Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUBOH
Jln. Bondowoso No. 04 Telp.( 0338 ) 892035 Suboh

KERANGKA ACUAN KERJA


LABORATORIUM
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Anemia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi tertinggi pada wanita
hamil. Pada trimester pertama kehamilan, zat besi yang dibutuhkan sedikit karena tidak
terjadi menstruasi dan pertumbuhan janin masih lambat. Menginjak trimester kedua hingga
ketiga, volume darah dalam tubuh wanita hamil akan meningkat sampai 35%, ini ekuivalen
dengan 450 mg zat besi untuk memproduksi sel-sel darah merah. Sel darah merah harus
mengangkut oksigen lebih banyak untuk janin (Notobroto, 2003).
Pada saat melahirkan, perlu tambahan besi 300-350 mg akibat kehilangan darah.
Sampai saat melahirkan, wanita hamil butuh zat besi sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat
kebutuhan kondisi tidak hamil. Pada banyak wanita hamil, anemia gizi besi disebabkan oleh
konsumsi makanan yang tidak memenuhi syarat gizi dan kebutuhan yang meningkat. Selain
itu, kehamilan berulang dalam waktu singkat. Cadangan zat besi ibu yang belum pulih
akhirnya terkuras untuk keperluan janin yang dikandung berikutnya. Jadi, kebutuhan zat besi
untuk tiap wanita berbeda-beda sesuai siklus hidupnya. Wanita dewasa tidak hamil
kebutuhannya sekitar 26 mg per hari, sedangkan wanita hamil perlu tambahan zat besi sekitar
20 mg per hari (Jumirah, 1999 dalam Kristiawan, 2010).
Kekurangan zat besi mengakibatkan kekurangan hemoglobin (Hb), dimana zat besi
sebagai salah satu unsur pembentuknya. Hemoglobin berfungsi sebagai pengikat oksigen
yang sangat dibutuhkan untuk metabolisme sel. Kekurangan hemoglobin dapat
menyebabkan metabolisme tubuh dan sel-sel saraf tidak bekerja secara optimal,
menyebabkan pula penurunan percepatan impuls saraf, mengacaukan sistem reseptor
dopamine (Zulhaida, 2005, dalam Astiti 2010).
Dampak anemia pada janin antara lain abortus, terjadi kematian intrauterin,
prematuritas, berat badan lahir rendah, cacat bawaan dan mudah infeksi. Pada ibu, saat
kehamilan dapat mengakibatkan abortus, persalinan prematuritas, ancaman dekompensasi
kordis dan ketuban pecah dini. Pada saat persalinan dapat mengakibatkan gangguan his,
retensio plasenta dan perdarahan post partum karena atonia uteri (Manuaba, 2007).
Menurut WHO, 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia
dalam kehamilan yang penyebabnya adalah defisiensi zat besi. Angka anemia di Indonesia
menunjukkan nilai yang cukup tinggi yaitu 63,5% (Saifuddin, 2009). Angka anemia dalam
kehamilan di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi yaitu 3,8% pada trimester I,
13,6% pada trimester II, dan paling tinggi pada trimester III yaitu 24,8% (Manuaba, 2002).
Batasan anemia menurut WHO (2002) dan SK Menkes Nomor
736a/Menkes/XI/1989, apabila kadar Hb ibu hamil < 11 gr%. WHO melaporkan bahwa
kejadian anemia ibu hamil yang mengalami anemia di seluruh dunia sekitar 35-75% dan 40%
kematian ibu di dunia berkaitan dengan anemia dalam kehamilan yang disebabkan oleh
defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi,
kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih merupakan masalah yang menjadi prioritas di bidang
kesehatan, hal ini dibuktikan berdasasrkan data dari World Health Organization (WHO)
Organisasi Kesehatan Dunia setiap tahunnya sekitar 14.180 perempuan Indonesia meninggal
karena hamil dan melahirkan. Sedangkan di dunia mencapai lebih dari 500 ribu orang.
Tingkat kesehatan ibu di Indonesia sampai saat ini tergolong rendah, dimana kondisi inilah
yang menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu, salah satu penyebabnya adalah
kejadian anemia yaitu 51 % dari seluruh ibu hamil (Wiknjosastro, 2005).

II. TUJUAN

II.1 Tujuan Umum


a) Memenuhi kebutuhan sistem penganggaran yang berlaku.
b) Sebagai acuan pelaksanaan tugas pada tahun 2017.

II.2 Tujuan Khusus


a) Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan dengan efisien dan efektif sesuai
dengan tujuan yang telah di tetapkan.
b) Sebagai bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas.

III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a) Melakukan pemeriksaan HB dan Protein Ibu hamil

IV. METODE

a) Test Carik Celup untuk urine


b) Test Automatic untuk Hb strip

V. SASARAN DAN PELAKSANAAN


a) Sasaran : Bumil 452 orang
Target : 100%
Pelaksana : Analis
b) Pelaksanaan

Bulan
DESA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Ketah v v v
Buduan v v v
Suboh v v v
Gunung Malang v v v
Dauwan v v v
Mojodungkol v v v
Cemara v v v
Gunung Putri v v v

*Pelaksanaan = 1 hari per Desa

VI. PENCATATAN & PELAPORAN


Pencatatan dilakukan diregister laborat setiap pelaksanaannya, dimana hasilnya
dilaporkan sebulan sekali ke Dinas Kesehatan Situbondo, dan dilakukan Evaluasi pada akhir
bulan untuk mengetahui capaian pelayanan kesehatan pada ibu hamil.

Situbondo, 3 Januari 2017


Mengetahui, Pelaksana Kegiatan,
Kepala UPTD Puskesmas Suboh

7
MOCHAMAD MAQFUR,S.Kep Iqom Akbar K,AMd AK
Nip. 19720515 199803 1 012

Anda mungkin juga menyukai