Anda di halaman 1dari 5

Hubungan Cakupan Anc Dengan Cakupan Imd Dan Asi Eksklusif Pada Balita Di

Indonesia Tahun 2014 – 2018


Lidya Kurnia Lestari1*
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
1

*Corresponding:lidyakurnialestari15@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang : Cakupan kepatuhan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan ANC masih belum
memenuhi target yang ada, serta sejumlah ibu hamil di Indonesia belum sepenuhnya melakukan
pedoman yang sudah ditetapkan. Pedoman yang tidak diikuti oleh ibu hamil terlihat dari cakupan
kunjungan yang kurang dari standar minimal. Cakupan IMD dan pemberian ASI Esklusif juga masih
rendah kebanyakan para ibu hanya memerikasaan kandungan pada awal kehamilan hanya untuk
memastikan kondisi mereka..Penelitian bertujuan untuk Hubungan Cakupan Anc Dengan Cakupan
Imd Dan Asi Eksklusif Pada Balita Di Indonesia Tahun 2014 – 2018.

Metode : Penelitian menggunakan Data Agregat Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.
dengan pendekatan studi survei. jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
desain penelitian Observasional/Survei. Sampel penelitian 34 provinsi di Indonesia. Adapun variabel-
variabel yang digunakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu variabel dependen dan
variabel independen. Variabel independennya cakupan ANC Sedangkan untuk Variabel dependen
dalam penelitian adalah cakupan IMD asi eksklusif pada balita. jenis penelitian yang digunakan adaah
kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. uji yang digunakan adalah uji korelasi dan regresi
linear.

Kata kunci: ANC,IMD,ibu hamil,balita,Asi eksklusif.

PEMDAHULUAN

Pemanfaatan pelayanan ANC oleh sejumlah ibu hamil di Indonesia belum sepenuhnya
sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan. Pedoman yang tidak diikuti oleh ibu hamil
terlihat dari cakupan kunjungan yang kurang dari standar minimal. Pemanfaatan ANC oleh
ibu hamil ini berhubungan dengan banyak faktor ANC digunakan untuk menjamin agar
proses kehamilan berjalan normal, sehingga komplikasi yang mungkin terjadi dapat
terdeteksi secara dini serta ditangani secara memadai. Setiap ibu hamil sangat dianjurkan
untuk melakukan pemeriksaan ANC komprehensif yang berkualitas minimal 4 kali yaitu
minimal 1 kali pada trimester pertama (sebelum usia kehamilan 14 minggu), minimal 1 kali
pada trimester kedua (usia kehamilan 14-28 minggu) dan minimal 2 kali pada trimester ketiga
(28-36 minggu dan setelah 36 minggu usia kehamilan) termasuk minimal 1 kali kunjungan
diantar suami atau anggota keluarga. Kunjungan pertama ANC sangat dianjurkan pada usia
kehamilan 8-12 minggu.(Nainggolan, Ujung, and Hutabarat 2020)

Pada ibu yang telah menjalani inisiasi menyusui dini (IMD), faktor psikis ibu berupa
keyakinan ibu terhadap kecukupan produksi ASI merupakan salah satu faktor yang
memengaruhi pemberian ASI eksklusif. Pada ibu bekerja, sikap ibu yang mendukung
pemberian ASI eksklusif juga merupakan faktor yang memengaruhi pemberian ASI
eksklusif.(Kurniati et al. 2021)
Berdasarkan data Riskesdas (2018) cakupan Iniasiasi Menyususi Dini (IMD) di
Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan pada dua tahun terakhir yaitu pada
tahun 2017 sebesar 73,06% dan pada tahun 2018 sebesar 58,2% (Kemenkes, 2018).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Onan Hasang bahwa kepatuhan
ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan ANC masih belum memenuhi target yang ada.
Cakupan IMD dan pemberian ASI Esklusif juga masih rendah. Informasi dari bidan diperoleh
kebanyakan para ibu hanya memerikasaan kandungan pada awal kehamilan hanya untuk
memastikan kondisi mereka.

Bagi ibu yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya seringkali mengabaikan


pemeriksaan antenatal. Padahal tanpa mereka ketahui dan sadari akan risiko dan bahaya yang
dapat terjadi selama kehamilan. Upaya yang dilakukan selama ini yaitu dengan
mengandalkan bidan-bidan desa yang ada di daerah tersebut, tapi masih belum juga dapat
meningkatkan proporsi pemberian IMD dan ASI eksklusif.(Nainggolan, Ujung, and
Hutabarat 2020)

Pemberian informasi tentang pentingnya pelayanan Cakupan Anc Dengan Cakupan


Imd bagi ibu hamil dapat meningkatkan kesadaran ibu hamil untuk memelihara kesehatan
diri mereka sendiri, janin dan bayi yang telah lahir nantinya. Kesadaran akan meningkatkan
ibu hamil untuk berperilaku sehat. Pelayanan ini tidak hanya mencegah komplikasi secara
dini pada ibu hamil tetapi juga mengarahkan ibu untuk memberikan ASI Eksklusif kepada
balita agar balita nantinya dapat tumbuh dengan sehat. Sehingga program pelayanan ANC
akan searah dengan program pemberian ASI Eksklusif(Jaya 2019)

METODE

Penelitian menggunakan data tersier Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2014 – 2018
dengan pendekatan studi survei. jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
dengan desian penelitian Observasional/Survei. Sampel dalam penelitian ini adalah 34
provinsi untuk data Riskesdas 2018. Variabel pelayanan pemeriksaan kehamilan pada
petempuan umur 10-54 tahun menurut provinsi, pemeriksaan kehamilan k4 pada perempuan
umur 10-54 tahun menurut provinsi, , pengetahuan ibu hamil , variabel imd dan asi eksklusif
pada balita diukur dari prevalensi kepemilikan buku KIA kepemilikan buku KMS,
pemantaua pertumbuhan,pengukuran berat badan,tinggi badan,tekanan darah,pemberian zat
besi. Analisis data menggunakan ukuran varians dan analisis multivariate menggunakan
korelasi dan regresi linier sederhana dan paired t test.
HASIL

Tabel 1 distribusi cakupan ANC dan Cakupan IMD Asi Eksklusif Pada Balita

Variabel Minimum (%) Maksimum (%) x SD


Cakupan ANC dengan IMD
ANC 43,8 90,2 11,61
IMD 34,3 74,1 9,81
Cakupan IMD
lama menyusui < 1 jam 62,6 93,4 5,99
lama menyusui > 1 jam 6,6 37,4 5,99

Cakupan ANC Asi Eksklusif


Asi eksklusif diberikan semua 68,8 97,7 7,21
Asi eksklusif dibuang semua 0.2 10,9 2,60
Asi eksklusif dibuang sebagian 0,7 15,2 3,15
Tabel 2. Hubungan cakupan ANC dan Cakupan Asi Eksklusif Pada Balita

Variabel IMD Asi Eksklusif


Cakupan ANC dan IMD
Beta 0,53 0,40
Konstan 18,39 56,57
Koefisien Korelasi (r) 0,63 0,64
p-value 0,00 0,00
Cakupan ANC_IMD
Beta -0,24 -0,11
Konstan 102,02 12,03
Koefisien Korelasi (r) 0,47 0,51
p-value 0,00 0,00

Cakupan ANC_IMD
0,24 -0,19
Beta -2,02 20,96
Konstan 0,47 0,64
Koefisien Korelasi (r) 0,00 0,00
p-value

DAFTAR PUSTAKA
Jaya, Puskesmas Duren. 2019. “Jurnal Pengabdian Masyarakat Dalam Kebidanan” 2 (1): 1–8.
Kurniati, Ardesy Melizah, Program Studi, Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran,
Universitas Sriwijaya, Data Dinas, and Kesehatan Kota. 2021. “DAMPAK SIKAP IBU
TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI” 5 (2): 101–7.
Nainggolan, Dimpu Rismawaty, Rience Mardiana Ujung, and Naomi Isabella Hutabarat.
2020. “Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis Edukasi Kesehatan Ibu Hamil Tentang
Pelayanan Antenatal Terpadu , IMD , ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Onan
Hasang” 2 (1): 1–7.

Anda mungkin juga menyukai