Anda di halaman 1dari 11

Nama : Yully Gustia Ningsih

Nim : 181142010083

Jurnal

PENGARUH SENAM LANJUT USIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI
PANTI SOSIAL TRESNA WEDHA MADAGO TANDEADONGI KEC. PAMONA UTARA KAB. POSO
*Niswa Tujuan penelitian Penelitian ini -Hipertensi pada lansia terjadi karena
Salamung¹, ini adalah merupakan jenis proses penuaan, yaitu menurunnya fungsi
²Amelia Febrina diketahuinya penelitian pre- kerja tubuh, sehingga meningkatnya
Ida, Vol. 03, No. Pengaruh Senam experiment. resistensi pembuluh darah perifer.
1 Lanjut Usia Ter- Penelitian di
Januari 2022 hadap Tekanan laksanakan di Panti -Hipertensi pada lansia terjadi karena
ISSN online: Darah pada Sosial Tresna proses penuaan, yaitu menurunnya fungsi
2716-2699 Penderita Wedha Madago kerja tubuh, sehingga menyebabkan
Hipertensi di Panti Tandeadongi penurunan elastisitas dinding aorta,
Sosial Tresna Kecamatan Pamona penebalan katub jantung yang membuat
Wedha Madago Utara Kabupaten kaku katub, menurunnya kemampuan
Tandeadongi Poso, variabel memompa jantung, kehilangan elastisitas
Keca-matan independent pembuluh darah perifer, dan
Pamona Utara senam lanjut usia meningkatnya resistensi pembuluh darah
Kabupaten Poso. dan variabel perifer (Kusuma, 2016).
dependent
Penderita -Hipertensi sering tidak menunjukkan
Hipertensi, gejala, sehingga baru disadari bila telah
Pengumpulan data menyebabkan gangguan organ seperti
menggunakan gangguan fungsi jantung atau stroke. Tidak
lembar observasi jarang hipertensi ditemukan secara tidak
tekanan darah. sengaja pada waktu pemeriksaan
Populasi penelitian kesehatan rutin atau datang dengan
lansia berjumlah 10 keluhan lain (Paramitha, 2016).
orang, sampel
berjumlah 10 -Salah satu cara untuk menjaga kesehatan
orang, jenis jantung adalah dengan olahraga yang
pengambilan teratur. Olahraga ringan yang mudah
sampel Total dilakukan adalah senam. Senam memiliki
sampling. banyak manfaat diantaranya adalah
melancarkan peredaran darah dan
meningkatkan jumlah volume darah.
Sehingga dengan melakukan senam secara
teratur dapat meminimalkan terjadinya
penyakit jantung terutama hipertensi
(Suraioka, 2017).
-Polanegatif pada penelitian ini
menunjukan bahwa semakin
tinggifrekuensi senam maka semakin
rendah tekanan darah sistolik
maupundiastoliknya. Hal ini dikarenakan
intensitas olahraga yang
tinggimemungkinkan pembuluh darah
tubuh melebar dan membuat alirandarah
lebih lancar. Hasil ini memberi kontribusi
kepada masyarakat bahwa senam lansia
bisa dijadikan sebagai salah satu usaha
untuk mengurangi kerentanan terhadap
penyakit-penyakit pada lansia, terutama
hipertensi (Paramitha, 2016).

-Distribusi Tekanan Darah pada Penderita


Hipertensi menurut Paramitha (2016)
sesudah diberikan senam lanjut usia
dikelompokkan dengan tekanan darah
Ringan 120/80 mmHg,
Sedang 140-159/90 mmHg dan
Berat > 160 > 100

-Senam lansia dengan olahraga ringan dan


mudah dilakukan, tidak memberatkan
yang diterapkan pada lansia. Aktifitas
olahraga ini akan membantu tubuh
agartetap bugar dan tetap segar karena
melatih tulang tetap kuat, memdorong
jantungbekerja optimal dan membantu
menghilangkan radikal bebas yang
berkeliaran didalam tubuh. Jadi senam
lansia adalah serangkaian gerak nada yang
teratur danterarah serta terencana yang
diikuti oleh orang lanjut usia yang
dilakukan denganmaksud meningkatkan
kemampuan fungsional raga untuk
mencapai tujuantersebut.

-Apabila orang melakukan senam,


peredarah darah akan lancar dan
meningkatkan jumlah volume darah.
Selain itu 20% darah terdapat di otak,
sehingga akan terjadi proses indorfin
hingga terbentuk hormon norepinefrin
yang dapat menimbulkan rasa gembira,
rasa sakit hilang, adiksi (kecanduan gerak)
dan menghilangkan depresi. Dengan
mengikuti senam lansia efek minimalnya
adalah lansia merasa berbahagia,
senantiasa bergembira, bisa tidur lebih
nyenyak, pikiran tetap segar.
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI
Farman Dachi*, Tujuan mengetahui Metode penelitian -Penyakit hipertensi atau tekanan
Reza Syahputri, adanya pengaruh ini adalah darah
Sunthree Gugun senam lansia mengunakan tinggi ini merupakan penyakit dimana
Marieta, Patimah terhadap pasien metode Pre- tekanan darah batas atas (sytole)
Sari Siregar, Jurnal penderita eksperimen lebih
Penelitian Perawat hipertensi desain dengan dari 140 mmHg dan tekanan darah
Profesional pada saat mengunakan bawah (diastole) lebih dari 90 mmHg.
Volume 3 Nomor 2, melakukan senam rancangan One Hipertensi terjadi karna adanya
Mei 2021 dan setelah Group Pretest- perubahan fungsional atau struktural
e-ISSN 2715-6885; melakukan senam posttest dengan pada sistem pembuluh perifer.
p-ISSN 2714-9757 lansiadi Puskesmas variabel terikat Sehingga
Pembantu Desa yaitu menimbulkan kerusakan pada ginjal,
Telaga Tujuh Deli tekanan darah jantung, dan otak (Triyanto, 2018).
Serdang. pada penderita
hipertensi dan
variabel bebas -Senam lansia serangkaian gerak nada
yaitu senam lansia, yang teratur dan terarah serta
melibatkan terencana
kelompok subjek yang diikuti oleh orang lanjut usia
dengan diobservasi atau
sebelum dan lansia dalam bentuk latihan fisik yang
sesudah dilakukan berpengaruh terhadap kemampuan
intervensi. Populasi fisik
sebanyak 60 orang lansia. Aktifitas senam lansia ini akan
sampel 20 membantu tubuh agar tetap bugar
responden dengan dan
menggunakan tetap segar karena melatih tulang
teknik Purposive tetap
Sampling kuat dan membantu menghilangkan
dalam radikal bebas yang berkeliaran dalam
mengumpulkan tubuh. Senam dengan frekuensi tiga
data. Data yang kali
diolah seminggu terbukti melenturkan
mengunakan uji pembuluh darah (Depkes RI, 2017).
statistik T-Test.

-Hipertensi dapat disebabkan karena


kurang aktivitas olah raga dan Ari
Wulandari (2019)mengatakan orang
yang kurang gerak atau kurang
olahraga
ini memicu kolesterol tinggi dan juga
adanya tekanan darah yang terus
menguat sehingga memunculkan
hipertensi. Oleh sebab itu untuk
dapat
menurunkan tekanan darah
diperlukan
olah raga seperti senam.

Pengaruh Senam Bugar Terhadap Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi : Studi Quasi Eksperimental
I Made Sudarma Tujuan nya untuk Jenis penelitian ini -Hipertensi pada lansia merupakan
Adiputra1, Ni Luh mengetahui adalah Quasi peningkatan tekanan darah yang
Gede Ita pengaruh senam Experiment dengan terjadi pada
Sunariati2, Ni bugar lansia rancangan lanjut usia. Senam bugar merupakan
Wayan terhadap tekanan Non-Equivalent aktivitas fisik dengan gerakan yang
Trisnadewi3, Ni darah lansia Control Group ringan dan sangat tepat bila dilakukan
Putu Wiwik dengan hipertensi Design. Jumlah pada lansia hipertensi.
Oktaviani4, Jurnal responden yang
Kesehatan berpartisipasi -Olahraga yang rutin dapat
Vokasional, Vol. 6 sebanyak 36 orang. menghasilkan respon yang baik pada
No. 4 (November Penelitian ini dibagi kardiovaskuler, sehingga tekanan
2021) menjadi dua darah
ISSN 2541-0644 kelompok yaitu menurun dan denyut nadi istirahat
(print), ISSN kelompok menurun secara efektif. Penderita
2599-3275 intervensi dan hipertensi dianjurkan untuk sering
kelompok kontrol, melakukan aktivitas fisik seperti
pemilihan sampel senam
diambil dengan bugar lansia karena gerakan senam ini
teknik ringan dan bisa dilakukan oleh lanjut
Purposive usia
Sampling. Data (Pangaribuan & Berawi, 2016).
dianalisis
menggunakan -Senam kebugaran dapat
Wilcoxon dan meningkatkan kesehatan fisik
Mann-Whitney. sehingga
terjadi peningkatan fungsi jantung
dan
pembuluh darah (Choirunissa et al.,
2019).

-Olahraga senam bugar lansia yang


diberikan pada kelompok perlakuan
memiliki pengaruh yang signifikan
pada
penurunan tekanan darah sistole dan
diastol. Oleh Karena itu hal ini penting
di
informasikan bagi para lansia, bahwa
senam bugar dapat dijadikan
alternatif
solusi dalam penanganan hipertensi
selain
terapi obat-obatan.
LITERATURE REVIEW PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA
PENDERITA HIPERTENSI
Erida Fadila1*, Ela Tujuan dari Metode -Hipertensi merupakan penyakit
Sri Solihah2, Tahun literature review ini Penelitian : kardiovaskular yang paling banyak
2022 [MANUJU: : untuk mengetahui Pencarian sumber ditemui di masyarakat (Kemenkes RI,
MALAHAYATI pengaruh senam data artikel 2019).
NURSING lansia terhadap dilakukan melalui
JOURNAL, ISSN penurunan tekanan inklusi study design -Hipertensi menjadi masalah
CETAK: 2655-2728 darah pada menggunakan penyebab kematian nomor satu di
ISSN ONLINE: 2655- penderita Literature Review dunia setiap tahunnyadan sebagian
4712, VOLUME 4 hipertensi besar diderita oleh lansia.
NOMOR 2
FEBRUARI 2022] -Ketidakpatuhan lansia dalam
HAL 462-474 mengkonsumsi obat hipertensi
mengakibatkan tekanan darah tetap
tinggi, sehingga dilakukan alternativ
pengobatan lain dengan teknik non
farmakologi yaitu dengan terapi
aktivitas fisik seperti senam lansia.

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
Cut Rahmiati*1 dan Tujuan nya adalah Penelitian ini -Hipertensi merupakan suatau
Tjut Irma Zurijah2, untuk mengetahui merupakan jenis keadaan yang sering dialami oleh
P-ISSN 2355-0058 pengauh senam penelitian lansia, dengan bertambahnya umur
E-ISSN 2502-6879 lanisa terhadap eksperimen semu mengakibatkan tekanan darah
Jurnal Penjaskesrek tekanan darah (quasi experiment) meningkat, karena dinding arteri pada
Volume 7, Nomor pada lansia dengan dengan rancangan usia lanjut (lansia) akan mengalami
1, April 2020 hipertensi pre and post test penebalan yang mengakibatkan
without control. penumpukan zat kolagen pada lapisan
Penelitian ini otot, sehingga pembuluh darah akan
dilakukan di berangsur-angsur menyempit dan
Kecamatan menjadi kaku. Untuk menghindari
Darussalam atau menurunkan resiko penumpukan
Kabupaten Aceh zat kolagen dan aterosklerosis yang
Besar terhadap merupakan salah satu penyebab
lansia yang hipertensi, maka diperlukan olahraga
mengalami yang teratur.
hipertensi.
Tekanan darah di -Senam lansia merupakan
ukur dengan serangkaian gerak nada yang teratur
menggunakan dan terarah serta terencana yang
spigmomanometer, diikuti oleh orang lanjut usia dalam
uji statistik yang bentuk latihan fisik yang berpengaruh
digunakan Non- terhadap kemampuan fisik lansia,
parametrik. yang akan membantu tubuh agar
tetap bugar dan tetap segar karena
melatih tulang tetap kuat dan
membantu menghilangkan radikal
bebas yang berkeliaran dalam tubuh
serta dapat melenturkan pembuluh
darah.

-Tekanan darah pada lanjut usia


(lansia) akan cenderung tinggi
sehingga lansia lebih besar beresiko
terkena hipertensi (tekanan darah
tinggi).

-Olah raga dan latihan pergerakan


secara teratur seperti senam lansia
secara teratur dapat menanggulangi
masalah akibat perubahan fungsi
tubuh dan olah raga sangat berperan
penting dalam pengobatan tekanan
darah (TD) tinggi. Bukti-bukti yang
ada menunjukkan bahwa latihan dan
olahraga pada usia lanjut dapat
mencegah atau melambatkan
kehilangan fungsi tubuh tersebut,
bahkan latihan yang teratur dapat
menurunkan tekanan darah 5-10
mmHg baik pada tekanan sistole
maupun diastole.

-Dengan adanya latihan fisik atau


senam lansia yang teratur dan terus
menerus maka katup-katup jantung
yang tadinya mengalami sclerosis dan
penebalan berangsur kembali normal,
miokard tidak terjadi kekauan lagi,
adanya kontraksi otot jantung, isi
sekuncup dan curah jantung tidak lagi
mengalami peningkatan.
Studi Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Lansia Dengan Hipertensi
Yosefphine Putri Tujuan penelitian Jenis penelitian -Semakin tingginya usia harapan
Perdana1,,VOLUME ini adalah adalah pre- hidup, maka semakin tinggi pula
4 2021,e-ISSN diketahuinya experimental faktor resiko terjadinya berbagai
2654-3168,p- pengaruh senam dengan desain pre- masalah kesehatan. Masalah umum
ISSN2654-3257 terhadap post test. Variabel yang dialami para lansia adalah
perubahan tekanan dalam penelitin ini rentannya kondisi fisik para lansia
darah pada lansia terdiri dari variabel terhadap berbagai penyakit karena
hipertensi di Desa bebas yaitu senam berkurangnya daya tahan tubuh
Kinapasan lansia dan variabel dalam menghadapi pengaruh dari luar
Kabupaten Tolitoli. terikat tekanan serta menurunnya efisiensi
darah. mekanisme homeostatis, oleh karena
Pengumpulan data hal tersebut lansia mudah terserang
menggunakan berbagai penyakit (Riskesdas, 2013).
lembar observasi.
Analisa data -Hipertensi adalah sebagai
menggunakan peningkatan tekanan darah sistolik
analisis univariat sedikitnya 140 mmhg atau tekanan
dan bivariat diastolik sedikitnya 90 mmhg.
dengan uji t-test. Hipertensi tidak hanya berisiko tinggi
Populasi dalam menderita penyakit jantung, tetapi
penelitian ini juga menderita penyait lain, seperti
adalah lansia penyakit saraf, ginjal, pembuluh
hipertensi di Desa darah dan makin tinggi tekanan
Kinapasan. Sampel darah, makin besar resikonya.
berjumlah 18 lansia Hipertensi dapat disebabkan oleh
diambil dengan beberapa faktor antara lain stress,
pendekatan kegemukan, merokok, penyakit ginjal,
accidental kurang olahraga, genetik (Nurarif dan
sampling. Kusuma, 2015).

-Senam lansia adalah serangkaian


gerak nada yang teratur dan terarah
serta terencana yang diikuti oleh
orang lanjut usia dalam bentuk
latihan fisik yang berpengaruh
terhadap kemampuan fisik lansia.
Aktifitas olahraga ini akan membantu
tubuh agar tetap bugar dan tetap
segar karena melatih tulang tetap
kuat dan membantu menghilangkan
radikal bebas yang berkeliaran dalam
tubuh (Widiyanti dan Atikah, 2010).

-Asuhan Keperawatan Keluarga


dengan Hipertensi dilakukan pada
lansia dengan hipertensi yang
menunjukan tekanan darah tinggi,
atau dapat dikatakan menderita
hipertensi apabila tekanan darahnya
> 140/90 mmHg.
-Diagnose keperawatan pertama yang
muncul pada lansia hipertensi adalah
Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektif
ditandai dengan Hipertensi

-Intevensi keperawatan disusun


sesuai dengan buku panduan yang
telah ditetapkan yaitu 3S (SIKI, SLKI,
SDKI). Pemberian terapi senam
hipertensi pada lansia mampu
diberikan sebagai intervensi
tambahan. Pada pemberian senam
hipertensi pada lansia tentunya beda
dengan orang muda, karena pada
lansia diperlukan pengawasan, dan
bergerak yang tidak terlalu memaksa.
Pengaruh Senam Lansia Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi di Wilayah
Kp. Dukuh II dan Dukuh III Kramat Jati Jakarta Timur
*Sundari Tujuan penelitian Penelitian ini Hasil penelitian ini menunjukkan
Fatimah1), Febi ini untuk menggunakan adanya penurunan tekanan darah
Puji Utami2), Jurnal menganalisis pendekatan pada sebagian besar responden,
Ilmiah Kesehatan Pengaruh Senam kuantitatif, dengan namun ada satu responden yang
Vol 13 (2) ; Lansia Terhadap metode quasy tekanan darahnya tetap. Pada
September 2021 Perubahan eksperiment. sebagian besar responden yang
Hal : 156-164 Tekanan Darah Responden dalam mengalami penurunan dikarenakan
p-ISSN: 2301-9255 Pada Lansia penelitian ini melakukan senam lansia secara rutin.
e:ISSN: 2656-1190 Dengan Hipertensi adalah lansia yang Namun pada responden yang tidak
di Wilayah KP. mengalami mengalami perubahan tekanan darah
Dukuh II dan Dukuh hipertensi, dengan dapat disebabkan oleh beberapa
III Kramat Jati Teknik sampling faktor resiko lain.
Jakarta Timur Total Population. Dari data di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa kelompok
intervensi yang diberikan senam
lansia mengalami penurunan
hipertensi dibandingkan kelompok
kontrol yang tidak diberikan senam
lansia. Hal ini disebabkan pada
kelompok intervensi yang diberikan
perlakuan senam lansia sedangkan
pada kelompok kontrol tidak
diberikan perlakuan dan tidak
menghindari faktor pemicu.
OLAHRAGA DAN HIPERTENSI: LITERATURE REVIEW
Nuri Okta Pratiwi1, Tujuan: Penelitian Metode: Metode -Lansia dan penyakit degenatif adalah
Ade Putri Nurul ini bertujuan untuk pencarian artikel dua hal yang berkaitan, hal tesebut
Qolbi2, Endrat mengkaji dan yang relevan dikarenakan lansia terjadi penurunan
Kartiko Utomo 3*, merekomendasika menggunakan fungsi organ/penurunan proses
Totok Wahyudi4, n praktik bagi database Garuda, fisiologis khususnya pada sistem
Prosiding Seminar perawat mengenai Onesearch dan kardiovaskuler. Penyakit hipertensi
Informasi intervensi apa yang Google Scholar diketahui juga menjadi faktor
Kesehatan Nasional dapat diterapkan dengan kata kunci: penyebab berkembangnya penyakit
(SIKesNas) ISBN : untuk mengontrol “Exercise” + serius lainnya, misalnya gagal jantung,
978-623-97527-0-5 dan menurunkan “Hipertensi” + gagal ginjal, stroke dll.
tekanan darah “Lansia” +
pada pasien “Eksperimen”. -Lansia dan penyakit degeneratif
hipertensi Pencarian literatur merupakan dua hal yang berkaitan,
dari 2018 hingga 30 hal tersebut dikarenakan lansia
Mei 2021 dan terjadi penurunan fungsi
analisis literatur organ/proses fisiologis khususnya
menggunakan pada system kardiovaskuler
pedoman PRISMA (Mahatidanar & Nisa, 2017).
dan penilaian
kelayakan -Hipertensi adalah suatu kondisi
menggunakan kejadian peningkatan takanan darah
penilaian kritis JBI. diatas normal yang mengakibatkan
angka kesakitan dan angka kematian
(Hariawan & Tatisina, 2020).

-Senam lansia juga dapat mencegah


atau memperlambat kehilangan
fungsional seperti penurunan massa
otot serta kekuatannya, toleransi
latihan, dan terjadinya penurunan
lemak tubuh, bahkan dengan senam
secara teratur dapat memperbaiki
morbiditas dan mortalitas yang
diakibatkan oleh penyakit
degenerative (Moniaga, 2013).
Manfaat senam lansia dapat
merangsang penurunan aktivitas
parasimpatis yang berpengaruh pada
penurunan hormon adrenalin,
norepinefrin dan katekolamin serta
vasodilatasi pada pembuluh darah
yang mengakibatkan transport
oksigen ke seluruh tubuh terutama
otak lancer sehingga dapat
menurunkan tekanan darah dan nadi
menjadi normal (Choirunissa et al.,
2019)
PENERAPAN SENAM HIPERTENSI TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS PURWOSARI KEC. METRO UTARA TAHUN 2021
Geva Ayu Tujuan nya untuk Rancangan karya -Hipertensi sering disebut sebagai
Oktaviani1, Janu penerapan senam tulis ilmiah ini “silent
Purwono2, hipertensi. menggunakan killer” (pembunuh siluman), karena
Ludiana3, Jurnal desain studi kasus seringkali penderita hipertensi
Cendikia Muda (case study). bertahuntahun
Volume 2, Nomor Subyek yang tanpa merasakan sesuatu gangguan
2, Juni 2022 digunakan yaitu atau gejala. Tanpa disadari penderita
ISSN : 2807-3469 dua pasien dengan hipertensi mengalami komplikasi
hipertensi. Analisa pada
data dilakukan organ-organ vital seperti jantung,
menggunakan otak
analisis ataupun ginjal.
deskriptif.
-Tekanan darah merupakan kekuatan
lateral pada dinding arteri oleh darah
yang didorong dengan tekanan dari
jantung. Aliran darah mengalir pada
sistem sirkulasi karena perubahan
tekanan. Sistol, merupakan kontraksi
jantung mendorong darah dengan
tekanan tinggi. Diastol, merupakan
tekanan minimal yang mendesak
dinding arteri setiap waktu.

-Tekanan darah setelah dilakukan


penerapan senam hipertensi selama 3
hari pada subyek I
yaitu 150/95 mmHg menjadi 145/90
mmHg,sedangkan pada subyek II
yaitu 157/86 mmHg
menjadi 114/81 mmHg. Senam
hipertensi dapat menurunkan
tekanan darah pada penderita
hipertensi.
Senam Menuju Lansia Sehat dan Bugar
Margareta Haiti1, Tujuan dari Metode : -Cara mencegah dan mengontrol
Novita Anggraini2, kegiatan ini, para melaksanakan risiko terjadinya hipertensi yaitu
Aprida Manurung3, lansia diharapkan senam lansia dengan cara berolahraga secara
LOYALITAS dapat hidup sehat bersama teratur. Pada beberapa studi yang
ISSN : 2621-4679 dan bugar untuk dilanjutkan dengan telah dilakukan, bahwa terapi tanpa
(print) menjalankan penyuluhan obat atau non-farmakoterapi dan
Jurnal Pengabdian kehidupannya kesehatan dan obat atau farmakoterapi tidak hanya
Kepada Masyarakat sehari-hari. pemeriksaan menurunkan tekanan darah akan
ISSN : 2621-4687 tekanan darah ibu tetapi juga bias menurunkan resiko
(online) dan bapak lansia di stroke dan penyakit jantung iskemik.
Volume IV Nomor 1 Panti Jompo Terapi pemberian obat dengan
Mei 2021 Sumarah diberikannya obat anti hipertensi,
Sukomoro yang namun untuk terapi tanpa obat
berjumlah 31 orang dilakukan dengan olahraga secara
teratur. Olahraga yang dapat bias
dilakukan lansia salah satunya yaitu
olahraga senam lansia.

-Dapat disimpulkan bahwa kesadaran


terhadap pentingnya pemeriksaan
darah pada lansia masih perlu
pendampingan untuk perubahan pola
hidup yang sehat dan pemeriksaan
darah secara berkala dan melakukan
senam. Senam lanjut usia adalah
olahraga ringan dan sangat mudah
dilakukan. Senam pada lanjut usia
membantu supaya tubuh tetap bugar
dan tetap segar. Senam pada lanjut
usia untuk melatih tulang tetap kuat
dan mendorong jantung bekerja
optimal serta membantu
menghilangkan radikal bebas yang
berlebihan di dalam tubuh lansia.

Anda mungkin juga menyukai