Anda di halaman 1dari 6

Peraturan Taekwondo

1. Jenis Pertandingan

a. Kyorugi

i. Kelas yang dipertandingkan

Putra Putri

Under 54 kg Maks. 54,0 kg Under 46 kg Maks. 46,0 Kg

Under 58 kg 54,1 - 58,0 Kg Under 49 kg 46,1 – 49,0 Kg

Under 63 kg 58,1 - 63,0 Kg Under 53 kg 49,1 – 53,0 Kg

Under 68 kg 63,1 - 68,0 Kg Under 57 kg 53,1 – 57,0 Kg

Under 74 kg 68,1 - 74,0 Kg Under 62 kg 57,1 – 62,0 Kg

Under 80 kg 74,1 - 80,0 Kg Under 67 kg 62,1 – 67,0 Kg

Under 87 kg 80,1 - 87,0 Kg Under 73 kg 67,1 – 73,0 Kg

Over 87 kg Min. 87,1 Kg Over 73 kg Min. 73,1 Kg

*setiap kelas maksimal 2 atlet tiap fakultas

b. Poomsae

i. Kelas yang dipertandingkan

Kelas Poomsae

Individual Putra Taegeuk 4, 5, 6, 7, 8 Jang, Koryo,


Keumgang, Taeback, Pyongwon, Shipjin
Individual Putri
*setiap kontingen wajib mengirimkan sekurang-kurangnya satu atlet putra
dan satu atlet putri

2. Peserta

a. Peserta merupakan mahasiswa aktif Universitas Indonesia yang dibuktikan


dengan melampirkan fotokopi KTM dan printout IRS.

b. Merupakan pemegang sertifikat minimal Geup 7 (sabuk hijau) baik untuk kyorugi
maupun poomsae.

c. Bagi peserta dibawah Geup 7 diperkenankan mengikuti pertandingan dengan


beberapa syarat dan ketentuan (mengikuti Try Out yang diadakan oleh UKOR).

d. Peserta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak memiliki riwayat
penyakit dengan resiko tinggi dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari
dokter.

e. Peserta wajib menggunakan kelengkapan pertandingan tanpa terkecuali.

f. Atlet diperkenankan mengikuti dua jenis pertandingan (kyorugi dan poomsae)


sekaligus selama mampu dan memenuhi kriteria pertandingan.

g. Setiap peserta wajib didampingi 1 coach resmi yang menggunaka nametag.

3. Wasit

a. Setiap area pertandingan terdapat minimal lima orang wasit dengan ketentuan
empat wasit di setiap sudut arena pertandingan (judge), dan satu orang wasit di
tengan arena (refree).

b. Wasit yang dipergunakan merupakan wasit dari PBTI DKI Jakarta.

c. Wasit memiliki otoritas mutlak saat pertandingan.

4. Peraturan permainan
a. Peraturan permainan yang digunakan merupakan peraturan permainan yang
dikeluarkan World Taekwondo Federation yang telah disesuaikan oleh PJ
Taekwondo dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

5. Sistem Pertandingan

a. Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur.

b. Untuk Poomsae dilakukan tiga kali putaran (penyisihan,semi final dan final) ,
dengan masing-masing putaran melakukan satu taegeuk wajib dan satu taegeuk
pilihan.

c. Durasi masing-masing penampilan (satu taegeuk) antara 60-90 detik.

d. Technical delegate dapat merubah waktu pertandingan bila dipandang perlu


sesuai dengan situasi dan kondisi.

e. Sistem penilaian dan keputusan pemenang adalah mutlak keputusan wasit.

f. Setiap kelas yang dipertandingkan memiliki minimal 4 atlet dari 3 fakultas yang
berbeda. Kelas yang diikuti kurang dari 4 atlet dikategorikan sebagai eksibisi.

6. Lapangan Pertandingan

a. Lapangan pertandingan berada di dalam ruangan.

b. Terdapat dua lapangan pertandingan (A dan B) masing-masing berukuran 8x8 m,


beralaskan matras elastis dan tidak licin.

7. Penimbangan

a. Penimbangan resmi dilaksanakan satu hari sebelum jadwal pertandingan.

b. Penimbangan resmi dilakukan satu kali, namun diberikan 2 kali kesempatan bagi
peserta bagi yang tidak lolos pada penimbangan pertama.
c. Menggunakan kaos oblong dan celana training, tanpa alas kaki. Saat
penimbangan, untuk putra menggunakan celana pendek dan tanpa atasan, untuk
putrid memakai celana training yang digulung sampai bwah lutut dan kaos.

8. Pengundian

a. Pengundian dilaksanakan saat 1 atau 2 hari menjelang pertandingan dan


dilakukan secara acak.

b. Pengumuman bagan pertandingan dilakukan pada saat hari-H pertandingan.

c. Untuk Poomsae, pengundian taegeuk wajib dilakukan saat technical meeting atau
disesuaikan dengan musyawarah dari technical delegate tiap fakultas.

9. Prosedur Pertandingan

a. Pemanggilan dilakukan sebanyak tiga (3) kali, dimulai 10 partai menjelang


pertandingan.

b. Pada pemanggilan kedua, peserta wajib menghampiri inspection desk dan berada
di pinggir lapangan.

c. Jika pada pemanggilan ketiga peserta tidak terlihat atau belum berada di pinggir
lapangan, maka peserta dianggap mengundurkan diri.

10. Teknik dan Area Sasaran yang Diperbolehkan

a. Teknik tangan dilakukan dengan kepalan tinju yang kuat, sedang teknik kaki
menendang dengan bagian dibawah tulang mata kaki.

b. Area yang diperbolehkan melingkupi badan yang dilindungi body protector serta
kepala yang dilindungi head guard.

c. Untuk serangan kearah kepala hanya diperkenankan menggunakan teknik kaki.

d. Untuk poomsae disesuaikan dengan peraturan World Taekwondo Federation.

11. Poin yang Sah


a. Poin diberikan pada area yang diperbolehkan.

b. Kategori poin kyorugi

i. Satu (1) poin untuk serangan sah ke area badan

ii. Dua (2) poin utnuk serangan tendangan berputar yang sah ke area badan

iii. Tiga (3) poin untuk serangan sah ke area kepala

iv. Empat (4) poin untuk serangan tendangan berputar sah ke area kepala

c. Nilai akhir merupakan akumulasi dari ketiga ronde.

d. Pembatalan poin dilakukan jika peserta melakukan pelanggaran.

e. Sistem point gap dan point selling diberlakukan mulai ronde kedua dengan nilai
point gap... dan point selling...

f. Sistem scoring yang digunakan merupakan elektronic scoring dan langsung


dipublikasikan.

g. Poin yang dinilai untuk poomsae adalah akurasi (gerakan dasar,


keseimbangan,detail) dan presentasi (speed and power, ritme, ekspresi)

12. Pelanggaran dan Penalti

a. Penalti diberikan oleh refree.

b. Ada dua kategori penalti : “kyong-go” (peringatan) dan “Gam-jeom”


(pemotongan)

c. Dua “kyong-go” merupakan penambahan 1 poin bagi lawan.

d. “gam-jeom” dihitung langsung penambahan 1 poin bagi lawan.

13. Seragam dan Kelengkapan Pertandingan

a. Wajib mengenakan Dobok dan sabuk minimal merah dengan rapi dan pantas.
b. Saat memasuki area pertandingan (kyorugi) wajib menggunakan body protector,
groin guard, forearms guard, shin guard dan gum shield, sementara head guard
dikepit ditangan kiri dan digunakan dengan instruksi refree.

c. Semua peralatan disediakan oleh fakultas masing-masing, panitia tidak


menyediakan peminjaman alat.

14. Tata tertib Pertandingan

a. Kontingen, peserta, coach, manajer dan suporter wajib mengikuti peraturan yang
berlaku.

b. Coach wajib menggunakan nametag, baju sopan dan rapi serta sepatu saat
memasuki area pertandingan.

c. Coach berhak mendapat 1 kartu Video Replay setiap satu pertandingan dan
dikembalikan setelah pertandingan tersebut selesai.

d. Atlet berhak mendapat pelayanan medis baik sebelum, selama dan sesudah
berlangsungnya pertandingan.

e. Untuk suporter dilarang membuat keributan, merusak area pertandingan,


melakukan kontak fisik dengan suporter fakultas lain, serta menghina suku,
agama, ras dan keluarga. Bagi suporter fakultas yang melanggar, atlet dari
fakultas tersebut akan dikenakan hukuman.

f. Semua pihak wajib menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan area


pertandingan.

g. Jika terjadi pelanggaran akan diberikan peringatan satu kali, jika masih terjadi
akan diberlakukan denda atau penundaan pertandingan.

15. Tambahan

Hal-hal yang tidak tercantum mengacu pada peraturan umum atau dibahas saat technical
meeting.

Anda mungkin juga menyukai