Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH GEOGRAFI KEPENDUDUKAN DAN DEMOGRAFI

“TEORI PENDUDUK DAN KEPENDUDUKAN”

KELOMPOK 4 :

ARI JULIANTO SIMBOLON (3203131062)

ZAHRANI (3201131008)

LIA KHAIRUNNISA HSB (3203331032)

MAYA JUITA TURNIP (3202331002)

KELAS : B-GEOGRAFI

DOSEN : ROHANI S.Pd., M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah ini tepat pada
waktunya. Penulisan makalah yang berjudul “Teori penduduk dan kependudukan”,
telah disusun sebaik-baiknya.

Kami menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama


pada bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun demi
penyempurnaan makalah kami ini. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami mohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Besar harapan kami agar makalah ini
bermanfaat bagi seluruh pihak. Akhir kata kami ucapkan Terima Kasih.

MEDAN, 28 AGUSTUS 2021

KELOMPOK 4

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang..................................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................... 3
C. Tujuan...................................................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................... 4
A. Definisi Penduduk dan Kependudukan..................................................................................... 4
B. Teori penduduk dan kependudukan........................................................................................... 4
BAB III PENUTUP............................................................................................................................................. 8
A. Kesimpulan............................................................................................................................................ 8
B. Saran........................................................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................... 9

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penduduk merupakan salah satu objek kajian yang dipelajari dalam ilmu
geografi. Cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang penduduk adalah
geografi manusia, sedangkan ilmu yang mempelajari tentang kependudukan
disebut demografi. Penduduk mempunyai peranan penting dalam pembangunan
suatu daerah. Semakin banyak jumlah penduduk maka dapat dikatakan bahwa
semakin banyak pula potensi-potensi yang dapat dikembangkan ataupun yang
dapat digunakan untuk pembangunan wilayah. Karena sumberdaya manusia
merupakan komponen pembangunan yang penting disamping sumberdaya alam
dan teknologi (Mantra, 2003). Akan tetapi, pada kenyataannya bahwa
pertambahan penduduk kerap kali lebih banyak membawa permasalahan
daripada membawa solusi terhadap pembangunan. Banyak wilayah-wilayah di
Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk tinggi terkadang mempunyai
banyak permasalahan sosial yang timbul akibat efek dari pertumbuhan
penduduk. Terlebih lagi didaerah perkotaan yang identik dengan banyanknya
penduduk dan disertai dengan terbatasnya lahan yang tersedia, menimbulkan
banyak sekali permasalahan sosial. Seringkali masalah yang timbul diperkotaan
akibat banyaknya penduduk antara lain kemiskinan, pengganguran, kriminalitas,
permukiman kumuh, gelandangan, dan lain-lain. Permasalahan yang timbul
kerap kali membuat pemerintah bekerja ekstra keras demi menekan
pertumbuhan penduduk dan sebagai PR pemerintah dalam menentukan
kebijakan perencanaan wilayah sebagai upaya penyelesaian masalahmasalah
yang ada.

B. RUMUSAN MASALAH
 Apa yang di maksud dengan penduduk?
 Apa yang di maksud dengan kependudukan?
 Bagaimana teori penduduk dan kependudukan?

C. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah tentang Teori penduduk dan kependudukan
ini adalah untuk mengetahui dan membahas pengertian dan definisi penduduk
dan kependudukan

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Penduduk dan Kependudukan


1. Penduduk
Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia. Penduduk adalah orang dalam matranya sebagai
pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara dan himpunan
kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah tertentu.
(Mantra, 2009).

2. Kependudukan
Kependudukan adalah hal ikhwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur,
pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas dan kondisi
kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama serta
lingkungan penduduk setempat.

B. Teori penduduk dan kependudukan


1. Teori-Teori penduduk
Terdiri dari 2 teori yaitu Teori Sosial dan teori natural.Berikut adalah
penjelasannya di bawah ini.
A. Teori sosial yang terdiri dari 2 teori yaitu :
 Teori Aliran Malthusian (Thomas Robert Malthus).Malthus adalah
orang pertama yang mengemukakan tentang penduduk. Dalam “Essay
on Population”, Malthus beranggapan bahwa bahan makanan penting
untuk kelangsungan hidup, nafsu manusia tak dapat ditahan dan
pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari bahan makanan. Teori
Malthus menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti
deret ukur sedangakn pertumbuhan ketersediaan pangan mengikuti
deret hitung, pada kasus ini dimana terdapat permasalahan
meledaknya jumlah penduduk dikota yang tidak diimbangi dengan
ketersediaan pangan pun berkurang, hal ini merupakan perimbangan
yang kurang menguntungkan jika kita kembali kepada teori
Malthus.Teori Malthus jelas menekankan tentang pentingnya
keseimbangan pertambahan jumlah penduduk menurut deret ukur
terhadap persediaan bahan makanan menurut deret hitung. Teori
Malthus tersebut sebetulnya sudah mempersoalkan daya dukung
lingkungan dan daya tampung lingkungan. Tanah sebagai suatu
komponen lingkungan alam tidak mampu menyediakan hasil

4
pertanian untuk mencukupi kebutuhan jumlah penduduk yang terus
bertambah dan makin banyak. Daya dukung tanah sebagai komponen
lingkungan menurun, karena beban manusia yang makin banyak.
Jumlah penduduk harus seimbangdengan batas ambang lingkungan,
agar tidak menjadi beban lingkungan atau mengganggu daya dukung
dan daya tampung lingkungan, dengan menampakkan bencana alam
berupa banjir, kekeringan, gagal panen, kelaparan, wabah penyakit
dan kematian.
 Teori Arsene Dumond. adalah kapilaritas sosial, konsep ini dibuat
berdasarkan atas analogi bahwa cairan akan naik pada sebuah pipa
kapiler.Kapilaritas sosial mengacu kepada keinginan seseorang untuk
mencapai kedudukan yang tinggi di masyarakat. Untuk mencapai
kedudukan yangtinggi keluarga yang besar merupakan beban yang
berat dan perintang.

B. Teori Natural yang terdiri dari 5 teori yaitu :


 Teori Raymond S.Pearl Mengemukakan teori universal tentang
pertumbuhan penduduk yang didasarkan atas dugaan atau asumsi
bilogi dan geografi.Tiap penduduk mula-mula mengalami
pertambahan atau kenaikan jumlah yang sangat lambat, yang makin
lama makin cepat mencapai titik tengan daur, dan kemudian makin
berkurang pertambahannya hingga mencapai akhir daur
pertumbuhan.
 Teori Ginni. dari sudut pandangan statistik biologi, dan ia percaya
bahwa tendensi reproduksi penduduk mengikuti kurva parabola
matematik. Penduduk mengalami tingkat muda pada permulaan
dengan pertumbuhan cepat kemudian mencapai kedewasaan, menjadi
tua dan menurun jumlahnya, karena faktor kelelahan reproduksi.
 Teori Thomas Doudley Ia menghubungkan pertumbuhan penduduk
dengan makanan.Pertumbuhan penduduk akan tinggi jika masyarakat
kurang makan.Pada masyarakat yang makanan penduduknya
melimpah, terjadi penurunan penduduk
 Teori Herbeth Spencer Dasar teorinya adalah perbandingan energi
yang digunakan untuk kegiatan produksi dengan energi yang
digunakan untuk bereproduksi.Ia berpendapat over population pasti
terjadi, tetapi dapat ditahan dengan menggunakan energi otak.
 Teori Pitrin A.sorokin, O.spencer dan O.E Barker. Tiap usaha untuk
menurunkan tingkat kelahiran adalah positive checks, kecuali
penundaan usia perkawinan.

5
2. Teori - Teori Kependudukan
A. Teori Kependudukan Kontemporer
John Stuart Mill, seorang ahli filsafat dan ahli ekonomi berkebangsaan
Inggris dapat menerima pendapat Malthus mengenai laju pertumbuhan
penduduk melampaui laju pertumbuhan bahan makanan sebagai suatu
aksioma. Namun demikian dia berpendapat bahwa pada situasi tertentu
manusia dapat mempengaruhi perilaku demografinya. Selanjutnya ia
mengatakan apabila produktivitas seorang tinggi ia cenderung ingin memiliki
keluarga kecil. Dalam situasi seperti ini fertilitas akan rendah. Jadi taraf hidup
(standard of living) merupakan determinan fertilitas.
Arsene Dumont seorang ahli demografi bangsa Perancis yang hidup pada
akhir abad ke-19. Pada tahun 1980 dia menulis sebuah artikel berjudul
Depopulation et Civilization. Ia melancarkan teori penduduk baru yang
disebut dengan teori kapilaritas sosial (theory of social capilarity).
Kapilaritas sosial mengacu kepada keinginan seseorang untuk mencapai
kedudukan yang tinggi di masyarakat, misalnya: seorang ayah selalu
mengharapkan dan berusaha agar anaknya memperoleh kedudukan sosial
ekonomi yang tinggi melebihi apa yang dia sendiri telah mencapainya. Untuk
dapat mencapai kedudukan yang tinggi dalam masyarakat, keluarga yang
besar merupakan beban yang berat dan perintang. Konsep ini dibuat
berdasarkan atas analogi bahwa cairan akan naik pada sebuah pipa kapiler.
Teori kapilaritas sosial dapat berkembang dengan baik pada negara
demokrasi, dimana tiap-tiap individu mempunyai kebebasan untuk mencapai
kedudukan yang tinggi di masyarakat.
Emile Durkheim adalah seorang ahli sosiologis Perancis yang hidup pada
akhir abad ke-19. Apabila Dumont menekankan perhatiannya pada faktor-
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, maka Durkheim
menekankan perhatiannya pada keadaan akibat dari adanya pertumbuhan
penduduk yang tinggi (Weeks, 1992). Ia mengatakan, akibat dari tingginya
pertumbuhan penduduk, akan timbul persaingan diantara penduduk untuk
dapat mempertahankan hidup. Dalam memenangkan persaingan tiap-tiap
tiap-tiap orang berusaha untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan,
dan mengambil spesialisasi tertentu, keadaan seperti ini jelas terlihat pada
kehidupan masyarakat perkotaan dengan kehidupan yang kompleks. Apabila
dibandingkan antara kehidupan masyarakat tradisional dan masyarakat
perkotaan, akan terlihat bahwa pada masyarakat tradisional tidak terjadi
persaingan dalam memperoleh pekerjaan, tetapi pada masyarakat industri
akan terjadi sebaliknya.

B. Teori Transisi Kependudukan


Penerapan Transisi kependudukan Yang mencerminkan kenaikan taraf
hidup rakyat di suatu negara adalah besarnya tabungan dan akumulasi
kapital dan laju pertumbuhan penduduknya. Laju pertumbuhan yang sangat

6
cepat di banyak negara sedang berkembang nampaknya disebabkan oleh fase
atau tahap transisi demografi yang dialaminya. Negara-negara sedang
berkembang mengalami fase transisi demografi di mana angka kelahiran
masih tinggi sementara angka kematian telah menurun. Kedua hal ini
disebabkan karena kemajuan pelayanan kesehatan yang menurun angka
kematian balita dan angka tahun harapan hidup. Ini terjadi pada fase kedua
dan ketiga dalam proses kependudukan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia. Sedangkan kependudukan adalah hal ikhwal
yang berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas,
penyebaran, kualitas dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik,
ekonomi, sosial budaya, agama serta lingkungan penduduk setempat. Teori
penduduk teridir dari 2 teori yaitu teori sosial dan natural. Sedangkan Teori
Kependudukan terdiri dari Teori Kependudukan Kontemporer,dan Teori
Transisi Kependudukan.

B. Saran
Hakikat dari manusia itu sendiri yang penuh dengan ketidak sempurnaan.
Begitu juga dengan makalah ini, kami menyadai bahwa dalam penulisan makalah
ini masi banyak kekurangan karena ini adalah sebuah usaha yang manusiawi.
Maka dari itu kami meminta saran dan kritik yang membangun demi
penyempurnaan penyusunan makalah selanjutnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/CutEndangKurniasih/konsep-demografi-teori-
kependudukan-dan-penerapan.

file:///C:/Users/HP/Downloads/BAB_II.pdf

http://eprints.ums.ac.id/32330/4/Bab%201.pdf

http://repository.radenintan.ac.id/1139/3/BAB_II.pdf

https://adoc.pub/universitas-gadjah-
mada0111cd0af13f9107c4ea473b7787f4772824.html

http://eprints.umpo.ac.id/4767/1/BAB%20II.pdf

http://repository.untag-sby.ac.id/514/3/BAB%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai