Anda di halaman 1dari 61

1

Pengaruh Olahraga terhadap Konsentrasi Belajar Pada Siswa

SMA Negeri 1 Garut

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir di SMA Negeri 1 Garut

Disusun oleh :

Muhammad Aldebaran

NIS. 192010049

XII MIPA 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GARUT

Jalan Merdeka No.91 Tarogong Kidul Telp. (0262) 233782 Garut


LEMBAR PENGESAHAN

Judul Karya Tulis :

Pengaruh Olahraga Terhadap Konsentrasi Belajar Pada Siswa SMA

Negeri 1 Garut

Disusun untuk memenuhi tugas akhir kelas XII Karya Tulis

Ilmiah Tahun Pelajaran 2021 – 2022

Disusun oleh :

Muhammad

Aldebaran

XII – MIPA 2

Penanggung Jawab Pembimbing


program

Herdian Jaya
H.Asep Rustiawan, S.Pd.,M.M. Lesmana,S.Pd.

NIP. 19670614 199412 1 003 NIP.198607172010011004

Pengesahan

Kepala Sekolah SMAN 1 Garut

Drs.Sumpena Permana Putra, S.H, M.M.Pd.

NIP. 19640320 199203 1 004


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamiin, penulis panjatkan puji dan syukur

kehadirat Allah swt., yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis

ini tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam semoga senantiasa

terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada

keluarganya, para sahabatnya dan hingga kita selaku umatnya.

Tujuan penyusunan karya tulis ini adalah untuk memenuhi salah

satu tugas akhir pembelajaran. Selain itu, penulis memperoleh

wawasan dan pengetahuan yang tidak penulis ketahui sebelumnya,

yang nantinya dapat dipetik sebagai pedoman hidup dalam

penyusunan karya tulis ini,

Terwujudnya karya tulis ini pada hakikatnya adalah berkat

pertolongan Allah SWT, namun tidak lepas dari bantuan serta

dukungan dari berbagai pihak yang telah memberikan dorongan, dan

semangat yang tidak ternilai harganya. Dengan penuh rasa tulus

ikhlas dan kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan

terimakasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Drs. Sumpena Permana P, SH., M.M.Pd. selaku kepala

sekolah SMA Negeri 1 Garut;

2. Bapak H. Asep Rustiawan, S.Pd., M.M. selaku penanggung

jawab karya tulis SMA Negeri 1 Garut;

i
3. Bapak Herdian Jaya Lesmana, S.Pd. selaku pembimbing yang

selalu memberi bimbingan dan saran yang sangat berarti dan

bermanfaat dalam penyusunan karya tulis ini;

4. Ibu Ikeu Ratnasari, S.Kom. selaku wali kelas XII MIPA 2 yang

selalu memberi semangat dan nasihat yang sangat bermanfaat

kepada penulis;

5. Orang tua penulis, yang selalu memberikan dukungan moril

maupun materil kepada penulis selama menyelesaikan karya tulis

ini;

6. Sahabat dan teman-teman penulis, di kelas XII MIPA 2

(SLYTERDEUX 91) yang telah berjuang bersama-sama dalam

berbagai bidang dan selalu saling membantu dalam hal apapun;

7. Sahabat dan teman-teman SMA Negeri 1 Garut yang telah

membantu dalam proses pembuatan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Akhir kata semoga karya

tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya, umumnya bagi

pembaca serta dapat memberikan perkembangan dan manfaat.

Garut, Desember 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................1
Pengesahan..........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................4
ABSTRAK.................................................................................................................5
BAB 1........................................................................................................................6
PENDAHULUAN......................................................................................................6
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................6
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................10
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian..................................................................10
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................11
1.4.1 Manfaat teoritis..................................................................................11
1.4.2 Manfaat praktis......................................................................................11
1.5 Metode Penelitian.....................................................................................11
1.6 Populasi.....................................................................................................12
1.7 Sistematika Penulisan...............................................................................12
BAB 2......................................................................................................................14
KAJIAN TEORI.......................................................................................................14
2.1 Manfaat Olahraga bagi tubuh.......................................................................17
2.2 Manfaat olahraga pada otak.........................................................................19
BAB 3......................................................................................................................22
PEMBAHASAN.......................................................................................................22
3.1Teknik Pengolahan Data Hasil Penelitian......................................................22
BAB 4......................................................................................................................34
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................34
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................34
4.2 SARAN..........................................................................................................35
Daftar Pustaka........................................................................................................36

iii
iii
iii
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar yang dimiliki
antara hubungan kebugaran jasmani terhadap tingkat konsentrasi belajar siswa
dalam pendidikan jasmani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan metode survei. Subjek atau Populasi penelitian yang digunakan
merupakan kelas XII MIPA 2 SMAN 1 Garut yang berjumlah 36 orang.
Konsentrasi adalah usaha dan kemampuan dalam memusatkan,
mempertahankan, maupun mengalihkan perhatian yang tidak memiliki hubungan
dengan hal yang sedang dipelajari. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh
yang membutuhkan energi untuk melakukannya, termasuk berjalan, menari, dan
berolahraga. Aktivitas fisik memiliki pengaruh terhadap konsentrasi belajar
seseorang Aktivitas fisik atau olahraga memberikan banyak manfaat terhadap
kehidupan, baik kesehatan jasmani maupun rohani termasuk mempengaruhi
fungsi kognitif yang berhubungan dengan konsentrasi dan proses mengingat.

iv
iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga dan

harus dijaga agar kita dapat terus melakukan berbagai macam

kegiatan dan dapat hidup dengan baik. Sehat adalah keadaan

sejahtera seutuhnya baik secara fisik, jiwa maupun sosial, bukan

hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan. Kesehatan

sangatlah penting dan tidak dapat dibeli dengan uang, Oleh

karena itu, kesehatan harus selalu dijaga baik oleh anak-anak,

remaja maupun lansia.

Olahraga merupakan bagian kegiatan yang dilakukan

sedemikian rupa sehingga jantung cukup terbebani. Ada banyak

jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan.

Kita dapat memilihnya sesuai dengan selera atau kebutuhan

kita. Karena setiap jenis olahraga mempunyai manfaat yang

berbeda-beda bagi kesehatan. Kita tidak harus selalu melakukan

kegiatan yang berat, cukup hanya dengan aktif beraktifitas

dalam kehidupan sehari-hari, itu sudah cukup untuk menjaga

kesehatan.

Walaupun berolahraga itu penting, tetapi masih banyak

orang yang belum menyadarinya. Banyak penyakit yang

bersumber dari pola hidup yang salah, seperti kurang bergerak

dan berolahraga, serta kurang istirahat dan lupa makan. Orang-


1
orang beralasan, mereka terlalu sibuk untuk berolahraga.

Padahal olahraga sangat dibutuhkan. Olahraga juga dapat

menghilangkan stress. Yoga misalnya, olahraga ini dapat

menimbulkan ketenangan bathin.

Belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis yang

terjadi dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan sekitar di

mana belajar menghasilkan

1
perubahan-perubahan mulai dari pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, nilai, hingga sikap seseorang.(1)

Dalam proses belajar terdapat dua indikator yang bisa dijadikan

tolak ukur untuk mengukur keberhasilan proses belajar yaitu

daya serap terhadap pelajaran dan apakah terjadi perubahan

perilaku. Konsentrasi dalam hal ini menjadi salah satu faktor

yang mempengaruhi daya serap seseorang. Konsentrasi sendiri

merupakan kemampuan dalam pemusatan perhatian dalam

perubahan tingkah laku.

Dalam proses pembelajaran dibutuhkan konsentrasi yang

maksimal, demi mencapai penangkapan materi dalam proses

pembelajaran. Konsentrasi yang maksimal dicapai dengan

adanya pengendalian diri untuk bisa menyingkirkan faktor-faktor

yang mengganggu konsentrasi. Faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi konsentrasi belajar termasuk faktor usia, fisik,

pengetahuan dan pengalaman, dan juga faktor lingkungan yang

di dalamnya termasuk suara, pencahayaan ruangan, temperatur

ruangan, serta desain belajar yang digunakan.

Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang

membutuhkan energi untuk melakukannya, termasuk berjalan,

menari, dan berolahraga. Berdasarkan data Riskesdas (Riset

Kesehatan Dasar) tahun 2013, Aktivitas fisik terbagi 2 menjadi

dua yaitu aktivitas fisik aktif yaitu individu yang melakukan

aktivitas fisik berat atau sedang atau keduanya, dan aktivitas

fisik kurang aktif, yaitu individu yang tidak melakukan aktivitas


2
fisik sedang ataupun berat. Proporsi untuk aktivitas fisik

tergolong kurang aktif secara umum di Indonesia adalah

sejumlah 26,1%, dengan 22 provinsi dengan penduduk aktivitas

fisik tergolong kurang aktif. (9) Aktivitas fisik yang baik dapat

meningkatkan fungsi fisiologis, daya konsentrasi, konsep diri

juga perolehan prestasi bidang akademik.

2
Konsentrasi juga merupakan sebuah aspek kognitif yang

penting dalam proses belajar. Untuk mencapai konsentrasi

seseorang memerlukan usaha dan kemampuan dalam

memusatkan, mempertahankan, mau pun mengalihkan

perhatian yang tidak memiliki hubungan dengan hal yang

sedang dipelajari. Menurut Juita, Indikator dalam konsentrasi

belajar mulai dari pikiran dan perasaan terpadu pelajaran yang

dipelajari, perhatian yang terpusat, mampu mengabaikan hal-hal

lain yang tidak penting, antusiasme belajar, tidak mudah

terpengaruh dengan hal-hal lain yang tidak penting serta mampu

memusatkan perhatian dalam waktu yang lama.

Perhatian dan daya tangkap dalam proses belajar memiliki pengaruh

dalam prestasi akademik anak di sekolah. Dengan meningkatkan partisipasi

dalam olahraga dan aktivitas fisik akan memberi dampak positif bagi kualitas fisik

anak dan juga kesehatan mental anak. Hubungan antara aktivitas fisik dan

pencapaian nilai akademik yang baik adalah dengan meningkatkan ketertarikan

pada studi lapangan dan olahraga.

Namun, dengan meningkatnya tekanan pada sekolah dalam mencapai

nilai akademik yang baik, proses pendidikan baru menurunkan kelas dengan

kegiatan aktivitas fisik seperti pendidikan lapangan dan juga olahraga

dikarenakan menurunnya prioritas dalam daftar kurikulum. Dengan meningkatnya

teknologi dan akses saat ini, anak-anak mengalami penurunan ketertarikan dalam

melakukan aktivitas fisik di lingkungan luar. Anak-anak menjadi tidak mengerti

mengenai pentingnya melakukan aktivitas fisik di lingkungan luar yang dapat

3
memberikan pengalaman dan pendidikan untuk beradaptasi baik dari segi fisik

dan juga psikologi.

3
Perhatian dan daya tangkap dalam proses belajar memiliki pengaruh

dalam prestasi akademik anak di sekolah. Dengan meningkatkan partisipasi

dalam olahraga dan aktivitas fisik akan memberi dampak positif bagi kualitas fisik

anak dan juga kesehatan mental anak. Hubungan antara aktivitas fisik dan

pencapaian nilai akademik yang baik adalah dengan meningkatkan ketertarikan

pada studi lapangan dan olahraga.

Namun, dengan meningkatnya tekanan pada sekolah dalam mencapai

nilai akademik yang baik, proses pendidikan baru menurunkan kelas dengan

kegiatan aktivitas fisik seperti pendidikan lapangan dan juga olahraga

dikarenakan menurunnya prioritas dalam daftar kurikulum. Dengan meningkatnya

teknologi dan akses saat ini, anak-anak mengalami penurunan ketertarikan dalam

melakukan aktivitas fisik di lingkungan luar.

Anak-anak menjadi tidak mengerti mengenai pentingnya melakukan

aktivitas fisik di lingkungan luar yang dapat memberikan pengalaman dan

pendidikan untuk beradaptasi baik dari segi fisik dan juga psikologi. 2 Survey

kesehatan yang dilakukan British Hearth Foundation (BHF) pada tahun 2012 di

inggris 39% anak laki-laki dan 45% perempuan dengan umur 5-15 tahun

diklasifikasikan memiliki aktivitas fisik yang rendah.3 Studi lain dilakukan oleh The

University Of Western Australia pada tahun 2010, 38% anak dengan umur antara

5-14 tahun tidak memiliki partisipasi pada organisasi atau klub olahraga disekolah

atau pun luar sekolah. Ketika dibagi dalam segi jenis kelamin, 46% anak

perempuan dan 31% anak laki-laki tidak mengikuti organisasi pada klub olahraga.

4
Sebanyak 68% anak tidak melakukan aktivitas fisik lebih dari 60 menit

sehari.1 World Health Organitation mengatakan anak atau remaja yang memiliki

aktivitas fisik yang kurang memiliki faktor resiko terjadinya penyakit kronik.

Potensi

5
dari aktivitas fisik dalam menurunkan faktor resiko obesitas dan masalah

kesehatan telah menjadi bahan pembicaraan para penelitian bidang science dan

forum public.

Aktivitas fisik menampilkan stress fisiologi bagi otak dengan

menyeimbangkan proses perbaikan, adaptasi, dan pertumbuhan yang dapat

meningkatkan fungsi otak. Aktivitas aerobik juga merangsang faktor pertumbuhan

saraf, modifikasi adaptasi otak dan merangsang pertumbuhan saraf-saraf baru

pada hippocampus (area otak yang mengendalikan fungsi belajar dan

mengingat).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka penulis merumuskan suatu

masalah dalam penelitian karya tulis ini sebagai berikut :

1. Adakah pengaruh berolahraga terhadap konsentrasi belajar?

2. Seberapa besar pengaruh berolahraga terhadap konsentrasi belajar?

Agar masalah yang diteliti mempunyai ruang lingkup yang jelas dan

terarah, maka dibentukbatas terhadap masalah yang diteliti, yaitu :

a. Penelitian hanya dilakukan pada siswa kelas XII MIPA 2 SMAN 1 Garut.

b. Kuisioner hanya dibagikan kepada subjek yang diteliti yaitu siswa kelas XII

MIPA 2 SMAN 1Garut sebagai populasi dari penelitian.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk memenuhi tugas akhir

di SMA Negeri 1 Garut. Adapun maksud dan tujuan lainnya dari penulis,

yaitu ingin mengetahui mengenai pendapat siswa mengenai pengaruh


6
olahraga bagi konsentrasi dan mengetahui seberapa besar pengaruh

6
berolahraga terhadap konsentrasi belajar siswa.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberi manfaat sebagai

berikut:

1.4.1 Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi

tambahan mengenai Penagaruh olahraga terhadap konsentrasi belajar

siswa.

1.4.2 Manfaat praktis

1. Remaja/Siswa (subjek penelitian)

Remaja yang sering melakukan kegiatan olahraga,selain

menyehatkan tubuh, biasanya merasakan perubahan yang luar

biasa bagi dirinya, baik perubahan fisik dan psikologis, selain itu

melakukan kegiatan olahraga dapat meningkatkan konsentrasi dan

suasana (mood).

2. Peneliti lainnya

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber

informasi bagi peneliti lainnya yang meneliti terkait dengan

manfaat olahraga bagi konsentrasi belajar.

1.5 Metode Penelitian

Menurut Prof. Dr. Sugiyono dalam artikel “Metode Penelitian:

Pengertian, Macam-macam, dan Contoh Metode Penelitian”

menyatakan bahwa pengertian metode penelitian adalah salah

satu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

kegunaan tertentu. Dengan pengertian tersebut metode penelitian


7
merupakan

7
hal yang penting dalam melakukan penelitian Secara umum

metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah guna mendapatkan

suatu data yang benar(valid) dengan tujuan agar dapat

dikembangkan atau dibuktikan melalui sebuah riset tertentu

sehingga data tersebut dapat digunakan untuk mengantisipasi

masalah dalam bidang tertentu. Metode penelitian yang digunakan

oleh penulis berupa kuisioner dan studi pustaka dari internet

maupun laporan penelitian yang lain sebagai referensi.

1.6 Populasi

Menurut Morissan, Populasi ialah sebagai suatu kumpulan

subjek, variabel, konsep, atau fenomena. Kita dapat meneliti setiap

anggota populasi untuk mengetahui sifat populasi yang

bersangkutan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII

SMA Negeri 1 Garut sebagai acuan dalam pengambilan populasi

dan sampel, karena untuk memudahkan peneliti dalam melakukan

penelitian. Adapun populasi yang dipilih yaitu siswa kelas XII MIPA

2 SMAN 1 Garut.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

1.2 Rumusan dan pembatasan masalah

1.3 Maksud dan tujuan peneltian

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

8
1.4.2 Manfaat praktis

1.5 Metode penelitian

1.6 Populasi dan sampel

1.6.1 Populasi

1.7 Sistematika penulisan

BAB II KAJIAN TEORI / KAJIAN PUSTAKA

2.1 Budaya

2.1.1 Pengertian budaya

2.1.2 Karakteristik budaya

2.1.3 Pengaruh kebudayaan

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi

kebudayaan

2.2 Budaya asing

2.2.1 Pengertian budaya asing

2.2.2 Pengaruh budaya asing di Indonesia

2.2.3 Tantangan masuknya budaya asing

2.2.4 Faktor masuknya budaya asing

2.2.5 Dampak masuknya budaya asing BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Teknik pengolahan data hasil penelitian

3.2 Analisis data dan kajian hasil penelitian

3.3 Kesimpulan umum BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

9
4.2 Saran DAFTAR PUSTAKA PERTANYAAN ANGKET

10
BAB 2
KAJIAN TEORI
Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah

satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk

menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang

tersebut itulah olahraga. Pendapat lain juga mengatakan

pengertian olahraga ini merupakan suatu bentuk aktivitas fisik

yang dilakukan dengan secara terencana serta terstruktur yang

mana di dalam pelaksanaannya itu melibatkan gerakan tubuh

dengan secara berulang-ulang untuk dapat meningkatkan

kebugaran jasmani dan rohani. Mengacu pada definisinya,

aktivitas olahraga ini merupakan upaya seseorang untuk dapat

meningkatkan derajat kesehatannya. Namun, tentu saja

kesehatan manusia itu tidak hanya tergantung pada aktivitas

atau kegiatan olahraga tapi juga pada pola makan serta

kebiasaan hidup sehari-hari.

Hakekat Olahraga Saat ini, masalah kesehatan pada

individu sedang meningkat karena kurang olahraga dan aktivitas

fisik, seperti mesin melakukan sebagian besar pekerjaan, yang

membuat aktivitas tubuh penting secara individual. Di sisi lain,

lewat acara olahraga, banyak orang terlibat dengan olahraga

secara langsung atau tidak langsung, baik dengan aktif tampil

atau dengan menonton olahraga. Secara umum, olahraga

membantu individu menjaga kesehatan fisik dan mental mereka

dan menjadi sumber kesenangan dan hiburan.

11
Dari hal inilah bahwa dengan melakukan aktifitas fisik

atau dengan kita berolahraga akan memberikan berbagai

manfaat bagi tubuh kita. Olahraga saat ini menjadi sebuah trend

atau gaya hidup bagi sebagian masyarakat umum, bahkan

hingga menjadi sebuah kebutuhan mendasar dalam hidup.

Olahraga menjadi

11
kebutuhan yang sangat penting karena tidak terlepas dari

kebutuhan mendasar dalam melaksanakan aktivitas gerak

sehari-hari.

Olahraga itu sendiri pada dasarnya merupakan

serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk

memelihara dan meningkatkan kemampuan gerak, serta

bertujuan untuk mempertahankan, dan meningkatkan kualitas

hidup seseorang. Hal tersebut sejalan dengan yang

diamanatkan dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan

Nasional Nomor 3 Tahun 2005 bahwa, “olahraga adalah segala

kegiatan yang sistematis 14 untuk mendorong, membina, serta

mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial”. Secara

sederhana olahraga dapat dilakukan oleh siapapun, kapanpun,

dimanapun, tanpa memandang dan membedakan jenis kelamin,

suku, ras, dan lain sebagainya. Toho Cholik Mutohir (2007: 23)

menjelaskan bahwa, hakekat olahraga adalah sebagai refleksi

kehidupan masyarakat suatu bangsa.

Di dalam olahraga tergambar aspirasi serta nilai-nilai

luhur suatu masyarakat, yang terpantul melalui hasrat

mewujudkan diri melalui prestasi olahraga. Kita sering

mendengar kata-kata bahwa kemajuan suatu bangsa salah

satunya dapat tercermin dari prestasi olahraganya. Harapannya

adalah olahraga di Indonesia dijadikan alat pendorong gerakan

kemasyarakatan bagi lahirnya insan manusia unggul, baik

secara fisikal, mental, intelektual, sosial, serta mampu


12
membentuk manusia seutuhnya. Menurut Giriwijoyo (2005: 30)

mengatakan bahwa olahraga adalah serangkaian gerak raga

yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar

untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya.

12
Kusmaedi (2002: 1) menyatakan bahwa kata olahraga

berasal dari:

1) Disport, yaitu bergerak dari satu tempat ke tempat lain.

2) Field Sport, kegiatan yang dilakukan oleh para bangsawan yang terdiri dari

kegiatan menembak dan berburu

3) Desporter, membuang lelah

4) Sport, pemuasan atau hobi

5) Olahraga, latihan gerak badan untuk menguatkan badan, seperti berenang,

main bola, agar tumbuh menjadi sehat.

Jane Ruseski (2014: 396 ) mengatakan dengan berolahraga atau

melakukan aktifitas fisik yang teratur dapat mengurangi resiko penyakit kronis,

mengurangi stress dan depresi, meningkat kesejahteraan emosional, tingkat

energi, kepercayaan 15 diri dan kepuasan dengan aktivitas sosial. Douglas

Hartmann, Christina Kwauk. (2011: 285) mengatakan pada dasarnya olahraga

adalah tentang partisipasi. Olahraga menyatukan individu dan komunitas,

menyoroti kesamaan dan menjembatani perbedaan budaya atau etnis. Olahraga

menyediakan forum untuk belajar keterampilan seperti disiplin, kepercayaan diri,

dan kepemimpinan dan mengajarkan prinsip-prinsip inti seperti toleransi, kerja

sama, dan rasa hormat. Olahraga mengajarkan nilai usaha dan bagaimana

mengatur kemenangan dan juga kekalahan. Saat ini aspek positif dari olahraga

ditekankan, olahraga menjadi kendaraan yang kuat yang melaluinya.

13
13
Berdasarkan penjelasan menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan

bahwa olahraga merupakan suatu kegiatan yang bersifat fisik mengandung unsur-

unsur permainan serta berisi perjuangan dengan diri sendiri dengan orang lain

yang terkait dengan interaksi lingkungan atau unsur alam yang terbuka bagi

seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan kemampuan dan kesenangan.

Kegiatan olahraga tergantung dari sikap sesorang dari mana dia memaknainya,

karena beragam definisi olahraga disebabkan oleh karakteristik olahraga itu

sendiri yang semakin berkembang, semakin lama semakin berubah dan semakin

kompleks baik dari jenis kegiatannya, dan juga penekanan motif yang ingin

dicapai ataupun konteks lingkungan sosial budaya tempat pelaksanaannya.

2.1 Manfaat Olahraga bagi tubuh

Manfaat pertama dari olahraga adalah meningkatkan daya tahan tubuh

agar tidak mudah terserang penyakit. Kathleen Zelman, MPH, RD, LD, direktur

kesehatan WebMD, menjelaskan ketika olahraga tubuh akan lebih bebas

bergerak. Ini akan memicu proses metabolisme dan sirkulasi darah menjadi lebih

lancar. Hasilnya tubuh lebih sehat dan kuat serta tak mudah terserang penyakit.

a. Membuat tubuh lebih tegak

Gerakan yang dilakukan saat olahraga merangsang semua bagian

tubuh agar lebih fleksibel. Otot tubuh juga menjadi lebih elastis dan

tidak kaku. Bagi anak-anak olahraga amat penting untuk menunjang

postur tubuhnya. Menurut Kathleen, anak yang rutin berolahraga

sejak kecil akan memiliki postur tubuh yang tegap dan tidak

membungkuk saat berjalan.

14
14
b. Merangsang pertumbuhan ideal

Saat tubuh digunakan untuk beraktivitas, kalori yang ada di

dalamnya akan terbakar lebih sempurna. Kathleen menjelaskan kalori

ini akan diproses menjadi energi secara keseluruhan tanpa ada yang

tersisa dan berpotensi menimbulkan tumpukan lemak tubuh. Tubuh

mendapatkan suplai nutrisi yang cukup untuk melancarkan proses

pertumbuhan dan perkembangan secara ideal.

c. Meningkatkan daya pikir

Selain bermanfaat bagi fisik tubuh, Kathleen kembali menjelaskan

jika olahraga teratur juga memiliki peran yang baik untuk

meningkatkan daya pikir anak. Buah dari aktivitas fisik yang dilakukan

secara rutin membuat otak lebih tercukupi asupan gizinya. Otak

berkembang secara berkala dan membuat si kecil lebih pintar saat

proses belajar tiba.

d. Meningkatkan nafsu makan

Kebaikan ini mungkin yang amat dibutuhkan oleh si kecil. Gerakan

yang dilakukan saat berolahraga merangsang organ pencernaan juga

aktif bergerak. Organ pencernaan akan bekerja lebih optimal untuk

menyesuaikan kebutuhan energi bagi tubuh. Makanan yang masuk

ke dalam perut akan terproses secara keseluruhan dan membuat si

kecil akhirnya mengalami lapar. Dia pun akan makan lebih lahap

beragam hidangan sehat yang sudah Anda sajikan. Demikian

penjelasan terakhir Kathleen Zelman yang juga ahli gizi ini.

15
2.2 Manfaat olahraga pada otak

Olahraga identik dengan berkeringat, beraktivitas dengan gerakan

yang tanpa henti dan dilakukan seolah olah tanpa perlu tingkat

pemikiran yang tinggi, berbanding jauh dengan kondisi belajar dalam

lingkungan akademik yang cenderung diam, konsentrasi penuh dan

seolah olah tak butuh kondisi fisik yang baik, konsep yang kurang

tepat inilah yang yang menjadi kendala perkembangan anak didik

seutuhnya. Olahraga tak hanya berguna untuk menjaga kesehatan

tubuh namun juga bermanfaat bagi otak, olahraga tak hanya berguna

untuk menjaga kesehatan tubuh tapi juga otak seseorang.

Dengan berolahraga , semua otot akan bergerak dan merangsang

pertumbuhan sel serta memperlancar aliran hormon dalam tubuh,

berikut adalah manfaat olahraga bagi otak :

1. Memacu Pertumbuhan Otak

Seiring dengan bertambahnya usia, kelahiran sel-sel otak baru akan

semakin melambat dan jaringan otak akan benar-benar menyusut,

latihan olahraga dapat mengurangi risiko ini. Akan terdapat perubahan

yang signifikan pada volume orang berusia 60-70 tahun yang rutin

berlatih aerobik selama enam bulan. Latihan kardio akan meningkatkan

aliran darah ke otak karena dengan latihan otak mendapatkan aliran

oksigen yang sangat dibutuhkan

2.Memperlancar Suplai Hormon BDNF

Sama seperti makanan, olahraga bisa membuat tubuh jadi lebih

sehat dan maksimal. Olahraga bisa memacu bahan aktif kimia yang

16
dikenal sebagai faktor otak neurotropik (Brain Derived Neurotropic

Factor/BDNF) yang bisa merangsang pertumbuhan sel otak. Aktivitas

ini terjadi di hippocampus yaitu wilayah otak yang bertanggung jawab

untuk memori otak. Maka para ahli menyarankan untuk berolahraga

lebih sering agar hormon ini makin aktif dan tidak mudah pikun.

3. Mengatasi Depresi Dan Kecemasan

Depresi bisa memperlambat kemampuan otak untuk memproses

informasi, sehingga seseorang akan sulit berkonsentrasi dan membuat

sebuah keputusan. Olahraga bisa membuat suasana hati menjadi lebih

menyenangkan, sehingga meningkatkan produksi serotonin dan

dopamin (hormon yang penting untuk membuat suasana hati lebih

bahagia). Rasa bahagia ini juga akan mengalirkan bahan kimia dalam

tubuh yang disebut endorfin.

4. Mengurangi Stres

Hormon BDNF akan membuat otak lebih muda. Olahraga juga

akan menghambat pembentukan hormon kortisol atau hormon stres

dan membantu untuk bisa berpikir lebih jernih lagi. Olahraga juga

diyakini bisa membantu menghasilkan sel saraf baru menggantikan sel

otak yang rusak karena stres.

5. Meningkatkan Fungsi Otak

Pada dasarnya otak memiliki fungsi kognitif seperti kemampuan

untuk fokus pada pekerjaan yang kompleks, mengatur kegiatan,

berpikir abstrak, dan berpikir. Hal ini juga meliputi memori kerja, seperti

kemampuan untuk menyimpan nomor telepon di kepala Anda. Ketika


17
peneliti menganalisis efek dari latihan otak maka mereka

menemukan bahwa orang dewasa yang berusia 55-80 tahun dan

berolahraga teratur, kemampuan otak mereka akan meningkat empat

kali dibandingkan dengan orang yang tidak berolahraga.

6. Meningkatkan Sensitivitas Terhadap Insulin

Ketika makan, tubuh akan mengubah sebagian besar makanan

menjadi glukosa (gula darah) sebagai bahan bakar untuk tubuh

termasuk otak. Agar glukosa bisa terserap sempurna ke sel maka

hormon insulin menjadi perantaranya. Ketika sel otak dibanjiri dengan

glukosa hal ini bisa mempengaruhi memori dan berpikir. Olahraga akan

merangsang sensitivitas insulin sehingga dapat berfungsi untuk

menstabilkan gula darah

18
18
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1Teknik Pengolahan Data Hasil Penelitian

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan

dengan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono dalam buku

“Metode Penelitian Pendidikan” yang diterbitkan pada tahun

2008, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang dilandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini

penulis menetapkan populasi siswa-siswi SMAN 1 Garut dan

mengambil 37 siswa X MIPA 8 untuk dijadikan sampel.

Data yang terkumpul dari responden masih berupa data

mentah yang tertuang dalam lembar-lembar instrumen.

Selanjutnya akan dilakukan beberapa langkah untuk mengolah

data tersebut yaitu sebagai berikut :

19
1. Mengecek data

Setelah jawaban hasil angket terkumpul, kemudian dicek

kelengkapan data responden.

2. Tabulasi data

Membuat diagram lingkaran dari data yang diperoleh dari

responden untuk melihat bobot setiap alternatif jawaban pada

setiap soal dari keseluruhan responden.

3. Tafsiran data

Menjelaskan data yang diperoleh berdasarkan persentase

terbanyak dan alternatif jawaban pada setiap soal untuk

mempermudah dalam penafsiran hasil penelitian pedoman

pengolahan data yang dipergunakan adalah dalam bentuk

persentase.

Data diolah dengan rumus persentase dari setiap alternatif

jawaban yang dibagi dengan keseluruhan dari sejumlah

responden kemudian dikalikan 100. Atau dengan rumus

sebagai berikut :
P = 100%

Keterangan :

P=
Persentase

F = Frekuensi jumlah responden

n = Jumlah keseluruhan responden

20
Untuk mengolah data, penulis menggunakan diagram dari

setiap pertanyaan, sehingga diagram tersebut menjelaskan hasil

pengolahan yang kemudian menghasilkan suatu kesimpulan.

Analisis Data dan Kajian Hasil Penelitian

Pengetahuan siswa mengenai pengertian olahraga

Diagram 1
Berdasarkan diagram 1, responden yang menjawab „Ya‟

sebanyak 36 orang (100%) sedangkan responden yang menjawab

“Tidak‟ adalah 0 (0%), dapat disimpulkan bahwa seluruh

responden mengetahui tentang pengertian olahraga.

Pengetahuan siswa mengenai Manfaat olahraga

21
Diagram 2

Berdasarkan diagram 2, responden yang menjawab „Ya‟

sebanyak 36 orang (100%) sedangkan responden yang menjawab

“Tidak‟ adalah 0 (0%), dapat disimpulkan bahwa seluruh

responden mengetahui tentang manfaat olahraga.

Mengetahui apakah siswa melakukan olahraga secara

teratur

Diagram 3

Berdasarkan diagram 3, responden yang menjawab „Iya‟

sebanyak 22 orang (38,9%) dan responden yang menjawab

“Terkadang‟ sebanyak 14 (61,1%), sedangkan responden yang

menjawab “Tidak” adalah (0%) sehingga disimpulkan bahwa

Sebagian besar responden terkadang melakukan kegiatan

olahraga dan adapun juga Sebagian responden yang sering

melakukan kegiatan olahraga.

Pendapat siswa mengenai pentingnya olahraga.

22
Diagram 4

Berdasarkan diagram 4, responden yang menjawab „Ya‟

sebanyak 36 orang (100%) dan responden yang menjawab

„Tidak‟ adalah (0%), sedangkan responden yang menjawab

“Mungkin” adalah (0%) dapat disimpulkan bahwa seluruh

responden berpendapat bahwa olahraga itu penting.

Mengetahui seberapa sering siswa dalam melakukan kegiatan

olahraga dalam waktu satu minggu.

23
Diagram 5

Berdasarkan diagram 5, responden yang menjawab “seminggu

satu kali” sebanyak 16 orang (44,4%), responden yang menjawab

“Dua kali seminggu‟ sebanyak 12 orang (33,3%), responden yang

menjawab “Semingu tiga kali” adalah 7 orang (19,4%), responden

yang menjawab “Lebih dari tiga kali” sebanyak 1 orang (2,8%),

dan responden yang menjawab “tidak melakukan” adalah (0,0%)

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden melakukan

kegiatan olahraga minimal seminggu sekali, dua minggu sekali,

dan tiga minggu sekali, adapun juga responden yang melakukan

lebih dari tiga minggu sekali.

Mengetahui pendapat siswa tentang olahraga yang digemari

dalam menyehatkan tubuh mereka.

24
Jenis Olahraga apa yang kamu gemari untuk
menyehatkan tubuhmu?
2%
Badminton
5% Basket
5% 17% Bela diri
7% Cardio
2%
Berenang
12% Bersepeda
Lari
17% Catur
5% Futsal
9% Angkat beban
9% Senam
10%
Tidak ada

Diagram 6

Berdasarkan diagram 6, hasil akumulasi jawaban responden yang

menjawab “Badminton” sebanyak 10 orang (17%), responden

yang menjawab “Basket‟ sebanyak 7 orang (12%), responden

yang menjawab “Bela diri‟ sebanyak 3 orang (5%), responden

yang menjawab “Cardio‟ sebanyak 5 orang (9%), responden yang

menjawab “Berenang‟ sebanyak 6 orang (10%), responden yang

menjawab “Bersepeda‟ sebanyak 5 orang (9%), responden yang

menjawab “Lari‟ sebanyak 10 orang (17%), responden yang

menjawab “Catur‟ sebanyak 1 orang (2%), responden yang

menjawab “Futsal‟ sebanyak 4 orang (7%), responden yang

menjawab “Angkat beban‟ sebanyak 3 orang (5%), responden

yang menjawab “Senam‟ sebanyak 3 orang (5%), dan adapun

responden yang menjawab “Tidak ada‟ sebanyak 1 orang (2%),

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian responden olahraga

yang paling digemari adalah Badminton, lari, basket, bersepeda,

cardio, futsal dan berenang. Adapun olahraga yang paling sedikit

25
digemari adalah catur, senam, dan angkat beban.

Diagram 7

Berdasarkan diagram 7, responden yang memilih “Lelah”

sebanyak 14 orang (38,9%), responden yang memilih “Sakit

badan‟ sebanyak 12 orang (33,3%), responden yang memilih

“Lebih semangat dan energik‟ sebanyak 13 orang (36,1%),

responden yang memilih “Menaikan mood‟ sebanyak 15 orang

(41,7%), responden yang memilih “Konsentarsi‟ sebanyak 8 orang

(41,7%), responden yang memilih “Merasa sehat dan bugar‟

sebanyak 29 orang (80,6%), responden yang memilih “Buang

waktu” sebanyak 1 orang (2,8%), responden yang memilih

“Memalaskan” sebanyak 1 orang (2,8%), responden yang memilih

“Membosankan” sebanyak 1 orang (2,8%), dan responden yang

memilih “Merasa lebih produktif” sebanyak orang 18 (50%),

sehingga dapat disimpulkan bahwa Sebagian resonden

merasakan manfaat olahraga seperti badan yang lebih bugar,

26
sehat, dan energik, selain itu responden juga

26
merasakan bahwa mereka lebih produktif, naikin mood, dan dapat

berkonsentrasi. Adapun responden yang merasakan kelelahan

dan sakit badan, selain itu ada sebagian kecil responden yang

merasa melakukan kegiatan olahraga itu membosankan, dan

membuang waktu.

27
Pendapat siswa mengenai apakah olahraga dapat menaikan

konsentrasi dan produktivitas

Diagram 8

Berdasarkan diagram 8, responden yang menjawab “Iya‟

sebanyak 23 orang (63,9%) dan responden yang menjawab

“Mungkin‟ sebanyak 12 (33,3%), sedangkan responden yang

menjawab “Tidak” sebanyak 1 orang (2,8%) sehingga disimpulkan

bahwa Sebagian besar responden merasa dan setuju bahwa

olahraga dapat menaikan konsentrrasi dan produktivitas, dan ada

juga sebagian responden yang merasa mungkin, selain itu ada

juga responden yang tidak setuju dan merasa melakukan kegiatan

olahraga bisa menaikan konsentrasi dan produktivitas.

Pendapat responden mengenai pentingnya manfaat

olahraga

Dari 36 responden, 35 responden berpendapat bahwa manfaat

olahraga bagi tubuh sangatlah penting, kegiatan olahraga

memberikan maanfaat yang luar biasa bagi tubuh untuk menjalani

28
kegiatan sehari hari, mereka berpendapat bahwa ketika

melakukan

28
kegiatan olahraga, tubuh merasa lebih segar, bugar dan produktif.

selain itu juga mereka berpendapat bahwa melakukan kegiatan

olahraga dapat meningkatkan metabolisme tubuh, meregenrisasi

tulang, membakar kalori yang berlebih dan meningkat masa otot

sehingga dapat menaikan imunitas dan menjaga berat badan agar

tetap ideal dan terbentuk.

Pendapat responden mengenai pengaruh olahraga terhadap

konsentrasi dan produktivitas.

Dari 36 responden, hanya 27 responden yang memberikan

tanggapan, responden berpendapat bahwa melakukan kegiatan

olahraga dapat menyegarkan tubuh sehingga mereka merasa

meningkatnya konsentrasi dalam menjalani kegiatan sehari-hari

atau lebih produktif. Responden berpendapat Ketika sebelum

meraka rutin melakukan kegiatan olahraga, mereka merasa badan

lebih kaku, berat, suntuk dan berat badan yang tidak ideal,

sehingga mungkin juga mempengaruhi kepercayaan diri mereka

dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Responden lainnya juga

berpendapat bahwa olahraga mempengaruhi suasana hati (mood)

dan rutinitas sehari-hari sehingga lebih positif dan produktif serta

mereka berpendapat bahwa olahraga ini juga dapat

mendisiplinkan waktu mereka untuk melakukan kegiatan olahraga.

29
Kesimpulan Umum

Berdasarkan 10 pertanyaan angket yang diberikan kepada

36 responden, dapat disimpulkan bahwa melakukan kegiatan

olahraga dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan

sehari-hari sepeti manfaat kesehatan, selain itu melakukan

kegiatan olahraga dapat juga memberi manfaat yang dimana

mempengaruhi perkembagan diri baik itu fisik dan psikis,

melakukan kegiatan olahraga juga dapat meningkatkan kosentrasi

dan suasana hati (mood), sehingga dapat lebih produktif dalam

berkehidupan sehari-hari.

30
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Menurut konsep sehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

yang mengemukakan bahwa sehat adalah kesejahteraan jasmani,

sejahtera rohani dan sosial bukan hanya bebas dari penyakit,

cacat maupun kelemahan. Konsep tersebut dinamakan sehat

paripurna (sejahtera seutuhnya). Olahraga Kesehatan adalah

Olahraga untuk memelihara dan/ atau untuk meningkatkan derajat

Kesehatan dinamis, sehingga orang bukan saja sehat dikala diam

(Sehat statis) tetapi juga sehat serta mempunyai kemampuan

gerak yang dapat mendukung setiap aktivitas dalam peri

kehidupannya sehari-hari (Sehat dinamis) yang bersifat rutin,

maupun untuk keperluan rekreasi dan/ atau mengatasi keadaan

gawat-darurat. Konsep Olahraga Kesehatan adalah Padat gerak,

bebas stress, singkat (cukup 10-30 menit tanpa henti), ade kuat,

massal, mudah, murah, dan meriah (bermanfaat dan aman). Bila

seseorang melakukan olahraga dengan tujuan kesehatan tetapi

lalu ia menjadi sakit , maka dapat dipastikan ia telah salah dalam

melaksanakan olahraga kesehatannya. Pelatihan olahraga

kesehatan harus dilakukan secara bertahap, oleh karenanya

pentahapan adalah prosedur keamanan.

31
31
4.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka

peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada guru, Diharapkan agar dapat mempertahankan bahkan

meningkatkan motivasi yang telah ada selama ini agar prestasi

siswa semakin meningkat, karena motivasi dari seorang guru akan

sangat penting untuk membawa anak dalam kehidupan

selanjutnya.

2. Kepada orang tua, agar melengkapi alat penunjang belajar

siswa dan memberikan dukungan materi dan moril supaya anak

lebih termotivasi untuk belajar dan senantiasa mendapat prestasi

yang memuaskan.

3. Bagi siswa untuk tetap rutin dan meningkatkan intensitas

aktivitas fisik, agar mendapat keuntungan dalam bidang

kesehatan lain yang mampu membantu dalam meningkatkan atau

pun mempertahankan konsentrasi dalam belajar.

4. Bagi peneliti selanjutnya agar meneliti lebih lanjut mengenai

hubungan aktivitas fisik dengan konsentrasi belajar siswa dan juga

faktor lain yang sekiranya dapat memengaruhi konsentrasi belajar.

5. Penelitian lanjutan diharapkan dilakukan secara spesifik untuk

menemukan jenis dan intensitas aktivitas fisik yang tepat untuk

meningkatkan konsentrasi belajar.

32
Daftar Pustaka

https://repository.unsri.ac.id/39458/3/

RAMA_11201_04011181722012_0019028801_0001118204_01_f

ront_ref.pdf

http://repository.unib.ac.id/9113/2/IV%2CV%2CLAMP%2CI-14-ari-

FK.pdf

http://repository.upi.edu/48860/4/

FPOK_S_JKR_1406968_Chapter1.pdf

http://etheses.iainponorogo.ac.id/3067/1/septi eka

ardianti_skripsi.pdf

http://scholar.unand.ac.id/93455/

https://jurnal.umj.ac.id/index.php/http://ejurnalmalahayati.ac.id/

index.php/medika/article/view/4120JKK/article/download/

1566/1365

https://www.merdeka.com/jabar/6-manfaat-olahraga-bagi-pelajar-

selama-kelas-online-bantu-jaga-konsentrasi-dan-fokus-kln.html

33

Anda mungkin juga menyukai

  • Naskah Dubbing Uprak
    Naskah Dubbing Uprak
    Dokumen2 halaman
    Naskah Dubbing Uprak
    Rofi Andalous XI-MIPA 8
    Belum ada peringkat
  • Latihan Soal SBMPTN Bahasa Indonesia
    Latihan Soal SBMPTN Bahasa Indonesia
    Dokumen9 halaman
    Latihan Soal SBMPTN Bahasa Indonesia
    Rofi Andalous XI-MIPA 8
    Belum ada peringkat
  • Revisi 4 Kartul Nabil Bariq R
    Revisi 4 Kartul Nabil Bariq R
    Dokumen52 halaman
    Revisi 4 Kartul Nabil Bariq R
    Rofi Andalous XI-MIPA 8
    Belum ada peringkat
  • Kti 7
    Kti 7
    Dokumen82 halaman
    Kti 7
    Rofi Andalous XI-MIPA 8
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen3 halaman
    Soal
    Rofi Andalous XI-MIPA 8
    Belum ada peringkat
  • KTI Tuntas
    KTI Tuntas
    Dokumen60 halaman
    KTI Tuntas
    Rofi Andalous XI-MIPA 8
    Belum ada peringkat
  • Transkrip Nilai-Anis
    Transkrip Nilai-Anis
    Dokumen1 halaman
    Transkrip Nilai-Anis
    Rofi Andalous XI-MIPA 8
    Belum ada peringkat
  • Pkwu Uprak
    Pkwu Uprak
    Dokumen15 halaman
    Pkwu Uprak
    Rofi Andalous XI-MIPA 8
    Belum ada peringkat
  • Sampul Revisi
    Sampul Revisi
    Dokumen1 halaman
    Sampul Revisi
    Rofi Andalous XI-MIPA 8
    Belum ada peringkat
  • Ini Bahan Revisian
    Ini Bahan Revisian
    Dokumen7 halaman
    Ini Bahan Revisian
    Rofi Andalous XI-MIPA 8
    Belum ada peringkat
  • Browsur Itl Trisakti
    Browsur Itl Trisakti
    Dokumen20 halaman
    Browsur Itl Trisakti
    Rofi Andalous XI-MIPA 8
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar 1
    Kata Pengantar 1
    Dokumen7 halaman
    Kata Pengantar 1
    Rofi Andalous XI-MIPA 8
    Belum ada peringkat