Anda di halaman 1dari 17

KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN

PROGRAM PAKET C SETARA SMA


PKBM POETRA MANDIRI

PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT “PKBM POETRA


MANDIRI”
NPSN : P9948093
Jl. Pabuaran Pamoyanan RT 002 RW 002 Kel. Ranggamekar Kec. Bogor Selatan Kota
Bogor
e-mail : poetramandiripkbm@gmail.com
Telp/HP : 081286012641
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 013/KEP/PKBM-PM/VII/2021

TENTANG PENETAPAN
KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C
PKBM POETRA MANDIRI

Menimbang a. Bahwa dalam rangka pencapaian tujuan Pendidikan


kesetaraan jenjang Paket C diperlukan dokumen yang
:
dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran
b. Untuk hal tersebut perlu ditetapkan Dokumen kurikulum
Pendidikan kesetaraan jenjang paket C
Memperhatikan 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system
:
Pendidikan nasional pasal 35-38
2. PP. No. 19 Tahun 2005 Pasal 16
3. Permendikbud Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Standar Isi
Paket A, B, dan C
4. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
5. Permendikbud No. 86/2014 Tentang Keaksaraan Dasar
Saran dan usul peserta rapat Pengelola dan Tutor Paket c
Mengingat : Tentang Penetapan Kurikulum Pendidikan Kesetaraan Paket
C PKBM Poetra Mandiri
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan Kurikulum Pendidikan Kesetaraan Program
Paket C PKBM Poetra Mandiri sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini.
KEDUA : Segala hal dalam melaksanakan proses pembelajaran bagi
warga belajar Paket C harus mengacu pada kurikulum ini.
KETIGA : Kurikulum ini berlaku sejak ditetapkan sampai terjadi
perubahan aturan baru tentang kurikulum Pendidikan
kesetaraan
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : 1 Juli 2021
Ketua PKBM Poetra Mandiri,

Yayat Hidayat, S. Pd
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada allah SWT,yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Program Paket C setara SMA di PKBM Poetra Mandiri Kota Bogor
pada Tahun Pelajaran 2021/2022.
Penyusunan Kurikulum Program Paket A PKBM Poetra Mandiri ini dimaksud
sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pembelajaran Paket C setara SMA.
Sebagaiman telah diatur melalui ketentuan dalam peraturan pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendiknas Nomor 23 Tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Permendiknas Nomor 14 Tahun
2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A,B dan C.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan
kurikulum ini. Kurikulum ini akan bermanfaat jika diterapkan dengan sungguh-sungguh,
ikhlas dan penuh tanggungjawab.

Bogor,1 Juli 2021


Ketua PKBM Poetra Mandiri

Yayat Hidayat,S. Pd
DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………. i


Kata Pengantar ………………………………………………………………. ii
Daftar Isi ………………………………………………………………. iii

BAB. I PENDAHULUAN ................................... 1


1.1 Latar Belakang ................................... 1
1.2 Landasan hukum ................................... 2
1.3 Tujuan Pendidikan Menengah ................................... 3
1.4 Visi, misi dan tujuan PKBM Pemuda Pelop ................................... 3
1.5 Pengertian ................................... 3

BAB.II KURIKULUM PKBM Poetra Mandiri ...................................


2.1 Struktur Kurikulum ................................... 4
2.2.Struktur dan muatan kurikulum ................................... 5
2.2.1 Kurikulum ................................... 5
2.2.2 Proses pembelajaran ................................... 5
2.2.3 Metode pembelajaran ................................... 6
2.2.4 Pembelajaran dengan modul ................................... 7
2.2.5 Pendidik dan tenaga kependidikan ................................... 7
2.2.6 Peserta didik ................................... 8
2.2.7 Struktur program kurikulum ................................... 8
2.2.8 Muatan kurikulum ................................... 8
2.2.9 Ketuntasan belajar ................................... 8
2.2.10 Kreteria kelulusan dan kenaikan ................................... 9
kelas
2.3 Kalender Pendidikan ................................... 11
2.4 Silabus ................................... 11
BAB.III PENUTUP ................................... 12
LAMPIRAN ................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Program Paket C adalah program Pendidikan 12 Tahun pada pendidikan nonformal
yang dapat diikuti oleh peserta didik yang ingin menyelesaikan pendidikan setara
SMA/MA lulusan Paket C berhak mendapat ijazah dan diakui setara SMA/MA kurikulum
Paket C dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap , kreatif , mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi , perkembangan kebutuhan , dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan, penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh
pemerintah untuk menjamin pencapain pendidikan nasional. Penyusunan KTSP
berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
dan ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Penyusunan KTSP sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua potensi yag ada di
daerah dan untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan dalam bidang akademis
maupun non akademis, memelihara budaya daerah, mengikuti perkembangan iptek yang
dilandasi oleh iman dan taqwa. PKBM Poetra Mandiri terletak di Desa Sumber Baru
Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah yang berjarak kurang lebih 19.5
Km dari kota Kabupaten. Lembaga pendidikan tersebut berdiri tahun 2010. Saat ini jumlah
warga belajar Paket C berjumlah 30 peserta didik. PKBM ini memiliki 1 ruang kelas.
Tingkat kehidupan masyarakat sekitar pada umumnya menengah ke bawah , dengan mata
pencaharian bertani dan berladang. Masyarakat lingkungan sangat berpotensi dalam
bidang Pertanian dan Perdagangan , Keagamaan dan Olahraga.

1.2 LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang


Sistem Pendidikan Naisonal dan PeraturanPemerintah Repubilk Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Setandar Nasional Pendidikan mengamanatkan
kurikulm pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan
pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan
yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu,
Penyusunan

1
2. KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU
20/2003 dan PP 19/2005.

3. Panduan yang disusun BSNP terdiri dari atas dua bagian.Pertama, Panduan Umum
yang memuat ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat di terapkan pada
satuan pendidikan dengan mengacu pada standar Kompetensi dan Kompetensi dasar
yang terdapat dalam SI dan SKL temasuk dalam ketentuan umum adalah adalah
penjabaran amanat dalam UU 20/2003 dan ketentuan PP 19/2005 serta perinsip dan
langkah yang harus diacu dalam pengembangan KTSP.Kedua, model KTSP
sebagaisalah satu contoh hasil ahir pengembangan KTSP dengan mengacu pada SI
dan SKL dengan berpedoman pada panduan Umum yang di kembangkan BSNP.
Sebagai model KTSP.

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat
(19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal
36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).

5. Peraturan Pemerintah Repubilk Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan.
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13),
(14), (15) : Pasal 5 ayat (1), (2): Pasal 6 ayat (6): Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6),
(7), (8) : Pasal 8 ayat (1), (2), (3): Pasal 10 ayat (1), (2), (3): Pasal 11 ayat (1), (2), (3),
(4): Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4): Pasal 14 ayat (1), (2), (3): Pasal 16 ayat (1), (2), (3),
(4), (5): Pasal 17 ayat (1), (2): Pasal 18 ayat (1), (2), (3): Pasal 20.

6. Standar Isi
SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi
lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah :
kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang
pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun
2006.

7. Standar Kompetensi Lulusan


SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan
dan ketrampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No.23 Tahun
2006.

1.3 TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH

2
Tujuan pendidikan menengah adalah meletakan dasar kecerdasan pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.

1.4 VISI MISI DAN TUJUAN PKBM Poetra Mandiri


Visi :
Menjadi PKBM dengan peserta didik yang unggul dan
berakhlak mulia, cerdas, mandiri, kreatif, dan siap
menyongsong masa depan
Misi :
Meningkatkan Keterampilan Masyarakat, Memotivasi Masyarakat dan Menyadarkan
Pentingnya Pendidikan Serta Mengembangkan Potensi Daerah Untuk Program Unggulan
Bagi PKBM Poetra Mandiri dan Pemerintah

Tujuan PKBM Poetra Mandiri


1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi
Masyarakat/Warga Belajar
2. Mengarahkan Masyarakat/Warga Belajar Dalam Upaya Mengembangkan Potensi
Diri/Keterampilan Demi Terciptanya Suatu Lapangan Kerja atau Usaha Yang
Mandiri Bagi Masyarakat/ Warga Belajar.

1.5 PENGERTIAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan,struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan,
dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

3
BAB II
KURIKULUM PAKET C

2.1 Struktur Kurikulum


Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran harus ditempuh
oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.Kedalaman muatan kurikulum pada setiap
mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar.Kompetensi yang dimaksud terdiri atas
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar isi dan
standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan
bagian integral dari struktur kurikulum Paket C.
Struktur Kurikulum Paket C meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan selama tiga ( 3 ) tahun mulai kelas X sampai kelas XII dan terdiri
atas sejumlah mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan Paket C PKBM Poetra
Mandiri meliputi :
Struktur Kurikulum Paket C (Program IPS)
Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK)
Mata Pelajaran Tingkatan 5 / Tingkatan 6 /
Derajat Mahir 1 Derajat Mahir 2 Jumlah
Setara Kelas X Setara Kelas XI-
XII
1. Pendidikan Agama 2 4 6
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 4 6
3. Bahasa Indonesia 4 8 12
4. Bahasa Inggris 4 8 12
5. Matematika 4 8 12
6. Sejarah 1 3 4
7.. Geografi 1 7 8
8. Ekonomi 2 8 10
9. Sosiologi 2 8 10
10. Seni Budaya 2 4 6
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 4 6
dan Kesehatan
12. Keterampilan Fungsional*) 4*) 8*) 12*)
13. Muatan Lokal **) 2**) 4**) 6**)
14. Pengembangan Kepribadian 2 4 6
Profesional
Jumlah 40 82 122
Keterangan:
*)
Pilihan mata pelajaran
**)
Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik mata pelajaran wajib
maupun pilihan. SKK untuk subtansi muatan lokal termasuk ke dalam SKK mata pelajaran
yang dimuati.

4
2.2 Struktur Dan Muatan Kurikulum

2.2.1 Kurikulum
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PKBM Poetra Mandiridisusun secara induktif,
terpadu dan berbasis keckapan hidup, serta sesuai dengan kontek lokal dan global.
Penysusunan struktur kurikulum mengacu pada standar nasional Pendidikan dan
karakteristik daerah, ciri khas Pendidikan Kesetaraan, dan peserta didik. Muatan
kurikulum PKBM Poetra Mandirimengacu pada standar nasional pendidikan yang meliputi
mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
Kedalaman muatan kurikulum disajikan per tingkat pencapain kompetensi, muatan
kurikulum disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global
serta memperhatikan karakteristik daerah, ciri khas Pendidikan Kesetaraan, dan peserta
didik. Pengaturan beban belajar diatur dengan menggunakan dua sistem jam belajar
a. Pertemuan sistem tatap muka (Reguler) , dan
b. Sistem Satuan Kredit Kesetaraan (SKK),
Kedua model pengaturan beban belajar dilakukan agar lebih cocok dengan ciri
pendidikan kesetaraan yang menekankan program pembelajaran secara mandiri dan
moduler, serta dapat dipilh sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan peserta didik.

2.2.2 Proses Pembelajaran


Proses pembelajaran PKBM Poetra Mandirimenggunakan pendekatan induktif, terpadu, parsipatif
(andragogis) , konstruktif, dan lingkungan.
1 Induktif : adalah pendekatan yang membangun pengetahuan melalui
kejadian atau fenomena empirik dengan menekankan pada belajar
pada pengalaman langsung.
2 Terpadu : adalah suatu pendekatan yang menumbuhkan pengakuan bahwa
setiap peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif
mencari , menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara
holistik dan otentik (depdikbud, 1996;3). Pembelajaran ini
merupakan model yang mencoba memadukan beberapa pokok
bahasan (Beane ;615).

3 Konstruktif : adalah pendekatan yang menumbuhkan pengakuan bahwa setiap


peserta didik mempunyai pandangan sendiri terhadap “dunia” dan
alam sekitarnya berdasarkan pengalaman individu dalam menghadapi
dan menyelesaikan situasi yang tidak tentu. Pembelajaran konstruktif
dilaksanakan melalui pandangan individual peserta didik untuk
membangun makana
4 Partisipatif : adalah pendekatan yang membantu menumbuhkan kerjasama dalam
andragogis menemukan dan menggunakan hasil temuannya yang berkaitan
dengan lingkungan sosial, situasi pendidikan yang dapat merangsang

5
pertumbuhan dan kesehatan individu maupun masyarakat
5 Berbasis : adalah pendekatan yang meningkatkan relevansi dan kebermanfaatan
Lingkungan pembelajaran bagi peserta didik sesuai potensi dan kebutuhan lokal

2.2.3 Metode Pembelajaran


Dengan tetap memperhatikan aspek psikologi dan sosial kelompok masyarakat yang
berbeda-beda, dan berdasarkan pendekatan –pendekatan tersebut di atas secara garis besar
proses pembelajaran dilakukan melalui beberapa metode berikut:
a. Metode Kooperatif; menggalakan peserta didik yang mempunyai berbagai kebolehan
berinteraksi dan bekerja sama untuk menguasai sesuatu konsep atau kerampilan bukan
saja untuk diri sendiri tetapi juga untuk rekan-rekan yang lain, serta memotivasi
semua peserta didik
b. Metode Interaktif ; suatu kaidah yang melibatkan interaksi antara tutor dan peserta
didik , atau peserta didik dengan lingkungannya
c. Metode Eksperimen; proses pembelajaran dengan menjalankan kajian atau
penyiasatan tentang suatu fenomena yang berlaku dalam alam sekitar .
d. Tutorial ;tenaga kependidikan menerangkan elajaran secara interaktif dengan
membuka peluang kepada peserta didik untuk bertanya.
e. Diskusi;tenaga kependidikan menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan, isu
tertentu yang berkaitan dengan tema pelajaran dan dalam waktu yang sama tenaga
kependidikan membimbing dan memberikan kata putus.
f. Penugasan ;tenaga kependidikan memberikan tugas kepada peserta didik, baik secara
individual maupun kelompok , tugas –tugas berkaitan dengan pelajaran
g. Praktek;tenaga kependidikan menerangkan dan memberikan contoh tentang cara-cara
membuat keterampilan tertentu kemudian diikuti dan diterapkan peserta didik.
h. Belajar mandiri; proses belajar di luar jam pelajaran formal di mana peserta didik
mempelajari pelajaran atau mempraktekan suatu keterampilan dengan bantuan kawan
ataupun orang lain
i. Demonstrasi;proses belajar dengan mengunakan peragaan
j. Observasi;proses belajar dengan memperhatikan dan menganalisa objek pembelajaran
k. Simulasi;proses belajar dengan bermain peran atau menggunakan alat peraga /bukan
alat sesungguhnya
l. Studi kasus;proses belajar untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
Selain mengunakan metode-metode di atas, untuk sasaran yang beragam diperlukan
juga beberapa metode yang lebih sesuai yang lebih realistik (berdasarkan pengalaman
di lapangan) , kemitraan , interaktif , eksploratif (terhadap potensi) , pemberian sangsi,
dan metode-metode lain yang dapat memberikan suasana kondusif secara psikologis ,
dan yang dapat memberi motivasi

2.2.4 Pembelajaran Dengan Modul

6
Pembelajaran dengan modul adalah satu pendekatan pembelajaran madiri yang
berfokuskan penguasaan kompetensi dari bahan kajian yang dipelajari peserta didik
dengan waktu tertentu sesuai dengan potensi dan kondisinya. Fungsi pembelajaran modul
adalah untuk memastikan semua peserta didik menguasai kompetensi yang diharapkan
dalam suatu materi ajar sebelum pindah ke materi ajar selanjutnya melalui pembelajaran
mandiri. Sementara tujuan pembelajaran modul adalah untuk mengurangi keragaman
kecepatan belajar dari peserta didik agar mencapai suatu tingkat pencapaian kompetensi
tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah disusun secara sistematis dan
terstruktur pembelajarn modul bermanfaat untuk:
1. Meningkatkan efektivitas pembelajaran tanpa harus melalui tatap muka secara teratur
karena kondisi geografis , sosial ekonomi, dan situasi masyarakat.
2. Menentukan dan menetapkan waktu belajar yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan belajar peserta didik.
3. Secara tegas mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik secara bertahap melalui
kriteria yang telah ditetapkan dalam modul.
4. Mengetahui kelemahan dan kompetensi yang belum dicapai peserta didik berdasarkan
kriteria yang ditetapkan dalam modul sehingga tutor dapat memutuskan dan
membantu peserta didik untuk memperbaiki belajarnya dan melakukan pengulangan.

2.2.5 Pendidik dan Tenaga Kependidikan


1. Pendidik pada PKBM Poetra Mandiri memiliki :
a. Kompetensi profesional yang berupa penguasaan materi pembelajaran, pedagogik
dan andragogik (mengelola pembelajaran nonformal) dan pengalaman mengajar
dalam bidang pendidikan nonformal.
b. Memiliki kompetensi personal yang berupa kepribadian yang menjadi teladan,
berakhlak mulia , sabar dan disiplin.
c. Memiliki kompetensi sosial dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif.

2. Kualifikasi Akademik
Syarat kualifikasi akademik yang dimiliki pendidik PKBM Poetra Mandiri adalah
sebagai berikut
a. Pedidikan rata-rata S 1/ Diploma IV
b. Guru SD/MI untuk paket A, guru SMP/MTs untuk paket B, guru SMA/MA/SMK
untuk paket C
c. Tenaga lapangan Dikmas untuk latar belakang jurusan pendidikan yang sesuai
dengan mata pelajaran.
d. Narasumber teknis (NST), PKBM Poetra Mandiriberencana mendatangkan
instruktur khusus seni manik-manik berkordinasi dangan kasi Dikmas dan Penilik
Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah

2.2.6 Peserta Didik

7
1. Peserta didik Paket C Setara SMA/MA/SMK adalah warga masyarakat yang :
a. Lulus Paket B/SMP/MTs
b. Belum menempuh pendidikan SMA/MA/SMK dengan prioritas kelompok usia 18
tahun keatas
c. Putus SMA/MA/SMK
d. Tidak menempuh sekolah formal setara SMA/MA/ SMK karena pilihan sendiri,
e. Kebanyakan tidak dapat bersekolah karena berbagai faktor (potensi, waktu,
geografi, ekonomi , sosial, dan hukum dan keyakinan) yang terbesar umumnya
drop out karena terjadi konflik.

2. Penerimaan Warga Belajar


PKBM Poetra Mandiri menerima warga belajar dengan cara :
a. Verifikasi hasil pendidikan terakhir yang diperoleh (dibuktikan dengan raport dan/
atau ijazah).
b. Seleksi melalui wawancara atau tes tertulis yang dilakukan oleh tutor atau petugas
yang ditunjuk oleh penyelenggara.
c. Apabila syarat pertama dapat dibuktikan secar sah, maka peserta didik dapat
langsung ditempatkan.
d. Tes penerimaan digunakan untuk menentukan kelas sesuai dengan kemampuan
yang tidak dapat dibuktikan syarat pada (a) dan (b).

2.2.7 Struktur Program Kurikulum


Penyusunan struktur kurikulum mengacu pada standar nasional pendidikan dan
memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global serta memperhatikan
karakteristik daerah , ciri khas pendidikan Kesetaraan , dan peserta didik .

2.2.8 Muatan Kurikulum


Muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan PKBM Poetra Mandiridisusun dengan
memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global serta memperhatikan
karakteristik daerah, ciri khas pendidikan Kesetaraan,dan peserta didik. Serta mengacu
pada standar nasional pendidikan yang meliputi lima kelompok mata pelajaran , yaitu;
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4) Kelompok mata pelajaran estetika
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

2.2.9 Ketuntasan Belajar


Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
menengah berkisar antara 0 – 100%. Kriteria ketuntasan untuk masing kompetensi dasar
minimal 65% dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta
8
kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggeraan pembelajaran. Peningkatan
kriteria ketuntasan belajar dilakukan secara terus menerus untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal. Kriteria seiap mata pelajaran ditetapkan secara berbeda-beda, akan tetapi
harus lebih atau sama dengan kriteria minimal.

2.2.10 Kriteria Kelulusan dan kenaikan Kelas


1) Sesuai dengan ketentuan PP. 19/2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia , kelompok kewarganegaraan
dan kepribadian , kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. Kriteria Kelulusan Ujian Sekolah
Mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan memiliki rata-rata nilai
6,00. Berkepribadian dan berakhlak mulia, kehadiran 75 %, kecuali sakit dengan
keterangan dokter /surat dari Orang tua warga belajar.
2) Kriteria kenaikan kelas
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
b. Warga belajar dinyatakan naik kelas apabila yang bersangkutan telah mencapai
kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator, kompetensi Dasar (KD) , dan
Standar Kometensi (SK) pada semua mata pelajaran . 1 jam pembelajaran untuk
setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi . Alokasi waktu untuk praktik , dua
jam kegiatan praktuk di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam
praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
3) Kegiatan kecakapan Hidup yang diselenggarakan di PKBM Poetra Mandiri desa
Sumber Baru Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah meliputi :
a. Kecakapan pribadi : kesadaran bahwa pada diri seseorang memiliki kelebihan dan
kekurangan , contoh ;
- Menghormati diri sendiri
- Menghormati orang yang lebih tua
- Mendisiplinkan diri dalam pergaulan yang berbeda etnis
- Memilih teman yang baik dari semua etnis
b. Kecakapan sosial : kesadaran bahwa seseorang merupakan bagian dari makhluk
sosial, contoh :
- Mampu berkomunikasi dengan orang lain berbagai etnis lain
- Menghargai pendpat orang lain dari berbagai etnis lain

9
- Dapat bersosialisasi dengan berbagai etnis, agama mampu bekerja sama dengan
berbagai etnis.
c. Kecakapan akademik ; kesadaran bahwa seseorang memliki kecakapan akademik,
contoh :
- Mampu bersaing dibidang akademik secara optimal.
- Mampu meningkatkan prestasi

10
KALENDER PENDIDIKAN
PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C PKBM Poetra Mandiri
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

2.3 Penetapan Kalender Pendidikan


Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program Kesetaraan di PKBM
Poetra Mandiri menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu
belajar di Paket B PKBM Poetra Mandiri mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan
dengan kebutuhan daerah, karakteristik Kelompok belajar, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Kalender pendidikan Paket B yang ditetapkan oleh PKBM Poetra Mandiri meliputi
sebagai berikut :
- Permulaan tahun pelajaran 2021 adalah bulan Juli 2021.
- Hari libur Kejar ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
- Waktu libur yaitu libur antara satuan waktu pencapaian kompetensi (libur
semester), libur akhir tahun pelajaran, hari libur nasional.

2.4 Silabus
Silabus Paket C ini terdiri dari standar komptensi dan kompetensi dasar setiap mata
pelajaran. Dari Silabus ini setiap mata pelajaran dikembangkan oleh Tutor-Tutor mata
pelajaran sejenis. Silabus tersebut memuat standar kompetensi, Kompetensi dasar, materi
pokok, kegiatan pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
( silabus terlampir )

11

Anda mungkin juga menyukai