Abstract
Education plays an important role in improving the quality of Human Resources. For this
reason, the Government needs to issue several educational policies in order to improve the
quality of education. The latest education policy in Indonesia today is the independent
learning policy. The policy of independent learning has a great opportunity to improve the
quality and quality of education in Indonesia, especially if it starts from early childhood
education. Child development at the age of 0-6 years is classified as the golden age, which is
the best period of physical, emotional, and intellectual development. With the concept of
independent learning in PAUD, namely playing while learning students can take the initiative
and carry out creative activities in the learning process. This research method uses library
research with data sources from journals, research reports, scientific magazines, relevant
books and so on. The results of this study are that the government's independent learning
policy is in line with the concept of learning in early childhood education, namely giving
children the freedom to choose the learning activities they want, and fulfilling the children's
right to play.
Keywords: Freedom of Learning, Early Childhood
Abstrak
Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia. Untuk itu,
Pemerintah perlu mengeluarkan beberapa kebijakan pendidikan guna untuk meningkatkan
mutu pendidikan tersebut. Kebijakan pendidikan terbaru di Indonesia saat ini adalah
Kebijakan merdeka belajar. Kebijakan merdeka belajar berpeluang besar untuk
meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia apalagi jika dimulai dari
pendidikan usia dini. Perkembangan anak pada usia 0-6 tahun tergolong the golden age yaitu
masa terbaik perkembangan fisikal, emosional, dan intelektual. Dengan konsep Merdeka
belajar pada PAUD yaitu bermain sambil belajar siswa dapat berinisiatif dan melakukan
kegiatan kreatif dalam proses pembelajaran. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian
pustaka dengan sumber data dari jurnal, laporan hasil penelitian, majalah ilmiah, buku yang
relevan dan sebagainya. Hasil penelitian ini adalah bahwa kebijakan merdeka belajar
pemerintah selaras dengan konsep pembelajaran pada pendidikan anak usia dini yaitu
memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih kegiatan belajar yang diinginkannya,
serta memenuhi hak anak yaitu bermain.
Kata kunci : Merdeka belajar, Anak Usia Dini
PENDAHULUAN
Teori merdeka belajar pertama kali diperkenalkan oleh Carl Ransom Roger dalam
buku Freedom to Learn (1969). Teori merdeka belajar lahir dari pemikiran teori humanisme
yang berpandangan bahwa proses belajar itu berpusat pada inisiatif siswa untuk belajar
(learner-centered), yang kemudian populer dalam jargon student-learning-centered. Oleh
karena itulah, salah satu prinsip belajar yang diyakini efektif oleh Roger adalah peran guru
sebagai fasilitator, bukan pengajar (teacher). Menurut Roger, proses belajar yang baik
pemikirannya maupun tanggung jawabnya, sepenuhnya diserahkan kepada insiatif siswa,
akan menghasilkan output belajar yang dikuasai utuh dan terekam kuat secara mendalam.
Baru-baru ini Menteri Pendidikan Indonesia, membuat sebuah kebijakan pendidikan
baru sebagai sebuah solusi yang ditawarkan untuk mengatasi kualitas pendidikan dan
pembelajaran. Merdeka belajar merupakan konsep pembelajaran yang memberikan
kebebasan bagi siswa dan lembaga pendidikan mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi.
Konsep merdeka belajar bertujuan untuk mengurangi beban administratif guru diluar tugas
utamanya yaitu pengajaran. Selain itu, melalui merdeka belajar guru dituntut agar lebih
kreatif dan inovatif, memiliki strategi untuk merumuskan metode pengajaran yang
disesuaikan dengan keadaan lingkungan disekitarnya. Sedangkan, tujuan merdeka belajar
untuk siswa yaitu agar siswa memiliki kemampuan berfikir kritis, logis, dan memiliki
pemikiran yang mendalam mengenai sesuatu hal yang ia pelajari. (Kompasiana.com : 2019).
Dalam konsep pembelajaran anak usia dini merdeka belajar kembali menegaskan
makna pembelajaran sesungguhnya yang terjadi di PAUD. Betapa bahagianya apabila konsep
ini kembali terealisasi karena itulah dunia anak sesungguhnya, mereka tidak perlu harus
mengerjakan LKA (Lembar Kegiatan Anak) dengan konsep CALISTUNG dimana akan
mengekang dunia bermain anak. Gagasan Kebijakan merdeka belajar ini akan
mengembangkan seluruh potensi anak yang sesuai dengan dunianya yaitu bermain. Menurut
konsep Piaget, (dalam Hurlock, 1999) kegiatan bermain dilakukan dengan menyenangkan
dan tidak memikirkan sebuah hasil. Disinilah letak merdeka belajar yang sesungguhnya, anak
aktif berperan bebas memilih aktivitas dari apa yang disiapkan oleh pendidik sebagai
fasilitator.
METODE
Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pustaka ( library research ). Penelitian
Pustaka merupakan kegiatan mengumpulkan data berupa metode, teori-teori yang
didokumentasikan dalam bentk jurnal, catatan, buku, dan dokumen yang ada dalam
perpustakaan dengan tujuan untuk memecahkan suatu masalah secara mendalam terhadap
bahan-bahan pustaka yang relevan. (Sanusi, 2016:32)
KESIMPULAN
Berdasarkan teori yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa kebijakan
merdeka belajar selaras dengan konsep pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD). Dengan kebijakan merdeka belajar Keterampilan abad 21 yaitu generasi Indonesia
yang memiliki kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi, kreatif dan mampu berkomunikasi
dapat tercapai. Dimanapun anak bisa belajar, dengan siapapun anak bisa belajar seperti
karakteristik belajar anak usia dini yaitu “bermain” dimana harus dilakukan dengan suka
rela, tanpa paksaan dan juga menyenangkan membuat capaian perkembangan anak akan
lebih bermakna.
DAFTAR PUSTAKA
Andini. Pupung P. Lestariningrum., A. 2018. Bermain & Permainan Anak Usia Dini. Sebuah
Kajian Teori dan Praktik. Nganjuk: Adjie Media Nusantara.
Bunga, Halida. 2019. Nadiem Makarim : Merdeka Belajar adalah Kemerdekaan Berpikir. URL:
https://nasional.tempo.co/read/1397001/satu-anggota-tgpf intan-jaya-yang-
tertembak-masih-dirawat-di-rumah-sakit . Diakses tanggal 17 Oktober 2021.
Fatima, Maria. 2019. Nadiem Akan Beri Kemerdekaan Belajar Dalam Pendidikan. URL :
https://www.beritasatu.com/nasional/583989/nadiem-akan berikemerdekaan-
belajar-dalampendidikan . Diakses tanggal 02 Februari 2020.
Iwinsah, Rian. 2020. Menakar Konsep “Merdeka Belajar”. URL :
https://intens.news/menakar-konsep-merdeka-belajar/ . Diakses tanggal 17 Oktober
2021.
Kasih, Ayunda Pininta. 2020. Terkait Slogan “Merdeka Belajar”, Ini Tanggapan Kemendikbud.
URL : https://www.kompas.com/edu/read/2020/07/14/143547471/ter kait-slogan-
merdeka-belajar-ini-tanggapan-kemendikbud . Diakses tanggal 17 Oktober 2021.
Malena. 2019. Konsep Pendidikan Usia Dini Itu Bermain dan Belajar. URL :
http://www.kalderanews.com/2019/11/konsep pendidikan-usia-dini-itu-
bermaindan-berlajar/. Diakses tanggal 17 Oktober 2021.
Montolalu. 2007. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka.
Pratiwi, Wiwik. 2017. Konsep Bermain Pada Anak Usia Dini. TADBIR : Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam.5 (2) : 106-117.
Seftiawan, Dhita. 2019. Fenomena PAUD Ajarkan CALISTUNG, Mendikbud Nadiem Makariem
Beri Kritik Soal Kebahagiaan Anak. URL :
https://www.pikiranrakyat.com/pendidikan/pr 01327975/fenomena-paud-ajarkan-
calistungmendikbud nadiem-makarim-beri-kritik-soal-kebahagiaan-anak/ .Diakses
tanggal 17 Oktober 2021.
Wandi, Zherly Nadia, dkk. 2020. Analisis Kemampuan Motorik Halus dan Kreativitas Anak
Usia Dini melalui Kegiatan Kolase. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.4
(1) : 2356-1327.
https://banpaudpnf.kemdikbud.go.id/berita/belajar-merdeka-sejak-usia-dini-1588120589