kegiatan tambahan tidak mengurangi hari
efektif belajar yang sudah ditetapkan
sekolah)
PENUTUP
v
PENDUKUNG/LAMPIRAN