Anda di halaman 1dari 12

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

LOMBA TAPAK SUCI

A. KETENTUAN PESERTA
1. Peserta adalah siswa/siswi dari sekolah Muhammadiyah se-Indonesia;
2. Peserta masih terdaftar sebagai siswa/siswi aktif di sekolah tersebut;
3. Peserta terdaftar sebagai peserta Olympicad IV.
4. Turnamen akan memperlombakan beregu yang terdiri dari 3 (tiga) peserta Putera
dan 3 (tiga) peserta Puteri :
5. Kategori Peserta

Jumlah Atlet Jurus


No Kategori Jurus Pilihan
Wajib
1 SD/MI 3 Pa & 3 Pi Katak Bebas dari 7
2 SMP/MTs 3 Pa & 3 Pi Naga Bebas dari 7
3 SMA/SMK/MA 3 Pa & 3 Pi Mawar Bebas dari 7
Jurus

B. REGISTRASI / DAFTAR ULANG


1. Registrasi / daftar ulang peserta dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019,
Waktu : Pukul 08.00 s.d. 12.00 WIB
Tempat : Gedung Serba Guna (GSG)
2. Daftar ulang dilakukan oleh perwakilan/pendamping;
3. Perwakilan/pendamping wajib melengkapi persyaratan yang telah ditentukan.

C. TECHNICAL MEETING
1. Technical meeting akan dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019,
Waktu : Pukul 15.30 s.d. 17.00 WIB
Tempat : Gedung Serba Guna (GSG)
2. Ketentuan technical meeting
a. Setiap sekolah diwakili oleh 1 perwakilan/pendamping;
b. Setiap perwakilan peserta hadir 10 (sepuluh) menit sebelum technical meeting
dimulai;
c. Peserta yang tidak mengirimkan perwakilannya (tidak mengikuti technical
meeting) dianggap menyetujui hasil technical meeting.
3. Keputusan yang diambil pada Technical Meeting adalah mengikat.

D. PELAKSANAAN

1. Lomba akan dilakukan dalam dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak Final.
Babak Penyisihan diikuti oleh seluruh peserta (tim), dengan memperagakan secara
berurutan : Hormat Tapak Suci, Salam Perguruan, Jurus Wajib kemudian Jurus
Pilihan, Tanpa senjata. Sedangkan Babak Final diikuti oleh 15 (lima belas) tim putra
dan 15 (lima belas) tim putri lomba yang memperoleh nilai tertinggi pada babak
penyisihan. Setiap peserta akan diberikan waktu 5 menit untuk memperagakan jurus
baku tapak suci. Peserta wajib mengenakan seragam latihan Tapak Suci.

2. Pelaksanaan babak penyisihan :


Hari, tanggal : Ahad, 27 Oktober 2019,
Waktu : Pukul 08.00 s.d. 21.00 WIB
Tempat : Gedung Serba Guna (GSG) dan Basement Masjid AT-Taqwa Jateng

3. Pelaksanaan babak final :


Hari, tanggal : Senin, 28 Oktober 2019,
Waktu : Pukul 08.00 s.d. 12.00 WIB
Tempat : Gedung Serba Guna (GSG) dan Basement Masjid AT-Taqwa Jateng

4. Pengumuman Pemenang akan disampaikan di lokasi setelah babak final selesai

Untuk dapat melaksanakan perlombaan Jurus TAPAK SUCI kami mengacu pada Peraturan
Perlombaan Jurus Tapak Suci yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat Tapak suci disertai
penyesuaian keadaan kepanitiaan :

E. KATEGORI LOMBA

Jumlah Atlet Jurus


No Kategori Jurus Pilihan
Wajib
1 SD/MI 3 Pa & 3 Pi Katak Bebas dari 7
2 SMP/MTs 3 Pa & 3 Pi Naga Jurus
Bebas dari 7
Jurus
3 SMA/SMK/MA 3 Pa & 3 Pi Mawar Bebas dari 7
Jurus

F. PERLENGKAPAN GELANGGANG PERLOMBAAN


1. Gelanggang
Gelanggang dilantai yang dilapisi matras dengan tebal maksimal 5 (lima) cm ,
permukaan rata dan tidak memantul, boleh ditutup dengan alas yang tidak licin ,
berukuran 10 m X 10 m dengan warna dasar merah dan garis batas sesuai dengan
keperluannya .

2. Perlengkapan gelanggang
Perlengkapan gelanggang yang wajib disediakan oleh Panitia Penyelenggara terdiri
dari :
2.1. Meja dan kursi perlombaan
2.2. Meja dan kursi Juri
2.3. Formulir perlombaan dan alat tulis menulis
2.4. Jam perlombaan ( Stopwatch ) , gong ( alat lainnya yang sejenis ) , bel dan
peluit
2.5. Papan Nilai
2.6. Perlengkapan pengeras suara ( sound system )
2.7. Papan nama : Dewan Hakim , Ketua Perlombaan, Sekretaris Perlombaan ,
Pengatur Waktu , Dokter Perlombaan , Juri sesuai dengan urutannya ( I s/d
III )
2.8. Perlengkapan lain yang diperlukan .
G. PAKAIAN PESERTA LOMBA
Pesilat memakai baju seragam TAPAK SUCI ( merah--
merah-- merah ) .
Pesilat dilarang mengenakan / memakai asesoris apapun selain seragam TAPAK SUCI .
Pesilat Putri memakai jilbab warna hitam .
Diperbolehkan memakai kain sembong/kain sampung dan ikat kepala tetapi tidak
mempengaruhi nilai.

H. WAKTU LOMBA

Setiap peserta akan diberikan waktu 5 menit untuk memperagakan jurus baku tapak suci.
Peserta wajib mengenakan seragam latihan Tapak Suci. Atau di tentukan dalam
kesepakatan dalam acara Technical Meeting.

I, JUMLAH GERAKAN MASING-MASING JURUS.

Jumlah RANGKAIAN GERAK dan jumlah JUMLAH GERAKAN masing masing Jurus
sebagai berikut :
a. Mawar : 11 Rangkaian Gerak terdiri dari 53 Gerakan
b. Naga : 8 Rangkaian Gerak terdiri dari 52 Gerakan
c. Katak : 7 Rangkaian Gerak terdiri dari 45 Gerakan
d. Merpati : 10 Rangkaian Gerak terdiri dari 49 Gerakan
e. Ikan Terbang : 9 Rangkaian Gerak terdiri dari 45 Gerakan
f. Rajawali : 10 Rangkaian Gerak terdiri dari 45 Gerakan
g. Harimau : ...... Rangkaian Gerak terdiri dari ...... Gerakan
h. Lembu : ...... Rangkaian Gerak terdiri dari ...... Gerakan

J, SISTEM PERLOMBAAN DAN TATA CARA PERLOMBAAN

Lomba akan dilakukan dalam dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak Final.

Babak Penyisihan diikuti oleh seluruh peserta (tim), dengan memperagakan secara
berurutan : Hormat Tapak Suci, Salam Perguruan, Jurus Wajib kemudian Jurus Pilihan,
Tanpa senjata.

Babak Final diikuti oleh 15 (lima belas) tim putra dan 15 (lima belas) tim putri lomba yang
memperoleh nilai tertinggi pada babak penyisihan.

K. TATA CARA PERLOMBAAN


1. Pelaksanaan perlombaan didahului dengan masuknya para Juri dari sebelah kanan
Ketua Pelombaan dan setelah memberi hormat serta menyampaikan laporan
tentang akan dimulainya tugas penjurian kepada Ketua Perlombaan, para Juri
mengambil tempat yang telah ditentukan .
2. Pesilat yang akan melakukan peragaan , memasuki gelanggang dari sebelah kiri
Ketua Perlombaan , berjalan menurut adab yang ditentukan , menuju ke titik
tengah gelanggang . Memberi hormat kepada Ketua Perlombaan dan selanjutnya
berbalik untuk memberi hormat kepada salah seorang Juri yang berhadapan
dengan Ketua Perlombaan .
3. Sebelum peragaan dimulai Ketua Perlombaan memberi isyarat kepada para Juri,
Pengatur Waktu dan Pimpinan Perlombaan lainnya agar bersiap untuk memulai
tugas .

4. Setelah selesainya salam TAPAK SUCI , gong tanda waktu dimulainya perlombaan
dibunyikan , dan Pesilat peserta perlombaan langsung melaksanakan peragaan
salah satu dari 8 Jurus TAPAK SUCI .
Berakhirnya waktu yang ditetapkan , ditandai dengan bunyi gong .
5. Setelah waktu peragaan berakhir , pesilat meberi hormat kepada salah seorang Juri
yang berhadapan dengan Ketua Perlombaan dan kepada Ketua Perlombaan dari
titik tengah gelanggang , dan selanjutnya meninggalkan gelanggang dari sebelah
kiri Ketua Perlombaan, berjalan menurut adab yang telah ditentukan .
6. Para Juri kemudian memberikan penilaian untuk peragaan yang baru saja
berlangsung paling lama dalam tenggang waktu 30 ( tiga puluh ) detik .
7. Petugas Gelanggang mengambil formulir hasil penilaian Juri dan menyerahkan
kepada Sekretaris Perlombaan .
8. Setelah selesainya peragaan dari seluruh Pesilat setiap kategori , para Juri
meninggalkan tempatnya secara tertib menuju Ketua Perlombaan , memberi
hormat dan melaporkan tentang selesainya pelaksanaan tugas . Selanjutnya para
Juri meninggalkan gelanggang dari sebelah kiri Ketua Perlombaan .

L. PENILAIAN

Kategori Penilaian
Pengambilan nilai untuk perlombaan Jurus TAPAK SUCI diberikan untuk perpaduan yang
seimbang dan selaras untuk semua unsur Pencak Silat Seni .
Unsur-unsur yang dinilai , dibedakan untuk masing-masing kategori sebagai berikut :

Kategori Regu
1. Nilai Kebenaran yang mencakup unsur :
a. Kebenaran gerakan dalam setiap jurus
b. Kebenaran urutan gerakan
c. Kebenaran urutan jurus
Nilai kebenaran adalah jumlah gerakan jurus dikurangi kesalahan gerakan
2. Nilai Kekompakan dan kemantapan gerakan yang mencakup unsur :
a. Kekompakan dan kemantapan gerakan
b. Keserasian irama gerak
c. Kesamaan penghayatan gerak
d. Tenaga dan stamina
Batasan nilai unsur Kekompakan dan kemantapan gerakan adalah antara 50
s/d 65

M. NILAI HUKUMAN
Hukuman pengurangan nilai dijatuhkan kepada Pesilat karena kesalahan terdiri atas :
a. Faktor kesalahan dalam rincian gerakan dalam Rangkaian Gerak
a.1. Pengurangan nilai 1 ( satu ) dikenakan kepada Pesilat setiap kali yang
bersangkutan melakukan gerakan yang salah , yaitu :
a.1.1. Kesalahan dalam rincian gerakan
a.1.2. Kesalahan urutan rincian gerakan
a.2. Pengurangan nilai 1 ( satu ) dikenakan kepada Pesilat untuk setiap
gerakan yang tertinggal ( tidak ditampilkan )
a.3. Hukuman DISKUALIFIKASI diberikan kepada Pesilat yang tidak
menampilkan salah satu Rangkaian Gerak atau memperagakan urutan
Rangkaian Gerak yang salah .

b. Faktor Waktu
b.1. Peragaan kurang atau lebih dari waktu yang telah ditentukan
b.1.1. Penampilan kurang atau lebih dari 5 ( lima ) s/d 10 (sepuluh )
detik dikenakan pengurangan nilai 10 untuk golongan Usia Dini
dan Pra Remaja .
Penampilan kurang atau lebih dari 3 ( tiga ) s/d 10 (sepuluh )
detik dikenakan pengurangan nilai 10 untuk golongan Remaja dan
Dewasa .
b.1.2. Penampilan kurang atau lebih dari 10 (sepuluh ) s/d 20 ( dua
puluh) detik dikenakan pengurangan nilai 15
b.1.3. Penampilan kurang atau lebih dari diatas 20 ( dua puluh) detik
dikenakan sanksi diskualifikasi .
b.2. Pesilat yang waktu peragaannya lebih dari waktu yang telah ditentukan ,
berkewajiban untuk menyelesaikan sisa gerakan JURUS yang diperagakan ,
dan para Juri berkewajiban untuk menilai kebenaran jurus yang
diperagakan oleh Pesilat .
Pesilat hanya akan mendapatkan pengurangan nilai sesuai dengan
ketentuan faktor waktu .

c. Faktor lain-lain
c.1. Pengurangan nilai 5 ( lima ) dikenakan kepada Pesilat setiap kali yang
bersangkutan keluar dari gelanggang ( 10 m X 10 m )
c.2. Pengurangan nilai 5 ( lima ) dikenakan kepada Pesilat setiap kali yang
bersangkutan memperdengarkan suara yang berlebihan .
c.3. Pengurangan nilai 5 ( lima ) dikenakan kepada Pesilat yang memakai
pakaian yang tidak sepenuhnya menurut ketentuan yang berlaku ( tidak
sempurna ) . Termasuk didalamnya adalah assesories jatuh.
c.4. Ketua Perlombaan melalui Sekretaris Perlombaan berhak mengesahkan
atau membatalkan hukuman pengurangan nilai yang dibuat oleh para Juri
kepada Pesilat bersangkutan apabila Pesilat melanggar ketentuan seperti
bersuara berteriak , keluar garis , dengan ketentuan jika 3 ( tiga ) Juri
menentukan hukuman maka hukuman tersebut dapat disahkan . Apabila
hanya 2 ( dua ) Juri yang menentukan hukuman maka hukuman tersebut
dibatalkan.
Ketentuan ini berlaku untuk kategori Tunggal dan Regu.
3 Hukuman DISKUALIFIKASI
a. Penilaian terhadap Pesilat menjadi batal , bila setelah berakhirnya
penampilan didapati bahwa ada Rangkaian Gerak yang tidak diperagakan
atau memperagakan urutan Rangkaian Gerak yang salah.
b. Pesilat yang memakai pakaian yang menyimpang dari ketentuan
perlombaan
c. Pesilat tidak dapat melanjutkan penampilannya , karena kesalahannya
sendiri .
d. Perlombaan tidak dapat dilanjutkan karena Juri tidak bisa melaksanakan
tugasnya akibat kecelakaan yang disebabkan oleh Pesilat ( terbentur Pesilat
dan lain sebagainya ) , maka Pesilat bersangkutan dinyatakan
DISKUALIFIKASI , dan Ketua Perlombaan mengganti Juri yang
bersangkutan setelah berkonsultasi dengan Dewan Hakim dan perlombaan
dilanjutkan dengan nomor undian berikutnya .
4. Undur Diri
Pesilat dinyatakan undur diri apabila setelah 3 ( kali ) pemanggilan oleh Sekretaris
Pertandingan tidak memasuki gelanggang untuk memperagakan Jurus TAPAK
SUCI . Setiap pemanggilan dengan tenggang waktu 30 detik .

N. PERLOMBAAN TIDAK BISA DILANJUTKAN


Apabila perlombaan tidak bisa dilanjutkan karena Juri tidak bisa melaksanakan tugasnya
(sakit , cedera atau pingsan ) atau karena faktor non teknis ( Lampu mati , terjadi keributan
, bencana alam dan lain sebagainya ) , maka Ketua Perlombaan akan menghentikan
perlombaan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Apabila hal tersebut terjadi pada Pesilat SELAIN NOMOR UNDIAN TERKAHIR
makaperlombaan pada nomor tersebut akan diulang dari menit awal setelah nomor
undian terakhir pada pool dan kategori bersangkutan dengan Juri yang sama.
2. Apabila hal tersebut terjadi pada Pesilat NOMOR UNDIAN TERAKHIR , maka
perlombaanpada nomor tersebut akan diulang sejak menit awal dengan Juri yang
sama secepat-cepatnya 5 ( lima ) menit dan selambat-lambatnya 10 ( sepuluh )
menit setelah teratasinya kendala non teknis .
3. Juri yang tidak bisa melaksanakan tugasnya akan diganti dengan Juri yang lain .

O. SISTEM PENILAIAN

Sistem penilaian adalah dengan cara menjumlahkan seluruh hasil nilai dari 3 ( tiga ) orang
juri dari 5 ( lima ) orang Juri yang bertugas menilai, dengan ketentuan nilai tertinggi dan
terendah dicoret

P. PENENTUAN KEMENANGAN
1. Kemenangan akan didapat oleh Pesilat perlombaan yang berhasil mencapai nilai
tertinggi untuk setiap kategori yang dilombakan .
2. Penentuan jumlah nilai tertinggi adalah sebagai berikut :
a. Masing-masing Juri menjumlah semua nilai yang diberikan kepada Pesilat .
a.1. Jumlah tersebut harus dikurangi dengan nilai hukuman yang dicatat
Pengatur Waktu , hukuman keluar arena / gelanggang perlombaan
dan memperdengarkan suara berlebihan yang dicatat oleh Juri .

a.2. Sekretaris Perlombaan me “rekap” perolehan nilai dari masing-masing


Juri yang bertugas dalam formulir Rekapitulasi Nilai yang telah
disediakan
a.3. Sekretaris Perlombaan akan mencoret nilai terendah dan tertinggi
yang diberikan oleh Juri, dan menjumlahkan ketiga nilai Juri yang
tidak dicoret .
a.4. Pesilat yang mendapatkan nilai tertinggi untuk penampilannya ,
dinyatakan sebagai pemenang untuk kategori bersangkutan .
3. Bila terdapat nilai yang sama , pemenangnya adalah Pesilat dengan jumlah Nilai
Kebenaran tertinggi .
4. Bila nilai masih tetap sama , pemenangnya adalah Pesilat yang mempunyai nilai
kemantapan tertinggi untuk kategori Tunggal serta Kekompakan dan kemantapan
gerakan tertinggi untuk kategori Regu
5. Bila nilai masih tetap sama , pemenangnya adalah Pesilat dengan jumlah nilai
hukuman terkecil .
6. Bila nilai masih tetap sama , pemenangnya akan diundi oleh Ketua Perlombaan
disaksikan oleh Dewan Hakim , Sekretaris Perlombaan dan Tim Manejer / official
pesilat bersangkutan
7. Pengumuman perolehan nilai Pesilat setiap kategori disampaikan setelah para Juri
menyelesaikan tugasnya menilai seluruh Pesilat pada setiap kategori / pool dari
Jurus TAPAK SUCI.

Q. RAPAT TEKNIK PERLOMBAAN

Rapat Teknik Perlombaan


1. Rapat Teknik diselenggarakan sebelum perlombaan dimulai .
2. Rapat Teknik dipimpin oleh Ketua Perlombaan didampingi oleh Ketua dan atau
Anggota Dewan Hakim , Sekretaris Perlombaan dan Pimpinan / wakil dari Panitia
Penyelenggara .
3. Dihadiri oleh Tim Manejer dan atau Pelatih kontingen Pesilat .
4. Acara Rapat Teknik pada dasarnya adalah penjelasan umum tentang pelaksanaan
pertlombaan dan undian perlombaan .
5. Bila diperlukan Ketua Perlombaani dapat menyelenggarakan rapat konsultasi dengan
Pesilat sewaktu-waktu selama perlombaan berlangsung .

R. PENGHARGAAN , NILAI MEDALI

Penghargaan

Dalam perlombaan JURUS TAPAK SUCI Pesilat kategori Tunggal dan Regu mendapatkan
penghargaan Juara-Juara sebagai berikut :
1. Juara I Medali Emas , Piala dan Piagam
2. Juara II Medali Perak,
Perak, Piala dan Piagam
3. Juara III Medali Perunggu,
Perunggu, Piala dan Piagam

S. PIMPINAN PERLOMBAAN

Penetapan Pimpinan Perlombaan

Pimpinan Perlombaan yang bertugas dalam suatu Kejuaraan TAPAK SUCI ditetapkan serta
ditugaskan oleh Pimpinan TAPAK SUCI yang setingkat dengan Kejuaraan tersebut .

Susunan Pimpinan Perlombaan


Susunan Pimpinan Perlombaan TAPAK SUCI terdiri dari :
1. Seorang Ketua Dewan Hakim
Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 2 orang anggota Dewan hakim .
2. Seorang Ketua Perlombaan
Dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh :
2.1. Seorang atau lebih Wakil Ketua Perlombaan sesuai dengan keperluan .
2.2. Seorang Sekretaris Perlombaan yang dapat dibantu oleh seorang Asisten
Sekretaris Perlombaan .
2.3. Pembawa Acara sesuai keperluan
2.4. Pengatur Waktu sekaligus sebagai penabuh gong dan pemberi isyarat
2.5. Petugas gelanggang sesuai keperluan .
3. Juri yang bertugas menilai penampilan Pesilat sebanyak 5 ( lima ) orang .
4. Dokter Perlombaan dan Tim Kesehatan

Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan Perlombaan


1. Ketua Dewan Hakim
1.1. Ketua Dewan hakim ditunjuk dan disahkan oleh Pimpinan TAPAK SUCI
setingkat Kejuaraan . Untuk Kejuaraan tingkat Nasional ditunjuk dan disahkan
oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI .
Seorang yang ditunjuk tersebut sekurang-kurangnya telah mempunyai tingkat
Pendekar Utama serta menguasai semua ketentuan dan peraturan yang
ditetapkan pada umumnya , terutama ketentuan dan peraturan tentang
perlombaan Jurus TAPAK SUCI .
1.2. Kehadiran Dewan Hakim sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak
penyelenggara perlombaan seperti biaya angkutan udara , penginapan dan
makan yang sesuai , transpor lokal , uang saku serta keperluan lain berkaitan
dengan pelaksanaan tugas , kecuali ditentukan lain oleh Pimpinan Pusat TAPAK
SUCI .
1.3. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Pimpinan TAPAK
SUCI setingkat kejuaraan ( Pimpinan TAPAK SUCI yang memberikan mandat )
1.4. Tugas dan tanggung jawab

1.4.1. Sebagai pendamping dan pengarah Panitia Penyelenggara pada


umumnya dan Pimpinan Perlombaan khususnya , sejak tahap
kegiatan persiapan penyelenggaraan termasuk kesiapan Panitia
Penyelenggara, sarana , prasarana serta bertanggung jawab atas
kelancaran penyelenggaraan perlombaan sampai dengan
berakhirnya kejuaraan

1.4.2. Menyelesaikan masalah yang timbul menyangkut masalah umum


maupun teknis penyelenggaraan perlombaan dimana keputusan
Dewan Hakim mempunyai kekuatan mengikat .
Termasuk dalam hal ini kewenangan untuk menghentikan /
menunda / membatalkan perlombaan dan / atau mengganti petugas
Pimpinan Perlombaan bila diperlukan . Seluruh tindakan yang
diambil harus bertujuan untuk menyelamatkan jalannya perlombaan
pelaksana teknis dan Pesilat perlombaan serta citra TAPAK SUCI .
1.4.3. Menandatangani Buku Kerja ( Buku Lisensi ) Ketua Perlombaan dan
Pimpinan Perlombaan lainnya .
1.4.4. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas selambat-lambatnya satu
bulan sejak berakhirnya kejuaraan bersangkutan kepada Pimpinan
TAPAK SUCI

2. Anggota Dewan Hakim


2.1. Anggota Dewan Hakim mempunyai tugas untuk membantu Ketua Dewan
Hakim .
2.2. Anggota Dewan Hakim ditunjuk oleh Pimpinan TAPAK SUCI , mempunyai
tingkat pendidikan TAPAK SUCI sekurang-kurangnya Pendekar Utama serta
menguasai dan memahami Peraturan TAPAK SUCI pada umumnya dan
Peraturan Perlombaan Jurus TAPAK SUCI pada khususnya .
2.3. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Dewan
Hakim
Penunjukan Ketua dan Anggota Dewan Hakim oleh Pimpinan TAPAK SUCI setingkat
dengan Kejuaraan .

3. Ketua / Wakil Ketua Perlombaan


3.1. Ketua / Wakil Ketua Perlombaan telah mempunyai tingkat pendidikan TAPAK
SUCI sekurang-kurangnya Pendekar Kepala serta menguasai semua
ketentuan dan peraturan yang ditetapkan pada umumnya , terutama
ketentuan dan peraturan tentang perlombaan Jurus TAPAK SUCI pada
khususnya .
3.2. Tugas dan tanggung jawab :
3.2.1. Mengatur dan bertanggung jawab atas kelancaran jalannya
perlombaan .
3.2.2. Memimpin Rapat Teknik dengan pimpinan kontingen Pesilat
perlombaan sebelum perlombaan dimulai , didampingi oleh Ketua dan
atau Anggota Dewan Hakim , beberapa anggota Juri, Sekretaris
Perlombaan dan Ketua Panitia Penyelenggara atau personil yang
berwenang mewakilinya
3.2.3. Untuk memperingatkan dan kalau diperlukan mengganti Pimpinan
Perlombaan lainnya setelah berkonsultasi dengan Dewan Hakim, bila
personil bersangkutan tidak menjalankan tugasnya dengan
semestinya sesuai dengan penugasan dan tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya .
3.2.4. Menghentikan jalannya perlombaan jika diperlukan .
3.2.5. Dalam melaksanakan tugasnya , Ketua Perlombaan dibantu oleh Wakil
Ketua Perlombaan untuk memimpin perlombaan secara bergiliran .
3.2.6. Ketua Perlombaan bertanggung jawab kepada Dewan Hakim untuk
masalah teknis perlombaan dan kepada Panitia Penyelenggara untuk
masalah yang sifatnya umum
Wakil Ketua Perlombaanan bertanggung jawab kepada Ketua
Perlombaan .

4. Sekretaris Perlombaan

4.1. Sekretaris Perlombaan adalah seorang yang berpengalaman dan menguasai


masalah administrasi perlombaan yang ditunjuk oleh Pimpinan TAPAK SUCI
atas usulan Panitia Penyelenggara serta telah mempunyai tingkat pendidikan
TAPAK SUCI sekurang-kurangnya Pendekar Mudadan
Mudadan bersertifikat Juri sesuai
ketentuan yang berlaku .

4.2. Bertugas membantu Ketua Perlombaan dalam penataan dan pengelolaan


masalah administrasi perlombaan serta penugasan Juri .
Dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh beberapa orang Asisten
Sekretaris Perlombaan .

4.3. Sekretaris Perlombaan bertanggung jawab kepada Ketua Perlombaan


sedangkan Asisten Sekretaris Perlombaan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Perlombaan .

5. Juri

5.1. Juri adalah Anggota TAPAK SUCI yang telah mempunyai tingkat TAPAK SUCI
sekurang-kurangnya Pendekar Muda serta mempunyai sertifikat Juri TAPAK
SUCI minimal sesuai dengan tingkat kejuaraan .

5.2. Tugas dan tanggung jawab Juri adalah :

5.2.1. Memberikan penilaian terhadap pesilat dalam suatu perlombaan


berdasarkan peraturan pengambilan nilai yang berlandaskan keadilan,
kejujuran serta menurut keyakinannya .

5.2.2. Mencatat pelanggaran-pelanggaran

5.2.3. Menanda tangani formulir nilai yang telah diisi .

5.2.4. Menjawab pertanyaan Dewan Hakim dan Ketua Perlombaan .

6. Pengatur Waktu .
6.1. Pengatur Waktu adalah anggota TAPAK SUCI yang mempunyai tingkat
pendidikan TAPAK SUCI sekurang-kurangnya Kader Muda , serta menguasai
bidang tugas tersebut, ditunjuk dan ditugaskan oleh Panitia Penyelenggara .

6.2. Pengatur Waktu berkewajiban

6.2.1. Menghidupkan jam perlombaan pada saat gong tanda dimulainya


perlombaan dibunyikan dan mematikan jam perlombaan pada saat gong
tanda berakhirnya perlombaan dibunyikan sesuai dengan waktu
perlombaan yang ditentukan untuk masing-masing kategori .
6.2.2. Memberi isyarat – dengan membunyikan gong - bahwa perlombaan bisa
dimulai dan jika waktu perlombaan telah habis .
6.2.3. Mencatat serta menanda tangani formulir Catatan Kekurangan /
Kelebihan Waktu dan diserahkan kepada Ketua Perlombaan untuk
diumumkan .

7. Dokter Perlombaan

7.1. Setiap perlombaan yang diselenggarakan harus dihadiri , disaksikan dan


dijaga oleh Dokter dan Tim Kesehatan yang ditunjuk oleh Panitia
Penyelenggara dengan surat tugas dari Pimpinan TAPAK SUCI yang setingkat
dengan kejuaraan .

7.2. Dokter perlombaan dimaksud adalah dokter olahraga yang memahami


kesehatan olahraga .
Tim Kesehatan harus dilengkapi dengan ambulance dan oksigen .

7.3. Dokter perlombaan harus menyaksikan perlombaan pertama hingga


perlombaan terakhir selesai dilaksanakan .

7.4. Dalam melaksanakan tugasnya Dokter Perlombaan bertanggung jawab secara


prosedur teknis perlombaan kepada Ketua Perlombaan , secara umum kepada
Ketua Panitia Penyelenggara dan secara kedokteran kepada instansi
kedokteran / kesehatan yang berwenang .

T. Pakaian Pimpinan Perlombaan

1. Ketua dan Anggota Dewan Hakim


Memakai seragam TAPAK SUCI lengkap dengan rompi dengan saguk sesuai
tingkatnya serta memakai peci hitam

2. Ketua Perlombaan dan Wakil Ketua Perlombaan


Memakai seragam TAPAK SUCI lengkap dengan rompi dengan saguk sesuai
tingkatnya serta memakai peci hitam

3. Sekretaris Perlombaan dan Wakil Sekretaris Perlombaan


Memakai seragam TAPAK SUCI lengkap dengan rompi dengan saguk sesuai
tingkatnya serta memakai peci hitam

4. Juri
Memakai seragam TAPAK SUCI lengkap dengan rompi dengan saguk sesuai
tingkatnya serta memakai peci hitam..

5. Pembawa Acara
Memakai seragam TAPAK SUCI lengkap sesuai ketentuan .

6. Pengatur Waktu
Memakai seragam TAPAK SUCI lengkap sesuai ketentuan .

7. Dokter Perlombaan dan Tim Kesehatan


Dalam melaksanakan tugas , Dokter Perlombaan dan Tim Kesehatan memakai
pakaian dinas warna putih .

Catatan :

SOP ini sebagai acuan dalam technical meeting dan hasil Technical meeting adalah
merupakan kesepakatan bersama dan bersifat mengikat.

Anda mungkin juga menyukai