SKRIPSI
Diajukan Pada Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Sebagai Salah satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Syariah ( S.E)
Oleh:
SITI KHADIJAH
NIM: 131401419
Banten ini sepenuhnya asli merupakan hasil karya tulis ilmiah saya
pribadi.
dalam skripsi ini telah saya sebutkan kutipannya secara jelas sesuai
karya tulis orang lain, saya bersedia untuk menerima sanksi berupa
Matrai 6000
SITI KHADIJAH
NIM. 131401419
i
ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah
sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena disamping
berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap
kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. Pendapatan perkapita
(per capita income) adalah besarnya pendapatan rata- rata penduduk disuatu negara.
Pendapatan per kapita juga merefleksikan PDB per kapita, semakin tinggi angka PDB
per kapita kemakmuran rakyat dianggap makin tinggi pula. Pendapatan per kapita
seringkali digunakan sebagai indikator pembangunan selain untuk membedakan tingkat
kemajuan ekonomi antara negara-negara maju dengan NSB. Dengan kata lain,
pendapatan per kapita selain bisa memberikan gambaran tentang laju pertumbuhan
kesejahteraan masyarakat di berbagai negara juga dapat menggambarkan perubahan
corak perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat yang sudah terjadi di antara daerah
atau negara.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya: 1)Bagaimana
pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap pendapatan perkapita? 2)Seberapa besarkah
pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap pendapatan perkapita?
Penelitian ini bertujuan juga 1) Untuk mengetahui pengaruh Pertumbuhan
Penduduk terhadap Pendapatan Perkapita 2) Untuk mengetahui seberapa besarkah
pengaruh Pertumbuhan Penduduk terhadap Pendapatan Perkapita.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
yaitu metode yang berbentuk angka-angka. Metode kuantitatif yang digunakan berupa
time series (2006-2015) dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
BPS Pandeglang. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh yang terdiri dari 10 sampel
dan Pendapatan Perkapita Pandeglang tahun 2006-2015.
Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap pendapatan perkapita di Kabupaten
Pandeglang berpengaruh signifikan, berdasarkan hasil penelitian dari hasil hipotesis uji
t, perbandingan uji t hitung dan t tabel, yang diketahui nilai t hitung 2,613 dan t tabel 1,833.
Karena nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel (2,613 > 1,833) maka Ho ditolak dan
Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Pertumbuhan Penduduk mempengaruhi
Pendapatan Perkapita Kabupaten Pandeglang. Besar pengaruh pertumbuhan penduduk
terhadap pendapatan perkapita di Kabupaten Pandeglang berdasarkan hasil uji koefisien
determinasi R2 menunjukkan nilai 0,461 atau 46,1% yang berarti variabel dependen
Pendapatan Perkapita dapat dipengaruhi oleh variabel independen Pertumbuhan
Penduduk sebesar 46,1% sedangkan sisanya 53,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
ii
KEMENTERIAN AGAMA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
“SULTAN MAULANA HASANUDDIN” BANTEN
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Dipermaklumkan dengan hormat, bahwa setelah membaca dan mengadakan
perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa skripsi saudari Siti Khadijah
NIM : 131401419, dengan judul skripsi “Pengaruh Pertumbuhan Penduduk
Terhadap Pendapatan Perkapita Kabupaten Pandeglang” kiranya dapat diajukan
sebagai salah satu syarat untuk melengkapi ujian munaqasyah pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam jurusan Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana
Hasanuddin Banten, maka kami ajukan skripsi ini dengan harapan dapat segera
dimunaqasyahkan.
Demikian, atas perhatian Ibu kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Serang, 29 Maret 2018
Pembimbing I Pembimbing II
iii
PERSETUJUAN
Oleh:
SITI KHADIJAH
NIM :131401419
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan Ketua
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syariah
iv
PENGESAHAN
Sidang Munaqosah,
Penguji I Penguji II
Dr. Hj. Nihayatul Masykuroh, M.SI. Hj. Mukhlishotul Jannah, S.E., M.M.
NIP. 19640212 199103 2 003 NIP. 19640212 199103 2 003
Anggota
Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,
Pembimbing I Pembimbing II
v
PERSEMBAHAN
vi
MOTTO
viii
RIWAYAT HIDUP
vii
KATA PENGANTAR
ix
3. Bapak Hadi Peristiwo, S.E., M.M., Ketua Jurusan Ekonomi Syari’ah
Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin
Banten.
4. Bapak Dr. Efi Syarifudin, M.M sebagai pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan saran-saran dalam penyusunan
skripsi ini.
5. Ibu Hendrieta Ferieka, S.E., M.SI sebagai pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan saran-saran serta memberikan spirit
dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan
yang berharga selama penulis kuliah di UIN SMH Banten.
Mengingat penulis masih dalam tahap belajar maka untuk itu penulis
mohon maaf jika dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan, sehingga penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang
membangun.
Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Siti Khadijah
NIM. 131401419
x
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 6
C. Batasan Masalah ................................................................................ 6
D. Rumusan Masalah .............................................................................. 7
E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 8
G. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 9
H. Sistematika Penulisan ........................................................................ 13
xi
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pertumbuhan Penduduk ..................................................................... 14
B. Pertumbuhan Ekonomi ....................................................................... 18
C. Pertumbuhan ekonomi dalam perspektif islam .................................. 21
D. Teori Pertumbuhan Ekonomi ............................................................. 28
E. Pendapatan Per kapita ........................................................................ 30
F. Pendapatan dalam Ekonomi Islam ..................................................... 32
G. Hubungan Antar Variabel .................................................................. 34
H. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 36
I. Hipotesis ............................................................................................. 40
xii
5. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2) .............................................. 48
F. Operasional Variabel Penelitian ........................................................ 48
1. Variabel Independen .................................................................... 49
2. Variabel Dependen ....................................................................... 49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 61
B. Saran-saran ......................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GRAFIK
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Akhmad Mahyudi, Ekonomi Pembangunan dan Analisis Data Empiris,
(Unit Penerbit Ghalia Indonesia,2004 ), 51-52.
1
2
dengan NSB. Dengan kata lain, pendapatan per kapita selain bisa
yang ada saat ini. Pendekatan ini juga mempunyai suatu kelebihan,
3
Dengan kata lain pendapatan per kapita bukanlah suatu proxy yang
termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh
2
Akhmad Mahyudi, Ekonomi Pembangunan dan Analisis Data Empiris, 51-
52.
4
meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang
PDRB dihitung dalam dua cara, yaitu atas dasar harga berlaku dan
4
PDRB Kabupaten Serang menurut lapangan usaha, 2007
6
Grafik 1.1
Produk Domestik Regional Bruto Atas Harga Dasar Konstan
Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2015 (Juta Rupiah)
B. Identifikasi Masalah
pandeglang, yaitu:
pandeglang
pandeglang
C. Batasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
antara lain :
pandeglang
F. Manfaat Penelitian
diantaranya ialah:
1. Bagi peneliti
2. Bagi pemerintah
Pandeglang.
11
3. Bagi Akademisi
G. Kerangka Pemikiran
5
Irawan dan Suparmoko, Ekonomi Pembangunan, (Yogyakarta: BPE
Yogyakarta, 2002), 84-88.
12
a. Kematian (mortalitas)
b. Kelahiran (natalitas)
c. Migrasi
6
Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islami (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2007), 179.
13
kebebasan individu.8
7
Zaini Ibrahim Pengantar Ekonomi Makro (Banten: LP2M IAIN SMH
BANTEN, 2013), 28.
8
Bachrawi Sanusi, Pengantar Ekonomi Pembangunan (Jakarta: RINEKA
CIPTA, 2004), 77-78.
14
saat yang sama karena hasil yang menurun dari faktor produksi
9
Lincolin Arsyad, Ekonomi Pembangunan (Yogyakarta: UNIT PENERBIT
dan STIM YKPN, 2010), 341-342.
15
H. Sistematika Penulisan
kesimpulan dari data yang diperoleh serta saran mengenai isi dari
skripsi ini.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pertumbuhan Penduduk
1. Masyarakat tradisional.
Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang
18
19
orang lain.2
2
Mudrajad Kuncoro, Indikator Ekonomi (Yogyakarta: UPP STIM YKPN,
2013), 63-64.
20
Aliran klasik muncul pada akhir abad ke-18 dan permulaan abad
3
Subandi, Ekonomi Pembangunan, (Bandung: Alfabeta, 2011), 99-100.
21
bersifat komulatif, artinya bila ada pasar yang cukup dan ada
yang lebih besar itu juga akan menjadikan sumber tabungan. Jadi,
dan ada akumulasi kapital. Tetapi karena sumber daya alam terbatas
yang lain sudah tentu tidak akan menaikkan pendapatan dan tidak
efektif.4
4
Irawan dan Suparmoko, Ekonomi Pembangunan, (Yogyakarta: BPE
Yogyakarta, 2002), 22-27.
23
ditingkatkan.5
5
Lincolin Arsyad, Ekonomi Pembangunan (Yogyakarta: UPP STIM YKPN,
2010), 337.
24
B. Pertumbuhan Ekonomi
6
Sadono Sukirno, Makroekonomi ( Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2015),
9.
25
hidup masyarakat.7
Domestik Bruto (PDB), dan menjadi salah satu target penting yang
produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam
pertambahan penduduk.9
7
Asfia Murni, Ekonomika Makro (Bandung: PT Refika aditama, 2009), 169.
8
Tulus Tambunan, Perekonomian Indonesia Kajian Teoritis dan Analisis
Empiris (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014) Cet.ketiga,39.
9
Sadono Sukirno, Ekonomi Pembangunan Cetakan ke-4 (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2011), 11.
26
Untuk bisa mencatat jumlah unit barang dan jasa yang dihasilkan
jenis barang dan jasa yang dihasilkan. Misalnya saja, untuk satuan
satuan volume atau barel. Pada sektor jasa, produksinya pun juga
tidak dapat diukur secara fisik. Misalnya saja pada jasa operator
suatu negara memang baik. Akan tetapi, perlu pula diketahui bahwa
pertumbuhan ekonomi yang terlalu tinggi dan pesat pun juga tidak
27
spritual manusia.10
10
Nurul Huda, dkk, Ekonomi Pembangunan Islam (Jakarta: Kencana, 2015),
124.
28
11
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, 207
12
Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islami (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2007),179.
29
menguasai dunia hari ini. Dalam Islam materi bukan hal yang
manusia.
13
Nurul Huda dkk, Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis, (Jakarta:
Prenada Media Group, 2009), 64.
30
a. Serba meliputi
14
Nurul Huda, dkk, Ekonomi Pembangunan Islam, (Jakarta: Prenada Media,
2015), 120-127.
31
b. Berimbang
c. Realistis
d. Keadilan
e. Bertanggung jawab
f. Mencukupi
Allah.15
15
Nurul Huda, dkk, Ekonomi Pembangunan Islam, 127.
33
pertumbuhan ekonomi:
a. Barang Modal
investasi.
b. Tenaga Kerja
c. Teknologi
d. Uang
efisien.
e. Manajemen
f. Kewirausahaan
perusahaan.
g. Informasi
16
Zaini Ibrahim, Pengantar Ekonomi Makro (Serang: Baraka, 2013), 66.
36
a. Teori Klasik
1) Adam Smith
perekonomian.
4) Teori Schumpeter
Menurut teori ini, dalam bukunya The Theory of
berproduksi.17
17
Asfia Murni, Ekonomika Makro, 179
18
Lincolin Arsyad, Ekonomi Pembangunan (Yogyakarta: STIM YKPN
Yogyakarta, 2010), 87.
39
1. Pengusaha
2. Investor
3. Penabung
4. Inovator
upaya minimum yang cukup besar. Tetapi upaya ini tidak dapat
produktif manusia. Jadi upaya minimum kritis itu harus lebih besar
40
yang ada. Hasil bagi ini disebut sebagai pendapatan per kapita.
adalah nilai- nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara
satu tahun. Pendapatan per kapita juga diartikan sebagai jumlah dari
19
Lincolin Arsyad,, Ekonomi Pembangunan, (Yogyakarta: Unit Penerbit
STIE YKPN, 2004), 82.
41
negara pada suatu periode tertentu. Menurut teori Sollow Swan jika
20
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, 105.
43
menjadi iri, banyak orang lain yang masih memerlukan barang atau
jasa tersebut.21
pihak, kelas pekerja dan para tanpa melanggar hak-hak yang sah
tidak dibayar secara adil dan bagian yang sah dari hasil kerja sama
21
Nurul Huda, dkk, Ekonomi Pembangunan Islam, (Jakarta: Prenadamedia,
2015), 27.
44
22
Dede Hasanur, “Pengaruh jumlah penduduk dan pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Barat Selatan Provinsi Aceh” (Skripsi
Program Ekonomi Pembangunan “Universitas Teuku Umar”, Meulaboh Aceh
Barat:2016) 51.
23
Irawan dan Suparmoko, Ekonomi Pembangunan, (Yogyakarta: BPE
Yogyakarta, 2002), 22-27.
46
suatu negara pada suatu periode tertentu, yang biasanya satu tahun.
pada suatu periode tertentu. Mengacu pada Sollow Swan jika suatu
H. Penelitian Terdahulu
sebagai berikut :
regresi linear dan panel dengan metode fixed effect model (FEM)
48
inflasi (X3), dan PDRB per kapita (X4) berpengaruh positif dan
24
Nisfu Ramadhan, Fakultas Ekonomi Sultan AgengTirtayasa, (Banten,
2015)
49
Banten.25
25
M Zidni Ilman, Fakultas Ekonomi Sultan Ageng Tirtayasa, (Banten, 2014)
50
penelitian.26
26
Dede Suhaeti, Fakultas Ekonomi Sultan Ageng Tirtayasa, (Banten, 2013)
51
I. Hipotesis
27
Stefandy Dengah“Analisis Pengaruh Pendapatan Perkapita Dan Jumlah
Penduduk Terhadap Permintaan Perumahan Kota Manado Tahun 2003-2012” Jurnal
Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol. 14 No. 3 (Oktober 2014)
52
Kabupaten Pandeglang.
penduduk
28
Anwar Sanusi, Metodologi Penelitian Bisnis (Jakarta: Salemba Empat,
2014),Cetakan ke-4, 44.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
1
Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metode Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis
(Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2008), 67.
53
54
diangkakan.2
2006-2015.
2. Sumber Data
2
Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metode Penelitian untuk Ekonomi dan
Bisnis, 63.
3
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Metodologi Penelitian Pendekatan
Praktis dalam Penelitian (Yogyakarta: Andi, 2010), 44.
55
sebagai berikut :
Pandeglang.
bentuk tahunan.
kesimpulannya.4
Pandeglang.
sampel.
4
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2013), 80.
5
Haryadi Sarjono dan Winda Julianita, SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar
Aplikasi dan Riset (Jakarta: Salemba Empat, 2011), 21.
6
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2007), 61.
57
a. Uji Normalitas
b. Uji Heteroskedastisitas
c. Uji Autokorelasi
versi 16.0.
Y = a + bX
7
Dwi Priyatno, Paham Analisa Statistik Data dengan SPPS, (Jakarta: Media
Kom,2010),55.
59
berbeda.8
tahun 2006-2015.
8
Husein Umar, Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2004), 100.
60
Keterangan:
pengaruh.
Tabel 3.1
Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan
No Nilai Korelasi (r) Tingkat Hubungan
1 0,00 – 0,199 Sangat Lemah
2 0,20 – 0,39 Lemah
3 0,40 – 0,59 Cukup
4 0,60 – 0,79 Kuat
5 0,80 – 1,00 Sangat Kuat
9
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi,
dan Kebijakan Public Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group,2005), 194.
62
10
Darwyan syah dkk, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Haja Mandiri,
2011), 94.
63
sendiri.11
1. Variabel Independen
11
Dwi Priyatno, Paham Analisa Statistik Data dengan SPPS, 8.
64
2. Variabel Dependen
12
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian. (Bandung: Alfabeta, 2010),4.
BAB IV
Presentase penduduk pandeglang pada tahun 2010 mencapai 10,81 persen dari
total penduduk Provinsi Banten yang berjumlah 10,63 juta orang. Dan hasil
estimasi jumlah penduduk pada tahun 2013 mencapai 1.183.006 orang. Laju
perkapita Pandeglang pada tahun 2013 sebesar 4,24 juta pertahun atau meningkat
3,42 persen dibanding tahun sebelumnya dan pada tahun 2015 mengalami
peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 13,40 juta rupiah atau meningkat
peningkatan.
65
66
penduduk dan pendapatan perkapita untuk periode 2006-2015. Sumber data yang
pendapatan perkapita.
Tabel 4.1
Jumlah Penduduk Kabupaten Pandeglang
Tahun 2006-2015 (Jiwa)
Tabel 4.2
Pendapatan per kapita Pandeglang
Tahun 2006-2015 (Rupiah)
a. Uji Normalitas
Uji asumsi klasik perlu dilakukan karena dalam model regresi perlu
karena pada hakekatnya jika asumsi klasik tidak dipenuhi maka variabel-
Gambar 4.1
Uji Normalitas
diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal dan hal ini
b. Uji Heteroskedastisitas
ini :
c. Uji Autokorelasi
yang bebas dari autokorelasi. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada
70
uji Run Test. Berikut disajikan hasil perhitungan uji autokorelasi dengan
Tabel 4.3
Uji Runs Test
Runs Test
Unstandardized
Residual
a
Test Value -.05602
Cases < Test Value 5
Cases >= Test Value 5
Total Cases 10
Number of Runs 5
Z -.335
Asymp. Sig. (2-tailed) .737
a. Median
Hasil Run Test menunjukkan bahwa nilai sig 0.737 > 0.05 yang berarti
dengan variabel dependen. Dari hasil olah data dengan menggunakan SPSS
Tabel 4.4
Regresi Linier Sederhana
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -119.250 47.770 -2.496 .037
Pertumbuhanpenduduk 107.451 41.116 .679 2.613 .031
Dimana :
119,250.
signifikansi dari pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak terikat secara
membandingkan thitung dengan ttabel. Dari hasil olah data dengan menggunakan
Tabel 4.5
D
Uji t
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -119.250 47.770 -2.496 .037
Pertumbuhanpenduduk 107.451 41.116 .679 2.613 .031
Dari hasil olah data di atas, diperoleh nilai T hitung sebesar 2,613
dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan nilai (df) n-1= 10-1=9
maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,833 maka diketahui nilai t hitung> t
tabel (2,613 >1,833) dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat
73
atau korelasi antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang
sebagai berikut:
Tabel 4.6
Uji Koefesien Korelasi
b
Model Summary
sebesar 0,679 hal ini menunjukan terdapat hubungan yang kuat karena
pendapatan perkapita.
korelasi dikaitkan 100%. Dari analisis korelasi maka diketahui nilai koefisien
Tabel 4.7
Uji Koefisien Determinasi
b
Model Summary
53,9% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain. Misalnya jumlah dan
dan pendidikan.
bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai jawaban dari
dari hasil hipotesis uji t, perbandingan uji thitung dan ttabel , yang diketahui nilai
thitung 2,613 dan ttabel 1,833. Karena nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel
(2,613 > 1,833) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan
Kabupaten Pandeglang.
PENUTUP
A. Kesimpulan
perbandingan uji thitung dan ttabel , yang diketahui nilai thitung 2,613
dan ttabel 1,833. Karena nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel
75
76
faktor-faktor lain.
B. Saran
berbeda.
C. Internet
https://tiaraputri.wordpress.com/2010/01/09/pendapatan-nasional-
dan-pendapatan-perkapita/