Disusun oleh:
1102017037
Pembimbing:
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis
a. Keluhan Utama
Demam dan batuk sejak 2 hari SMRS.
b. Keluhan Tambahan
Nyeri dada, nyeri epigastrium, dan sesaak napas 4,5 jam SMRS.
g. Riwayat Sosial
Pasien merupakan siswi SMA kelas 3 yang memiliki banyak
teman, pasien gemar sekali makan makanan pedas dan berminyak,
pasien berada di keluarga yang mampu dan pasien tidak memiliki
kebiasaan merokok.
h. Riwayat Pengobatan
Pasien belum mengobati keluhannya.
2. KEPALA
Bentuk : Normocephal
Rambut : Warna hitam , pertumbuhan merata.
Kulit Kepala : Luka (-), Sikatriks (-), Tumor (-)
3. MATA
Palpebra : Udem -/- , Hiperemis -/- ,
Eksoftalmus -/-
Kongjungtiva : Konjungtiva pucat (+/+)
Sklera : Tidak ikterik
Pupil : Isokor
RCL/RCTL : (+/+) / (+/+)
4. TELINGA
Bentuk daun telinga : Normal
Pendengaran : Normal
Serumen : -/-
Nyeri tekan tragus : -/-
6. MULUT
Bau pernapasan : Tidak ada
Faring : Tidak hiperemis
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Lidah : Tidak deviasi, lidah kotor (+),
hiperemis (-)
Uvula : Letak di tengah, tidak deviasi,
hiperemis (-)
7. LEHER
JVP : (5+2) cmH2O
Trakea : letak medial, deviasi (-)
Kelenjar Tiroid : Pembesaran (-)
Kelenjar lymphonodi : Pembesaran (-)
8. THORAX
Inspeksi : simetris
Palpasi : Fremitus taktil dan vocal simetris
kanan kiri
Perkusi : Hipersonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+/+), wheezing (+/+)
9. JANTUNG
Inspeksi : Iktus kordis (-)
Palpasi : Iktus kordis teraba (-)
Perkusi : Suara sonor
Batas jantung atas : ICS II
Batas jantung kanan : Garis parasternal kanan
Batas jantung kiri : Garis midklavikula kiri
Batas jantung bawah : ICS 5 garis midklavikula kiri
Auskultasi : S1 dan S2 normal
10. ABDOMEN
Inspeksi : dinding abdomen datar
Palpasi : massa (-), nyeri tekan
(+)epigastrium, hepar dan limpa tidak teraba membesar.
Perkusi : timpani pada seluruh kuadran.
Undulasi (-), shifting dullness (-), balotement (-)
Auskultasi : bising usus (+), normal
11. EKSTREMITAS
Ekstremitas superior : Akral hangat, sianosis (-) CRT 2
detik.
Ekstremitas inferior : Akral hangat , sianosis (-), edema
(-), CRT 2 detik.
Foto Thoraks PA
Hasil
peningkatan tanda vaskular, sudut kostofrenikus kanan yang tumpul dan
kekeruhan perifer bilateral
V. RUMUSAN MASALAH
a. RESUME
Berdasarkan anamnesa Ny.A mengeluhkan Demam dan batuk sejak 2 hari,
pasien juga mengeluhkan nyeri dada, nyeri epigastrium, dan sesaak napas
4,5 jam SMRS. Nyeri retroorbital, sakit kepala, dan ruam kulit tidak ada.
Dia tidak punya masalah dengan buang air kecil dan buang air besar.
Riwayat medis masa lalu dan riwayat obat biasa-biasa saja, tanpa episode
gejala GERD di masa lalu. Dia bukan perokok yang ayah dan ibunya tetap
sehat. Pada hari masuk rumah sakit, tidak ada laporan penularan lokal
COVID-19 di daerah tempat tinggalnya. Tidak ada riwayat kontak dan
perjalanan COVID-19 yang diketahui. Pada saat pemeriksaan Suhu
38,5˚C, nadi 100 kali/menit, frekuensi pernapasan 12 kali/menit, dan
saturasi oksimetri nadi 88% tanpa oksigen tambahan. Konjungtiva pucat.
Dada jelas bilateral dan rasa sakit tidak direproduksi dengan palpasi. Suara
usus normal. Perut lunak dan tidak nyeri tekan tanpa pembesaran hati..
Pemeriksaan awal menunjukkan anemia normositik (hemoglobin 10,1
g/dL, volume sel rata-rata 85 fL, hemoglobin sel rata-rata 26 pg,
konsentrasi hemoglobin sel rata-rata 31%), hematokrit 33%, jumlah sel
darah putih normal (7.000/mcL), dan trombositopenia (116.000). /mcL).
b. PERMASALAHAN
Covid-19 gastrointestinal dengan hipoksia
Assessment
Anamnesis (sesak napas, kelelahan, batuk kering, mialgia, dan demam),
pemeriksaan fisik (conjunctiva pucat),
pemeriksaan penunjang (penurunan leukosit, hematokrit dan trombosit).
Plan diagnosis
Hematologi rutin, uji widal, uji thypidot, uji IgM dipstick, kultur darah,
cek elektrolit dan swab RT-PCR.
Plan terapi
Antipiretik (sanmol infus, paracetamol), cairan infus, antimikroba,
kortikosteroid.
Plan monitoring
pemeriksaan tanda vital, cek elektrolit.
Plan edukasi
Sosial distancing, menjaga kebersihan.
c. DIAGNOSIS BANDING
- Demam berdarah
- Refluks gastroesofagial
- Bisitopenia idiopatik
d. DIAGNOSIS KERJA
Covid 19 gastrointestinal dengan hipoksia
e. RENCANA PEMERIKSAAN
- Hematologi rutin
- Laboratorium ESR
- Kultur darah
- Uji IgM dipstick
- Cek elektrolit
- Swab oral untuk tes RT-PCR
- Endoskopi
VI. PENATALAKSANAAN AWAL
Perawatan awal adalah cairan intravena dengan larutan Ringer laktat.
Rencana perawatan lainnya adalah sebagai berikut:
• Suplementasi oksigen 3 L/menit
• Omeprazol 40 mg ivod
• Ondansetron 4 mg iv
• Suspensi sukralfat 10 ml potid
• N-asetilsistein 200 mg potid
• Ekstrak Curcuma xanthorrhiza tablet 20 mg
Non Farmokologi
Istirahat yang banyak, makan makanan yang bergizi, terapi penunjang
(simtomatik dan suportif).
VII. Prognosis
- Ad vitam: Dubia ad Malam
- Ad Functionam: Dubia ad Malam
- Ad Sanactionam: Dubia ad Malam