Kelompok 4 - B - Teori Penduduk Dan Kependudukan
Kelompok 4 - B - Teori Penduduk Dan Kependudukan
KELOMPOK 4 :
ZAHRANI (3201131008)
KELAS : B-GEOGRAFI
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah ini tepat pada
waktunya. Penulisan makalah yang berjudul “Teori penduduk dan kependudukan”,
telah disusun sebaik-baiknya.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Besar harapan kami agar makalah ini
bermanfaat bagi seluruh pihak. Akhir kata kami ucapkan Terima Kasih.
KELOMPOK 4
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang..................................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................... 3
C. Tujuan...................................................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................... 4
A. Definisi Penduduk dan Kependudukan..................................................................................... 4
B. Teori penduduk dan kependudukan........................................................................................... 4
BAB III PENUTUP............................................................................................................................................. 8
A. Kesimpulan............................................................................................................................................ 8
B. Saran........................................................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................... 9
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penduduk merupakan salah satu objek kajian yang dipelajari dalam ilmu
geografi. Cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang penduduk adalah
geografi manusia, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang kependudukan
disebut demografi. Penduduk mempunyai peranan penting dalam pembangunan
suatu daerah. Semakin banyak jumlah penduduk maka dapat dikatakan bahwa
semakin banyak pula potensi-potensi yang dapat dikembangkan ataupun yang
dapat digunakan untuk pembangunan wilayah. Karena sumberdaya manusia
merupakan komponen pembangunan yang penting disamping sumberdaya alam
dan teknologi (Mantra, 2003). Akan tetapi, pada kenyataannya bahwa
pertambahan penduduk kerap kali lebih banyak membawa permasalahan
daripada membawa solusi terhadap pembangunan. Banyak wilayah-wilayah di
Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk tinggi terkadang mempunyai
banyak permasalahan sosial yang timbul akibat efek dari pertumbuhan
penduduk. Terlebih lagi didaerah perkotaan yang identik dengan banyanknya
penduduk dan disertai dengan terbatasnya lahan yang tersedia, menimbulkan
banyak sekali permasalahan sosial. Seringkali masalah yang timbul diperkotaan
akibat banyaknya penduduk antara lain kemiskinan, pengganguran, kriminalitas,
permukiman kumuh, gelandangan, dan lain-lain. Permasalahan yang timbul
kerap kali membuat pemerintah bekerja ekstra keras demi menekan
pertumbuhan penduduk dan sebagai PR pemerintah dalam menentukan
kebijakan perencanaan wilayah sebagai upaya penyelesaian masalahmasalah
yang ada.
B. RUMUSAN MASALAH
Apa yang di maksud dengan penduduk?
Apa yang di maksud dengan kependudukan?
Bagaimana teori penduduk dan kependudukan?
C. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah tentang Teori penduduk dan kependudukan
ini adalah untuk mengetahui dan membahas pengertian dan definisi penduduk
dan kependudukan
3
BAB II
PEMBAHASAN
2. Kependudukan
Kependudukan adalah hal ikhwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur,
pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas dan kondisi
kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama serta
lingkungan penduduk setempat.
4
pertanian untuk mencukupi kebutuhan jumlah penduduk yang terus
bertambah dan makin banyak. Daya dukung tanah sebagai komponen
lingkungan menurun, karena beban manusia yang makin banyak.
Jumlah penduduk harus seimbangdengan batas ambang lingkungan,
agar tidak menjadi beban lingkungan atau mengganggu daya dukung
dan daya tampung lingkungan, dengan menampakkan bencana alam
berupa banjir, kekeringan, gagal panen, kelaparan, wabah penyakit
dan kematian.
Teori Arsene Dumond. adalah kapilaritas sosial, konsep ini dibuat
berdasarkan atas analogi bahwa cairan akan naik pada sebuah pipa
kapiler.Kapilaritas sosial mengacu kepada keinginan seseorang untuk
mencapai kedudukan yang tinggi di masyarakat. Untuk mencapai
kedudukan yangtinggi keluarga yang besar merupakan beban yang
berat dan perintang.
5
2. Teori - Teori Kependudukan
A. Teori Kependudukan Kontemporer
John Stuart Mill, seorang ahli filsafat dan ahli ekonomi berkebangsaan
Inggris dapat menerima pendapat Malthus mengenai laju pertumbuhan
penduduk melampaui laju pertumbuhan bahan makanan sebagai suatu
aksioma. Namun demikian dia berpendapat bahwa pada situasi tertentu
manusia dapat mempengaruhi perilaku demografinya. Selanjutnya ia
mengatakan apabila produktivitas seorang tinggi ia cenderung ingin memiliki
keluarga kecil. Dalam situasi seperti ini fertilitas akan rendah. Jadi taraf hidup
(standard of living) merupakan determinan fertilitas.
Arsene Dumont seorang ahli demografi bangsa Perancis yang hidup pada
akhir abad ke-19. Pada tahun 1980 dia menulis sebuah artikel berjudul
Depopulation et Civilization. Ia melancarkan teori penduduk baru yang
disebut dengan teori kapilaritas sosial (theory of social capilarity).
Kapilaritas sosial mengacu kepada keinginan seseorang untuk mencapai
kedudukan yang tinggi di masyarakat, misalnya: seorang ayah selalu
mengharapkan dan berusaha agar anaknya memperoleh kedudukan sosial
ekonomi yang tinggi melebihi apa yang dia sendiri telah mencapainya. Untuk
dapat mencapai kedudukan yang tinggi dalam masyarakat, keluarga yang
besar merupakan beban yang berat dan perintang. Konsep ini dibuat
berdasarkan atas analogi bahwa cairan akan naik pada sebuah pipa kapiler.
Teori kapilaritas sosial dapat berkembang dengan baik pada negara
demokrasi, dimana tiap-tiap individu mempunyai kebebasan untuk mencapai
kedudukan yang tinggi di masyarakat.
Emile Durkheim adalah seorang ahli sosiologis Perancis yang hidup pada
akhir abad ke-19. Apabila Dumont menekankan perhatiannya pada faktor-
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, maka Durkheim
menekankan perhatiannya pada keadaan akibat dari adanya pertumbuhan
penduduk yang tinggi (Weeks, 1992). Ia mengatakan, akibat dari tingginya
pertumbuhan penduduk, akan timbul persaingan diantara penduduk untuk
dapat mempertahankan hidup. Dalam memenangkan persaingan tiap-tiap
tiap-tiap orang berusaha untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan,
dan mengambil spesialisasi tertentu, keadaan seperti ini jelas terlihat pada
kehidupan masyarakat perkotaan dengan kehidupan yang kompleks. Apabila
dibandingkan antara kehidupan masyarakat tradisional dan masyarakat
perkotaan, akan terlihat bahwa pada masyarakat tradisional tidak terjadi
persaingan dalam memperoleh pekerjaan, tetapi pada masyarakat industri
akan terjadi sebaliknya.
6
cepat di banyak negara sedang berkembang nampaknya disebabkan oleh fase
atau tahap transisi demografi yang dialaminya. Negara-negara sedang
berkembang mengalami fase transisi demografi di mana angka kelahiran
masih tinggi sementara angka kematian telah menurun. Kedua hal ini
disebabkan karena kemajuan pelayanan kesehatan yang menurun angka
kematian balita dan angka tahun harapan hidup. Ini terjadi pada fase kedua
dan ketiga dalam proses kependudukan.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia. Sedangkan kependudukan adalah hal ikhwal
yang berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas,
penyebaran, kualitas dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik,
ekonomi, sosial budaya, agama serta lingkungan penduduk setempat. Teori
penduduk teridir dari 2 teori yaitu teori sosial dan natural. Sedangkan Teori
Kependudukan terdiri dari Teori Kependudukan Kontemporer,dan Teori
Transisi Kependudukan.
B. Saran
Hakikat dari manusia itu sendiri yang penuh dengan ketidak sempurnaan.
Begitu juga dengan makalah ini, kami menyadai bahwa dalam penulisan makalah
ini masi banyak kekurangan karena ini adalah sebuah usaha yang manusiawi.
Maka dari itu kami meminta saran dan kritik yang membangun demi
penyempurnaan penyusunan makalah selanjutnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/CutEndangKurniasih/konsep-demografi-teori-
kependudukan-dan-penerapan.
file:///C:/Users/HP/Downloads/BAB_II.pdf
http://eprints.ums.ac.id/32330/4/Bab%201.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/1139/3/BAB_II.pdf
https://adoc.pub/universitas-gadjah-
mada0111cd0af13f9107c4ea473b7787f4772824.html
http://eprints.umpo.ac.id/4767/1/BAB%20II.pdf
http://repository.untag-sby.ac.id/514/3/BAB%202.pdf