Anda di halaman 1dari 8

115

PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF

Knowledge of Nursing Mothers on Exclusive breastfeeding

Aprilica Manggalaning Murti


Akademi Kebidanan YAPPI Sragen

ABSTRAK
Latar Belakang: ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi selama 6 bulan tanpa
tambahan makanan dan minuman lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, kecuali obat,
vitamin dan mineral. ASI dapat menurunkan angka kematian bayi karena meningkatkan daya
imunitasnya sehingga lebih tahan terhadap penyakit.Selain itu, ASI mengandung zat gizi guna
mencukupi kebutuhan gizi bayi dan pertumbuhan bayi yang lebih baik.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu menyusui
tentang ASI Eksklusif di Wilyah Kerja Puskesmas Ngrampal Sragen.
Metode penelitian: Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan
rancangan cross sectional dengan populasi ibu yang menyusui bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngrampal Sragen sebanyak 31 responden. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner yang telah di uji validitas dan realibilitas. Analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis univariate. Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan
purposive sample.
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Ngrampal Sragen ada
31 responden ibu menyusui dengan pengetahuan baik sebanyak 20 responden (64,51%), cukup 28
responden (25,80%) dan kurang 3 responden ( 9,67%).
Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngrampal Sragen termasuk kategori baik sebanyak 20 responden (64,51%).

Kata Kunci : Pengetahuan,Ibu Menyusui, ASI Eksklusif

ABSTRACT
Background : Exclusive breastfeeding is breastfeeding only in infants over 6 months without any
additional food and other beverages such as milk formula, orange, honey, tea, except medicine,
vitamins and minerals. Breastfeeding can reduce infant mortality as it boosts the immune thus more
resistant to penyakit.Selain, breast milk contains nutrients to meet the nutritional needs of infants
and infant growth better.
Objective : The aim of this study was to determine the level of knowledge about breastfeeding
Exclusive breastfeeding mothers in Puskesmas Ngrampal Wilyah Sragen.
Methods: The method in this research use descriptive research with cross sectional design with a
population of mothers who breastfeed infants aged 0-6 months in Puskesmas Ngrampal Sragen as
many as 31 respondents. The instrument used in this study is a questionnaire which validity and
reliability. The analysis used in this study is the univariate analysis. Engineering samples in this
study using a purposive sample.
Results: Based on the results of the study in Puskesmas Ngrampal Sragen there were 31
respondents nursing mothers with good knowledge of as many as 20 respondents (64.51%), just 28
respondents (25.80%) and less than 3 respondents (9.67%).
Conclusion: It is concluded that the level of knowledge of Breastfeeding in Puskesmas Ngrampal
Sragen categorized as good as many as 20 respondents (64.51%).
Keywords: Knowledge, Breastfeeding, exclusive breastfeeding

PENDAHULUAN selama 6 bulan tanpa tambahan


Air Susu Ibu (ASI) eksklusif cairan lain, seperti susu formula,
adalah bayi yang hanya diberi ASI jeruk, madu, air teh dan air putih,
116

serta tanpa tambahan makanan Berdasarkan data Dinas


padat, seperti pisang, bubur susu, Kesehatan Propinsi Jawa Tengah
biskuit, bubur nasi, dan nasi tim, tahun 2010, cakupan ASI eksklusif
kecuali vitamin, mineral dan obat. Propinsi Jawa Tengah sebesar
1
Selain itu, pemberian ASI eksklusif 42,27% .
juga berhubungan dengan tindakan Menurut Dinas Kesehatan
memberikan ASI kepada bayi hingga Kabupaten Sragen, jumlah ibu
berusia 6 bulan tanpa makanan dan menyusui tahun 2010 adalah 15795
5
minuman lain, kecuali sirup obat . sedangkan cakupannya yaitu
Keuntungan pemberian ASI 95,65%1.
yaitu membuat bayi jauh lebih sehat, Cakupan ibu menyusui di
meningkatkan kekebalan, wilayah kerja Puskesmas Ngrampal
kecerdasan emosional dan spiritual Sragen, jumlah ibu menyusui pada
lebih baik dibandingkan dengan bulan Oktober-Desember 2014 ada
anak-anak yang ketika bayi tidak 282 orang, yang memberikan ASI
5
diberi ASI ekslusif . ekslusif ada 140 orang (49,64%)
ASI dapat mengurangi angka sisanya 142 orang (50,35%) tidak
kematian bayi karena meningkatkan memberikan ASI secara eksklusif.
daya imunitasnya sehingga lebih Berdasarkan study pendahuluan
tahan terhadap penyakit.Selain itu, yang dilakukan pada 5 ibu menyusui
ASI mengandung zat gizi yang di wilayah kerja Puskesmas
selalu disesuaikan dengan Ngrampal Sragen, di dapati bahwa 3
10
kebutuhan bayi . orang sudah mengetahui tentang
World Health Organitation ASI Eksklusif 2 orang belum
(WHO) telah mengkaji atas lebih dari mengetahui tentang ASI eksklusif.
3.000 penelitian menunjukkan
pemberian ASI selama 6 bulan METODE PENELITIAN
adalah jangka waktu yang paling Penelitian ini merupakan
optimal untuk pemberian ASI penelitian deskriptif. Penelitian
eksklusif. Hal ini didasarkan pada deskriptif adalah suatu metode
bukti ilmiah bahwa ASI eksklusif penelitian yang dilakukan dengan
mencukupi kebutuhan gizi bayi dan tujuan utama untuk membuat
pertumbuhan bayi lebih baik7. gambaran atau deskripsi tentang
suatu keadaan secara obyektif 2.
117

Pendekatan yang digunakan HASIL DAN PEMBAHASAN


dalam penelitian ini adalah dengan Setelah dilakukan pengolahan
menggunakan pendekatan cross data diperoleh hasil sebagai berikut:
sectional yaitu penelitian pada Diagram 4.1 Distribusi Frekuensi
beberapa populasi yang diamati tingkat pengetahuan ibu menyusui
pada waktu yang sama4. tentang ASI Eksklusif di wilayah
Populasi yang akan digunakan kerja Puskesmas Ngrampal Sragen.
dalam penelitian ini adalah Ibu
Menyusui yang mempunyai bayi <6
bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Ngrampal Sragen pada bulan
Januari-Juni 2015, yang berjumlah
64 ibu menyusui.
Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan teknik sampling
Berdasarkan diagram 4.1
accidental yaitu cara pengambilan
diperoleh hasil tingkat pengetahuan
sampel dengan cara mengambil
ibu menyusui tentang ASI Eksklusif
responden yang kebetulan ada atau
dari 31 responden, sebagian besar
tersedia di suatu tempat sesuai
responden berpengetahuan baik
konteks penelitian sehingga sampel
yaitu 64,51%.
yang digunakan yaitu 31 orang.
Instrument yang digunakan yaitu
Diagram 4.2 Distribusi frekuensi
angket atau kuesioner. Uji validitas
berdasarkan umur.
yang dipakai adalah teknik korelasi
product moment. Sedangkan uji
reliabilitas dilakukan dengan
cronbach’s alpha.
Pada penelitian ini, peneliti
melakukan analisis univariat yaitu Dari diagram 4.2 distribusi
data yang digunakan untuk frekuensi responden berdasarkan
memperoleh gambaran atau umur dari 31 responden, sebagian
karakteristik.hasil penelitian besar responden berumur 20-35
ditampilkan dalam bentuk distribusi tahun yaitu sebanyak 93,54%.
frekuensi.
118

Diagram 4.3 Distribusi frekuensi Tabel 4.1 Distribusi frekuensi tingkat


responden berdasarkan pendidikan. pengetahuan ibu menyusui tentang
ASI Eksklusif di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngrampal Sragen
berdasarkan umur.

Dari diagram 4.3 tentang


distribusi frekuensi responden
berdasarkan pendidikan dari 31
Berdasarkan dapat diketahui
responden, paling banyak
bahwa dari 31 responden Tingkat
responden telah menempuh
Pengetahuan ibu menyusui tentang
pendidikan akhir SMP adalah
ASI Eksklusif berdasarkan umur,
41,93%.
sebagian besar responden berumur
20-35 tahun dan memiliki tingkat
Diagram 4.4 Distribusi frekuensi
pengetahuan baik sebanyak
responden berdasarkan pekerjaan.
65,51%.

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi tingkat


pengetahuan ibu menyusui tentang
ASI Eksklusif di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngrampal Sragen
Dari diagram 4.4 di atas berdasarkan pendidikan.
distribusi frekuensi responden
berdasarkan pekerjaan dari 31
responden, sebagian besar
responden mempunyai pekerjaan
sebagai ibu rumah tangga sebanyak
61,29%..

Berdasarkan tabel 4.2 dapat


diketahui bahwa dari 31 responden
tingkat pengetahuan ibu menyusui
119

tentang ASI Eksklusif berdasarkan terhadap suatu objek tertentu.


pendidikan sebagian besar Penginderaan terjadi melalui panca
berpendidikan PT dan memiliki indera manusia, yakni: indera
tingkat pengetahuan baik yaitu penglihatan, pendengaran,
sebanyak 100%. penciuman, rasa dan raba. Sebagian
besar pengetahuan manusia
Tabel 4.3 Distribusi frekuensi tingkat diperoleh melalui mata dan telinga.
pengetahuan ibu menyusui tentang Pengetahuan atau kognitif
ASI Eksklusif di Wilayah Kerja merupakan domain yang sangat
Puskesmas Ngrampal Sragen penting untuk terbentuknya tindakan
berdasarkan pekerjaan. seseorang (Over behavior). Karena
menurut pengalaman dan penelitian
ternyata perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih baik
daripada perilaku yang tidak didasari

Berdasarkan tabel 4.3 dapat oleh pengetahuan.

diketahui bahwa dari 31 responden Penelitian ini diketahui bahwa

tingkat pengetahuan ibu menyusui pengetahuan responden

tentang ASI Eksklusif berdasarkan berdasarkan karakteristik umur 20-

pekerjaan sebagian besar bekerja 35 tahun mempunyai tingkat

sebagai Swasta dan memiliki tingkat pengetahuan tentang ASI Eksklusif

pengetahuan baik yaitu sebanyak yang baik karena faktor

76,92%. pengetahuan seperti pengalaman


dan kebudayaan, pendidikan akhir

PEMBAHASAN SMP mempunyai pengetahuan

Berdasarkan diagram 4.4 dapat tentang ASI Eksklusif yang baik

diketahui bahwa ibu menyusui dari karena cukupnya informasi,

31 responden mempunyai tingkat pekerjaan swasta mempunyai

pengetahuan baik yaitu sebanyak 20 pengetahuan tentang ASI Eksklusif

responden (64,51%). baik karena cukup informasi dan

Menurut Notoatmodjo (2012), pengalaman yang diperoleh.

pengetahuan adalah merupakan Dari diagram 4.1 diketahui hasil

hasil tahu dan ini terjadi setelah distribusi frekuensi responden

orang melakukan penginderaan berdasarkan umur responden dari


120

31 responden, sebagian besar pengaruh faktor pengetahuan seperti


responden mempunyai umur 20-35 pengalaman dan kebudayaan.
tahun adalah 29 responden Dari diagram 4.2 diketahui hasil
(93,54%). Sedangkan dari tabel 4.1 distribusi frekuensi responden
dapat diketahui pengetahuan ibu berdasarkan pendidikan responden
menyusui tentang ASI Eksklusif dari 31 responden, sebagian besar
berdasarkan umur sebagian besar responden berpendidikan SMP
responden berumur 20-35 tahun adalah sebanyak 13 responden
dan memiliki tingkat pengetahuan (49,53%). Sedangkan dari tabel 4.2
baik sebanyak 19 responden dapat diketahui pengetahuan ibu
(65,51%). menyusui tentang ASI Eksklusif
Umur merupakan ciri berdasarkan pendidikan sebagian
kedewasaan fisik dan kematangan besar responden berpendidikan
kepribadian. Usia berdampak pada akhir SMP dan memiliki tingkat
daya tangkap ibu terhadap segala pengetahuan baik sebanyak 10
bentuk informasi yang disampaikan responden (76,92%).
dari petugas kesehatan setempat Tingkat pendidikan turut pula
yang akan memperluas menentukan mudah tidaknya
pengetahuan ibu tentang ASI seseorang menyerap dan
Eksklusif. Semakin cukup umur, memahami pengetahuan yang
tingkat pengetahuan seseorang mereka peroleh pada umumnya.
akan lebih matang dan dewasa Semakin tinggi pendidikan
dalam berpikir dan bekerja. Ini terjadi seseorang maka semakin baik pula
akibat dari pematangan fungsi pengetahuannya. Meskipun
organ. Tetapi pada umur-umur seseorang memiliki pendidikan yang
tertentu menjelang usia lanjut rendah tapi jika ia mendapatkan
kemampuan berpikir dan informasi yang baik dari berbagai
4
mengingatnya juga akan berkurang . media misalnya TV, radio atau surat
Penelitian ini diketahui bahwa kabar maka hal itu akan dapat
sebagian besar responden berumur meningkatkan pengetahuan
3
20-35 tahun yang sudah termasuk seseorang .
usia produktif dimana responden Penelitian ini diketahui bahwa
sudah cukup mengetahui tentang responden yang telah menempuh
ASI Eksklusif yang disebabkan pendidikan akhir SMP memiliki
121

pengetahuan yang baik tentang ASI DAFTAR PUSTAKA


Eksklusif yang didapat dari berbagai 1. Dinas Kesehatan Kota Sragen.
media , informasi dan pengalaman. 2010. Laporan ASI Eksklusif
Dari diagram 4.3 diketahui hasil Kabupaten Sragen 2013. DKK
distribusi frekuensi responden Sragen : Sragen.
berdasarkan pekerjaan responden 2. Dantes,Nyoman.(2012). Metode
dari 31 responden, sebagian besar Penelitian. Yogyakarta:ANDI
responden mempunyai pekerjaan 3. Hendra. 2008. Faktor-faktor
sebagai Ibu Rumah Tangga adalah yang mempengaruhi Tingkat
18 responden (58,06%). Sedangkan Pengetahuan. Available online :
dari tabel 4.3 dapat diketahui http://ajangberkarya.wordpress.
pengetahuan ibu menyusui tentang com/2008. diperoleh tanggal 15
ASI Eksklusif berdasarkan april 2015
pekerjaan sebagian besar bekerja 4. Hidayat, A. A. 2011. Metode
sebagai Ibu rumah tangga dan Penelitian Keperawatan dan
memiliki tingkat pengetahuan baik Teknik Analisis Data. Jakarta :
sebanyak 10 responden (55,56%). Salemba Medika
Pekerjaan mempengaruhi 5. Markum. 2006. Air Susu Ibu.
seseorang untuk mempunyai tingkat Jakarta : FKUI
pengetahuan yang lebih baik. 6. Mubarak, W.I. 2011.Promosi
Seseorang memperoleh suatu Kesehatan Untuk Kebidanan.
kebudayaan dalam hubungannya Jakarta : Salemba Medika
dengan orang lain, karena hubungan 7. Notoatmodjo, S. 2012.
ini seseorang mengalami suatu Metodologi Penelitian
proses belajar dan memperoleh Kesehatan. Jakarta: Rineka
suatu pengetahuan3. Cipta.
Penelitian ini diketahui bahwa 8. Prasetyono, D.S.2012.Buku
responden yang bekerja sebagai Ibu pintar ASI eksklusif.Yogyakarta:
rumah tangga memiliki pengetahuan DIVA Press
baik tentang ASI Eksklusif yang 9. Setianingsih S, Wahyuni,
diperoleh dari berbagai sumber Haryono R. 2009. Manfaat ASI
informasi dan pengalaman yang Eksklusif Untuk Buah Hati Anda.
diperoleh responden. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
122

10. Wahyuni, 2009. Stastika


Kedokteran. Jakarta:
Bamboedoea Communication.

Anda mungkin juga menyukai