Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN BERPRAKTEK

PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN


“LAPORAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT”

Disusun untuk Memenuhi Tugas


Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan

Disusun Oleh:
DEWI PUSPITA SARI
(858068939)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT PONTIANAK
2021
KATA PENGANTAR

‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِحيم‬


ْ ِ‫ب‬

Alhamdulillahi rabbil’alamin, puji syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan

kepada Allah SWT yang telah memberi kekuatan kepada penulis, sehingga penyusunan skripsi

ini dapat selesai. Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak dapat lepas dari

bimbingan, bantuan serta doa semua pihak. Untuk itu dengan segala ketulusan dan kerendahan

hati, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Dosen pembimbing mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan selama penulisan laporan

ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

2. Kepada Kepala Dusun Antema Desa Pahokng RT/RW 001/003 yang telah banyak

meluangkan waktu dan bersedia membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.

3. Seluruh pihak – pihak yang telah membantu memberikan informasi, waktu dan tenaga,

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporam ini.

Semoga Allah SWT menerima amal baik kita dan memberikan ganjaran yang berlipat

ganda Aamiin Ya Rabbal Alaamiin.

Antus , 22 november 2021

DEWI PUSPITA SARI


LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : DEWI PUSPITA SARI


NIM : 858068939

Antus , 22 november 2021

Mengetahui,

Kepala Desa Pahokng Tutor Pembelajaran Wawasan


Kemasyarakatan

Elpianus, SH Dr.Deni Irawan,S.Sos.I,. M.S.I


SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Elpianus
Alamat : Dusun Antema Desa Pahokng RT/RW 001/003
Jabatan : Kepala Desa Pahokng

Dengan ini menerangkan bahwa:


Nama : DEWI PUSPITA SARI
NIM : 858068939
Fakultas : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Adalah benar telah melakukan kegiatan praktik Taman Baca Taman Bacaan Masyarakat

(TBM) di Dusun Antema Desa Pahokng RT/RW 001/003, untuk melengkapi persyaratan Mata

Kuliah “Berwawasan Kemasyarakatan“ di UniversitasTerbuka sejak tanggal 10-20 November

2021. Apabila ada kesalahan dalam hal ini kami mohon maaf yang sebesar – besarnya.

Antus , 22 november 2021

DEWI PUSPITA SARI


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada hakikatnya ditentukan oleh faktor

pendidikan. Pendidikan mempunyai peran dalam membangun masyarakat yang cerdas, mandiri,

dan berdaya. Menurut UU No. 20 tahun 2003, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, keterampilan, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan Negara.

Membaca merupakan langkah awal perjalanan menuju pencerahan. Kegiatan membaca

ini juga dapat menciptakan generasi muda yang kreatif, produktif dan inovatif, sehingga mampu

menghadapi dan menyelesaikan tantangan pembangunan di masa yang akan datang. Membaca

juga merupakan bagian dari sebuah pendidikan yang menjadi faktor utama dalam pembentukan

pribadi manusia. Sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang

berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Terciptanya masyarakat dan bangsa yang cerdas merupakan tonggak utama dan bahkan

menjadi modal utama bagi pembangunan bangsa dan negara. Sejalan dengan itu, didalam pasal 3

UndangUndang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan merupakan suatu

upaya dalam mengembangkan potensi diri seseorang melalui proses pembelajaran dan atau

dengan cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Hal tersebut mampu memberikan

kesejahteraan umum dan terciptanya masyarakat yang dinamis, maju, berpikiran dan

berpandangan luas. Oleh karena itu, berdasarkan Pasal 31 ayat (2), Pasal 32, dan Pasal 28F UUD

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintah perlu menyelenggarakan perpustakaan

sebagai sarana paling demokratis untuk belajar sepanjang hayat demi memenuhi hak masyarakat

untuk memperolah informasi melalui layanan perpustakaan guna mencerdaskan kehidupan

bangsa (penjelasan umum UU No. 43 Tahun 2007). Taman Bacaan Masyarakat dalam Buku

Pedoman Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (2006, hlm. 2) adalah:

1. Sarana pembelajaran bagi masyarakat untuk belajar mandiri, dan sebagai penunjang

kurikulum program Pendidikan Luar Sekolah, khususnya program keaksaraan.

2. Sumber informasi yang bersumber dari buku dan bahan bacaan Iainnya yang sesuai dengan

kebutuhan warga belajar dan masyarakat setempat.

3. Sumber penelitian dengan menyedikan buku-buku dan bahan bacaan Iainnya dalam studi

kepustakaan.

4. Sumber rujukan yang menyediakan bahan referensi bagi pembelajaran dan kegiatan akademik

Iainnya.

5. Sumber hiburan (rekreatif) yang menyediakan bahan-bahan bacaan yang sifatnya rekreatif

untuk memanfaatkan waktu senggang untuk memperoleh pengetahuan/informasi baru yang

menarik dan bermanfaat

B. TUJUAN PROGRAM

Tujuan diadakannya pembinaan praktik TBM ini adalah:


1. Agar warga dapat mengenal angka dan huruf dengan benar.

2. Setidaknya warga bisa mengenal huruf dan angka terlebih dahulu.

C. HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang ingin dicapai oleh narasumber adalah keberhasilan membaca yang lebih

dari satu buku, minimal 71,4 % pada masing – masing tolak ukur (minimal semua peserta

praktik). Tolak ukurnya adalah : kemampuan untuk aktualisasi diri, kemampuan untuk

memecahkan masalah, kemampuan merumuskan masalah,dll. Kegiatan ini dihadiri oleh

peserta sebanyak 7 orang sehingga masih memudahkan narasumber dalam penyampaian

praktik melalui Tanya jawab atau diskusi.


BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM

A. LOKASI DAN WAKTU

Pelaksanaan praktik TBM ini terletak di Dusun Antema Desa Pahokng RT/RW 001/003.

Mengingat pelaksanaan praktik yang tidak hanya cukup dilaksanakan 1 hari saja, maka

pelaksanaan praktik TBM itu dilaksanakan sebanyak 8 kali pertemuan, selama 4 hari dalam satu

minggu, yakni setiap hari senin, rabu, kamis dan hari sabtu pada jam 13:30 -17.00 WIB mulai

tanggal 10 november- 20 november 2021.

B. MATERI KEGIATAN

NO Hari/Tanggal Kegiatan Tempat pelaksanaan


pelaksanaan Pelaksanaan

1 rabu/ 10/ Mengenalkan Dusun Dirumah Ibu


November 2021 huruf A sampai antema,desa Tutik
dengan huruf Z pahokng. rt/rw
Kepada Warga. 001/003

2 kamis / 11/ Mengenalkan Dusun Di rumah ibu


november 2021 angka 1 sampai antema,desa tutik
dengan 20 kepada pahokng. rt/rw
warga. 001/003

3 Jum’at/ 12 Memberikan Dusun Dirumah ibu


november 2021 ujian kepada antema,desa tutik
masyarakat pahokng.
rt/rw
001/003

4 Sabtu / 13 Mengajarkan Dusun Dirumah


november 2021 warga membaca antema,desa mibu tutik
pahokng. rt/rw
001/003
5 Rabu / 17 Mengajarkan Dusun Dirumah ibu
november 2021 warga menulis antema,desa ropina
pahokng. rt/rw
001/003

6 Kamis / 18 Mencari Dusun Dirumah ibu


november 2021 peralatan seperti antema,desa ropina
botol mineral pahokng. rt/rw
untuk membuat 001/003
kerajinan tangan

7 Jum’at / 19 Membuat Dusun Dirumah ibu


november 2021 kerajinan tangan antema,desa margulata
bersama warga. pahokng.
Yaitu membuat rt/rw
tempat pensil 001/003

8 Sabtu / 20 Perpisahan dan Dusun Dirumah ibu


november 2021 makan bersama antema,desa margulata
bersama warga pahokng.
rt/rw
001/003

C. STRATEGI DAN PAPARAN KEGIATAN


1. Desain Pendampingan
Desain pendampingan yang dilakukan dalam kesempatan ini menggunakan model

pengabdian berbasis PAR (Participatory Action Research). Model pengabdian berbasis PAR ini

memiliki tiga Variabel kunci yaitu, berpartisipasi, aksi dan penelitian. Dari ketiga prinsip PAR

itulah dosen (yang melakukan pengabdian) bisa bersama-sama masyarakat melakukan

identifikasi masalah, perencanaan, dan tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang

mereka hadapi. Di samping itu PAR memiliki nuansa penelitian kritik yang konstruktif terhadap

kondisi masyarakat, sehingga menjadi tugas independent dosen sebagai bentuk laporan

pertangung jawaban atas keterlibatan mereka terhadap proses perubahan yang dilakukan beserta

masyarakat tersebut.
2. Tempat dan Subjek Dampingan

Kegiatan ini dilaksanakan di taman baca masyarakat Dusun Antema Desa Pahokng

RT/RW 001/003, ada beberapa anak yang terlibat dalam kegiatan belajar bersama, membaca,

bercerita, mendongen dan bermain.

3. Strategi Aksi

Upaya untuk mengangkat program peningkatan minat dan kegemaran membaca perlu

melibatkan unsur-unsur berikut ini:

a. anak didik usia di bawah tujuh tahun,

b. tokoh masyarakat,

c. orang tua,

d. lingkungan masyarakat,

e. lembaga-lembaga masyarakat yang berminat terhadap pengembangan minat dan

kegemaran membaca,

f. pemerintah melalui berbagai program yang dikembangkan posyandu, dan

g. komunitas lainnya. Langkah awal yang dilakukan oleh tim, melakukan komunikasi

dengan lebih intensif dengan tokoh masyarakat yang sebagai pemilik komunitas taman

baca Puri Anjeni. Tim selanjutnya melakukan koordinsai dengan tim dan beberapa

orang relawan.

Adapun tindakan yang akan dilakukan dalam pengembangan taman baca masyarakat

ramah anak meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Penataan status organisasi taman baca masyarakat,

b. Pendanaan yang memadahi yang dapat digunakan untuk operasional taman baca masyarakat,

c. Tempat yang representative dan ramah anak,


d. Koleksi bahan pustaka perlu disesuaikan dengan kebutuhan,

e. Peralatan dan perlengkapan, perlu disesuaikan dengan kebutuhan taman baca masyarakat

sehingga taman baca dapat berjalan dengan baik,

f. Tenaga mempunyai kualifikasi yang memadahi untuk pengelolaan taman baca masyarakat,

g. Layanan taman baca masyarakat disesuaikan dengan kebutuhan,

h. Promosi dilakukan berbagai cara agar anak dan masyarakat tertarik berkunjung dan membaca;

1) Lomba menggambar untuk paud dan TK/RA, 2) Lomba mewarnai untuk paud dan TK/RA, 3)

Mendengarkan cerita, dan 4) Kegiatan pelatihan membaca cerita dan mendongeng untuk ibu

rumah tangga,

i. Gerakan membaca 20 menit untuk anak batuta,

j. Gerakan mematikan televisi jam 18.00-20.00,

k. Gerakan literasi dalam Keluarga.


BAB III

TEMUAN DAN HASIL

A. EVALUASI PROSES

Pelaksanaan prakti TBM ini dihadiri oleh 7 peserta yang berarti tingkat kehadiran

peserta praktik mencapai 100 %. Meskipun mencapai 100 %, proses tersebuttidak

mempersulit narasumber untuk menyampaikan materi kegiatan. Proses pembelajaranini

berlangsung sukses karena sarana dan prasarana yang digunakan mencukupi

danmemenuhi syarat. Selama praktik, semua peserta dapat belajar dengan aktif dan

merasanyaman.Evaluasi dilakukan dengan menilai keaktifan dalam belajar, melalui

persiapanawal, memilih buku, jumlah buku yang dibaca, serta keaktifan mengusulkan

pendapat,menganalisis masalah.

B. EVALUASI HASIL

Narasumber hadir tepat waktu sesuai jadwal yang sudah ditentukan, begitu pula para

peserta praktik hadir tepat waktu sesuai jadwal yang telah di tentukan sehingga

pelaksanaan berjalan dengan lancar. Evaluasi hasil dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Para peserta rata-rata belum bisa membaca (1 orang mampu berhitung, membaca,

dapat mengenali angka dan huruf dengan jelas)

2. Peserta ada yang sudah mengenal huruf tetapi malu dan tidak aktif

3. Peserta ada yang tidak berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan dan tidak

mengerti kosa kata

C. PEMBAHASAN

Perbandingan antara hasil yang ingin diharapkan oleh narasumber dan hasil

evaluasi proses bernilai positif, semua peserta praktik berminat dan mampu memahami
materi yang telah disampaikan. Rata – rata semua peserta memahami tahapan – tahapan

yang dijelaskan oleh narasumber.Hal – hal yang mendukung proses praktik TBM adalah :

1.Kegiatan membaca yang tidak asing lagi bagi para peserta

2.Strategi membaca yang bervariasi sehingga para peserta sangat berminat untuk

melakukan kegiatan ini

3.Sarana dan prasarana yang mencukupi.

Sedangkan hal – hal yang menghambat proses praktik adalah waktu yang harus

disesuaikan dengan waktu masing – masing peserta sehingga tidak mengganggu kegiatan

mereka yang lain dan waktu yang sangat terbatas dalam meningkatkan minat baca dan

berhitung peserta.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan langkah

awal perjalanan menuju pencerahan. Kegiatan membaca ini juga dapat menciptakan generasi

muda yang kreatif, produktif dan inovatif, sehingga mampu menghadapi dan menyelesaikan

tantangan pembangunan di masa yang akan datang. Membaca juga merupakan bagian dari

sebuah pendidikan yang menjadi faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Sistem

pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu

menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Narasumber hadir tepat

waktu sesuai jadwal yang sudah ditentukan, begitu pula para peserta praktik hadir tepat waktu

sesuai jadwal yang telah di tentukan sehingga pelaksanaan berjalan dengan lancar.

Praktik TBM dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat. Melalui

praktik TBM masyarakat dapat memberdayakan membaca dan diskusidengan berbagai Variasi.

Banyaknya wawasan tentang strategi membaca dapat mengurangi tingkat pengangguran

masyarakat setempat.

B. SARAN / REKOMENDASI

Berdasarkan hal-hal diatas, maka untuk keberhasilan dalam pengelolaan sumber daya

manusia di Taman Baca Masyarakat, penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Relawan taman baca masyarakat Relawan diharapkan melakukan inovasi dan

pengembangan diri sesuai bakat masing-masing.

2. Pembaca Penulis berharap laporan ini dapat memberikan wacana keilmuan terkait

pengelolaan sumber daya manusia agar dapat menghasilkan sumber daya manusia

yang berkualitas.
3. Setelah melaksanakan kegiatan tersebut, masyarakat harus lebih menggali lagi variasi

– variasi yang lain, meningkatkan minat belajar, serta mengembangkan pengetahuan

mereka dengan harapan mengurangi tingkat pengangguran di lingkungan masyarakat

setempat.

C. TINDAK LANJUT

Para peserta sangat antusias dalam praktik TBM ini, sehingga banyak remaja lain

yang ingin mengikuti kegiatan tersebut dilain waktu, baik tentang membaca maupun

diskusi lainnya.
DAFTAR PESERTA

No Nama Masyarakat L/P Alamat Pekerjaan

1 Tutik p Antus ,19 maret1974 Karangan IRT

2 Ropina p Pahauman,3 april 1983 Karangan IRT

3 Modesta p Kase,16 juni 1992 Karangan IRT

4 Margulata p Karangan ,4 januari 1998 Karangan IRT

5 Eras p Karangan ,5 maret 1997 Karangan IRT

6 Umi p Karangan ,10 agustus1997 Karangan IRT

7 Gita L Karangan , Februari 1998 Karangan IRT


LAPORAN HASIL KEGIATAN

NAMA JENIS UMUR PENILAIAN WARGA BELAJAR


WARGA KELAMIN
BELAJAR WARGA
BELAJAR

1.ROPINA PEREMPUAN Dapat mengenal huruf tapi malu dan tidak aktif.

2.TUTI PEREMPUAN Dapat mengenal huruf dan angka dan sangat


aktif mengikuti kegiatan.

3.Katrin PEREMPUAN Dapat mengenal huruf dengan baik tapi tidak


bisa membedakan angka dan huruf.

4.Margulata PEREMPUAN Tidak mengenal huruf dan angka dan tidak


banyak bicara.

5.Sena PEREMPUAN Mampu berhitung dan membaca dan


dapat mengenali angka dan huruf dengan
jelas.

6.Umi PEREMPUAN Tidak berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan


dan tidak mengerti kosa kata.

7.Gita PEREMPUAN

Anda mungkin juga menyukai