9. OTAK
1. Jelaskan suplai darah ke otak
Penjelasan
Arteriosus sirkulus dan arteri yang terkait memegang peranan penting dalam
mempertahankan suplai oksigen dan glukosa yang konstan ke otak bahkan saat arteri
yang terkait mengalami penyempitan atau saat kepala bergerak. Otak menerima
sekitar 15% curah jantung yakni sekitar 750 ml darah permenit. Otoregulasi menjaga
aliran darah ke otak secara konstan dengan menyesuaikan diameter arteriol yang
melintasi rentang luas tekanan darah arteri sekitar 65-140 mmHg.
2. Sebutkan nama nama lobus dan fungsinya
Lobus frontal
Lobus frontal adalah bagian otak besar yang terbesar dan terletak di
bagian depan otak. Bagian ini berperan penting dalam mengendalikan
gerakan tubuh, menilai, dan merencanakan sesuatu, memecahkan
masalah, serta mengatur emosi dan pengendalian diri.
Lobus oksipital
Lobus oksipital terletak di otak bagian belakang. Bagian otak besar
ini berguna untuk membantu kita mengenali objek lewat indera
penglihatan dan memahami arti kata-kata tertulis.
Lobus temporal
Lobus temporal terletak di kedua sisi kepala yang sejajar dengan
telinga. Bagian otak besar yang ini bertanggung jawab terhadap fungsi
pendengaran, memori, dan emosi. Kerusakan pada lobus temporal dapat
menyebabkan masalah pada ingatan, persepsi ucapan, dan kemampuan
berbahasa.
Lobus parietal
Lobus parietal terletak di belakang lobus frontal. Bagian ini
mempunyai peranan penting dalam menafsirkan pesan dari bagian otak
yang lain. Lobus parietal juga berperan dalam menafsirkan sentuhan,
gerakan tubuh, sensasi nyeri, dan kemampuan berhitung. Kemampuan
motorik halus yang menggunakan jari tangan, seperti menulis atau
melukis, juga dikendalikan oleh bagian otak besar ini.
3. Jelaskan fungsi serebrum
Serebelum adalah otak kecil yang berada di belakang pons dibawah bagian
posterior serebrum yang ditempati fossa kranial posterior yang berfungsi utk
mengkoordinasikan gerakan otot voluntir, postur, dan keseimbangan.
Area motoric primer: area ini berada di lobus frontal yang terletak diarea
anterior dari sulkus sentral
Area broca: area ini berada dilobus frontal tepat diatas sulkus lateral dan
mengendalikan pergerakan otot
b. area sensoris
Area somatosensoris: area ini berada di belakang sulkus sentral
Area auditorius: area ini terletak dibawah sulkus lateral di lobus
temporal
Area olfaktorius: area ini berada didalam lobus temporal dimana
impuls dari hidung dihantarkan melalui saraf kranial ke 1.
Area pengecapan: area ini terletak tepat diatas sulkus lateral dilapisan
area somatosensory
Area visual: area ini berada dibelakang sulkus perietooksipital
meliputi bagian lobus oksipital yang lebih besar
c. area asosiasi
Area asosiasi saling berhubungan dengan area lain dari korteks serebri
Area premotorik: area ini berada di lobus frontal yang terletak
anterior terhadap area motoric
Area prefrontal: area ini merupakan kelanjutan dari area premotorik
yang meliputi sisa area lobus frontal
Area Wernicke: area ini berada di lobus temporal yang berdekatan
dengan area parietooksipitotemporal
Area parietooksipitotemporal: area ini berada dibelakang area
somatosensory dan bagian besar lobus pariental.
Saraf simpatik dan parasimpatik merupakan bagian dari sistem saraf otonom, yaitu saraf
yang bekerja secara tak sadar. Saraf simpatik berpangkal pada sumsum tulang belakang
(medula spinalis), sedangkan saraf parasimpatik berpangkal pada sumsum
lanjutan (medula oblongata). Saraf simpatik dan parasimpatik memiliki cara kerja yang
berbeda atau berlawanan, yaitu:
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik secara
umum terletak pada lokasi pangkal saraf dan cara kerjanya.
Ukuran pupil dikendalikan oleh otot-otot di dalam iris - satu otot mengkonstriksi
pembukaan pupil (membuatnya lebih kecil), dan otot iris lainnya melebarkan
pupil (membuatnya lebih besar). Proses dinamis aksi otot dalam iris ini
mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk mata melalui pupil.
Dalam kondisi minim cahaya, pupil membesar sehingga lebih banyak cahaya dapat
mencapai retina untuk meningkatkan penglihatan. Dalam kondisi cerah, pupil
mengerut untuk membatasi seberapa banyak cahaya masuk ke mata (terlalu
banyak cahaya dapat menyebabkan silau dan ketidaknyamanan, dan bahkan
dapat merusak lensa dan retina).
Efek saraf terhadap bronkus
1.Memperkecil bronkus paru-paru ketika kebutuhan tubuh akan oksigen mulai
berkurang.
2.Mempercepat kontraksi pada kantung kemih.
3.Mempercepat produksi empedu dan mempercepat sekresi saliva.
4.Memperkecil pupil mata untuk menghalau cahaya yang masuk ke mata terlalu
banyak.
6.Menurunkan prosuksi adrenalin.
7.Memperluas diameter pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke
saluran pencernaan sehingga berperan penting dalam proses pencernaan
makanan.
8.Mendukung sintesis glikogen.
9.Mempercepat mekanisme gerakan peristaltik.
Efek saraf terhadap jantung
Untuk meningkatkan efektivitas jantung sebagai pompa dengan meningkatkan
denyut jantung, mengurangi perlambatan antara kontraksi atrium dan ventrikel,
mengurangi waktu konduksi melintas jantung, dan meningkatkan kekuatan
kontraksi
Efek saraf terhadap usus/saluran cerna
1. mengatur kontraksi sel otot polos di saluran pencernaan
2. mengatur sel kelenjar mucosa
3. mengatur sel endokrin pada saluran pencernaan
4. mengatur aliran darah pada saluran pencernaan serta terlibat dalam reaksi
imun atau proses inflamasi
Efek saraf terhadap pembuluh darah kapiler, ada 5 pembuluh darah dalam tubuh
manusia. Disamping itu pembuluh darah juga saling berinteraksi dengan hormone lain
seperti saraf, jantung dll
1. pembuluh vena utk membawa darah kembali ke jantung, namun dari seluruh
pembuluh darah vena, ada 1 yang membawa darah bersih dari paru-paru menuju
jantung, yaitu vena pulmonalis
2. pembuluh arteri ,jika pembuluh darah arteri berkontraksi tekanan darah
umunya akan meningkat, sebaliknya ketika arteri berelaksasi tekanan darah akan
menurun.
3. pembuluh arteriol, mampu berkontraksi dan relaksasi utk mengendalikan
jumlah darah yang masuk ke pembuluh kapiler
4. pembuluh kapiler,pembuluh ini dapat menghubungkan antara arteriol dan
venula, untuk membantu memasukan nutrisi dari darah ke jaringan tubuh
5. pembuluh venula, mengumpulkan darah dari pembuluh kapiler dan
mengalirkannya ke pembuluh vena.
Saraf optalmikus bertugas untuk mengirim informasi sensori dari wajah bagian atas,
seperti dahi, kulit kepala, dan kelopak mata.
• Saraf maksilaris
Saraf maksilaris berperan mengirimkan informasi sensori dari dari bagian tengah wajah
seperti pipi, bibir atas, dan rongga hidung. Maksilaris juga mempersarafi gigi-gigi yang
ada di rahang atas.
• Saraf mandibular
Saraf mandibular berfungsi dalam hal sensorik serta motorik. Saraf ini bertugas mengirim
informasi dari telinga, bibir bawah, dan dagu. Saraf ini juga mengatur pergerakan otot
rahang dan telinga. Selain itu, saraf mandibular pun mempersarafi gigi-gigi rahang
bawah.
6. Saraf kranial VI: abdusen
Saraf abdusen bertugas untuk mengatur pergerakan otot yang disebut otot rektus lateral.
Otot ini fungsinya berhubungan dengan pergerakan mata. Ia menjadi salah satu otot
yang berperan saat mata melotot atau melirik.
7. .Saraf fasialis
Yang berfungsi mengontrol ekspressi wajah,lidah,dan informasi dari telinga.
8. Saraf vestibulokoklear
Saraf ini bertanggung jawab atas indera pendengaran,keseimbangan dan posisi
tubuh.
9. Saraf glosofaringeal
Saraf ini berhubungan dengan lidah,tenggorokan dan salah satu kelenjar lidah
10. Saraf Vagus
Bertanggung jawab membawa informasi sensorik dari telinga,lidah,faring dan laring ke
otak
11. Saraf aksesori
Berfungsi untuk mengontrol otot yang di gunakan untuk menggerakan kepala
12. Saraf Hipoglosal
Berperan untuk tugas motorik