Anda di halaman 1dari 7

Dampak Sikap Ibu Terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif …, Hasna Mujahidah

DAMPAK SIKAP IBU TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI


EKSKLUSIF DI KECAMATAN ILIR TIMUR II PALEMBANG
1Hasna Mujahidah, 2Ardesy Melizah Kurniati, 3Asmarani Ma’mun
1,2,3
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Email: 2ardesy.gizi@fk.unsri.ac.id

Abstrak
Cakupan pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif di Indonesia belum maksimal. Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI eksklusif, salah satunya adalah sikap ibu. kualitas dan kuantitas ASI.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan sikap ibu mengenai kualitas dan kuantitas ASI dengan
pemberian ASI eksklusif di Kecamatan Ilir Timur II Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian
observasional analitik dengan desain cross sectional. Sebanyak seratus orang ibu yang memenuhi kriteria
berpartisipasi dalam penelitian ini. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner. Hasil data yang
diperoleh dianalisis dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan angka keberhasilan pemberian
ASI eksklusif sebesar 43%. Sebagian besar ibu menunjukkan sikap yang positif terhadap kualitas dan kuantitas
ASI. Sikap ibu terhadap kualitas ASI (p=0,006) dan kuantitas ASI (p=0,006) menunjukkan hubungan yang
bermakna dengan pemberian ASI eksklusif. Sikap ibu di Kecamatan Ilir Timur II Palembang mengenai kualitas
ASI dan kuantitas ASI berdampak signifikan terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif.

Kata Kunci: ASI Eksklusif, Chi-Square, Sikap Ibu, Palembang

Pendahuluan Sumsel tahun 2014, cakupan pemberian


Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan ASI eksklusif pada bayi 0–6 bulan sebesar
tubuh yang mengandung beragam nutrisi 63,44%.5 Data Dinas Kesehatan Kota
dan dihasilkan dari sekresi kelenjar Palembang pada tahun 2015 menunjukkan
payudara ibu. Kandungan zat gizi makro cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar
dan mikro dalam ASI dapat memenuhi 72,91%, namun mengalami penurunan dari
kebutuhan bayi sesuai dengan usianya.1,2 tahun sebelumnya dengan cakupan 78,3%.
Pemberian ASI tanpa diberi makanan Kecamatan Ilir Timur II Palembang
tambahan apapun untuk bayi berusia 0-6 memiliki cakupan yang rendah, di bawah
bulan disebut ASI eksklusif. World Health cakupan provinsi.6
Organization (WHO) telah Faktor-faktor yang memengaruhi
merekomendasikan pemberian ASI keberhasilan pemberian ASI eksklusif
eksklusif hingga usia 4-6 bulan.3 antara lain adanya permasalahan dalam
Cakupan ASI ekslusif Indonesia proses menyusui, kunjungan ke klinik
pada tahun 2013 sebesar 54,3% dan laktasi, keinginan ibu, keyakinan ibu,
Sumatera Selatan termasuk provinsi dengan persepsi ibu tentang kepuasan bayi saat
cakupan di atas rata-rata nasional.4 menyusu, dukungan suami, dukungan
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi orangtua, usia ibu, pekerjaan ibu,

Alami Journal. Vol 5, No 2 (2021) hal. 101-107 | 101


Dampak Sikap Ibu Terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif …, Hasna Mujahidah

pemberian susu formula di instansi Bahan dan Metode


pelayanan kesehatan, MPASI dini, dan Penelitian ini menggunakan metode
pemakaian empeng. Persepsi ibu yang kuat analitik observasional dengan desain
tentang kepuasan bayi saat menyusui penelitian cross sectional di Kecamatan Ilir
merupakan faktor determinan positif yang Timur II Palembang. Kriteria penelitian
paling menentukan keberhasilan pemberian adalah Ibu yang memiliki anak usia 6-24
ASI eksklusif.7 Pada ibu yang telah bulan yang terdaftar di lima Puskesmas
menjalani inisiasi menyusui dini (IMD), wilayah kerja Kecamatan Ilir Timur II,
faktor psikis ibu berupa keyakinan ibu dapat ditemui saat pengambilan data, tidak
terhadap kecukupan produksi ASI ada riwayat pemberian makanan pralakteal
merupakan salah satu faktor yang pada bayi, dan ibu bersedia
memengaruhi pemberian ASI eksklusif.8 menandatangani lembar persetujuan subjek
Pada ibu bekerja, sikap ibu yang penelitian.
mendukung pemberian ASI eksklusif juga Sebanyak seratus orang ibu
merupakan faktor yang memengaruhi memenuhi kriteria untuk berpartisipasi
pemberian ASI eksklusif.9 Keluhan dalam penelitian ini. Subjek penelitian
ketidakcukupan jumlah ASI maupun nutrisi kemudian diwawancarai untuk
dari ASI merupakan alasan yang umum ibu mendapatkan data karakteristik, riwayat
berhenti menyusui.1 pemberian ASI eksklusif, serta sikap ibu
Kualitas dan kuantitas ASI dapat menggunakan kuesioner berisi pernyataan
diukur secara objektif dengan memantau mitos yang banyak beredar tentang kualitas
pertumbuhan dan perkembangan bayi dan kuantitas ASI (masing-masing delapan
secara klinis, maupun memeriksa kadar pernyataan).1,8,10 Bila ibu tidak menyetujui
nutrisi ASI secara laboratoris.2 Sikap ibu pernyataan tersebut, maka ibu memiliki
secara subjektif dapat memengaruhi keyakinan yang baik dan dapat mendukung
keputusan mempertahankan pemberian ASI keberlangsungan pemberian ASI ekslusif
bahkan sebelum dilakukan pemeriksaan dan diberikan skor 1. Total skor >4 dari 8
secara objektif. Penelitian ini dilakukan di pertanyaan dinyatakan sebagai sikap
Puskesmas kecamatan Ilir Timur II positif. Analisis bivariat antara sikap ibu
Palembang, dengan tujuan untuk dan keberhasilan pemberian ASI eksklusif
mengetahui adakah hubungan antara faktor diuji dengan Chi-Square. Penelitian ini
sikap ibu dengan keberhasilan pemberian telah disetujui oleh Komite Etik Fakultas
ASI eksklusif. Kedokteran Universitas Sriwijaya-RSMH
No. 438/keprsmhfkunsri/2016.

Alami Journal. Vol 5, No 2 (2021) hal. 101-107 | 102


Dampak Sikap Ibu Terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif …, Hasna Mujahidah

Hasil Penelitian Tempat persalinan


Rumah 4 (4)
Penelitian dilakukan di Puskesmas 5 Klinik 47 (47)
Rumah sakit 49 (49)
Ilir, 11 Ilir, Sabokingking, Boom Baru dan
Kenten yang merupakan Puskesmas di Sebanyak 43 orang (43%) subjek
wilayah Ilir Timur 2 Palembang. Distribusi penelitian menyusui secara eksklusif.
karakteristik subjek dapat dilihat pada Sebagian besar ibu memiliki sikap yang
Tabel 1. Sebagian besar subjek berada negatif terhadap kualitas ASI (63%) dan
dalam usia reproduktif, cenderung kuantitas ASI (52%).
berpendidikan tinggi, multipara, dan Tabel 2. Distribusi subjek berdasarkan
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan pemberian ASI eksklusif dan sikap ibu
(N=100)
dengan rawat gabung. Seluruh subjek
Distribusi n %
pernah melakukan antenatal care (ANC). Pemberian ASI eksklusif
Sebagian kecil subjek penelitian bekerja, Ya 43 43
Tidak 57 57
diantaranya sebagai bidan, guru, karyawan Sikap ibu terhadap
kualitas ASI 37 37
pemerintah maupun swasta, dan pedagang. Positif 63 63
Negatif
Tabel 1. Distribusi subjek berdasarkan Sikap ibu terhadap
usia, pekerjaan, pendidikan, ANC, jumlah kuantitas ASI 48 48
paritas, rawat gabung, penolong Positif 52 52
persalinan, dan tempat persalinan (N=100) Negatif

Pada Tabel 3 ditunjukkan rincian


Karakteristik Ibu n (%)
Usia jumlah ibu yang memiliki sikap negatif dan
20–35 tahun 79 (79)
<20 tahun dan >35 tahun 21 (21)
positif berdasarkan butir pernyataan pada
Pekerjaan
Tidak bekerja
kuesioner.
80 (80)
Bekerja 20 (20) Hasil analisis bivariat data sikap ibu
Pendidikan
Tamat SD 12 (12) mengenai kualitas dan kuantitas ASI
Tamat SMP 15 (15)
Tamat SMA 56 (56) dengan pemberian ASI eksklusif dapat
Tamat perguruan tinggi 17 (17)
ANC dilihat pada Tabel 4. Terdapat hubungan
Ya 100 (100)
Tidak
yang bermakna antara sikap ibu mengenai
0 (0)
Jumlah paritas kualitas ASI maupun kuantitas ASI dengan
1 kali 24 (24)
>1 kali 76 (76) pemberian ASI eksklusif pada subjek
Rawat gabung
Ya 83 (83) penelitian.
Tidak 17 (17)
Penolong persalinan
Bidan 59 (59)
Dokter (umum/spesialis) 41 (41)

Tabel 3. Distribusi dikap ibu berdasarkan tiap butir pernyataan kuesioner (N=100)

Alami Journal. Vol 5, No 2 (2021) hal. 101-107 | 103


Dampak Sikap Ibu Terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif …, Hasna Mujahidah

Pernyataan kualitas ASI Setuju Tidak


setuju
1. ASI bisa digantikan zat gizinya oleh susu formula. 22 78
2. Susu formula lebih bagus gizinya daripada ASI sehingga bayi susu formula 22 78
lebih gemuk.
3. Bayi yang mendapat ASI harus diberikan juga susu formula agar kebutuhan 73 27
gizinya tercukupi.
4. Bila ibu sakit ringan (misalnya flu disertai demam), pemberian ASI dapat 58 42
menularkan penyakit ke bayi.
5. Payudara kanan dan kiri kandungan ASI-nya berbeda, salah satunya encer 71 29
dan yang lain kental, sehingga kualitasnya berbeda.
6. Bila ibu berpuasa maka ASI-nya tidak ada gizinya. 39 61
7. Ibu yang bertubuh kurus, ASI-nya kurang bergizi dibanding ibu yang 23 77
bertubuh gemuk.
8. Bila ibu bepergian meninggalkan bayi dan payudara terasa sangat penuh, 33 67
sebagian ASI harus dikeluarkan terlebih dahulu sebelum payudara disusukan
ke bayi supaya bayi tidak sakit.

Pernyataan kuantitas ASI Setuju Tidak


setuju
1. Produksi ASI seorang ibu menyusui pada enam bulan pertama tidak mencukupi 69 31
kebutuhan bayinya.
2. Produksi ASI semakin berkurang seiring bertambahnya usia bayi. 63 37
3. Ibu menyusui harus mempunyai pantangan makanan tertentu selama menyusui. 56 44
4. Bila bayi tetap rewel setelah disusui, artinya ASI ibu tidak cukup. 38 62
5. Bayi yang sering minta disusui menandakan ASI ibu kurang banyak 62 38
produksinya.
6. Ibu dengan payudara kecil memiliki jumlah ASI yang sedikit. 27 73
7. Payudara yang lembek menggambarkan ASI sudah habis dan tidak bisa dihisap 52 48
bayi lagi.
8. Produksi ASI akan semakin berkurang seiring bertambahnya anak. 37 63

Tabel 4. Hubungan sikap ibu mengenai kualitas dan kuantitas ibu terhadap pemberian ASI
eksklusif

Sikap Ibu Pemberian ASI eksklusif


Ya Tidak p
n(%) n(%)

Sikap ibu terhadap kualitas ASI


Positif 23 (53,5) 14(24,6) 0,006
Negatif 20 (46,5) 43 (75,4)
Sikap ibu terhadap kuantitas ASI
Positif 28 (65,1) 20 (35,1) 0,006
Negatif 15 (34,9) 37 (64,9)

Pembahasan Puskesmas Makrayu Palembang yang


Cakupan pemberian ASI eksklusif mendapatkan angka pemberian ASI
yang didapatkan dari hasil penelitian ini eksklusif sebesar 40%. Jumlah ini tidak
menurun jauh dari rata-rata cakupan kota jauh berbeda dengan penelitian Kurniawan7
Palembang tahun 2015.6 Hasil ini sejalan di Lamongan dan Yuliarti12 di Tanggerang
dengan penelitian Wahyuni dan Madari11 di

Alami Journal. Vol 5, No 2 (2021) hal. 101-107 | 104


Dampak Sikap Ibu Terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif …, Hasna Mujahidah

yang mendapatkan besar cakupan 35,3% merupakan faktor yang mendominasi


dan 31,1%. keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
Sebagian besar subjek penelitian Bila dilihat berdasarkan butir
menunjukkan sikap negatif terhadap pernyataan pada penelitian ini, terdapat
kualitas dan kuantitas ASI, dan pada keraguan subjek mengenai apakah jumlah
penelitian ini sikap tersebut ternyata ASI ibu pasti akan mencukupi kebutuhan
berhubungan dengan perilaku pemberian anaknya (pernyataan tentang kuantitas ASI
ASI. Penelitian terdahulu lebih banyak nomor 1,2,3,5,7). Terdapat keraguan pada
menghubungkan antara sikap ibu mengenai kualitas gizi ASI (pernyatan kualitas ASI
pemberian ASI secara umum dengan nomor 3 dan 5), meskipun pada butir
pemberian ASI eksklusif dan tidak spesifik pernyataan sebelumnya, sebagian besar
membahas sikap mengenai kualitas dan meyakini bahwa zat gizi dalam ASI tidak
kuantitas ASI. Keluhan ibu yang merasa tergantikan. Dalam hal ini, diduga
tidak memiliki cukup ASI dan merasa pemberian susu formula hanya bersifat
bayinya tidak mendapatkan cukup gizi dari “menambal”, tanpa bermaksud
ASI sehingga berat badannya tidak naik menggantikan, terutama pada keadaan yang
sesuai yang diharapkan merupakan alasan dianggap darurat seperti ibu sakit (butir
yang umum diberikan oleh para ibu, pernyataan kualitas ASI nomor 4). Alasan
sehingga memutuskan berhenti menyusui ibu yang menyatakan ASI tidak mencukupi
pada minggu ketiga sejak kelahiran bayi.1 kebutuhan bayinya juga menjadi salah satu
Menurut Kurniawan7, persepsi ibu yang dari tiga alasan terbanyak ibu berhenti
kuat tentang kepuasan bayi saat menyusui menyusui menurut penelitian Li dkk.13
merupakan faktor determinan positif yang Menurut Prabasiwi dkk.14 yang meneliti
paling menentukan keberhasilan pemberian tentang persepsi ketidakcukupan ASI,
ASI eksklusif. Penelitian Fahriani dkk. pada pengetahuan ibu sangat memengaruhi
ibu yang telah menjalani inisiasi menyusui perasaan ibu bahwa ASI tidak mencukupi
dini (IMD) menunjukkan bahwa faktor kebutuhan bayi.
psikis ibu berupa keyakinan ibu terhadap Penelitian ini hanya meneliti salah
kecukupan produksi ASI merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
satu faktor yang memengaruhi pemberian pemberian ASI eksklusif. Penelitian
ASI eksklusif.8 Pada penelitian Abdullah mengenai faktor ibu yang lain seperti psikis
dkk.9 dengan subjek ibu bekerja, sikap ibu ibu, permasalahan menyusui yang dialami
yang mendukung pemberian ASI eksklusif ibu, dan pengetahuan ibu dapat dilakukan

Alami Journal. Vol 5, No 2 (2021) hal. 101-107 | 105


Dampak Sikap Ibu Terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif …, Hasna Mujahidah

lebih lanjut untuk mengetahui pengaruhnya Selatan 2014. Palembang: Dinkes


terhadap sikap ibu. Provinsi Sumsel; 2015.
6. Dinas Kesehatan Kota Palembang.
Simpulan
Profil Kesehatan Kota Palembang
Sikap ibu berdampak terhadap
2015. Palembang: Dinkes Kota
keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada
Palembang; 2015.
ibu menyusui di Kecamatan Ilir Timur 2
7. Kurniawan B. Determinan
Palembang. Edukasi yang memadai
keberhasilan pemberian air susu ibu
sebaiknya diberikan kepada ibu, agar ibu
eksklusif. Jurnal Kedokteran
dapat memiliki sikap positif dan berhasil
Brawijaya. 2013 Ags; 27(4): 236–40.
memberikan ASI eksklusif kepada bayi.
8. Fahriani R, Rohsiswatmo R,
Hendarto A. Faktor yang
Daftar Pustaka
memengaruhi pemberian ASI
1. Lawrence RA. Breastfeeding: a guide
eksklusif pada bayi cukup bulan yang
for the medical profession. Maryland
dilakukani Inisiasi menyusui dini
Heights: Mosby/Elsevier; 2011. 98–
(IMD). Sari Pediatri. 2014 Apr;
146.
15(6): 394–402.
2. Kurniati AM, Sungkar A, Sunardi D.
9. Abdullah G I, Ayubi D. Determinan
Kadar lemak ASI matur pada ibu
perilaku pemberian ASI eksklusif
menyusui usia reproduktif. Jurnal
pada ibu pekerja. Kesmas, Jurnal
Perinasia Edisi Konas XII. 2016 Jan:
Kesehatan Masyarakat Nasional.
19–23.
2013 Feb; 7(7): 298–303.
3. World Health Organization.Infant
10. Rahmi N, Annisah. Faktor-Faktor
and young child feeding: model
yang Berhubungan dengan Mitos-
chapter for textbooks for medical
Mitos dalam Pemberian ASI
students and allied health
Eksklusif di Wilayah Kerja Pukesmas
professionals.Geneva: World Health
Baiturrahman Banda Aceh. Journal of
Organization; 2009.
Healthcare Technology and Medicine
4. Pusat Data dan Informasi Kesehatan
Vol. 3 No. 1 April 2017: 42-48.
RI. Kondisi pencapaian program
11. Wahyuni D, Madari M. Faktor-faktor
kesehatan anak Indonesia. Jakarta:
yang berhubungan dengan perilaku
Kemenkes RI; 2014.
ibu dalam pemberian ASI eksklusif di
5. Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel.
Puskesmas Makrayu Palembang.
Profil kesehatan Provinsi Sumatera

Alami Journal. Vol 5, No 2 (2021) hal. 101-107 | 106


Dampak Sikap Ibu Terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif …, Hasna Mujahidah

Jurnal Kesehatan Bina Husada. 2014


Jun; 10(1): 114-117.
12. Yuliarti ID. Hubungan Pengetahuan
dan Sikap Ibu dengan Perilaku
Pemberian ASI Eksklusif [tesis].
Surakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret, 2008
13. Li R, Fein SB, Chen J, Grummer-
Strawn LM. Why mothers stop
breastfeeding: mother’s self- reported
reasons for stopping during the first
year. Pediatrics. 2008 Okt; 122(S2):
S69- S76.
14. Prabasiwi A, Fikawati S, Syafiq A.
ASI eksklusif dan persepsi
ketidakcukupan ASI. Kesmas, Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional.
2015 Feb; 9(3): 282–287.

Alami Journal. Vol 5, No 2 (2021) hal. 101-107 | 107

Anda mungkin juga menyukai