Anda di halaman 1dari 12

RESUME

Manajemen Keuangan dan Laporan Keuangan

Kelompok 3 :

Sendi setiawan (24023120161)

Shabira pauzia azhar (24023120164)

Derri gymnastiar (24023120167)

Dedeh kurniasih (24023120171)

Tria agustina (24023120172)


Latar Belakang Lahirnya Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan mencakup penyelesaian pilihan penting yang diambil oleh perusahaan,
termasuk pilihan spekulasi, pilihan pembiayaan, dan strategi laba. Ketiga pilihan moneter ini
bersama-sama menentukan nilai organisasi. Perpaduan ideal dari ketiganya akan memperkuat nilai
organisasi yang dengan demikian akan memperluas kelimpahan investor. Pilihan-pilihan ini saling
terkait satu sama lain, jadi kita harus fokus pada efek gabungan dari masing-masing dari tiga biaya
yang tersedia dari persediaan organisasi. Suatu gambaran usaha lain yang memerlukan pembiayaan
untuk spekulasi, sehingga pilihan subsidi mempengaruhi pilihan laba, hal ini dapat terjadi karena laba
ditahan yang digunakan dalam pembiayaan dalam merupakan laba yang tidak diperoleh investor.

Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang utama dalam suatu organisasi yang
lingkupnya besar atau terbatas, baik yang bersifat kemaslahatan maupun non kemaslahatan, akan
cukup menonjol untuk diperhatikan dalam bidang moneter, khususnya dalam perkembangan dunia
usaha yang tidak dapat disangkal maju, persaingan dimulai dengan satu organisasi kemudian ke
depan semakin ketat, juga keadaan keuangan. Kerentanan membuat banyak organisasi tiba-tiba gagal.

Manajemen keuangan adalah segala bentuk gerakan yang berhubungan dengan bagaimana
mendapatkan aset untuk mendukung bisnis mereka, mengelola aset tersebut sehingga mereka
berhasil, dan mengelola sumber daya yang dimiliki secara nyata dan efisien.

Manajemen adalah siklus di mana pelaksanaan tujuan tertentu dikoordinasikan dan dikelola oleh
organisasi. Dewan adalah kapasitas untuk mencapai sesuatu melalui latihan orang lain dan mengelola
upaya individu untuk mencapai tujuan bersama.

Manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan memanfaatkan
latihan orang lain.

Keuangan adalah berapa banyak uang yang dibuat dan dibelanjakan untuk tujuan fungsional yang
berbeda yang mencakup tingkat pembayaran, peningkatan keterampilan, perolehan kantor, perbaikan
ruangan, perolehan perangkat keras kantor, perolehan perangkat, alat tulis kantor (ATK), latihan.
Klarifikasi di atas menggambarkan bahwa uang adalah berapa banyak uang tunai yang dihasilkan dan
dihabiskan untuk administrasi yang menarik dan mahir untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.

Manajemen keuangan mencakup pengaturan, penggunaan, pencatatan informasi, laporan


keuangan, dan tanggung jawab atas penggunaan aset sebagaimana diatur. Komponen administrasi
moneter meliputi persiapan, penggunaan, pencatatan informasi, laporan keuangan, dan tanggung
jawab.
Jenis-jenis Keuangan

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), komponen-komponen laporan keuangan tahun 2009 yang
lengkap terdiri dari :

1. Laporan posisi keuangan pada akhir periode


2. Laporan laba rugi komprehensif selama periode
3. Laporan perubahan ekuitas selama periode
4. Laporan arus kas selama periode
5. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi
penjelasan lainnya.
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan
suatu kebijakan akuntansi secara retospektif atau membuat penyajian kembali pos -pos laporan
keuangan atau ketika entitas mereklasifikasikan pos-pos dalam laporan keuangannya.

Menurut Kasmir dalam bukunya tahun 2014 ,Secara umum ada lima jenis laporan keuangan yang bisa di
susun ,diantaranya :

1. Balance Sheet (Neraca)


Balance Sheet (neraca) merupakan laporan yang menunjukan posisi keuangan perusahaan pada
tanggal tertentu. Arti dari posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi jumlah dan jenis aktiva
(harta) dan passiva (kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan.
2. Income Statement (Laporan Laba Rugi)
Income Statement (Laporan laba rugi) merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasil
usaha perusahaan dalam satu periode tertentu. Dalam laporan laba rugi ini tergambar jumlah
pendapatan dan sumber-sumber pendapatan yang diperoleh. Kemudian jug tergambar jumlah
biaya dan jenis jenis yang dikeluarkan selama periode tertentu.
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan laporan yang berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki
pada saat ini. Kenudian, laporan ini juga menjelaskan perubahan modal dan sebab-sebab
terjadinya perubahan modal di perusahaan.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukan arus kas masuk dan kas keluar
perusahaan. Arus kas masuk merupakan pendaatan atau pinjaman dari pihak lain, sedangkan arus
kas keluar merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan perusahaan. Baik arus kas masuk
maupun arus kas keluar dibuat untuk periode tertentu.
5. Laporan Catatan Atas
Laporan Keuangan Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat
berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan. Laporan ini memberikan informasi tentang
penjelasan yang dianggap perlu atas laporan keuangan yang ada sehingga menjadi jelas sebab
penyebabnya. Tujuannya adalah agar pengguna laporan keuangan dapat mamahami jelas data
yang disajikan.
Fungsi Manajemen Keuangan .

Manajemen Keuangan meliputi pengaturan, pemeriksaan, dan pengendalian pelaksanaan kegiatan


keuangan . Orang-orang yang menyelesaikan latihan ini sering disebut sebagai pengawas keuangan. Ada
banyak pilihan yang harus dibuat oleh direktur keuangan dan berbagai latihan yang harus dilakukan oleh
mereka.

Dalam melaksanakan kewajibannya, kantor keuangan mempunyai banyak tugas untuk mencapai
tujuannya. Upaya ini kemudian diilustrasikan dalam berbagai latihan yang harus diatur, dilakukan,
dikelola dan dikendalikan, untuk memperlancar pencapaian tujuan tersebut. Keberhasilan dalam
menyelesaikan tugas-tugas ini adalah apa yang diharapkan organisasi dan merupakan pencapaian bagi
pengawas keuangan dengan asumsi bahwa mereka dapat mencapainya. Bagi direktur moneter, di sana-
sini ini merupakan disiplin untuk panggilan mereka dalam organisasi, karena ketidakmampuan mereka
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Meskipun demikian, kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatan utama,
yaitu (i) kegiatan menggunakan dana, dan (ii) kegiatan mencari pendanaan. Dua kegiatan utama (fungsi)
tersebut disebut sebagai fungsi manajemen keuangan. Secara skematis, kegiatan manajer keuangan
ditunjukkan.

Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan atau financial market. Pasar keuangan
menunjukkan pertemuan antara demand dan supply akan dana. Untuk pertimbangan praktis, dana tersebut
kadang dipisahkan menjadi dana jangka pendek (pasarnya disebut sebagai pasar uang atau money market)
dan jangka panjang (pasarnya disebut sebagai pasar modal atau capital market). Pasar keuangan tersebut
bisa terjadi di sektor formal (dengan lembaga-lembaganya, seperti perbankan, asuransi, bursa efek, sewa
guna, dan sebagainya), bisa pula di sektor informal (dengan lembaga-lembaganya, seperti arisan, rentenir,
ijon, kumpulan simpan pinjam, dan sebagainya). Perusahaan-perusahaan besar akan sering berhubungan
dengan lembaga keuangan di sektor formal, sebaliknya perusahaan kecil dan juga sektor informal, banyak
berhubungan dengan lembaga di sektor informal. Dana yang diperoleh kemudian diinvestasikan pada
berbagai aktiva(aset) perusahaan, untuk mendanai kegiatan perusahaan.Kalau kegiatan memperoleh dana
berarti perusahaan menerbitkan aktiva finansial (yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar
karena mempunyai hak untuk memperoleh penghasilan, seperti saham dan obligasi)maka kegiatan
menanamkan dana mengakibatkan perusahaan memiliki aktiva riil (seperti tanah, mesin, persediaan,
merek dagang, patent, dan sebagainya).Dari kegiatan menanamkan dana (disebut investasi), perusahaan
mengharapkan untuk memperoleh hasil yang lebih besar dari pengorbanannya. Dengan kata lain,
diharapkan diperoleh “laba”. (Laba yang diperoleh perlu diputuskan untuk dikembalikan ke pemilik dana
(pasar keuangan), diinvestasikan kembali ke perusahaan . Kemungkinan pilihan tidak selalu bebas.
Misalnya, kalau dana diperoleh dalam bentuk pinjaman makapengembalian pinjaman dan bunganya tidak
bisa dihindari.Dalam skema tersebut terlihat bahwa manajer keuangan harus mengambil keputusan
tentang:

1. penggunaan dana (disebut sebagai keputusan investasi);


2. memperoleh dana (disebut sebagai keputusan pendanaan);
3. pembagian laba (disebut sebagai kebijakan dividen).
Bentuk Laporan Keuangan Sederhana

Setelah membahas pengertian laporan keuangan sederhana dan cara membuatnya, kali ini kita
akan membahas contoh laporan keuangan sederhana yang bisa Anda jadikan referensi. Contoh-contoh
di bawah ini sudah dibuat berurutan sehingga sebaiknya Anda mengikuti urutan ini juga saat
membuatnya.

Contoh Laporan Keuangan Sederhana #1: Laba/Rugi

Contoh laporan keuangan sederhana pertama yang kita bahas adalah laporan laba/rugi. Di bawah ini
terdapat laporan laba/rugi dari PT. JAYA PURNAMA pada periode kuartal 1 Januari - 30 April 2021.

Dari data di atas, terdapat perbandingan laba/rugi yang diperoleh perusahaan di akhir kuartal April
dengan kuartal sebelumnya. Pada kuartal Desember 2020, perusahaan diketahui mengalami kerugian
sebesar Rp13 juta. Akan tetapi pada akhir kuartal April 2021, keuntungan meningkat berkali lipat menjadi
Rp300,6 juta.

Contoh Laporan Keuangan Sederhana #2: Perubahan Modal


Setelah membuat laporan laba/rugi, selanjutnya yang perlu dibuat adalah laporan perubahan modal.
Laporan ini bertujuan menunjukkan berapa modal awal perusahaan di kuartal ini. Karena pada kuartal
sebelumnya PT. JAYA PURNAMA mengalami rugi, maka modalnya dikurangkan keuntungan kuartal
ini.

Contoh Laporan Keuangan Sederhana #3: Neraca Keuangan

Setelah membuat laporan laba/rugi dan perubahan modal, Anda perlu membuat neraca keuangan
seperti di bawah ini.

Laporan neraca memiliki tiga bagian pelaporan, yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas. Jumlah total
aset wajib sama persis dengan jumlah total kewajiban dan ekuitas.
Contoh Laporan Keuangan Sederhana #4: Arus Kas

Contoh laporan keuangan sederhana berikutnya adalah laporan arus kas, yang bertujuan
memberitahu stakeholder untuk apa saja kas perusahaan akan digunakan.

A. Definisi Laporan Keuangan Menurut Para Ahli


Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi
yang merupakan ikhtisar transaksi keuangan yang terjadi selama periode tahun buku yang
bersangkutan. Laporan keuangan ini disusun oleh bagian akuntansi untuk dipertanggungjawabkan
kepada manajemen dan perusahaan. Laporan keuangan termasuk bagian dari proses transaksi
keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara,
misalnya, sebagai laporan arus kas/laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Ada beberapa pendapat para ahli dalam mengartikan pengertian laporan keuangan,
diantaranya sebagai berikut:
Menurut Kasmir (2013:7), “Laporan keuangan adalah laporan yang dapat
menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan yang sedang terjadi sekarang atau di masa
yang akan datang”.
Laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi dari hasil operasi
perusahaan dengan laporan yang berkaitan dengan perubahan ekuitas dalam suatu perusahaan
(Munawir, 2010:5).
Sedangkan menurut Sutrisno (2012: 9), laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu
proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama (neraca dan laporan laba rugi), yang disusun
dengan tujuan memberikan informasi keuangan kepada perusahaan yang dapat digunakan. sebagai
bahan pertimbangan dalam membuat laporan keuangan. pengambilan keputusan oleh pihak-pihak
yang berkepentingan.
Menurut Hery (2016:10) Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan
informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada waktu tertentu maupun pada periode tertentu.
Laporan juga dapat disiapkan secara mendadak sesuai kebutuhan perusahaan atau secara berkala.
Menurut Sundjaja dan Barlian laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan
hasil proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data keuangan atau kegiatan perusahaan.
Menurut Arief Sugiono dan Edi Untung (2016:1), “laporan keuangan adalah hasil akhir
dari kegiatan akuntansi (siklus akuntansi) yang mencerminkan kondisi keuangan dan hasil usaha
suatu perusahaan pada waktu atau periode waktu tertentu”.
Menurut Irham Fahmi (2017:22), “laporan keuangan adalah informasi yang
menggambarkan kondisi suatu perusahaan, yang pada gilirannya akan menjadi informasi yang
menggambarkan kinerja suatu perusahaan”.
Menurut Munawir (2010), laporan keuangan adalah suatu bentuk pelaporan yang terdiri
dari neraca dan perhitungan laba rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca menunjukkan atau
menggambarkan total aset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
Sedangkan perhitungan laba rugi (laporan) menunjukkan hasil yang telah dicapai perusahaan dan
biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan
sumber dan kegunaan atau alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.
Menurut Fahmi (2011), tujuan laporan keuangan adalah agar laporan keuangan
memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang berguna
bagi sebagian besar pengguna laporan dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi dan
menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas perusahaan. penggunaan sumber daya yang
dipercayakan. ke merek.
Dari beberapa pendapat menurut para ahli yang paling bagus untuk didevinisikan yaitu
menurut pendapat Munawir (2010), Laporan keuangan adalah suatu bentuk pelaporan yang terdiri
dari neraca dan perhitungan laba rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca menunjukan atau
mengambarkan total asset, kewajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
Sedangkan perhitungan laba rugi (laporan) menunjukan hasil yang telah tercapai perusahaan dan
biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukan
sumber dan kegunaan atau alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perubahan. Kenapa
devinisi dari Munawir 2010 itu termasuk bagus karena dalam laporan keuangan itu terdiri dari
neraca,laporan laba rugi,posisi keuangan,arus kas,catatan atas laporan keuangan untuk laporan
biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu.

B. Jenis-Jenis Laporan Keuangan


Menurut Kasmir (2016:7), “dalam praktiknya dikenal beberapa macam laporan keuangan
seperti neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan catatan atas laporan
keuangan, dan laporan arus kas.

Menurut kasmir dalam laporan keuangan secara umum ada lima jenis yaitu sebagai berikut
penjelasan dari kelima jenis.
jenis-jenis laporan keuangan, yaitu :

1. Laporan laba rugi adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu entitas untuk
periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
2. Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas untuk
periode tertentu, satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal, pembaca
laporan dapat mengetahui sebab-sebab perubahan ekuitas selama periode tertentu.
3. Laporan posisi keuangan adalah daftar yang sistematis dari aset, utang, dan modal pada
tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun. Disebut sebagai daftar yang
sistematis, karena disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam laporan posisi keuangan
dapat diketahui berapa jumlah kekayaan entitas, kemampuan entitas membayar
kewajiban serta kemampuan entitas memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar.
Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang entitas kepada kreditur
dan jumlah pemilik investasi yang ada dalam entitas tersebut.
4. Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini, pemakai laporan keuangan dapat
mengembangkan perubahan aset bersih entitas, struktur keuangan (termasuk likuiditas
dan solvabilitas) dan kemampuan entitas untuk menghasilkan kas di masa mendatang.
5. Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang berisi informasi tambahan atas
apa yang disajikan dalam empat laporan di atas. Laporan ini memberikan penjelasan atau
laporan laporan pos-pos yang disajikan dalam laporan dan informasi mengenai pos-pos
yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan. Dari beberapa
pendapat para ahli dapat dikatakan bahwa jenis-jenis laporan keuangan terdiri dari
laporan laba rugi, laporan perubahan, laporan posisi, laporan arus kas dan catatan atas
keuangan.

Menurut V. Wiratna Sujarweni (2017 : 39 _ 45) Dalam analisis laporan keuangan terdiri
empat jenis laporan keuangan yang digunakan sebagai berikut:
1. Analisis Horizontal
Analisis Horizontal adalah analisis dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan
untuk beberapa tahun sehingga akan diketahui perbandingannya.
2. Analisis Vertikal
Analisis Vertikal adalah laporan keuangan yang dianalisis meliputi satu periode atau
satu waktu aja, dengan cara membandingkan antara akun yang satu dengan yang lainnya
dalam laporan keuangan tersebut sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan atau
hasil operasi pada saat itu saja.
3. Analisis Exsternal
Analisis exsternal dilakukan oleh pihak yang tidak dapat memperoleh data laporan
secara mendalam mengenai keuangan suatu perusahaan,
4. Analisis Internal
Analisis Internal dapat dilakukan oleh pihak yang dapat memperoleh data perusshaan
secara mendapat mengenai keuangan suatu perusahaan.

Diatas ada beberapa pendapat tentang jenis-jenis laporan keuangan dan Menurut kasmir
dalam laporan keuangan secara umum ada lima jenis yaitu sebagai berikut penjelasan dari kelima
jenis yaitu laporan laba rugi,laporan ekuitas,laporan posisi keuangan,laporan arus kas, dan
catatan atas laporan keuangan nah menurus kasmir kelima jenis tersebut menunjukan bahwa
dalam laopran keuangan itu harus ada kelima jenis yang disebutkan diatas karena dengan lima
jenis yang disebutkan diatas makan akan tercatatlan laporan keuangan yang efektif dan efesien.

Anda mungkin juga menyukai