Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK

MEWARNAI
DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT DR. ACHMAD MOCHTAR
BUKITTINGGI

DISUSUN OLEH:

ANGGI ANGGARA,S.KEP 2210149011542

CAHYANI ARDAN,S.KEP 2210149011271

DILLA FEBRIANI,S.KEP 2210149011557

MHD.AZLAND FIKRY,S.KEP 2210149011280

NURUL FEBRI GUSTINA,S.KEP 2210149011285

RISKA PUTRI ADINDA,S.KEP 2210149011286

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

UNIVERSITAS MOHAMMAD NATSIR

BUKITTINGGI

TA 2022/2023
Terapi Bermain Anak

Mewarnai

A. Judul
Mewarnai
B. Latar Belakang
Bermain sukarela adalah kegiatan yang dilakukan secara untuk memperoleh
kepuasan. Aktivitas bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi
anak, meskipun tertentu. hal tersebut tidak meghasilkan komodita.
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak
sakit atau anak di secara optimal. Dalam rawat di kondisi rumah sakit, aktivitas
bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan kondisi anak.
Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat melanjutkan fase
pertumbuhan dan perkembangan secara optimal, mengembangkan kreativitas anak,
dan anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Anak-anak pada usia pre-
school senang bermain dengan warna, oleh karena itu, mewarnai bisa menjadi
alternatif untuk mengembangkan kreatifitas anak dan dapat menurunkan tingkat
kecemasan pada anak selama dirawat. Salah satu karakteristik perkembangan
motorik halus pada anak pre-school adalah mampu mengenali warna. Dengan
permainan mewarnal menjadi salah satu media bagi perawat untuk mampu
mengenali tingkat perkembangan anak. Dinamika secara psikologis
menggambarkan bahwa selama mewarnai anak akan mengekspresikan imajinasinya
dalam goresan warna pada gambar sehingga untuk sementara waktu anak akan
merasalebih rileks. Oleh karena itu, pentingnya kegiatan bermain terhadap tumbuh
kembang anak dan mengurangi kecemasan akibat hospitalisasi, maka akan
dilaksanakan terapi bermain mewarnai. pada anak usia sekolah dengan cara.
C. Karakteristik
1. Anak usia 3 sampai 5 tahun
2. Tidak terpasang alat –alat invasive (NGT,kateter)
3. Anak tidak memiliki keterbatasan fisik
4. Anak tidak memiliki kondisi penyakit gawat dan kritis

D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak
2. Tujuan Khusus
a. Anak dapat lebih mengenali warna
b. Menurunkan tingkat kecemasan pada anak
c. Mengembangkan imajinasi pada anak
d. Memberikan kesenangan dan kepuasan
E. Manfaat
1. Untuk anak-anak sebagai salah satu terapi pengobatan dan menghilangkan
kejenuhan terhadap suasana rumah sakit.
2. Sebagai sarana orang tua untuk mengetahui suasana hati anak saat bermain.
F. Media
1. Kertas
2. Pensil warna
G. Metode permainan
1. Ceramah / Demonstrasi
2. Bermain( peragaan langsung )
H. Tabel Kegiatan Bermain

No Waktu Kegiatan Kegiatan peserta Metode


1. 3menit Pembukaan 1. menjawab salam ceramah
1. membuka kegiatan 2. memperhatikan
dengan
mengucapkan 3. memperhatikan
salam
2. menjelaskan latar
belakang dan
memperkenalkan
diri
3. menjelaskan
tujuan diberikan
terapi bermain
2 20menit Pelaksanaan 1. memperhatikan Ceramah
1. memperkenalkan 2. menerima alat dan
alat permainan permainan peragaan
2. membagikan alat langsung
permainan pada
masing-masing
peserta
3. melakukan Diskusi
3. mengajak anak
permainan
bermain dengan
media sudah
dibagikan
3 5menit Evaluasi Menjawab pertanyaan Diskusi
Memberikan dan
pertanyaan sekilas Tanya
tentang permainan jawab
5 2menit Terminasi 1. Mendengarkan Ceramah
1. Reinforcement 2. Menjawab
positif
2. Menutup kegiatan
dengan
mengucapkan
salam penutup

I. Susunan pelaksana terapi bermain


1. Leader :
Tugas
a. Membuka acara
b. Menjelaskan peraturan terapi bermain
c. Memimpin jalannya permainan
d. Memberi semangat kepada peserta
e. Menciptakan suasana menjadi meriah
f. Mengambil keputusan
2. Fasilitator :
Tugas :
a. Memfasilitasi peserta selama permainan berlangsung
b. Mendampingi anak selama bermain
c. Memberikan semangat dan motivasi
3. Observer :
Tugas :
a. Mengobservasi jalannya terapi bermain
b. Mengobservasi perilaku semua anggota kelompok terapi bermain
c. Menyampaikan hasil terapi bermain
d. Memberikan penilaian terhadap terapi bermain
J. Setting tempat
K. Materi
1. Definisi Bermain
Bermain adalah satu kegiatan menyenangkan bagi anak dilakukan setiap hari
secara sukarela untuk yang memperoleh kepuasan dan merupakan media yang baik
bagi anak-anak untuk belajar komunikasi, mengenal lingkungan, dan untuk
meningkatkan kesejahteraan mental dan sosial anak.
Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk
mengurangi stress dan kecemasan meningkatkan komunikasi pada anak
(www.pediatric.com)

2. Fungsi Bermain
Fungsi bermain adalah merangsang perkembangan sensorik-motorik,
perkembangan intelektual, sosial, kreatifitas, kesadaran diri, moral dan bermain
sebagal terapi
a. Perkembangan sensorik-motorik merupakan komponen terbesar yang digunakan
anak dan bermain aktif sangat penting untuk perkembangan pengobatan.
b. Perkembangan intelektual anak melakukan eksplorasi dan manipulasi terhadap
dilingkungan sekitar. segala sesuatu yang ada.
c. Perkembangan sosial anak akan memberi dan menerima serta mengembangkan
hubungan sesuai dengan belajar memecahkan masalah dan hubungan sulit.
d. Perkembangan kreatifitas anak belajar merealisasikan diri.
e. Perkembangan kesadaran diri, kemampuan dengan mencoba anak belajar
mengenal peran-peran baru dan mengetahui dampak tingkah lakunya terhadap
orang lain.
f. Perkembangan moral, anak akan belajar mengenal nilai dan moral dan etika
belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah serta belajar
bertanggung jawab atas segala tindakan yang telah dilakukan.
g. Bermain sebagai terapi, anak akan mengalihkan rasa sakitnya pada
permainannya dan relaksasi melalui kesenangannya bermain.

3. Manfaat Bermain Mewarnai


a. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat
terapeutik (sebagai permainan penyembuh "therapeutic play").
b. Dengan bereksplorasi menggunakan gambar, anak dapat membentuk
mengembangkan imajinasi dan bereksplorasi dengan ketrampilan motorik halus.
c. Mewarnai gambar juga aman untuk anak usia toddler, karena menggunakan
media kertas gambar dan crayon.
d. Anak dapat mengeskpresikan perasaannya atau memberikan pada anak suatu
cara untuk berkomunikasi, tanpa menggunakan kata.
e. Sebagai terapi kognitif, pada anak menghadapi kecemasan karena proses
hospitalisasi, karena pada keadaan cemas dan stress, kognitifnya tidak akurat
dan negative.
f. Bermain mewamai gambar dapat memberikan peluang untuk meningkatkan
ekspresi emosinal anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah dan
benci.
g. Dapat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan metode
penyuluhan kesehatan untuk merubah perilaku anak selama dirawat di rumah
sakit.

4. Tujuan Bermain
a. Untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada saat
sakit, pada saat sakit anak mengalami gangguan pertumbuhan dan
perkembangan.
b. Mengekspresikan perasaan, keinginan, dan fantasi serta ide-idenya.
c. Pengembangan kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah.
d. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stres karena sakit dan dirawat di
rumah sakit.
5. Keterampilan yang dibutuhkan
Mewarnai
6. Alat dan bahan
1) Kertas untuk mewarnai
2) Pensil warna
7. Implementasi
1) Mebagikan kertas pada setiap anak 1 lembar dan memastikan tangan anak
kering
2) Membagikan pensil warna kepada anak
3) Mintalah anak-anak untuk mewarnai kertas yang sudah ada gambarnya.

Anda mungkin juga menyukai