Anda di halaman 1dari 8

KEBERHASILAN ORDE BARU

Peningkantan angka melek huruf dari 40% - 90%


Hal ini disebabkan karena adanya perluasan kesempatan di bidang
pendidikan dengan adanya program wajib belajar. Melalui program
tersebut pemerintah mendirikan banyak sekolah di berbagai daerah
di Indonesia melalui Instruksi Presiden (Inpres)

Pengendalian inflasi
Pada masa Orde Baru tercatat inflasi berada sekitar di bawah 10 %
pertahun dengan nilai rupiah yang relatif stabil. Tingkat inflasi yang
relatif stabil dan terkendali mengakibatkan rakyat dapat
memperoleh barang kebutuhan pokok dengan harga yang relatif
terjangkau.
Peningkatan produksi padi melalui revolusi hijau
Revolusi Hijau telah menaikkan produksi pangan menjadi cukup
signifikan. Pada tahun 1984 Indonesia mencapai swasembada
pangan (baca ; beras) dan mendapatkan pebghargaan dari organisasi
Pangan Dunia (FAO). Melalui Revolusi Hijau Indonesia berubah dari
negara pengimpor beras terbesar menjadi negara pengekspor beras
pengendalian harga sembilan bahan kebutuhan pokok
(sembako)
pemerintah Orde Baru berhasil melakukan pengendalian harga
kebutuhan pokok masyarakat. Sepanjang Orde Baru tidak terjadi
fluktuasi harga kebutuhan pokok yang signifikan. Pengendalian
sembako antara lain dilakukan dengan adanya lembaga pertanian
seperti Badan Urusan Logistik (Bulog)

Pengembangan infranstruktur transportasi


pemerintah Orde Baru membangun berbagai infrastruktur
transportasi, baik transportasi darat, laut dan udara. Pengembangan
infrastruktur transportasi tersebut mendorong peningkatan moblitas
penduduk antardaerah dan antar pulau sehingga mempercepat
proses integrasi nasional dan pemerataan pembangunan.
KEGAGALAN ORDE BARU
Pemerintah otoriter
Pemerintah Orde Baru berupaya menjadikan masyarakat Indonesia
tuna politik, yaitu tidak memahami hak dan kewajibannya sebagai
warga negara. Kebebasan berpendapat dan berekspresi dibatasi
derta dihambat. Lembaga-lembaga demokrasi yang ada seperti
Dewan Perwakilan Rakyat telah mengalami disfungsi dan berubah
fungsinya menjadi lembaga yang cenderung melegitimasi
kepentingan penguasa. Pemerintah dengan sewenang-wenang
memberangus kelompok oposisi mulai dari kalangan buruh,
mahasiswa maupun dari kalangan elit pemerintah itu sendiri.
Banyak tokoh yang harus meringkuk di penjara atau mengalami
kematian perdata karena melakukan kritik terhadap kebijakkan
pemerintah. Lembaga seperti Komando Keamanan Dan Ketertiban
(Kopkamtip) yang merupakan sebuah lembaga ekstrakonstitusional
telah banyak melakukan penindakan terhadap pihak-pihak yang
mengancam stabilitas politik.

Pelanggaran hak asasi manusia


pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia pada masa Orde Baru
dapat dilihat dari banyaknya kasus sebagai berikut ;
1.Peristiwa Talangsari di Lampung
2.Peristiwa penembakkan terhadap massa muslim di Tanjung Priok
3.Kasus Penembakan Misterius (Petrus)
4.Peristiwa penembakan di Santa Cruz, Dili, Timor-Timur
5.Pelaksanaan Daerah Operasi Militer di Aceh
6.Penculikan terhadap para aktivis mahasiswa
Pengekangan demokrasi dan gagalnya pembangunan
demokrasi di indonesia
Hal ini disebabkan oleh adanya 5 Paket Undang-Undang Politik yang
dicanangkan tahun 1985. Peraturan tersebut telah membatasi ruang
gerak rakyat dalam berdemokrasi. Pemerintah melarang pendirian
partai politik sehingga partai politik yang ada tidak mampu menjadi
sarana menampung aspirasi masyarakat.

Tidak berjalannya sharing power dan monopoli kekuasaan


Pemerintah Orde Baru cenderung memonopoli kekuasaan dan
memarjinalisasikan pihak-pihak yang dianggap sebagai musuh
pemerintah. Kabinet dan pemerintahan dan juga lembaga-lembaga
negara serta BUMN didominasi oleh lingkar dalam kekuasaan baik
dari kalangan militer maupun golongan karya  termasuk dari para
kroni dan kerabat mereka.
Ekonomi Gelembung (buble economic) Strategi pembangunan
Orde Baru yang terlalu berorientasi kepada sektor perbankan dan
keuangan serta cenderung mengabaikan sektor ekonomi riil telah
menimbulkan adanya Ekonomi Gelembung (Buble Economy).
Ekonomi Gelembung menggambarkan kondisi ekonomi yang
berbeda antara yang terlihat dan apa yang sesungguhnya terjadi.

Anda mungkin juga menyukai