Disusun Oleh :
S16151
A. MASALAH UTAMA
1. Definisi
melukai seseorang secara fisik maupun psikolog (Budi Ana Keliat, 2005)
yang dapat membahayakan secara fisik baik kepada diri sendiri maupun
orang lain, sering disebut juga gaduh gelisah atau amuk dimana seseorang
marah berespon terhadap sesuatu stresor dengan gerakan motorik yang tidak
terkontrol(Yosep, 2007)
a. Data obyektif :
1) Mata merah
2) Pandangan tajam
3) Otot tegang
5) Suka berdebat
b. Data subyektif
a. Faktor Predisposisi
1) Psikologis
2) Perilaku
3) Sosial budaya
Budaya yang tertutup dan membalas secara diam dan control social
diterima.
4) Bio Neurologis
b. Faktor Presipitasi
ekonomi
orang lain, memecahkan perabot, membakar rumah dan lain – lain. Sehingga
C. POHON MASALAH
a. Masalah keperawatan
2) Prilaku kekerasan/amuk
a) Data subjektif
b) Data objektif
Mata merah, wajah kemerahan, nada suara tinggi dank eras,
2) Prilaku kekerasan/amuk
a) Data subjektif
b) Data objektif
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perilaku kekerasan
F. RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan Umum : Klien terhindar dari mencederai diri, orang lain dan
lingkungan.
Kriteria Hasil
Tindakan:
Tindakan:
a. Beri kesempatan mengungkapkan
sikap
Tindakan :
jengkel/kesal.
Tindakan:
Tindakan:
kemarahan.
Tindakan :
b. Diskusikan cara lain yang sehat. Secara fisik :tarik nafas dalam jika
tersinggung
diberi kesabaran.
Tindakan:
Tindakan :
Tindakan:
a. Diskusikan dengan klien tentang obat (nama, dosis, frekuensi, efek dan
efeksamping).
b. Bantu klien mengunakan obat dengan prinsip 5 benar (nama klien, obat,
dirasakan.
DAFTAR PUSTAKA
Stuart, E.W& Sudden S.J. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa (Terjemah).
Jakarta:EGC.
Pertemuan 1
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan SP 1
4. SP 1 pasien
Membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi penyebab, tanda dan
Tindakan keperawatan :
B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
SURAKARTA”.
“Saya disisni akan merawat bapak, selama diRumah Sakit ini, nama bapak
“Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah masih ada perasaan kesal atau
marah?”
bapak?”
2. Fase Kerja
istri belum menyediakan makanan (missal penyebab marah klien). Apa yang
“Setelah itu apa yang bapak lakukan? O… ya jadi bapak memukul istri bapak
dan memecahkan piring, apakah dengan cara ini makanan terhidang? Iay tentu
tidak. Apakah kerugian cara yang bapak lakukan? Betul istri bapak jadi sakit
dan takut, piring-piring pecah. Menurut bapak adakah cara lain yang baik?
menimbulkan kerugian?”
“Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan salah satunya yaitu dengan
“Ada berbagai cara bagaiman kalau kita belajar salah satunya dengan cara,
kalau tanda-tanda marah tadi sudah bapak rasakan, maka bapak berdiri lalu
“Ayo coba lagi, Tarik dari hidung, bagus dan tahan tutup melalui mulut, nah
perasaannya?”
“Sebaiknya latihan ini bapak lalukan secara rutin saat rasa marah muncul”
3. Fase Terminasi
bapak?”
“Ya jadi ada 2 penyebab bapak marah, coba selama saya tidak ada coba ingat-
ingat lagi penyebab marah bapak yang lalu, apa yanga bapak lakukan kalau
marah yang belum kita bahas, dan jangan lupa latihan nafas dalam ya pak?”
“Seakarang kiata buat jadwal latihan ya pak, berapa kali sehari bapak mau
“Baiklah sekian dulu pembicaraan kita, nanti kita bicarakan lagi tentang cara