Disusun Oleh:
1. Fransiska Tania (I1031161028)
2. Mohlisin (I10311610--)
3. Muhammad Zakariyya (I1031161038)
4. Hanisah Nurbaiti (I1031161023)
5. Nur Lutfiati (I10311610--)
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini berjudul “Proses Timbang Terima Keperawatan”
disusun sebagai tugas mata kuliah Keperawatan Manajemen, Fakultas
Kedokteran, Universitas Tanjungpura.
Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini lebih
baik lagi untuk dijadikan pembelajaran yang bermanfaat.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
BAB I...................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................................... 3
D. Metode Penulisan........................................................................................................ 3
BAB II.................................................................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................... 4
A. Definisi Timbang Terima Keperawatan.......................................................................4
B. Tujuan Timbang Terima Keperawatan........................................................................4
C. Langkah-Langkah Dalam Timbang Terima Keperawatan............................................4
D. Prosedur Dalam Timbang Terima Keperawatan..........................................................4
E. Metode Dalam Timbang Terima Keperawatan...........................................................4
F. Faktor-Faktor Dalam Timbang Terima Keperawatan..................................................4
G. Efek Timbang Terima dalam Shif Jaga Keperawatan..................................................4
H. Dokumentasi dalam Timbang Terima..........................................................................4
I. Skema Timbang Terima.............................................................................................. 4
J. Evaluasi dalam Timbang Terima.................................................................................4
BAB III................................................................................................................................... 5
PENUTUP.............................................................................................................................. 5
A. Kesimpulan................................................................................................................. 5
B. Saran........................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang memiliki peranan penting
dalam upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang menjadi
penghasil terbesar dalam mencerminkan mutu pelayanan kesehatan
(Harmatiwi, Sumaryani, & Rosa, 2017). Perawat sebagai pelaksana
profesional pelayanan keperawatan dituntut untuk memberikan pelayanan
keperawatan yang bermutu sesuai dengan kompetensi dan kewenangan yang
dimiliki (Rohayani & Banuwati, 2015). Banyak hal yang dapat dilakukan
sebagai upaya untuk menjaga mutu pelayanan kesehatan termasuk pelayanan
keperawatan salah satunya dengan timbang terima keperawatan.
Menurut Nursalam (2011) definisi timbang terima adalah suatu cara dalam
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan
keadaan klien, timbang terima merupakan kegiatan yang harus dilakukan
sebelum pergantian dinas. Pada saat operan antar perawat, diperlukan suatu
komunikasi yang jelas tentang kebutuhan pasien, intervensi yang sudah dan
yang belum dilaksanakan, serta respons yang terjadi pada pasien. Perawat
melakukan operan bersama dengan perawat lainnya dengan cara berkeliling ke
setiap pasien dan menyampaikan kondisi pasien secara akurat di dekat pasien.
Cara ini akan lebih efektif dari pada harus menghabiskan waktu orang lain
sekedar untuk membaca dokumentasi yang telah kita buat, selain itu juga akan
membantu perawat dalam menerima operan secara nyata (Nursalam, 2011).
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan pembahasan
labih lanjut mengenai proses timbang terima keperawatan. Hal ini tentunya
bertujuan untuk memberikan pemahaman atau penjelasan secara terperinci
mengenai proses timbang terima dalam bidang keperawatan.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian timbang terima keperawatan ?
2. Apa tujuan timbang terima keperawatan ?
3. Apa langkah-langkah dalam timbang terima keperawatan ?
4. Bagaimana proses timbang terima keperawatan ?
5. Bagaimana prosedur timbang terima keperawatan?
6. Bagaimana metode timbang terima keperawatan?
7. Apa faktor-faktor dalam timbang terima keperawatan?
8. Bagaimana efek timbang terima dalam shif jaga ?
9. Bagaimana dokumentasi dalam timbang terima keperawatan ?
10. Bagaimana skema timbang terima keperawatan ?
11. Bagaimana evaluasi dalam timbang terima keperawatan ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengembangkan kemampuan dan dan pola pikir mahasiswa agar dapat
mengetahui pentingnya melakukan timbang terima dalam praktik
pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian timbang terima keperawatan;
b. Mengetahui apa tujuan timbang terima keperawatan;
c. Mengetahui langkah-langkah dalam timbang terima keperawatan;
d. Mengetahui proses timbang terima keperawatan;
e. Mengetahui bagaimana metode dalam timbang terima keperawatan;
f. Mengetahui bagaimana faktor-faktor dalam timbang terima
keperawatan;
g. Mengetahui bagaimana efek timbang terima dalam shif jaga;
h. Mengetahui bagaimana dokumentasi dalam timbang terima
keperawatan;
i. Mengetahui skema timbang terima keperawatan;
j. Mengetahui bagaimana evaluasi dalam timbang terima keperawatan.
3
D. Metode Penulisan
Metode penulisan pada makalah ini menggunakan metode pustaka yaitu
metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan dari pustaka
dan berhubungan dengan tema yang diambil baik berupa buku maupun jurnal
yang terkait.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
biasa terjadi pada timbang terima adalah timbang terima sudah dilakukan
tetapi belum optimal. Hal ini bisa disebabkan oleh materi timbang terima tidak
berfokus pada masalah keperawatan hanya menyebutkan nama, diagnosis
medis, tindakan yang telah dan akan dilakukan. Oleh sebab itu, teknik dan alur
timbang terima perlu terus ditingkatkan untuk perbaikan pada masa yang akan
datang, (Nursalam, 2014).
1. Tahap Persiapan
a. Diskusi.
b. Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara langsung
pada format timbang terima yang ditandatangani oleh PP yang
jaga saat itu dan PP yang jaga berikutnya diketahui oleh Kepala
Ruang.
c. Ditutup oleh KARU.
8
Kinerja dapat menurun selama kerja shift malam yang diakibatkan oleh
efek fisiologis dan efek psikososial. Menurunnya kinerja dapat
mengakibatkan kemampuan mental menurun yang berpengaruh terhadap
perilaku kewaspadaan pekerjaan seperti kualitas kendali dan pemantauan.
d. Efek Terhadap Kesehatan
Shift kerja dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal, masalah ini
cenderung terjadi pada usia 40-50 tahun. Shift kerja juga dapat menjadi
masalah terhadap keseimbangan kadar gula dalam darah bagi penderita
diabetes.
e. Efek Terhadap Keselamatan Kerja
Survei pengaruh shift kerja terhadap kesehatan dan keselamatan kerja yang
dilakukan Smith et. Al (dalam Adiwardana, 1989), melaporkan bahwa
frekuensi kecelakaan paling tinggi terjadi pada akhir rotasi shift kerja
(malam) dengan rata-rata jumlah kecelakaan 0,69 % per tenaga kerja.
Tetapi tidak semua penelitian menyebutkan bahwa kenaikan tingkat
kecelakaan industri terjadi pada shift malam. Terdapat suatu kenyataan
bahwa kecelakaan cenderung banyak terjadi selama shift pagi dan lebih
banyak terjadi pada shift malam.
13
Pasien
Rencana
Tindakan
Perkembangan
Keadaan Pasien
Evaluasi Masalah :
- Telah teratasi
- Belum teratasi
- Teratasi sebagian
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Timbang terima merupakan teknik menyampaikan dan menerima
informasi yang berkaitan dengan kondisi klien. Tujuan timbang terima yaitu
menjaga kesinambungan informasi keadaan pasien kepada setiap sif. Ada beberapa
tahapan dalam prosedur timbang terima keperawatan yang dilakukan oleh
perawat primer, perawat pelaksana, dan Kepala Ruangan (KARU) yaitu, tahap
persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap post-timbang terima.
B. Saran
Kami menyarankan kepada pembaca agar makalah ini dapat dimengerti
dan dipahami dengan baik, sehingga kita dapat mengetahui tentang proses
timbang terima dalam keperawatan. Agar dapat menjadi pedoman buat kita
sebagai calon perawat dan dapat menerapkan timbang terima keperawatan
17
18
Rubrik/ Format Penilaian Penulisan Penelusuran Literatur/
Sangat Kurang
Memuaska Di bawah SKO
DIMENSI memuaska Cukup (3) memuaskan
n (4) standar (1) R
n (5) (2)
Menjelaskan
Isu
Memahami
Konteks dan
Tujuan
Penulisan
Mengembangk
an Isi
Memberikan
Sudut Pandang
Mendapatkan
dan menyusun
informasi
Menggunakan
Sumber
informasi
terkait
Menarik
Kesimpulan
Penggunaan
Bahasa yang
tepat
( )
19
20
PENILAIAN PRESENTASI
B.Pelaksanaan Presentasi
1. Penggunaan waktu
2. Sistematika penjelasan
3. Penggunaan bahasa
4. Penguasaan situasi/lingkungan
5. Ide kreatif
6. Sistematika penyampaian jawaban
7. Rasionalitas jawaban
8. Aspek ilmiah jawaban yang
disampaikan
9. Kemampuan bekerjasama dalam
kelompok
10. Peran serta anggota kelompok
C.Evaluasi
1. Sikap dan perilaku saat seminar
2. Kemampuan menyimpulkan
TOTAL
Keterangan :
Pontianak, ……......2020
1 = Cukup
Dosen,
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat baik
(…………………………..)