Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENGAJARAN

(SAP)
BERMAIN TERAPEUTIK

Dibuat Untuk Melengkapi Tugas Praktek Stase Anak

Disusun Oleh
KELOMPOK 3
Muslikhun : NIM:D1017018
Moh.Lutfiyul Hakim : NIM:D1017016

Moh.Zakaria : NIM:D1017017

Nurbaeti Awaliyah : NIM:D1017024

Sri Warkonah : NIM:D1017037

Imas Husnul Hotimah : NIM:D1017014

Eva Siswanti : NIM:D1017007

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANBHAKTI MANDALA HUSADA


(STIKES BHAMADA)
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Jalan Cut Nyak Dhien No. 16 Kalisapu Slawi
2018
SATUAN ACARA PENGAJARAN

POKOK BAHASAN : Bermain Terapeutik


SUB POKOK BAHASAN : Menyebutkan Gambar, Mewarnai Gambar
SASARAN : Anak sekolah
PERTEMUAN KE : 1 (satu)
WAKTU : 1 x 20 menit
HARI / TANGGAL : Kamis, 22 Maret 2018
TEMPAT : Ruang Anggrek 1 , RSUD dr.Soeselo Slawi
MEDIA : Gambar binatang, Buku Gambar, Pensil Warna
METODE : 1. Ceramah
2. Bermain Bersama
PENDAHULUAN

Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh


kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang tua yang berpendapat bahwa
anak yang terlalu banyak bermaian akan membuat menjadi malas bekerja dan bodoh.
Anggapan ini kurang bijaksana, karena beberapa ahli psikolog mengatakan bahwa permainan
sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak (Syarifudin, 2009).
Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan
juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan
pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan kesenangan ini
mereka mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat
kesempatan cukup untuk bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk
mengenal sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman,
kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat
kesempatan bermain (Hidayatullah, 2008).

A. TujuanTerapi Bermain
1. Tujuan InstruksionalUmum
Merangsang perkembangan sensorik, intelektual, sosial, kreatifitas, kesadaran diri,
moral, dan bermain dengan terapi.
2. TujuanInstruksionalKhusus
1. Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas
2. Meningkatkan keterampilan anak
3. Mengidentifikasi anak terhadap keterampilan tertentu
4. Memberikan kesenangan dan kepuasan

B. Pokok Bahasan
Permainan menyebutkan gambar dan mewarnai gambar

C. Sub Pokok Bahasan


1. Menyalurkan emosi atau perasaan anak.
2. Mengembangkan keterampilan berbahasa.
3. Melatih motorik halus dan kasar.
4. Mengembangkan kecerdasan (menyebutkan nama,, mengenal dan membedakan
warna).
5. Melatih kerjasama mata dan tangan.
6. Melatih daya imajinasi.
7. Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda.

D. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan/respon klien Media dan alat


pengajar/penyaji
1. Pembukaan 5 Menit 1. Memberikansalam 1. Menjawab salam
danberkenalan

2. Menjelaskan tujuan 2. Memperhatikan


bermain penjelasan tentang
tujuan bermain

3. Memperhatikan
3. Menjelaskan prosedur penjelasan tentang
bermain prosedur bermain

2. Inti 20 menit 1. Menjelaskan dan 1. Anakmendengarkan a. Gambar


Mendemonstrasikan penjelasan penyaji b. Buku
tentang : dengan baik Gambar
a. Menyebutkan 2. Anakdapat c. Pensil Warna
nama gambar Mengikuti permainan.
b. Mewarnai gambar 3. Anak merasa senang

2. Bermain bersama

3. Penutup 5 menit 1. Mengajak/ menunjuk 1. Anak mau mengulang


anak untuk permainan
mencontohkan
gambar kembali
yang telah di jelaskan.

2. Memberikan pujian 2. Anak merasa senang


setiap anak berhasil
melakukan
permainan
3. Anak menjawab
3. Mengakhiri dan salam
menutup salam
E. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Bermain bersama

F. Media
1. Gambar
2. Buku Gambar
3. Pensil Warna

G. Setting Pelaksanaan

Keterangan :
: Leader

: Anak

: Fasilitator

: Orang tua/pendamping
Pengorganisasian :
1) Leader : Eva Siswanti
2) Fasilitator :
- Muslikhun
- Moh.Lutfiyul Hakim
- Moh.Zakaria
- Imas Husnul Hotimah
- Sri Warkonah
3) Observer : Nurbaeti Awaliyah

H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. SAP sudah dibuat sebelum acara permainan
b. Peralatan bermain seperti gambar, pensil warna, buku gambar,papan sudah tersedia
c. Lingkungan yang cukup memadai untuk syarat bermain
d. Waktu pelaksanaan terapi bermain dimulai tepat waktu
e. Jumlah terapis 7 orang

2. Evaluasi proses
Anak :
a. Anak mampu menyebutkan nama gambar meskipun dengan malu-malu
b. Anak mampu mewarnai gambar
c. Anak melakukan kegiatan secara mandiri meskipun ada beberapa yang masih di
bantu orang tua
d. Anak merasa senang.
Terapis :
a. Leader dapat memimpin jalannya permainan, dilakukan dengan tertib dan teratur
b. Fasilitator dapat memfasilitasi dan memotivasi anak dalam permainan
c. 95 % anak dapat mengikuti permainan secara aktif dari awal sampai akhir
3. Evaluasi hasil
a. Permainan berjalan lancar
b. Anak tidak rewel
c. Anak mampu mengulang permainan yang dilakukan
d. 100 % anak merasa puas dan senang
e. 95 % mampu mengikuti kegiatan yang dilakukan
f. 15 % anak dapat menyatakan perasaan senang
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bermainadalahcarauntukmemperolehkesenangantanpamempertimbangkanhasilakhir.
Bermaintidakdapatdipisahkandarikehidupananak, karena bagi anak bermain sama saja
bekerja bagi orang dewasa. Bermain pada anak mempunyai fungsi yaitu untuk
perkembangan sensorik, motorik, intelektual, sosial, kreatifitas, kesadarandiri, moral
sekaligusterapianaksaatsakit (Hidayatullah, 2008).
Tujuanbermainadalahmelanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal,
mengekspresikan dan mengalihkan keinginan fantasi.Dan idenya mengembangkan
kreatifitasdankemampuanmemecahkanmasalahdanmembantuanakuntukberadaptasi.
(Syarifudin, 2009)

B. Saran
Saran kepada orang tuadan pelayanan kesehatan diharapkan orang tua lebih selektif
dan memahami fungsi dari alat permainan yang akan diberikan kepada anak .dapat
menyesuaikan kepada umur anak sehingga dapat merangsang tumbuh kembang secara
optimal .

Pembimbing Mahasiswa

Khodijah M.Kep
Lampiran materi

KONSEP DASAR BERMAIN


A. Pengertian
Bermain adalah cara alamiah bagi anak mengungkapkan konflik dalam dirinya yang
tidak disadari. (Wholey and wong, 2008)
Bermaian adalah suatu kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan untuk
memperoleh kesenangan (Foster, 2006)).
Bermaian adalah kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa
mempertimbangkan hasil akhir (Hurlock, 2007).
Jadi kesimpulannya bermain adalah cara untuk memperoleh kesenangan tanpa
mempertimbangkan hasil akhir.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Aktifitas Bermain


1. Tahap perkembangan
2. Jenis kelamin anak
3. Status kesehatan anak
4. Lingkungan yang tidak mendukung
5. Alat dan jenispermainan yang cocok atau sesuai dengan anak

C. Prinsip-prinsipDalamAktivitasBermain
1. Perluenergiekstra
2. Waktu yang cukup
3. Alatpermainan
4. Ruanguntukbermain
5. Pengetahuancarabermain
6. Temanbermain

D. Macam – macam bermain


1. Bermainaktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa yang
diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :
a. Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play)
Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat permainan
tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada bunyi, mencium,
meraba, menekan dan kadang-kadang berusaha membongkar.
b. Bermain konstruksi (Construction Play)
Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi rumah-
rumahan.
c. Bermain drama (Dramatic Play)
Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan teman-
temannya.
d. Bermainfisik
Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.
2. Bermainpasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan mendengar.
Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan membutuhkan
sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau musik,menonton
televisi dsb.
Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam bermain,
yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :
1. Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk
aktif bermain.
2. Tidak ada variasi dari alat permainan.
3. Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
4. Tidakmempunyaitemanbermain.

E. Keuntungan Bermain
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:
2. Membuangekstraenergi.
3. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan
organ-organ.
4. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
5. Anakbelajarmengontroldiri.
6. Berkembangnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya.
7. Meningkatnyadayakreativitas.
8. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar anak.
9. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan.
10. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
11. Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
12. Dapatmengembangkankemampuanintelektualnya.

F. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam bermain:


1. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.
2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.
3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat pada
keterampilan yang lebih majemuk.
4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.
5. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.
Kesimpulan

Bermain adalah cara alamiah bagi anak mengungkapkan konflik dalam dirinya yang
tidak disadari. (Wholey and wong, 2008/).
Bermaian adalah suatu kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan untuk
memperoleh kesenangan (Foster, 2006).
Tujuan bermain adalah melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal,
mengekspresikan dan mengalihkan keinginan fantasi. Dan idenya mengembangkan
kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah.
DAFTAR PUSTAKA

Foster and humsberger . 2007 . Family Centered Nursing Care of Children . WB sauders
Company . Philadelpia USA
Hurlock E B . 2008 . Perkembangan Anak Jilid 1 . Erlangga . Jakarta
Whaley and Wong .2009. . Nursing Care Infants and Children . Fourth Edition . Mosby Year
Book . Toronto . Canada
Syarifudin . 2006 . Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak
Soetjiningsih, 1988, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta.
Markum.A.H, 1991, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai