ATLETIK
PJKR-B
Bagas Dewantara
200611635679
PJKR-B
Lompat jangkit adalah salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik
yang berupa gerakan melompat, mengangkat kaki ke atas dan ke depan dalam upaya
membawa titik berat badan selama mungkin di udara. Penekanan gerak lompat jangkit
pada saat awalan lari dilanjutkan dengan lompat kijang dengan anggapan akan lebih
meringankan dalam gerakan pada saat melompat. Lompat jangkit merupakan gerakan
gabungan dari awalan, tolakan, waktu melayang dan mendarat. Pendaratan dilakukan
pada sikap jingkat sehingga atlet mendarat dengan kaki yang sama dengan saat
bertumpu, pada saat langkah mendarat dengan kaki lain yang juga digunakan untuk
tumpuan lompat. Gerakan-gerakan tersebut dilakukan secara berkesinambungan dan
antara satu dengan yang lainnya saling menunjang sehingga penguasaan terhadap
masing-masing gerakan menjadi sangat penting.
Nomor perlombaan lompat jangkit sudah dipertandingkan di tingkat Olimpiade
sejak 1896 silan di Athena, Yunani. Bentuk modern dari rangkaian teknik dasar lompat
jangkit era modern baru ditetapkan sebagai standar umum pada 1908. Gerakan
lompat jangkit terdiri dari rangkaian awalan (approach), jingkat (hop), langkah (step),
dan lompat (jump).
Ø Teknik Lompat Jangkit
1. Teknik Awalan (approach) dalam lompat jangkit
Atlet harus tahu bahwa kaki penolak dalam gerakan ini perlu secara aktif mendarat dan bersiap untuk gerakan
menendang. Saat berjingkat atau berjinjit, pastikan agar atlet melakukannya secara datar namun memanjang sebelum
Atlet harus bertindak cepat dalam tahap ini di mana paha atau kaki bisa diayunkan secara bebas namun tetap secara
horisontal. Atlet setelahnya harus bersiap melompat sesaat setelah dari mempertahankan posisi bertolak.
Atlet harus menggerakkan paha kaki secara horisontal dan ayunan pun seharusnya bisa dilakukan secepat mungkin.
Supaya bisa melompat dengan benar, jauh dan maksimal, penting untuk mengangkat lengan dengan mengarahkannya
ke atas depan.
- Gaya Berjalan
Jika memilih gerakan melayang di udara dengan gaya berjalan, maka yang perlu
diperhatikan adalah kita harus membusungkan sedikit bagian dada di tolakan
posisi awal. Lanjutkanlah dengan kedua tangan bisa berayun ke arah belakang
di mana gerakannya persis seperti sewaktu kita tengah berlari. Setelah tangan,
kaki pun juga kita turut ayunkan ke arah depan persis seperti gerakan sedang
berjalan.
- Gaya Menggantung
Jika memilih gerakan melayang di udara dengan gaya menggantung, maka yang
perlu diperhatikan adalah kedua tangan kita haruslah lebih dulu diposisikan
pada sisi telinga bagian dalam (pastikan posisinya ke atas lurus). Barulah
kemudian kedua kaku menyusul dengan posisi merapat dan mengayun dari
arah belakang menuju depan. Untuk awal tolakan, busungkan dada sedikit dan
gerakkan ke belakang sementara kita bisa mengayunkan badan dan lutut ke
depan sekuat tenaga.
4. Teknik Mendarat dalam lompat jangkit
TERIMAKASIH