Kelompok 3 :
Manajemen keuangan mencakup penyelesaian pilihan penting yang diambil oleh perusahaan,
termasuk pilihan spekulasi, pilihan pembiayaan, dan strategi laba. Ketiga pilihan moneter ini
bersama-sama menentukan nilai organisasi. Perpaduan ideal dari ketiganya akan memperkuat nilai
organisasi yang dengan demikian akan memperluas kelimpahan investor. Pilihan-pilihan ini saling
terkait satu sama lain, jadi kita harus fokus pada efek gabungan dari masing-masing dari tiga biaya
yang tersedia dari persediaan organisasi. Suatu gambaran usaha lain yang memerlukan pembiayaan
untuk spekulasi, sehingga pilihan subsidi mempengaruhi pilihan laba, hal ini dapat terjadi karena laba
ditahan yang digunakan dalam pembiayaan dalam merupakan laba yang tidak diperoleh investor.
Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang utama dalam suatu organisasi yang
lingkupnya besar atau terbatas, baik yang bersifat kemaslahatan maupun non kemaslahatan, akan
cukup menonjol untuk diperhatikan dalam bidang moneter, khususnya dalam perkembangan dunia
usaha yang tidak dapat disangkal maju, persaingan dimulai dengan satu organisasi kemudian ke
depan semakin ketat, juga keadaan keuangan. Kerentanan membuat banyak organisasi tiba-tiba gagal.
Manajemen keuangan adalah segala bentuk gerakan yang berhubungan dengan bagaimana
mendapatkan aset untuk mendukung bisnis mereka, mengelola aset tersebut sehingga mereka
berhasil, dan mengelola sumber daya yang dimiliki secara nyata dan efisien.
Manajemen adalah siklus di mana pelaksanaan tujuan tertentu dikoordinasikan dan dikelola oleh
organisasi. Dewan adalah kapasitas untuk mencapai sesuatu melalui latihan orang lain dan mengelola
upaya individu untuk mencapai tujuan bersama.
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan memanfaatkan
latihan orang lain.
Keuangan adalah berapa banyak uang yang dibuat dan dibelanjakan untuk tujuan fungsional yang
berbeda yang mencakup tingkat pembayaran, peningkatan keterampilan, perolehan kantor, perbaikan
ruangan, perolehan perangkat keras kantor, perolehan perangkat, alat tulis kantor (ATK), latihan.
Klarifikasi di atas menggambarkan bahwa uang adalah berapa banyak uang tunai yang dihasilkan dan
dihabiskan untuk administrasi yang menarik dan mahir untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), komponen-komponen laporan keuangan tahun 2009 yang
lengkap terdiri dari :
Menurut Kasmir dalam bukunya tahun 2014 ,Secara umum ada lima jenis laporan keuangan yang bisa di
susun ,diantaranya :
Dalam melaksanakan kewajibannya, kantor keuangan mempunyai banyak tugas untuk mencapai
tujuannya. Upaya ini kemudian diilustrasikan dalam berbagai latihan yang harus diatur, dilakukan,
dikelola dan dikendalikan, untuk memperlancar pencapaian tujuan tersebut. Keberhasilan dalam
menyelesaikan tugas-tugas ini adalah apa yang diharapkan organisasi dan merupakan pencapaian bagi
pengawas keuangan dengan asumsi bahwa mereka dapat mencapainya. Bagi direktur moneter, di sana-
sini ini merupakan disiplin untuk panggilan mereka dalam organisasi, karena ketidakmampuan mereka
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Meskipun demikian, kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatan utama,
yaitu (i) kegiatan menggunakan dana, dan (ii) kegiatan mencari pendanaan. Dua kegiatan utama (fungsi)
tersebut disebut sebagai fungsi manajemen keuangan. Secara skematis, kegiatan manajer keuangan
ditunjukkan.
Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan atau financial market. Pasar keuangan
menunjukkan pertemuan antara demand dan supply akan dana. Untuk pertimbangan praktis, dana tersebut
kadang dipisahkan menjadi dana jangka pendek (pasarnya disebut sebagai pasar uang atau money market)
dan jangka panjang (pasarnya disebut sebagai pasar modal atau capital market). Pasar keuangan tersebut
bisa terjadi di sektor formal (dengan lembaga-lembaganya, seperti perbankan, asuransi, bursa efek, sewa
guna, dan sebagainya), bisa pula di sektor informal (dengan lembaga-lembaganya, seperti arisan, rentenir,
ijon, kumpulan simpan pinjam, dan sebagainya). Perusahaan-perusahaan besar akan sering berhubungan
dengan lembaga keuangan di sektor formal, sebaliknya perusahaan kecil dan juga sektor informal, banyak
berhubungan dengan lembaga di sektor informal. Dana yang diperoleh kemudian diinvestasikan pada
berbagai aktiva(aset) perusahaan, untuk mendanai kegiatan perusahaan.Kalau kegiatan memperoleh dana
berarti perusahaan menerbitkan aktiva finansial (yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar
karena mempunyai hak untuk memperoleh penghasilan, seperti saham dan obligasi)maka kegiatan
menanamkan dana mengakibatkan perusahaan memiliki aktiva riil (seperti tanah, mesin, persediaan,
merek dagang, patent, dan sebagainya).Dari kegiatan menanamkan dana (disebut investasi), perusahaan
mengharapkan untuk memperoleh hasil yang lebih besar dari pengorbanannya. Dengan kata lain,
diharapkan diperoleh “laba”. (Laba yang diperoleh perlu diputuskan untuk dikembalikan ke pemilik dana
(pasar keuangan), diinvestasikan kembali ke perusahaan . Kemungkinan pilihan tidak selalu bebas.
Misalnya, kalau dana diperoleh dalam bentuk pinjaman makapengembalian pinjaman dan bunganya tidak
bisa dihindari.Dalam skema tersebut terlihat bahwa manajer keuangan harus mengambil keputusan
tentang:
Setelah membahas pengertian laporan keuangan sederhana dan cara membuatnya, kali ini kita
akan membahas contoh laporan keuangan sederhana yang bisa Anda jadikan referensi. Contoh-contoh
di bawah ini sudah dibuat berurutan sehingga sebaiknya Anda mengikuti urutan ini juga saat
membuatnya.
Contoh laporan keuangan sederhana pertama yang kita bahas adalah laporan laba/rugi. Di bawah ini
terdapat laporan laba/rugi dari PT. JAYA PURNAMA pada periode kuartal 1 Januari - 30 April 2021.
Dari data di atas, terdapat perbandingan laba/rugi yang diperoleh perusahaan di akhir kuartal April
dengan kuartal sebelumnya. Pada kuartal Desember 2020, perusahaan diketahui mengalami kerugian
sebesar Rp13 juta. Akan tetapi pada akhir kuartal April 2021, keuntungan meningkat berkali lipat menjadi
Rp300,6 juta.
Setelah membuat laporan laba/rugi dan perubahan modal, Anda perlu membuat neraca keuangan
seperti di bawah ini.
Laporan neraca memiliki tiga bagian pelaporan, yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas. Jumlah total
aset wajib sama persis dengan jumlah total kewajiban dan ekuitas.
Contoh Laporan Keuangan Sederhana #4: Arus Kas
Contoh laporan keuangan sederhana berikutnya adalah laporan arus kas, yang bertujuan
memberitahu stakeholder untuk apa saja kas perusahaan akan digunakan.
Menurut kasmir dalam laporan keuangan secara umum ada lima jenis yaitu sebagai berikut
penjelasan dari kelima jenis.
jenis-jenis laporan keuangan, yaitu :
1. Laporan laba rugi adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu entitas untuk
periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
2. Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas untuk
periode tertentu, satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal, pembaca
laporan dapat mengetahui sebab-sebab perubahan ekuitas selama periode tertentu.
3. Laporan posisi keuangan adalah daftar yang sistematis dari aset, utang, dan modal pada
tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun. Disebut sebagai daftar yang
sistematis, karena disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam laporan posisi keuangan
dapat diketahui berapa jumlah kekayaan entitas, kemampuan entitas membayar
kewajiban serta kemampuan entitas memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar.
Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang entitas kepada kreditur
dan jumlah pemilik investasi yang ada dalam entitas tersebut.
4. Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini, pemakai laporan keuangan dapat
mengembangkan perubahan aset bersih entitas, struktur keuangan (termasuk likuiditas
dan solvabilitas) dan kemampuan entitas untuk menghasilkan kas di masa mendatang.
5. Catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang berisi informasi tambahan atas
apa yang disajikan dalam empat laporan di atas. Laporan ini memberikan penjelasan atau
laporan laporan pos-pos yang disajikan dalam laporan dan informasi mengenai pos-pos
yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan. Dari beberapa
pendapat para ahli dapat dikatakan bahwa jenis-jenis laporan keuangan terdiri dari
laporan laba rugi, laporan perubahan, laporan posisi, laporan arus kas dan catatan atas
keuangan.
Menurut V. Wiratna Sujarweni (2017 : 39 _ 45) Dalam analisis laporan keuangan terdiri
empat jenis laporan keuangan yang digunakan sebagai berikut:
1. Analisis Horizontal
Analisis Horizontal adalah analisis dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan
untuk beberapa tahun sehingga akan diketahui perbandingannya.
2. Analisis Vertikal
Analisis Vertikal adalah laporan keuangan yang dianalisis meliputi satu periode atau
satu waktu aja, dengan cara membandingkan antara akun yang satu dengan yang lainnya
dalam laporan keuangan tersebut sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan atau
hasil operasi pada saat itu saja.
3. Analisis Exsternal
Analisis exsternal dilakukan oleh pihak yang tidak dapat memperoleh data laporan
secara mendalam mengenai keuangan suatu perusahaan,
4. Analisis Internal
Analisis Internal dapat dilakukan oleh pihak yang dapat memperoleh data perusshaan
secara mendapat mengenai keuangan suatu perusahaan.
Diatas ada beberapa pendapat tentang jenis-jenis laporan keuangan dan Menurut kasmir
dalam laporan keuangan secara umum ada lima jenis yaitu sebagai berikut penjelasan dari kelima
jenis yaitu laporan laba rugi,laporan ekuitas,laporan posisi keuangan,laporan arus kas, dan
catatan atas laporan keuangan nah menurus kasmir kelima jenis tersebut menunjukan bahwa
dalam laopran keuangan itu harus ada kelima jenis yang disebutkan diatas karena dengan lima
jenis yang disebutkan diatas makan akan tercatatlan laporan keuangan yang efektif dan efesien.