Anda di halaman 1dari 2

Nama : Iim Rohimah

Npm : 1901037
Nirm : 071. 16.0729.19
MK : Filsafat Pendidikan Islam
Dosen : Dr. H. Firdos Mujahidin.,M.Ag

PERTANYAAN
1. Deskripsikan biodata singkat tentang muhammad Abduh!
2. Kemukakan Pemikiran Fenomenal dari Muhammad Abduh!
3. Uraikan Pemikiran Fenomenal dari Muhammad Abduh tentang pendidikan dan berikan contoh
praktiknya dalam pendidikan/pembelajaran!

JAWABAN
1. Muhammad Abduh lahir di Delta Nil (Mesir) pada tahun 1849 dan Ia meninggal di Iskandariyah
(Mesir) tanggal 11 Juli 1905 pada umur 55/56 tahun. Beliau adalah seorang pemikir muslim dari
Mesir, dan salah satu penggagas gerakan modernisme Islam. Ia belajar tentang filsafat dan logika
di Universitas Al-Azhar, Kairo, dan juga murid dari Jamaluddin al-Afghani, seorang filsuf dan
pembaru yang mengusung gerakan Pan Islamisme untuk menentang penjajahan Eropa di negara-
negara Asia dan Afrika. Ia diasingkan dari Mesir selama enam tahun sejak 1882, karena
keterlibatannya dalam Pemberontakan Urabi. Beliau sempat giat dalam mengembangkan sistem
pendidikan Islam di Libanon. Pada tahun 1884, ia pindah ke Paris, dan bersama al-Afghani
menerbitkan jurnal Islam The Firmest Bond. Salah satu karya Abduh yang terkenal adalah buku
berjudul Risalah at-Tawhid yang diterbitkan pada tahun 1897. Pemikirannya banyak terinspirasi
dari Ibnu Taimiyah, dan pemikirannya banyak menginspirasi organisasi Islam, salah satunya
Muhammadiyah, karena ia berpendapat, Islam akan maju bila umatnya mau belajar, tidak hanya
ilmu agama, tetapi juga ilmu sains.

2. Gerakan dan pemikiran Pembaruan pendidikan di Mesir yang pelopori oleh Muhammad Ali
sangat besar kontribusinya untuk menjadi negara modern yang kemudian dilanjutkan oleh
Muhammad Abduh. Gerakan pembaruannya telah memperkenalkan ilmu pengetahuan dan
teknologi Barat kepada umat Islam, dan sampai suatu waktu dapat menyingkap awan hitam yang
menyelimuti pola pikir dan sikap keagamaan sehingga lahirlah intelegensi muslim yang
berpengetahuan agama yang luas
3. Corak pemikiran pendidikan Muhammad Abduh cenderung pada aliran progresif. terutama
dengan memperbaharui unsur-unsur pendidikan yaitu, tujuan pendidikan, pendidik, murid, dan
metode pembelajaran. Pendidikan Muhammad Abduh bertujuan mendidikan akal dan jiwa serta
mengembangkannya hingga batas-batas yang memungkinkan anak didik mencapai kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat. Adapun kaitannya dengan kurikulum Muhammad Abduh tampak
menginginkan kurikulum pendidikan islam yang integral pada setiap jenjang pendidikan sesuai
dengan tujuan pendidikannya. Sedangkan untuk mengatasi kelemahan metode pendidikan yang
terjadi pada masa itu, Muhammad Abduh menerapkan metode yang variatif.

Anda mungkin juga menyukai