Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Muhammad Abduh termasuk salah satu tokoh pembaharu agama dan sosial di Mesir
pada abad ke 20 yang pengaruhnya sangat besar di dunia Islam. Dialah penganjur yang
sukses dalam membuka pintu ijtihad untuk menyesuaikan Islam dengan tuntutan zaman
modern.
Di dunia Islam Ia terkenal dengan pembaharuannya di bidang keagamaan,dialah yang
menyerukan umat Islam untuk kembali kepada Al Quran dan Assunnah as Sahihah. Ia juga
terkenal dengan pembaharuannya dibidang pergerakan (politik),dimana Ia bersama Jamaludin
al-Afgani menerbitkan majalah Al’Urwatul Wutsqa di Paris yang makalah-makalahnya
menghembuskan semangat nasionalisme pada rakyat Mesir dan dunia Islam pada umumnya.
Disamping Ia dikenal sebagai pembaharu dibidang keagamaan dan pergerakan
(politik), Ia juga sebagai pembaharu dibidang pendidikan Islam,dimana Ia pernah menjabat
Syekh atau rektor Universitas Al-Azhar di Cairo Mesir. Pada masa menjabat rektor inilah Ia
mengadakan pembaharuan-pembaharuan di Universitas tersebut, yang pengaruhnya sangat
luas di dunia Islam.
Untuk itulah dalam pembahasan selanjutnya akan kami bahas mengenai pemikiran
dari tokoh pembaharu ini khususnya dalam bidang kemajuan-kemunduran umat,
pemikirannya mengenai teologi, dan yang terakhir adalah mengenai pembaharuanya dalam
bidang pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan kita bahas diantaranya:
1. Bagaimana riwayat hidup Muhammad Abduh?
2. Bagaimana latar belakang pemikiran dan pembaharuan Muhammad Abduh?
3. Apa saja karya-karya Muhammad Abduh?
4. Bagaimana pemikiran Muhammad Abduh?
5. Bagaimana relevansi pemikiran Muhammad Abduh?

1.3 Tujuan Penulisan

Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 1


Tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya:
1. Mengetahui riwayat hidup Muhammad Abduh.
2. Mengetahui latar belakang dan pembaharuan Muhammad Abduh.
3. Mengetahui karya-karya Muhammad Abduh.
4. Mengetahui pemikiran Muhammad Abduh.
5. Mengetahui relevansi pemikiran Muhammad Abduh.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Riwayat Hidup Muhammad Abduh

Syekh Muhammad Abduh nama lengkapnya Muhammad bin ‘Abduh bin Hasan
Khairullah di lahirkan di desa Mahallat Nashr di Kabupaten Al-Buhairah,Mesir, pada tahun
1849 M. Ayahnya bernama Abduh Hasan Khairullah, berasal dari Turki yang telah lama
tinggal di Mesir. Ibunya menurut riwayat berasal dari bangsa Arab yang silsilahnya sampai ke
suku bangsa Umar ibn al-Khattab. Beliau berasal dari keturunan bangsawan. Namun
demikian, ayahnya dikenal sebagai orang terhormat yang suka memberi

Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 2


pertolongan. Kekerasan yang ditetapkan penguasa-penguasa Muhammad ‘Ali alam
memungut pajak menyebabkan penduduk pindah-pindah tempat untuk menghindarinya.
Abduh mulai dilahirkan dalam kindisi yang penuh kecemasan ini.
Mula-mula Abduh dikirim ayahnya ke Masjid Al-Ahmadi Tatan tempat ini menjadi
pusat kebudayaan selain Al-Azhar. Akan tetapi, sistem pembelajaran di sana sangat
menjengkelkannya sehingga setelah dua tahun di sana, ia memutuskan untuk kembali ke
desanya dan bertani, seperti saudara-saudara atau kerabatnya. Waktu kembali ke desa, ia di
nikahkan saat ia berumur 16 tahun. Semula ia bersikeras untuk tidak melanjutkan studinya,
tetapi akhirnya kembali belajar atas dorongan pamannya, Syekh Darwish, yang banyak
mempengaruhi kehidupan Abduh sebelum bertemu dengan Jamaluddin Al-Afghani. Atas
jasanya, Abduh berkata, “ia telah membebaskanku dari penjara kebodohan (the prison of
ignorance) dan membimbingku menuju ilmu pengetahuan.” Setelah merampungkan studinya
di bawah bimbingan pamannya, Abduh melanjutkan studi Al-Azhar pada bulan februari 1866.
Pada tahun 1871, Jamaluddin Al-Afghani tiba di Mesir. Saat itu, Abduh menjadi
mahasiswa Al-Azhar. Kehadirannya di sambut Abduh dengan menghadiri pertemuan-
pertemuan ilmiahnya. Untuk yang selanjutnya, ia menjadi murid kesayangan Al-
Afghani.Lalu, Afghani yang mendorong Abduh aktif menulis dalam bidang sosial dan politik.
Artikel-artikel pembaruannya banyak dimuat di surat kabar Al-Ahram di Kairo.

Setelah menyelesaikan studinya di Al-Azhar pada pada tahun 1877 dengan gelar
“alim”, Abduh mulai mengajar di Al-Azhar, kemudian di Dar Ulum dan di rumahnya. Tak
lama kemudian Al-Afghani diusir dari Mesir pada tahun 1879 karena dituduh mengadakan
gerakan penyerangan terhadap Khadewi Taufiq, Abduh juga di pandang ikut campur di
dalamnya,kemudian di buang di Kairo. Pada tahun 1880 ia di peroleh kembali ke ibu kota
kemudian di angkat menjadi redaktur surat kabar resmi pemerintahan Mesir, Al-Waqa’i Al-
Mishriyah. Pada waktu bersamaan, kesadaran nasional Mesir mulai tampak.
Setelah revolusi Urabi 1882, Abduh ketika itu masih memimpin surat kabar Al-Waqa’i
dituduh terlibat dalam revolusi besar tersebut, sehingga pemerintah Mesir memutuskan untuk
mengasingkannya selama tiga tahun dengan memberi hak kepadanya untuk memilih tempat
pengasingannya, Ia pun memilih Suriah. Dia menetap selama satu tahun. Kemudian ia
menyusul gurunya, Al-Afghani yang ketika itu berada di Paris.

Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 3


Di sana mereka menerbitkan surat kabar Al-‘Urwah Al-Wutsqa pada tahun
1884. Karya-karyanya yang di buat di surat kabar banyak menghendaki kebebasan berfikir
dan modern.
Pada Tahun 1885, Abduh diutus oleh surat kabar terseut ke inggris untuk menemui
tokoh-tokoh negara itu yang bersimpati kepada rakyat Mesir. Tahun 1899, Abduh di angkat
menjadi multi Mesir. Kedudukan tinggi iu di pegangnya ia meniggal dunia tahun 1905.

2.2 Latar Belakang dan Tujuan Pembaharuan


a. Latar belakang

Keadaan masyarakat Eropa sesungguhnya telah menanamkan benih pengaruhnya


sejak kedatangan ekspedisi prancis (Napoleon) ke Mesir pada tahu 1798. Namun secara jelas
mulai dirasakan Muhammad Abduh pada saat ia menimba ilmu gerbang Al-Azhar. Waktu itu,
lembaga pendidikan tersebut para pembina dan ulamanya telah terbagi kedalam dua
kelompok. Kelompok pertama menganut pola taqlid,yang mana kelompok ini adalah yang
mayoritas, yakni mengajarkan kepada siswa bahwa pendapat-pendapat ulama terdahulu
hanya sekedar dihapal, tanpa mengantarkan pada usaha penelitian, perbandingan dan
pentarjihan. Sedangkan kelompok kedua menganut pola tajdid (pembaharu) yang menitik
beratkan uraian-uraian mereka ke arah penalaran dan pengembangan rasa.kelompok ini
adalah kelompok minoritas.

Pengetahuan Abduh tentang ilmu tasawuf dan dukungan Syekh Darwisy agar ia selalu
mempelajari berbagai bidang ilmu, yang dipelajari ketika masih muda dulu, maka tidak
mengherankan jika Abduh lebih memihak kepada kelompok minoritas yang ketika itu
dipelopori oleh Syekh Hasan Al -Thawil yang telah mengajarkan filsafat dan logika jauh
sebelum Al-Azhar mengenalnya.

Pada sisi lain pertemuan Abduh dengan Al-Afgani menjadikan Abduh aktif dalam
berbagai bidang sosial dan politik, dan kemudian mengantarkannya untuk bertempat tinggal
di Paris, menguasai bahasa Prancis, menghayati kehidupan masyarakatnya, serta berkomonikasi
dengan pemikir-pemikir Eropa ketika itu.

b. Tujuan pembaharuan

Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 4


1. Modernisasi

Dari latar belakangnya, Abduh berusaha merombak dan melakukan penyesuaian


ajaran Islam dengan tuntutan zaman, seperti penyesuaian dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi. Ide penyesuaian inilah yang pada akhirnya disebut dengan
moderniasasi. Sumber dari gagasan modernisasi Abduh tersebut bersumber dari
penentangannya terhadap taqlid,menurut Muhammad Abduh, Al-Qur’an memerintahkan
kepada ummatnya untuk menggunakan akal sehat mereka, serta melarangnya mengikuti
pendapat-pendapat terdahulu tanpa mengikuti secara pasti hujah-hujah yang menguatkan
pendapat tersebut.

2. Purifikasi

Purifikasi atau pemurnian ajaran islam telah mendapat tekanan serius dari Muhammad
Abduh berkaitan dengan munculnya bid’ah dan khurafah yang masuk dalam kehidupan
beragama kaum muslimin.

3. Reformasi

Dengan agenda reformasinya, Muhammad Abduh berambisi untuk melenyapkan


sistem dualisme dalam pendidikan di Mesir. Dia menawarkan kepada sekolah modern agar
menaruh perhatian pada aspek agama dan moral.

4. Pembelaan Islam

Melalui Risalah Al-Tauhidny, Muhammad Abduh tetap mempertahankan potret diri


Islam. Hasratnya untuk menghilangkan unsur-unsur asing merupakan bukti ia tetap yakin
dengan kemandirian Islam.

5. Reformulasi

Muhammad Abduh melakukan reformulasi dengan cara membuka kembali pintu


ijtihad. Muhammad Abduh dengan reformulasinya menegaskan bahwa Islam telah
membangkitkan akal pikiran manusia dari tidur panjangnya.

Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 5


2.3 Karya-Karya Muhammad Abduh.

Diantara beberapa karya Muhammad Abduh antara lain:

1. Risalah Tauhid

2. Syarah al-Bashair al- Nashiriyah Fil Mantiq

3. Hasyiyah ‘ala Syarah al-Dawani Lil ‘Aqaid al-Adudiyah.

4. Syarah Maqamat Badi’as Zaman al-Hamazani.

5. Al-Islam wan Nasraniah ma’al Ilmi wal- Madaniyah.

6. Taqrir Fi Ishlahi al- Mahakim al- Syar’iyah

2.4 Pemikiran Muhammad Abduh.

Pemikiran M. Abduh dibidang Politik , Teologi dan Ketenegaraan


a. Pemikiran M. Abduh dibidang teologi
Pemikirannya dituangkan di sebuah kitab yaitu Risalah Tauhid
1. Konsep iman , mencakup tiga unsur yaitu pengetahuan kepercayaan serta
keyakinan.
2. Konsep sifat Tuhan , bahwa sifat Tuhan tidak berdiri sendiri
3. Konsep perbuatan Tuhan, bahwa Tuhan mengatur alam ini sesuai dengan
sunnahnya dan kepentingan manusia
4. Konsep keadilan Tuhan
5. Konsep kekuasan dan kehendak Tuhan
6. Konsep manusia, bahwa manusia diberikan akal dan pikiran untuk
mempertimbangkan perbuatannya serta kebebasan oleh hukum alam
6. Konsep akal dan wahyu, bahwa dengan akal dapat mengetahui adanya Allah serta
tidak bertindak semaunya, dan wahyu merupakan tuntunan untuk mengenal
kepada Allah
b. Pemikiran dibidang politik dan ketenegaraan
Bahwa M. Abduh berpandangan pembaharu negara dapat dicapai dengan
pembaharu ummat serta menyerukan untuk kembali pada alqur’an dan hadits

Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 6


Pemikiran M. Abduh tentang pendidikan
M. Abduh berpendapat pendidikan itu harus berkembang seperti wanita harus juga
diberikan pendidikan agar mereka tidak selalu didalam kebodohan. M. Abduh
berpandangan bahwa penyakit tersebut berpangkal pada ketidak tahuan ummat islam pada
ajaran sebenarnya, melainkan mereka mempelajari dengan cara tidak tepat.
Sebelum M. Abduh memperbaiki sistem pendidikan ada seseprang yang pernah
mendirikan sekolah modern yaitu Muhammad Ali. Dia mendirikan sekolah Agama dan
sekolah modern. Kedua sekolah itu tidak mempunyai hubungan melaikan berupa sekolah
khusus, akibatnya menimbulkan Dualisme Pendidikan yang berbeda.
M. Abduh melihat dari segi negatif dua sekolah tersebut sehingga mendorong M.
Abduh untuk memperbaiki kedua sekolah tersebut, ada beberapa upaya yang
dilakukan M. Abduh dalam memperbaiki sekolah tersebut :
1. Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan menurut M. Abduh adalah dengan mendidik akal dan jiwa
serta menyampaikannya pada batas-batas kemungkinan seseorang mencapai
kebahagian dunia dan akhirat. Maksudnya melahirkan pribadi yang seimbang antara
dunia dan akhirat.

2. Kurikulum sekolah
Merumuskan kurikulum sekolah menurut M. Abduh adalah :
a. Tingkat SD adalah membaca, menulis, berhitung dan pelajaran agama
(aqidah,fiqih, ahklak dan sejarah islam )
b. Tingkat SM adalah mantiq, dasar penalaran, akidaq dibuktikan dengan dalil akal
serta dalil pasti, fiqh, akhlaq dan sejarah islam
c. Tingkat Atas adalah tafsir, hadits, bahasa arab dengan segala cabangnya, sejarah
islam, retorika,ilmu kalam dan dasar-dasar berdiskusi
3. Metode pengajaran
M. Abduh menekankan pada semua pendidik untuk memberikan pemaham
kepada murid dengan jelas melalui metode berdiskusi
4. Pendidikan bagi wanita

Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 7


M. Abduh berpendapat bahwa pendidikan harus di ajarkan pada semua orang
tanpa kecuali kaum hawa.

2.5 Relevansi Pemikiran Muhammad Abduh

Mengajarkan dengan tiga hal yaitu : mengutarakan materi (matan), menerangkan (al-
syahr), menyebutkan hasyiyah-hasyiyahnya. Hendaknya seorang guru dapat mengetahui dan
mempertimbangkan kemampuan dari anak didiknya dalam memahami suatu materi yang
disampaikan dan nantinya akan diterima oleh sang murid.

Kompetensi Pendidikan

Pendidikan adalah tugas guru yang pertama dan pengajaran adalah tugas keduanya.
Muhammad Abduh mengatakan bahwa guru dapat memberikan pendidikan secara formal
maupun nonformal dilingkup sekolah.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Muhammad Abduh adalah seorang pelopor reformasi dan pembaharuan dalam


pemikiran Islam. Ide-idenya yang cemerlang, meninggalkan dampak yang besar dalam tubuh
pemikiran umat Islam. Beliaulah pendiri sekaligus peletak dasar-dasar sekolah pemikiran
pada zaman modern juga menyebarkannya kepada manusia. Walau guru beliau Jamal Al-
Afghani adalah sebagai orang pertama yang mengobarkan percikan pemikiran dalam
jiwanya, akan tetapi Imam Muhammad Abduh sebagai mana diungkapkan Doktor.
Mohammad Imarah, adalah seorang arsitektur terbesar dalam gerakan pembaharuan dan
Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 8
reformasi atau sekolah pemikiran modern. Melebihi guru beliu Jamaluddin Al-Afghani.
Muhammad Abduh memiliki andil besar dalam perbaikan dan pembaharuan pemikiran Islam
kontemporer.
Sebagai seorang pembaharu (modernis), ide dan pemikiran Abduh mencakup dalam
berbagai bidang. Menurut al-Bahiy, pemikiran Abduh meliputi: segi politik dan kebangsaan,
sosial kemasyarakatan, pendidikan serta aqidah dan keyakinan. Walaupun pemikirannya
mencakup berbagai segi, namun bila diteliti dalam menggagas ide-ide pembaharuannya,
Abduh lebih menitikberatkan (concern) pada bidang pendidikan.

3.2 Kritik dan Saran

Semoga makalah ini dapat membantu menambah wawasan kita. Kekurangan tidak
akan luput dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu saya selayaknya sebagai penulis
meminta maaf atas kesalahan yang terdapat dalam makalah ini dan apabila terdapat
kekeliruan baik apapun itu dalam penjelasan di makalah ini kita bisa diskusikan lebih lanjut
sehingga kritik dan saran sangat saya harapkan dari rekan-rekan sekalian.

LAMPIRAN

Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 9


Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 10
Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 11
Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 12
Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 13
Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 14
Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 15
DAFTAR PUSTAKA

Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 16


Nasution, Harun. 1975. Pembaruan Dalam Islam : Sejarah Pemikiran dan
Gerakan.Jakarta : Bulan Bintang.
Saefuddin, Didin. 2003. Pemikiran Modern dan Postmodern Islam : Biografi
Intelektual 17 Tokoh. Jakarta : PT Grasindo.
Sani, Muhammad. 1998. Lintas Sejarah Pemikiran Modern dalam Islam. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
Dr. H. Abdul Rozak, M.Ag, ; Prof. Dr. H. Rosihon Anwar,M.Ag. 2012,Ilmu Kalam,
Bandung: CV Pustaka Setia.
http://ainin-ushri.blogspot.com/2009/07/tokoh ilmu kalam.html.
Mj Achyadi, Mohammed. file:///E:/syaikh-muhammad-abduh-dan-
reformasi.html Selasa, Februari 02, 2010

Makalah Tokoh Pembaru Islam “Muhammad Abduh” Page 17

Anda mungkin juga menyukai