Anda di halaman 1dari 14

Mata Kuliah : Riset Dalam Keperawatan

Fasilitator : Kusrini Kadar, S.Kp.,MN.PhD

TUGAS LATIHAN
Metode Penelitian Kualitatif
dengan Pendekatan Historical Research / Penelitian Sejarah

Oleh :
Maesharah Rosyadi (R012181003)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2018
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian kualitatif biasanya menghasilkan jumlah data yang sangat banyak
serta terstruktur bila di bandingkan dengan penelitian kuantitatif, sehingga dibutuhkan
tekhnik analsis untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai data yang dimiliki,
misalnya statistic, deskriptif, dan analisis regresi. Ada beberapa pendekatan yang
dapat digunakan untuk bisa mengelola data kualitatif, salah satunya peneltian historis
(Brockopp & Tolsma, 2000). Strategi penelitian historis atau sejarah meliputi studi
dan analisa data yang seksama dari waktu yang lalu. Analisa yang telah dirincikan
dijabarkan , dijelaskan kemudian mengartikan peristiwa lampau tersebut. Biasanya
penulis melakukan penelahaan sumber-sumber yang tertulis (Brockopp & Tolsma,
2000).

B. Defenisi
Menurut (Heller, G., & Wilson, 1992) penelitian sejarah didefinisikan sebagai
penelitian yang tersusun secara sistematis ,objektif, evaluasi dan akurasi bukti untuk
menetapkan fakta dan menarik kesimpulan tentang peristiwa masa lalu. Atau menurut
(Fitrah & Luthfiyah, 2017) penelitian historis lebih berfokus pada fenomena dan
konteks yang lebih membahas tentang kejadian yang tidak kontemporer.
Penelitian historis lebih menekankan pada metode pemecahan pendekatan
sejarah yang meliputi pengumpulan dan menafsirkan fenomena yang terjadi di masa
lampau untuk memperoleh persamaan dari sebuah kelompok fenomena. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa penelitian historis juga dapat disebut dengan penelitian dokumen,
karena menggunakan dokumen sebagai kekuatan penelitiannya yang kemudian akan
membandingkan keterkaitan dari beberapa kejadian atau fenomena dengan mencari
persamaan ataupun perbedaanya (Hariwijaya, 2017).

C. Langkah-langkah Penelitian Sejarah


Menurut (Danim, 2003) langkah-langkah dalam penelitian sejarah adalah:
1. Mencari masalah,
2. Menjelaskan masalah melalui pertanyaan: a. Apakah pendekatan historis paling
cocok untuk masalah ?; b. Apakah penelti dapat menemukan data yang akurat dan
penting untuk penelitian? ; c. Apakah peneliti akan menemukan kesimpulan akhir
yang bermanfaat ?,

2
3. Merumuskan tujuan penelitian dan bila memungkinkan bisa merumuskan hipotesa
yang akan menjadi focus pada peneltian,
4. Mengumpulkan data, degan membedakannya dengan data primer dan sekunder
sehingga diperlukan lembar catatan atau kartu catatan ,
5. Evaluasi data dengan mengajukan kritik internal dan eksternal,
6. Membuat laporan.

D. Merumuskan Latar Belakang Masalah


Dalam merumuskan latar belakang suatu masalah dalam pendekatan historis,
hendaknya peneliti dapat mengungkapkan alasan yang mendorong untuk melakukan
penelitian tersebut, mulai dari adanya pengalaman pribadi, atau dari sumber pustaka
dengan menentukan obyek material (berupa pendapat seorang tokoh, baik yang
tertuang secara tulisan maupun disampaikan secara langsung) dan obyek formal
(dengan menelaah kembali apa maksud daripada penjelasan tokoh tentang sebuah
sejarah yang akan diangkat) (Zubair & Bakker, 2011).

E. Tujuan Penelitian Sejarah


Adapun tujuan dilakukannya penelitian menurut (Heller, G., & Wilson, 1992)
dengan pendekatan sejarah adalah :
1. Untuk menemukan solusi untuk masa yang akan datang dari masalah yang
bersumber di masa lalu,
2. Dapat memprediksi peristiwa yang akan terjadi di masa yang akan datang lewat
telaah peristiwa di masa lalu,
3. Mengevaluasi kembali data yang dipilih dan memutuskan hipotesis, teori dan
generalisasi yang saat ini diadakan tentang masa lalu.
Sedangkan menurut (Zubair & Bakker, 2011) tujuan pada penelitian sejarah
adalah :
1. Inventarisasi
Untuk mempelajari karya sebuah tokoh agar dapat diuraikan dan dijelaskan secara
tepat. Kemudian menjelaskan masing-masing persamaan dan perbedaan dari
masing-masing sumber yang membahas tentang karya seorang tokoh.
2. Evaluasi Kritis
Melakukan perbandingan (kesamaan dan perbedaan) antara uraian para ahli
mengenai pandangan tokoh tersebut.
3
3. Sintesis
Melengkapi data-data penelitian yang telah ditemukan oleh peneliti lain, dengan
mengemukakan pendapat mana yang mendukung dan mana yang melenceng.
4. Memberikan pemahaman baru.

F. Hipotesa
Menurut (Zubair & Bakker, 2011) untuk merumuskan hipotesa dalam
penelitian sejarah dapat dilakukan dengan cara dengan merumuskan satu atau
beberapa pendapat para ahli untuk membuat suatu kesimpulan. Atau dapat juga
dengan merumuskan sebuah pemahaman baru dari pendapat tokoh tersebut, dan
mengajukan pernyataan tentang metode yang digunakan tokoh tersebut.

G. Proses Pengambilan Data


Penelitian historis tidak bersifat empiris karena tidak melakukan observasi
secara langsung akan sebuah kejadian atau orang. Sehingga sang peneliti harus
menafsirkan peristiwa masa lalu berdasarkan jejak yang dimiliki. Serta menggunakan
bukti tindakan dan pemikiran masa lalu yang diperoleh dari sumber data historis (data
primer dan data sekunder ) (Heller, G., & Wilson, 1992).
Menurut (Danim, 2003) ada beberapa karakteristik data dalam penelitian
historis yaitu :
1. Kadang lebih bergantung dari hasil pengamatan orang lain dibandingkan
dengan pengamatan sendiri,
2. Data yang diperoleh berasal dari pengamatan yang cermat, data yang harus
objektif, asli, dan diperoleh dari sumber yang tepat,
3. Data yang diperoleh sesuai urutan peristiwa kejadiannya,
4. Adanya data pokok dan data pelengkap. Dimana data pokok adalah atau
data primer bersumber dari hasil pengamatan peneliti secara langsung dan
benar-benar mengalami kejadian yang ditulis. Sedangkan data pelengkap
atau data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber yang
ditulis atau dilaporkan oleh orang lain,
5. Dibutuhkan adanya kritik eksternal dan kritik internal untuk memastikan
keakuratan dokumen dan data yang digunakan ,

4
6. Peneliti harus mengumpulkan datanya secara tuntas, bukan saja agar bisa
di kembangkan atau di gali secara berkelanjutan, akan tetapi agar tercipta
logika berpikri yang konstruktif.
Sehingga dalam penelitian ini sangat dibutuhkan objektifitas bukan malah
hanya mengandalkan pendapat peneliti saja. Data penelitian historis dapat didapatkan
melalui arsip film, televisi, dan iklan yang digunakan untuk mendapatkan akses
terhadap teks-teks yang actual yang juga berkaitan erat dengan budaya. (Stokes &
Astuti, 2007)

H. Proses Analisa Data


Menurut (Heller, G., & Wilson, 1992) setelah peneliti menetapkan validitas
dan keaslian datanya, selanjutnya peneliti menganalisa data sesuai topik penelitian
yang diperlukan. Langkah ini membutuhkan perhatian, imajinasi, kecerdikan,
wawasan dan keilmuan. Peneliti harus sadar akan adanya bias, karena ini dapat
mempengaruhi analisis dan interpretasi data serta persepsi sang peneliti. Dan peneliti
perlu memahami banyak data dikumpulkan yang umumnya melibatkan sintesis data
dalam kaitannya dengan hipotesis atau pertanyaan atau teori daripada sekadar
kesimpulan. Penelitian sejarah tidak menggunakan model perhitungan, statistika
ataupun computer. Dimana proses pengambilan datanya berasal dari asumsi dasar dan
penekanan pada proses berpikir yang akan digunakan. Kemudian asumsi dan proses
berpikir akan dijabarkan dalam sebuah pengambilan dan pengolahan data yang dapat
memberikan penjelasan dan argumentasi (Hariwijaya, 2017).
Proses pengambilan data dalam penelitian historis lebih lanjut ditambahkan
oleh (Danim, 2003) dapat diambil melalui catatan-catatan, artefak, atau hasil laporan-
laporan verbal secara mendalam para pelaku sejarah atau mereka yang melakukan
sebuah kejadian yang akan dieksplorasi. Sehingga hasil akhir dari pengolahan datanya
akan diolah menjadi bentuk narasi terhadap fenomena-fenomena yang muncul di
masa lampau atau di waktu yang berlangsung sudah sangat lama. Peneliti juga perlu
mengidentifikasi alasan atau penyebab dari orang-orang yang terlibat dalam sejarah
yang diteliti sambil menafsirkan data yang telah didapatkan. Alasan yang bersifat
ganda dan interaksi satu sama lain akan membuat interpretasi data menjadi hal yang
sulit dalam pengolahan data penelitian sejarah (Heller, G., & Wilson, 1992).

5
Sedangkan menurut (Zubair & Bakker, 2011) hal-hal yang dapat dilakukan
setalah mengumpulan data primer dan data sekunder dalam pendekatan historis
adalah:
1. Interpretasi
Menangkap makna khusus atau khas yang dijabarkan tokoh.
2. Induksi dan deduksi
Membuat analisis mengenai konsep pokok satu persatu kemudian mencari
hubungannya (induksi) dan selanjutnya membanguan suatu pemahaman baru agar
dapat dipakai untuk kedepannya (deduksi).
3. Koherensi Intern
Menetapkan inti pikiran pokok dan topik- topik yang sentral dari tokoh tersebut.
4. Holistic
Memandang secara keseluruhan konsep-konsep tokoh tersebut.
5. Komparasi
Membandingkan dengan pendapat tokoh-tokoh lain mulai dari keseluruhan ide
pokok, konsep dan metode.
6. Heuristika
Menemukan pemahaman baru dari ide atau konsep tokoh tersebut.
7. Bahasa Inklusif atau analogal
Peneliti menggunakan pemakaian bahasa tokoh.
8. Naratif
Peneliti menjelaskan secara teratur tetang konsep tokoh secara menyeluruh.
9. Metode Khusus
Dibuatkan metode lain untuk memudahkan pemahaman tentang pendapat tokoh .
10. Refleksi Peneliti Pribadi
Refleksi peneliti tergantung dari metode apa yang digunakan yang membentuk
pemikiran tentang teori yang telah dikembangkan.

I. Pembahasan
Menurut (Heller, G., & Wilson, 1992) ada beberapa cara melaporkan hasil
pengolahan data penelitian sejarah yakni :
1. Peneliti dapat melaporkan fakta-fakta sejarah sebagai jawaban atas pertanyaan
penelitian yang dikemukakan sebelumnya. Jawaban untuk setiap pertanyaan bisa
dilaporkan dalam bab terpisah;
6
2. Peneliti dapat menyajikan fakta-fakta dalam urutan kronologis dengan masing-
masing bagian yang berkaitan dengan periode sejarah tertentu secara kronologis;
3. Laporan juga dapat ditulis secara tematik di mana setiap bagian yang berurusan
dengan tema / topik tertentu;
4. Dapat berhubungan dengan sejarawan secara terpisah;
5. Peneliti juga dapat menggabungkan dua atau lebih dari ini mendekati saat menulis
laporan penelitian

J. Kelemahan Penelitian Sejarah


Beberapa kelemahan, masalah dan kesalahan yang perlu dihindari dalam
penelitian sejarah menurut (Zubair & Bakker, 2011) adalah sebagai berikut:
1. Masalah penelitian seharusnya tidak terlalu luas;
2. Harus dapat dipastikan bahwa sumber data dapat diakses dan dalam bahasa yang
diketahui oleh peneliti;
3. Penggunaan yang berlebihan dari sumber data sekunder seharusnya dihindari;
4. Kritik internal dan eksternal yang memadai terhadap sumber-sumber historis data
sangat penting untuk menetapkan keaslian dan validitas dari data;
5. Peneliti harus menyadari nilai-nilai pribadinya sendiri, minat dan bias;
6. Peneliti perlu memastikan bahwa konsep yang digunakan atau diteliti sesuai
dengan disiplin yang relevan dengan topiknya;
7. harus menghindari kesimpulan kausal yang tidak beralasan yang muncul;
8. Peneliti perlu mensintesis data menjadi bermakna kejadianna dan terstruktur;
9. Laporan harus ditulis dalam tulisan ilmiah dan logis;
10. Peneliti harus menghindari memproyeksikan masalah saat ini ke peristiwa sejarah.

7
Kritisi Jurnal Kualitatif

Studi Historis : Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Berbasis Lingkungan Alam
Peneliti : Heryanto (Universitas Mulawarman Samarinda)

No Elemen dan Kriteria Pembahasan


1 Topik/judul
Apakah judul penelitian yang diajukan Iya, penulis ingin menggali masa
peneliti menggambarkan peristiwa yang kanak-kanak mahasiswa pada saat
menjadi minat? usia dunia.

2 Pernyataan tentang sejarah yang diminati


(interest) : Iya ,peristiwa sejarah diidentifikasi
a.       Apakah peristiwa yang menjadi minat secara jelas. Dimana Pendidikan
diidentifikasi secara jelas? anak di usia dini yang berbasis pada
lingkungan alam sangat membentuk
karakter pada anak yang tentunya
harus dapat dukungan oleh keluarga

   Apakah peneliti telah mengidentifikasi kenapa Dalam penelitian, peneliti belum


peneliti tersebut memerlukan format kualitatif mengidentifikasi alasan kenapa
peneliti memilih format penelitian
kualitatif
c.       Apakah peneliti telah menjelaskan alasan Berdasarkan penelitian tersebut,
filosofi yang melandasi penelitian peneliti menjelaskan alasan filosofi
yang melandasi penelitian tersebut
bahwa Belajar berbasis alam telah
memberikan manfaat yang positif
bagi perkembangan kreativitas anak
karena memperoleh pengalaman
hidup secara nyata. Hal inilah yang
menyebabkan anak usia dini
memerlukan masukan pendidikan
yang berkarakter baik, sehingga
pelibatan lingkungan alam akan
memberikan kesadaran tentang diri,
orang lain dan
lingkungan
3 Tujuan dan manfaat :
b. Apakah peneliti telah menjelaskan secara Peneliti menjelaskan tujuan dengan
eksplesit tujuan penelitian dilakukan? jelas yaitu penelitian bertujuan
mengungkap masa lalu kehidupan
mahasiswa pada saat usia dini yang
menyangkut: (1) makna lingkungan
alam sebagai wahana penanaman
karakter pada anak usia dini; (2)

8
kegiatan pembelajaran yang
mengimplementasikan interaksi
anak dengan lingkungan alam; (3)
 
dimensi karakter yang tumbuh dan
terbangun pada anak usia dini.
4 Desain atau pendekatan kualitatif :
a.       Apakah design atau pendekatan kualitatif Pendekatan kualitatif yang dipilih
yang dipilih sesuai atau relevan dengan tujuan dalam penelitian sesuai, karena
penelitian? penelitian ini berfokus untuk
mengungkapkan pengalaman
belajar mahasiswa pada masa lalu
(ketika bersekolah di usia dini )

b.      Apakah design atau pendekatan kualitatif Pendekatan kualitatif adekuat untuk
yang dipilih adekuat untuk menjelaskan menjelaskan peristiwa yang
fenomena yang diminati? diminati, karena melakukan
investigasi atau penyelidikan
pengalaman belajar yang pernah
dialami mahasiswa pada masa lalu
pada saat berusia prasekolah
c.       Apakah pendekatan kualitatif tertentu
Pendekatan kualitatif yang
(fenomenalogi atau etnografi atau grouded
digunakan dalam penelitian ini
theory atau history) yang digunakan untuk
adalah studi history karena berusaha
menuntun penelitian ?
untuk menilai dan menafsirkan
fakta mengenai suatu objek untuk
memahami kejadian, peristiwa atau
objek masa lampau. Dengan
demikian, sejarah merupakan
pendekatan untuk mengetahuai
peristiwa masa lalu (history as past
actuality) menjadi sejarah dalam
kisah tertulis (history as written),
sehingga orang masa kini dapat
mengetahui peristiwa masa lalu
melalui tulisan atau wawancara
d.      Apakah peneliti telah menyelesaikan studi mendalam dengan sumber utama.
sesuai proses atau tahapan pendekatan
Iya , peneliti sudah menyelesaikan
kualitatif yang dipilih
studi sesuai proses pendekatan
kualitatif yang dipilih (histori).
yaitu pengamatan (observasi), studi
dokumentasi, dan wawancara
mendalam.
5 Strategi pemilihan sampel :
a. Apakah penelitian menjelaskan cara Iya, dengan cara .metoda sample
pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive
dan snowball sampling, sedangkan
ukuran sample ditentukan
berdasarkan kelengkapan informasi

9
data yang diperlukan
b.      Apakah peneliti telah menjelaskan jumlah
sampel setelah terjadi saturasi data Pada penelitian ini digunakan 26
orang informan sebagai sampel
yang berdasarkan kriteria
c.       Apakah informasi atau partisipan yang dipilih
tepat untuk menginformasikan penelitian Dari 26 responden yang terpilih,
ada beberapa kriteria yang
ditentukan untuk menentukan
sampel yaitu: (a) memiliki tiga nilai
fundamental, yaitu jujur, adil dan
bertanggung jawab yang
diwujudkan dalam perilaku sehari-
hari; (b) memiliki prestasi baik
yang dibuktikan oleh
perkembangan IPK yang meningkat
pada setiap semesternya; (c) pada
saat usia dini atau prasekolah
berada pada asuhan keluarga orang
tuanya; (d) kedua orang tua
responden masih hidup lengkap; (e)
orang tua responden memiliki
profesi sebagai mata pencaharian;
(f) responden mendapat
rekomendasi dari teman teman
sejawat, dosen dan atau petugas
administrasi yang mengetahui
secara pasti bahwa yang responden
bersangkutan memiliki karakter
baik
6 Pengumpulan data :
a.       Apakah pengumpulan data difokuskan pada Iya, pengumpulan data difokuskan
pengalaman manusia pada pengalaman manusia karena
dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan historical yaitu masa
lampau secara objektif, dan
sistematis dengan mengumpulkan,
memverifikasikan,
menginterpretasi, mensintesa dan
menuliskan menjadi kisah sejarah
melalui wawancara mendalam.

b.      Apakah peneliti menjelaskan metode


pengumpulan data yang dipilih Ada tiga cara yang dilakukan untuk
melakukan pengumpan data, yaitu
pengamatan(observasi), studi
dokumentasi, dan wawancara.
Mendalam.
c.       Apakah peneliti menuliskan perlindungan
terhadap partisipan atau informan Berdasarkan penelitian, peneliti

10
tidak memberikan perlindungan ke
informan dengan tidak menjaga
kerahasian identitas.
d.      Apakah peneliti menuliskan tahapan atau
prosedur pengumpulan data Peneliti menuliskan prosedur
pengumpulan data. Yaitu dengan
langkah pertama, merumuskan
tujuan yang akan menjadi fokus
penelitian. langkah kedua,
merumuskan masalah penelitian
yang akan menjadi lingkup studi
yang diperkuat dengan studi
literatur. langkah ketiga, melakukan
penelitian yang terdiri atas pra-
survey, survey pengumpulan data,
e.      Apakah saturasi data dijelaskan analisis data dan penyusunan
lapora.

Peneliti tidak menjelaskan saturasi


data
7 Analisis data :
a.       Apakah peneliti menjelaskan metode atau Iya, penulis menggunakan enam
strategi analisi data yang dipilih langkah proses terhadap analisis
data hasil penelitian, yaitu: (a)
process and record data
immediately; (b) begin analyzing as
data is being collected; (c) data
reduction; (d) identifying
meaningful patterns and themes; (e)
data display; (f) conclusion drawing
and verification.
b.      Apakah pembaca memahami metode atau apa
yang digunakan untuk melakukan analisa data Saya sebagai pembaca kurang
memahami metode yang digunakan
karena kurang di jelaskan tentang 6
langkah menganalisisnya seperti
apa, dan bagaimana cara nya.
c.       Apakah metode atau strategi analisis data
sesuai dengan tujuan penelitian ? Iya, metode atau strategi analisis
data sesuai dengan tujuan penelitian
yaitu untuk mengungkapkan
pengalaman belajar mahasiswa
pada masa lalu (ketika bersekolah
di usia dini )

8 Keabsahan data :
a.       Credibillity Iya, informan mengingat
Apakah informan atau partisipan mengingat pengalaman yang di alaminya
pengalaman yang dialaminya sendiri sendiri.

b.      Auditability Pembaca dapat mengikuti alur

11
         Apakah pembaca mengikuti alur pikir pikiran peneliti, karena dalam
peneliti penyajian data peneliti dijelaskan
secara jelas dan bersifat logis, dan
dapat dipahami
         Apakah peneliti telah mendomentasikan Peneliti telah mendokumentasikan
proses penelitian proses penelitian

c.       Fittingness : Iya, hasil penelitian bermakna


         Dapatkah hasil penelitian diaplikasikan pada untuk indivindu yang tidak berperan
situasi yang berbeda dengan penelitian serta dalam penelitian.
         Apakah hasil penelitian bermakna untuk Yaitu dengan penelitian tersebut
indivindu yang tidak berperan serta dalam dapat diketahui bahwa Pendidikan
penelitian berbassis lingkungan alam dapat
membentuk karakter anak usia dini.

9 Hasil penelitian :
a.       Apakah hasil disajikan dalam konteks Iya, hasil disajikan dalam konteks
penelitian ? penelitian
b.      Apakah pembaca mampu memahami esensi Ya, pembaca mampu memahami
dari penelitian yang dilaporkan? esensi dari penelitian yang
dilaporkan.
b. Sudahkah peneliti mengkonsepsualisasikan Iya, peneliti sudah
data dengan benar? mengkonsepsualisasikan data
c. dengan benar
d.      Sudahkan peneliti menempatkan laporan hasil Iya, peneliti sudah menempatkan
penelitian dalam konteks apa yang telah laporan hasil penelitian dalam
diketahui tentang fenomena tersebut konteks apa yang telah diketahui
sebelumnya? tentang peristiwa / sejarah
sebelumnya

10 Simpulan, implikasi, dan rekomendasi Peneliti mengajukan kesimpulan


a.       Apakah peneliti mengajukan simpulan, dan rekomendasi yaitu proses
implikasi, dan rekomendasi dalam konteks pendidikan yang berbasis alam telah
bagaimana hasil penelitian digunakan? menghasilkan karakter yang terpuji
dan berakhlak mulia, seperti
memiliki tingkah laku sosial yang
baik, berkemampuan beradaptasi,
dan memiliki perkembangan bahasa
yang baik sehingga menampakan
sosok yang cerdas, santun serta
b.      religious. Berkenaan dengan itu
direkomendasikan penyeleggaraan
pendidikan karakter bagi usia dini
hendaknya melibatkan lingkungan
alam sebagai sumber dan sarana
belajar
Implikassi kegiatan pembelajaran
yang dilakukan oleh orang tua
12
responden sangat selaras dengan
perintah Allah untuk mempelajari
Apakah simpulan sudah merefleksikan hasil lingkungan alam
penelitian? Iya, Simpulan yang di tuliskan oleh
peneliti sudah merefleksikan hasil
penelitian . Dimana proses
pendidikan yang berbasis alam telah
menghasilkan karakter yang terpuji
dan berakhlak mulia, seperti
memiliki tingkah laku sosial yang
baik, berkemampuan beradaptasi,
dan memiliki perkembangan bahasa
yang baik sehingga menampakan
sosok yang cerdas, santun serta
d. Apakah peneliti sudah memberikan religius
rekomendasi untuk studi lanjutan
e. Berkenaan dengan itu
d.      direkomendasikan penyeleggaraan
pendidikan karakter bagi usia dini
hendaknya melibatkan lingkungan
alam sebagai sumber dan sarana
belajar

13
DAFTAR PUSTAKA

Brockopp, D. Y., & Tolsma, M. H. (2000). Dasar-Dasar Riset Keperawatan. Jakarta: Buku
Kedokteran : EGC.
Danim, S. D. (2003). Riset Keperawatan Sejarah dan Metodologi. Jakarta: Buku
Kedokteran : EGC.
Fitrah, M., & Luthfiyah, L. (2017). Metodologi Penelitian (Penelitian Kualitatif, Tindakan
Kelas dan Studi Kasus). Sukabumi: CV. Jejak.
Hariwijaya, M. (2017). Metodologi dan Tekhnik Penulisan (Skripsi, Thesis, Dan Disertasi.
Sleman: Diandra Creative.
Heller, G., & Wilson, B. (1992). Historical Research. Handbook of Research on Music
Teaching and Learning, 102–114. https://doi.org/10.1016/B978-1-876938-42-0.50019-8
Sarosa, S. (2012). Penelitian Kualitatif (Daasar-Dasar). Jakarta: Indeks.
Stokes, J., & Astuti, S. I. (2007). Panduan untuk Melaksanaka Peneltian dalam Kajian
Media dan Budaya (Vol. II). Jogjakarta: Bentang.
Zubair, A. F., & Bakker, A. (2011). Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

14

Anda mungkin juga menyukai