Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia yang Dia berikan, karya tulis
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas akhir di SMA Negeri 1
budiman.
i
3. Yth. Eva Agustin Muthmainah, S.Pd, selaku guru pembimbing
4. Yth. Irma Nurul Hayati Af, S.Pd, selaku wali kelas XII MIPA 4
5. Bapak dan Ibu Guru SMA Negeri 1 Garut yang telah mendidik
6. Kedua orang tua penulis, Iwan Gunawan S.Pd., dan Eet Rohaeti
ii
10. Imouw yang telah mengisi keseharian penulis dengan
11. Teman-teman lain yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu
ini.
berharap semoga karya tulis ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................vii
ABSTRAK...................................................................................................viii
BAB I..............................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah........................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................3
1.3. Pembatasan Masalah..........................................................................3
1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian..............................................................4
1.5. Manfaat Penelitian.................................................................................4
1.6. Metode Penelitian..................................................................................4
1.7. Populasi dan Sampel.............................................................................6
1.8. Sistematika Penulisan...........................................................................6
BAB II.............................................................................................................8
KAJIAN TEORI..............................................................................................8
2.1 Hakikat Sikap.........................................................................................8
2.1.1 Pengertian Sikap..........................................................................8
2.1.2 Komponen Sikap..........................................................................9
2.1.3 Proses pembentukan sikap dan perubahan sikap.....................11
2.1.4 Fungsi Sikap...............................................................................12
2.1.5 Ciri Sikap....................................................................................13
2.2 Victim Mentality Syndrom....................................................................14
2.3 Pola Pikir.............................................................................................19
2.3.1 Definisi Pola Pikir.......................................................................19
iv
2.3.2 Jenis-jenis Pola Pikir..................................................................19
2.3.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Pola Pikir.............................20
2.3.4 Pola Pikir Konsumtif...................................................................21
2.4 Hubungan Pola Pikir dengan Sikap Victim Mentality..........................23
BAB III..........................................................................................................26
PEMBAHASAN...........................................................................................26
3.1. Jenis Penelitian...................................................................................26
3.2. Teknik Pengolahan Data.....................................................................26
3.3. Hasil Penelitian....................................................................................29
BAB IV.........................................................................................................46
PENUTUP....................................................................................................46
4.1. Kesimpulan..........................................................................................46
4.2. Saran ………………………………………………………………………47
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................48
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
ABSTRAK
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Konflik tidak hanya terjadi pada orang dewasa, remaja juga bisa
dilakukan orang lain. Tanpa kita sadari, seseorang bisa saja terjangkit
mindset victim mentality. Hal ini merupakan masalah perilaku tidak sehat
Kondisi ini tak hanya dapat merusak hubungan anak dengan orang
hari.
merasa frustrasi dan kesal karena tidak mendapatkan apa yang mereka
2
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis menyajikan karya tulis
syndrom?
dan bagaimana cara mengatasi agar terhindar dari sikap victim mentality
syndrom.
3
1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian
dengan pola pikir siswa – siswi kelas 12 MIPA tahun ajaran 2021/2022 di
SMAN 1 Garut.
berikut.
dengan pola pikir siswa – siswi kelas 12 MIPA tahun ajaran 2021/2022
di SMAN 1 Garut.
menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan juga supaya siswa dapat
metode penelitian sebagai acuan penulisan dalam karya tulis ini, antara
4
a. Studi Pustaka
b. Metode Deskriptif
yang dapat diteliti dan diselidiki oleh penentuan deskriptif kualitatif ini
Google form yang nantinya akan dibagikan kepada siswa-siswi kelas XII
kelas. Total responden secara keseluruhan dari kelas XII MIPA adalah
penulis.
5
1.8. Sistematika Penulisan
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
6
2.1.3. Proses pembentukan sikap dan perubahan sikap
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Hakikat Sikap
sudah pernah dialami seseorang dalam suatu objek. Maka dari itu hasil
sikap terhadap suatu objek ada yang bersifat positif (menerima) dan
8
dihadapkan dengan rangsang sosial dan reaksi yang bersifat emosional.
objek dari berbagai stimulus yang ada di sekitar seperti sosial dan emosi.
tersebut, sikap merupakan sesuatu hal rasa suka atau tidak suka yang
individu tentang objek atau kelompok objek tertentu. Aspek ini berupa
9
b. Aspek afektif adalah berwujud proses yang berkaitan dengan perasan
dan tidak sesuai terhadap suatu objek. Komponen perasaan dapat diukur
10
2.1.3 Proses pembentukan sikap dan perubahan sikap
terbentuknya sikap
adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu. Dalam interaksi sosial,
lainnya, dan terjadi hubungan timbal balik yang turut mempengaruhi pola
11
dari itu pembentukan sikap dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai
berikut:
c. Orang lain yang dianggap penting, seperti orang tua, teman sebaya
dirinya.
13
c. Personal-societal significance, sikap melibatkan hubungan antara
seseorang dan orang lain dan juga antara orang dan barang atau
terbuka serta hangat, maka ini akan sangat berarti bagi dirinya, ia
melihat diri mereka bertanggung jawab atas situasi atau posisi mereka
dalam hidup.
14
tanggung jawab atas hal tersebut, untuk menyalahkan orang lain atas
pikiran mereka.
situasi tersebut pada orang lain. Menyalahkan situasi pada orang lain
bertanggung jawab atas situasi apa pun yang mereka hadapi, mereka
Dengan orang-orang ini kita tidak pernah bisa sepenuhnya yakin apa
yang dikatakan atau apa yang diharapkan. Perilaku ini memiliki kualitas
15
yang mengalahkan diri sendiri. Seolah-olah orang dalam cengkeraman
kegagalan, atau perlakuan buruk, bahkan ketika pilihan yang lebih baik
sedang dihadapi mereka. Dan bahkan ketika alasannya jelas ada dan
kekacauan mereka.
1. Hal-hal buruk telah terjadi di masa lalu dan akan terus terjadi
yang dialami.
16
dalam negativitas lebih mudah daripada mencoba menyelamatkan
rentan, yaitu:
kendali.
17
5. Ketika seseorang mencoba untuk membantu, justru balik diserang
dengan marah
6. Ketika merasa kasihan pada diri sendiri, itu membuat diri merasa
lebih baik
10. Orang lain harus mengakui bahwa dirimu telah menjadi korban
13. Selalu merasa diri sendiri lebih buruk dan orang lain lebih bahagia
18
2.3.1 Definisi Pola Pikir
Sellier, & Meyvis, 2011). Definisi lain dari pola pikir menurut Triantis
(2013) adalah filosofi kehidupan, cara berpikir, sikap, opini, dan mentalitas
berbagai situasi.
dua jenis pola pikir yang biasanya disebut sebagai Construal Theory
yaitu pola pikir abstrak dan pola pikir konkret. Menurut Tsai dan Thomas
19
gambaran yang lebih besar atau lebih lengkap. Contohnya, soda dapat
membuat orang fokus terhadap detail yang lebih spesifik atas sebuah
1. Kebudayaan
20
2. Psychological distance
yang konkret, seperti pakaian apa yang akan dibawa atau mengisi
3. Mood
21
pengambilan keputusan dalam respon individu untuk berbagai situasi.
2006).
seperti makanan, tempat tinggal (von Hippel, 1992), atau dapat berupa
22
merupakan rancangan desainer terkenal dan memiliki harga yang mahal,
2003).
Mereka ini memiliki apa yang disebut victim mindset, yaitu mindset
kejadian yang dialami adalah akibat dari perbuatan orang lain, suatu
sistem di luar dirinya, atau hal lain yang di luar kontrolnya. Bagi orang
berpikir, ”Ini sudah takdir Tuhan, mau apa lagi!”. Jika gagal dalam ujian,
23
mahasiswa!”. Jika memiliki masalah dengan pasangan mungkin akan
dan sebagainya.
terus berpikir dan menerapkan pola pikir dengan cara seperti itu, orang
akan lupa bahwa ia bisa melakukan banyak hal lain untuk berubah dan
keluar dari masalah. Bukan mustahil jika dia akan berhenti mencari
luar dirinya. Mindset seperti ini akan membuat kita sulit keluar dari
persoalan. Kita akan berfokus keluar diri kita sebagai sumber masalah.
atas apa yang sedang dihadapi. Padahal, Kabalikan dari victim mindset
ada peran dirinya sebagai sebab dari kejadian atau masalah yang dia
dihadapi, tanggung jawab ada pada diri kita sendiri untuk keluar darinya.
Jika kita memiliki perubahan mindset seperti apa yang erjadi dalam
mungkin bisa saja akan lebih memberi dampak positif dan memberikan
hal baik bagi kita untuk tidak pula melakukan kesalahan yang sama. Jika
sedang menghadapi sebuah penyakit akan berpikir, ”Apa yang salah dari
24
diriku sehigga aku bisa mengalami penyakit ini?”. Jika gagal dalam ujian
akan berkata, ”Aku harus mencari cara yang lebih efektif dalam belajar.”
Jika skripsi tidak kunjung selesai akan berpikir, “Bagaimana aku bisa
”Apa yang harus aku pebaiki dari hubungan ini? Mungkin caraku
masalah di rumah akan berpikir, ”Ehm, aku belum benar mengajari anak-
membuat stress mungkin akan berpikir, ”Aku butuh cara yang lebih baik
pola pikir bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan kesalahan luar
memiliki sikap dan mindset victim ini mungkin akan menunjukkan sedikit
mereka, mereka tidak dapat melakukan apa pun untuk berhasil atau
tidak membantu ini sampai mereka tertanam kuat dalam monolog batin
25
mereka. Seiring waktu, pola pikr negatif dapat membuatnya lebih sulit
26
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Jenis Penelitian
pola pikir siswa-siswi kelas XII MIPA SMAN 1 Garut dengan cara
Bab Kajian Teori dengan kenyataan yang ada. Angket yang penulis
100 sampel atau responden ini sudah masuk dalam kriteria sehingga
27
Langkah-langkah yang penulis tempuh untuk mengolah data yang
a. Memeriksa data
b. Penyajian data
Yaitu menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran, serta tabel data
c. Tafsiran data
1) Persentase
F
P= x 100%
N
Keterangan :
P = Persentase
28
Setelah data disajikan dalam bentuk diagram lingkaran, dihitung
29
3.3. Hasil Penelitian
Diagram 3.3. 1
Diagram 3.3. 2
(56%) mengetahui apa itu victim mentality dan 44 responden (44%) tidak
30
Diagram 3.3. 3
(44%) belum tahu seperti apa sikap victim mentality, 33 responden (33%)
Diagram 3.3. 4
mereka menyangkal karena bisa saja ada yang tidak nyaman dengan
mereka.
31
Diagram 3.3. 5
menganggap bahwa hubungan yang damai itu lebih baik, dan sebanyak
32
Diagram 3.3. 6
berkepanjangan.
Diagram 3.3. 7
33
Dari diagram lingkaran di atas, dapat dilihat sebanyak 66
merasa tersakiti pada situasi apapun yang akan terjadi kedepannya, dan
Diagram 3.3. 8
7. Apa hal yang Anda lakukan setelah Anda memiliki perasaan tersebut?
100 tanggapan
Tabel 3.3.1.
Tabel 3.3 1
1. Pasrah 5 5%
mereka
6. Memperbaiki diri 1 1%
7. Biasa saja 1 1%
11. Melupakan 1 1%
35
Menerima keadaan dan yakin
hidup
keadaan, membandingkan
36
kedengkian. Maka dari itu
adalah kesalahan
kita
37
Lebih ke merenung kaya
lain
38
mencoba untuk
saya bisa
situasi tersebut
jalan keluar
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa hal yang akan mereka
lakukan setelah memiliki perasaan tersebut lalu berpikir bahwa dunia ini
tidak adil untuk mereka yang paling banyak dipilih oleh responden yaitu
39
sebanyak 5 dari 100 responden (5%) berpasrah. Urutan ketiga,
Diagram 3.3. 9
ditimpa masalah.
Diagram 3.3. 10
40
Dari diagram lingkaran di atas, dapat dilihat bahwa sebanyak 76
Diagram 3.3. 11
Dari diagram lingkaran di atas, bagi mereka yang memilih opsi “bisa
jadi karena orang lain” pada pertanyaan nomor 10, dapat dilihat
41
kesalahan tersebut adalah kesalahan orang lain, namun mereka merasa
kesalahan orang lain dan mereka merasa dirugikan jadi suda jelas
Diagram 3.3. 12
(20%) pernah merasa yakin tidak ada gunanya mencoba kembali ketika
untuk diam saja ketika ingin melakukan suatu perubahan dari setiap
42
kesalahan yang telah mereka perbuat. Sedangkan 10 responden (10%)
lainnya, sering merasa yakin tidak ada gunanya mencoba kembali ketika
mereka perbuat
Diagram 3.3. 13
dalam ujian dan mendapat nilai kecil itu sebab gurunya yang tidak pandai
ketika mereka mendapat kegagalan dalam ujian dan mendapat nilai kecil
mendapat kegagalan dalam ujian dan mendapat nilai kecil itu sebab
ujian dan mendapat nilai kecil itu sebab gurunya yang tidak pandai dalam
mengajar.
43
Diagram 3.3. 14
44
Diagram 3.3. 15
(18%) sering berpikir ketika mendapatkan tugas yang sangat banyak lalu
45
Diagram 3.3. 16
(17%) tidak pernah berpikir orang tua tidak mengerti kepada mereka
mereka. Dan sebanyak 6 responden (6%) sering berpikir orang tua tidak
46
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
yang selalu merasa mereka korban dari setiap masalah dan selalu
b. Lebih dari setengahnya pelajar kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Garut
c. Dari 100 responden pelajar kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Garut
diantaranya masih ada yang belum tahu apa itu sikap victim mentality
(44%) dan sebagian kecil dari mereka ada yang pernah melakukan
dengan hasil penelitian II bahwa masih banyak pelajar kelas XII MIPA
SMA Negeri 1 Garut yang mempunyai pola pikir korban dengan skala
total 66%-82%.
mentality. Hal ini terbukti dari hasil analisis I pada tabel 3.3.1. yang
47
menjadikan suatu permasalahan yang menimpa sebagai bentuk
motivasi agar menjadi lebih baik, lalu cepat untuk mencari solusi dan
f. Pola pikir negatif dan merasa korban menjadi penyebab sikap victim
mentality yang berdampak pada diri kita akan sealu merasa menerima
4.2. Saran
situasi yang selalu tertanam pada diri setiap individu harus dihilangkan.
pelajar
48
DAFTAR PUSTAKA
49
50