Anda di halaman 1dari 23

Critical Book Report (CBR)

"METODE STATISTIKA"

Critical Book Report


Mk. Statistika Dasar Prodi
S1 Pendidikan IPA
– Fakultas MIPA

Nama : Miranda Nihdatul


Zahwa
NIM : 4203351011
Dosen : Drs. Karya Sinulingga
Pengampu
M.Si
Mata Kuliah : Statistika Dasar
Program Studi : S1 Pendidikan IPA
Kelas : Pendidikan IPA B

PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Critical Book Report
(CBR) ini.

Critical Book Report (CBR) ini saya susun dengan maksud sebagai salah satu tugas
kuliah Statistika Dasar dan sebagai penambah wawasan dan pemahaman bagi saya mengenai
materi yang sedang saya pelajari yaitu mengenai “Metode Statistika”. Harapan saya setelah
menulis Critical Book Report (CBR) ini ,saya dan teman –teman yang membaca akan lebih
mengerti tentang materi ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pengampu Bapak Drs.
Karya Sinulingga M.Si dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Critical Book Report (CBR) ini.

Saya menyadari bahwa tugas Critical Book Report (CBR) saya ini masih memiliki
banyak kekurangan,oleh karena itu saya berharap adanya kritik dan saran akan tugas Critical
Book Report (CBR) saya ini.

Akhir penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka, yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah. Amin Yaa Robbal’Alamiin.

Medan, September 2021

Penyusun

Miranda Nihdatul Zahwa

4203351011

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1. Rasionalisasi pentingnya CBR.............................................................................1
2. Tujuan Penulisan CBR.........................................................................................1
3. Manfaat Penulisan CBR.......................................................................................1
4. Identitas Buku.......................................................................................................2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU.....................................................................................3
1. Buku Utama..........................................................................................................3
2. Buku Pembanding.................................................................................................16
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................17
1. Kelebihan Isi Buku...............................................................................................17
2. Kelemahan Isi Buku.............................................................................................18
BAB IV PENUTUP............................................................................................................19
1. Kesimpulan...........................................................................................................19
2. Saran.....................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CBR

Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam


meringkas ,menganalisis ,mengenal sebuah buku dan memberi nilai serta mengkritik sebuah
karya tulis yang dianalisis. Melakukan Critical Book Report pada suatu buku sangat penting
untuk dilakukan, dari kegiatan ini lah kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu
buku. Selain itu menulis CBR juga dapat menambah wawasan kita dalam menganalisa buku
dengan lebih baik serta dapat membadingkan buku mana yang lebih baik dan cocok untuk
kita jadikan referensi membaca kita. Kita dapat memberikan kritik ,namun bukan sebuah
kritik yang menjatuhkan tetapi kritik yang membangun manakala bisa menjadi resensi bagi
pembaca ataupun penulis lainnya. Dengan menulis CBR ini diharapkan para pembaca dapat
lebih memahami tentang materi “Metode Statistika” dan khususnya bagi saya sendiri.

B. Tujuan Penulisan CBR


1. Untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah Statistika Dasar.
2. Menambah/meningkatkan pengetahuan mengenai “Metode Statistika”.
3. Membandingkan dua buku Metode Statistika dengan pengarang yang berbeda.
4. Mengetahui kelemahan dan kelebihan isi buku.

C. Manfaat Penulisan CBR


1. Critical Book Report bermanfaat untuk menambah wawasan dan literatur penulis
mengenai “Metode Statistika”.
2. Critical Book Report bermanfaat untuk melatih daya pikir mahasiswa dalam menilai
buku dengan cara memberikan kritikan yang membangun, dan untuk memenuhi tugas
perkuliahan.

1
D. Identitas Buku
1. Buku Utama

Judul Buku : Metode Statistika 1


No ISBN : 979-1223-01-7
Penulis : Johan Harlan
Nama Penerbit : Gunadarma
Kota Terbit : Depok
Tahun Terbit 2004
Jumlah Halaman 216
Cetakan : ke 1

2. Buku Pembanding

Judul Buku : DASAR-DASAR STATISTIK PENELITIAN


No ISBN : 978-602-6558-04-6
Penulis : Dr.Rahayu Kariadinata,M.Pd ,Dr.Maman Abdurahman,M.Pd.
Nama Penerbit : SIBUKU MEDIA
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit 2017
Jumlah Halaman 170
Cetakan : ke 1

2
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A. Buku Utama ( Metode Statistika 1)

Bab I Pendahuluan
1. Definisi Statistika
Statistika memiliki pengertian tentang segaa sesuatu yang berkaitan dengan informasi
numerical.Akan tetapi, dalam perkembangannya statistika memiliki pengertian yang lebih
luas tidak sekedar berbicara tentang informasi numerikal. Banyak definisi statistika yang
dikemukakan di berbagaibuku teks yang pada dasarnya sama. Dalam buku ini, statistika
didefinisikan sebagai :
Ilmu dan seni-ada juga yang mengatakan sebagai teknik-tentang pengumpulan data,
penyajian data, analisis data dan pengambilan kesimpulan data yang berhasil dihimpun
tersebut.
2. Perkembangan Pemakaian Statistika
Sebagai sesuatu yang berkenaan dengan data numerikal, sebenarnya statistika sudah
banyak digunakan oleh banyak Negara.Dengan semakin berkembangnya zaman, dewasa ini
penggunaan statistika sudah semakin meluas di berbagai bidang kegiatan.
Di dunia bisnis dan ekonomi, masalah ketidakpastian merupakan masalah yang
senantiasa dihadapi oleh para pelaku bisnis dan ekonomi, seperti memilih satu dan sejumlah
saham yang ditawarkan di bursa saham, memprediksi volume dan nilai penjualan untuk
periode yang akan datang, menilai kelayakan suatu usulan investasi dan lain sebagainya.
3. Statistika deksriptif dan Statistika Inferensial
 Statistika Deskriptif adalah serangkaian teknik yang meliputi teknik pengumpulan,
penyajia, dan peringkasan data.
 Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji,
menaksir dan mengambil kesimpulan sebaagian data (data sampel) yang dipilih secara
acak dari seluruh data yang menjadi subjek kajian (populasi).
4. Populasi dan Sampel
 Populasi adalah seluruh objek yang ingin diketahui besaran karakteristiknya.
 Sampel adalah sebagian objek populasi, yang ingin diketahui besaran
karakteristiknya.

3
Hubungan antara populasi dan sampel dapat dilihat melalui diagram venn berikut ini :

Dua istilah lainnya yang berhubungan dengan populasi dan sampel adalah parameter
dan statistic. Keduanya dapat didefinisikan sebagai berikut :
 Parameter/parameter populasi adalah ukuran-ukuran tertentu yang digunakan sebagai
penggambaran suatu populasi.
 Statistik/statistik sampel adalah ukuran-ukuran tertentu yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sampel.

Bab II Peringkasan Data


1. Pendahuluan
Data merupakan kumpulan data atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya
kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan.
2. Karakteristik-karakteristik Serangkaian Data
 Elemen atau unsur
Serangkaian data meliputi sekumpulan elemen yng untuk masing-masing elemen
tersebut memilki informasi tentang karakteristik-karakteristik elemen-elemen yang
bersangkutan.
 Variabel
Variabel adalah karakteristik elemen yang enjadi perhatian dan memiliki nilai yang
berbeda-beda.
 Kasus
Kasus adalah informasi yang menyangkut seluruh variabel suatu elemen tertentu.
 Observasi
Observasi adalah suatu unsur daari serangkaian variabel tertentu.
3. Menghimpun Data melalui Penelitian Survei
1) Tipe-tipe Data
 Data kuantitaif adalah suatu karakteristik dari suatu variabel yang nilai-nilainya
dinyatakan dalam bentuk numerikal.

4
 Data kualitatif adalah suatu karakteristik dari suatu variabel yang nilai-nilainya
dinyatakan dalam bentuk non-numerikal dan atribut-atribut.
 Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi :
o Data kuantitatif diskrit adalah karakteristik suatu variabel yang berasal dari suatu
perhitungan dan berupa bilangan bulat.
o Data kuantitatif kontinyu adalah karakteristik suatu variabel yang berasal dari proses
pengukuran dan nilai-nilainya berada dalam suatu interval atau jangkauan tertentu.
2) Skala Pengukuran
a. Skala nominal dan ordinal
Jika data yang dihimpun dapat dibedakan menjadi beberapa kategori tanpa
memperhatikan urutan tertentu, maka tingkat pengukuran yang dapat digunakan adalah
tingkat pengukuran nominal.
Sebaliknya, jika data yang dihimpun dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yang
berbeda dengan memperhatikan urutan, maka tingkat pengukuran yang dapat digunakan
adalah tingkat pengukuan ordinal.
b. Skala interval dan rasio
4. Menyusun Kuesioner
a. Identifikasi data
b. Permohonan kerjasama
c. Petunjuk pengisian
d. Inti kuesioner
e. Klasifikasi data
5. Pemilihan Sampel
a. Unit sampling
Unit sampling adalah suatu elemen atau elemen-elemen yang tersedia untuk dipilih
menjadi anggota sampel melalui beberapa tahap proses sampling.
b. Kerangka sampling
Kerangka sampling adalah sebuah data yang memuat seluruh unit sampling pada
suatu tahap proses sampling.
c. Populasi kajian
Populasi kajian adalah keselutruhan objek yang ingin diketahui gambarannya yang
dari populasi tersebut sampel secara nyata akan diambil.

5
6. Kesalahan dalam Survei
Ada 2 tipe kesalahan yang dapat terjadi dalam kegiatan penelitian survey yaitu :
kesalahan sampling dan kesalahan non-sampling
Tidak jarang dikatakan bahwa antara karakteristik-karakteristik sampel tertentu
terdapat perbedaan dengan karakteristik-karakteristik populasi yang sebenarnya, dan inilah
yang disebut dengan kesalahan sampling.
Sedangkan beberapa bentuk kesalahan non-sampling sebagai berikut :
 Kesalahan dalam pendefinisian masalah
 Ketidaksempurnaan pendefinisian populasi
 Kerangka sampling yang tidak representative
 Kesalahan-kesalahan tanggapan
 Kesalahan-kesalahan bukan tanggapan
 Kesalahan pengukuran
 Kesalahan dalam menyusun koesioner

BAB III Ukuran Statistik


1. Data yang diurutkan
Bentuk penyajian data yang paling sederhana adalah data yang disajikan dalam
keadaan terurut dari angka terkecil hingga angka terbesar begitu pula sebaliknya.
2. Distribusi Frekuensi
1) Distribusi Frekuensi dengan Interval Kelas Sama
Bentuk penyajian ini, data yang semula masih mentah, disusun dalam kelompok-
kelompok data atau kelas-kelas tertentu.
Berikut beberapa istilah dalam distribusi frekuensi :
a. Kelas atau kelompok data

b. Interval kelas

c. Batas kelas dan tepi batas kelas


d. Titik tengah

6
2) Distribusi Frekuensi dengan Interval Kelas Tidak Sama
Telah dijelaskan bahwa interval kelas tidak harus sama. Hal ini terjadi jika terdapat
peubahan angka data yang ekstrim. Hal ini akan berakibat bahwa pada distribusi frekuensi
yang disusun akan terdapat satu kelas atau lebih yang tidak memiliki frekuensi data atau
memiliki frekuensi yang demikian kecil disbanding dengan kelas sebelum dan sesudahnya.
3) Distribusi Frekuensi dengan Kelas Terbuka
Distrbusi frekuensi dengan kelas terbuka adalah distribusi frekuensi yang secara jelas
memiliki batas kelas terkecil dan batas kelas terbesar.
4) Distribusi Frekuensi Relatif
Sebenarnya frekuensi data yang dinyatakan dalam bilangan absolut dapat saja
dinyatakan dengan bilangan relative yang dihitung dengan membagi frekuensi masing-
masing kelas dengan banyaknya data yang selanjutnya dikalikan dengan 100%.

3. Histogram dan Poligon Frekuensi


1) Histogram Frekuensi

Histogram frekuensi merupakan diagram ari sekumpulan empat persegi panjang yang
digambar dalam suatu bagan salib-sumbu. Sumbu tegak histogram menggambarkan frekuensi
data dan sumbu datarnya menggambarkan bilangan-bilangan data yang dinyatakan dalam
kelas-kelas data.

7
2) Poligon Frekuensi

Sama seperti histogram frekuensi, polygon freuensi digambar pula dalam suatu bagan
salib-sumbu dengan angka-angka dan ordinat yang sama. Hanya saja masing-masing
frekuensinya tidak dilukiskan dalam bentuk empat persegi panjang, melainkan dalam bentuk
garis yang menghubungkan tiap titik tengah masing-masing kelas.
3) Kurva Frekuensi

Kurva frekuensi ini digambarkan dalam bentuk garis yang menghubungkan


tiap titik tengah untuk masing-masing kelas.Hanya saja, pada kurva frekuensi, garis
digambarkan secara halus.Dengan demikian, frekuensi data masing-masing kelas tidak lagi
nampak secara jelas.

4. Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Ogive


1) Distribusi Frekuensi Kumulatif

Dalam distribusi frekuensi kumulatif, frekuensi tidak lagi disajikan untuk tiap kelas,
namun disajikan secara kumulaitf ke belakang atau ke depan.

2) Ogive

Kurva Ogive digambarkan di atas agan salib-sumbu, seperti gambar kurva di bawah ini.

8
5. Bentuk Penyajian yang Lain
1) Diagram Batang

2) Diagram Garis

9
3) Diagram Lingkaran

6. Hasil Cetak Komputer

Sudah banyak beredar berbagai program computer yang dapat digunakan unutk
menyajikan data antara lain program Microstat dan Lotus 1-2-3.

BAB IV Ukuran Pusat Data

1. Pendahuluan

Ukuran deskriptif data merupakan ukuran pusat data, baik dari data mentah maupun
data yang telah diringkas menjadi distribusi frekuensi. Ada tiga bentuk ukuran deskriptif
data, yaitu :

 Ukuran pusat data


 Ukuran variabilitas data
 Ukuran bentuk distribusi data

Ada tiga ukuran pusat data yang banyak digunakan, yaitu : rata-rata hitung, median, dan
mode.

2. Rata-rata Hitung
1. Rata-rata dari Data yang Belum dikelompokkan
2. Rata-rata data yang Telah dikelompokkan
3. Median
1) Median dari Data yang Belum dikelompokkan
2) Median dari Data yang Telah dikelompokkan

10
4. Mode

Mode adalah suatu nilai yang terdapat dalam serangkaian data yang memiliki
frekuensi tertinggi.

1) Mode dari Data yang Belum dikelompokkan


2) Mode dari data yang Telah dikelompokkan
5. Hubungan Antara Rata-rata, Median, dan Mode
6. Kuartil, Desil, dan Persentil
1) Kuartil

Jika dalam menentukan titik letak median sederetan data terurut menjadi dua, maka
kuartil membagi sederetan data menjadi empat bagian yang sama, dengan demikian nantinya
akan terdapat tiga kuartil yaitu kuatil pertama (𝑄1), kuartil kedua (𝑄2), atau median, dan
kuartil ketiga (𝑄3),.

2) Desil dan Persentil

Pada desil, deretan data terurut dibagi menjadi 10 bagian yang sama. Perumusan yang
digunakan tidak jauh berbeda.

Demikian pula dengan menentukan persentil.Bagian rumus yang berubah hanyalah


bagian yang menentukan letak titik persentil, dan bagian-bagian lainnya yang menyesuaikan
persentil yang dimaksud.

11
7. Rata-rata Tertimbang

Rata-rata tertimbang digunakan saat rata-rata yang sudah dibahas sebelumnya tidak
dapat memberikan hasil yang tepat.

8. Rata-rata Geometrik

Tidak jarang, seseorang harus menghitung rata-rata pertumbuhan suatu kualitas atau
nilai sesuatu, misalnya rata-rata nilai pertumbuhan nilai penjualan, rata-rata pertumbuhan
jumlah penduduk, dan lain sebagainya. Untuk mmenghitungnya, penggunaan rata-rata hitung
tidak dapat digunakan lagi dan tentunya diperlukan cara lain, yaitu rata-rata geometric atau
rata-rata ukur.

BAB V Ukuran Variabilitas

1. Pendahuluan

Ukuran variabilitas sangat penting artinya bagi penggambaran rangkaian suatu data,
lebih-lebih jika seseorang ingin membandingkan dua atau lebih rangkaian data.

2. Jangkauan, Inter-kuartil, dan Deviasi Kuartil


1) Jangkauan atau Range adalah beda antara angka data terbesar dan angka data
terkecil, yang dirumuskan : Jangkauan = Angka Terbesar – Angka Terkecil
2) Inter-Kuartil
Ukuran ini dihitung dengan menentukan beda antara kuartil ketiga dan kuartil pertama
yang dirumuskan : Inter-Kuartil = 𝑄3 − 𝑄1
3) Deviasi Kuartil
Deviasi kuartil mengukur variabilitas data dengan menentukan rata-rata hitung inter-
Q1−Q3
kuartilnya yang dirumuskan :Inter − Kuartil =
2

3. Deviasi Rata-rata
1) Deviasi Rata-rata dari Data yang Belum dikelompokkan
Untuk sampel, dirumuskan :

12
Untuk populasi, dirumuskan :

2) Deviasi Rata-rata dari Data yang Telah dikelompokkan

Untuk sampel, dirumuskan :

Untuk populasi, dirumuskan :

4. Variasi dan Simpangan Baku


1) Variasi dari Data yang Belum dikelompokkan
Variasi adalah lat ukur variabilitas serangkaian data yang dihitung dengan mencari
rata-rata selisih/beda kuadrat antara data observasi dengan pusat datanya.

Untuk populasi, diurmuskan :

Untuk sampel, dirumuskan :

2) Variasi dari Data yang Telah dikelompokkan

Untuk populasi, diurmuskan :

Untuk sampel, dirumuskan :

13
3) Simpangan Baku daari Data yang Belum dikelompokkan

Untuk populasi, diurmuskan :

Untuk sampel, dirumuskan :

4) Simpangan Baku daari Data yang Telah dikelompokkan

Untuk populasi, dirumuskan :

Untuk sampel, dirumuskan :

5) Hukum BIENAYME-CHEBYSHEV
Hukum ini berbunyi : tanpa memandang bagaimana serangkaian data berdistribusi,
persentase data observasi yang berada dalam jarak_k simpangan baku di sekitar rata-
ratanya, sekuang-kurangnya sebesaar (1 − 1/k2 )100% .

5. Koefisien Variasi

Simpangan baku adalah ukuran variabilitas secara absolut yang dinyatakan sama
seperti halnya satuan hitung data obeservasinya.

Untuk populasi, dirumuskan :

Untuk sampel, dirumuskan :

14
BAB VI Angka Indeks

Angka Indeks adalah nilai reltif dengan angka dasar 100 persen atau perkalian 100
persen.Angka indeks dipakai sebagai indicator perubahan satu atau bermacam-macam hal
tertentu. Angka indeks yang penting untuk kegiatan bisnis dan ekonomi dapat dikelompokkan
dalam 3 jenis, yaitu :

1) Indeks harga
2) Indeks kuantitas
3) Indeks nilai

1. Angka Indeks Sederhana (Untuk Komoditi Tunggal)

Angka indeks sederhana adalah angka indeks yang disusun dari suatu runtut waktu
mengenai komoditi tunggal.

2. Angka Indeks Gabungan (Untuk sejumlah Komoditi)

Angka indeks gabungan adalah angka indeks yang disusun dari sejumlah runtut waktu
dari bermacam-macam komoditi.Angka indeks gabungan digunakan untuk menunjukkan
perubahan harga relative, kuantitas relative, atau nilai relative komoditi-komoditi yang
tercakup dalam susunan itu.

3. Pengujian Angka Indeks


1) Tes pembalikan waktu
2) Tes pembalikan unsur

4. Perubahan Tahun Dasar Indeks


5. Pendeflasian Runtut Waktu dengan Indeks Harga

Suatu runtut waktu yang dinyatakan dalam nilai rupiah menggambarkan perubahan
kombinasi harga dan kuantitas suatu komoditi tunggal atau sejumlah komoditi.

15
B. Buku Pembanding (DASAR-DASAR STATISTIK)

Ilmu statistika mempunyai sejarah yang sangat panjang seiring peradaban manusia. Pada
zaman sebelum Masehi, bangsa-bangsa di Mesopotamia (Babilonia), Mesir, dan Cina telah
mengumpulkan data statistic untuk memperoleh informasi tentang berapa besar pajak yang
harus dibayar oleh setiap penduduk, beberapa banyak hasil pertanian yang mampu
diproduksi, dan lain sebagainya. Pada abad pertengahan, lembaga gereja menggunakan
statistika untuk mencatat jumlah kelahiran, kematian, dan pernikahan.

Statistika pertama kali di temukan oleh Aristoteles dalam bukunya yang berjudul
"politea", dalam buku tersebut ia menjelaskan data tentang keadaan 158 negara yang di sebut
sebagai statistika. Pada abad ke-17 di Inggris, statistika di sebut sebagai political aritmatic.
Pada abad ke-18, istilah statistika dipopulerkan oleh Sir John Sinclair dalam bukunya
berjudul "statistical account of Scotland (1791-1799)", setelah terlebih dahulu dikemukakan
oleh seorang ahli hitung asal Jerman yang bernama Gottfried Achenwell (1719-1772).

16
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kelebihan dan Kelemahan Isi Kedua Buku


Kelebihan Isi Buku
1. Penjelasan dalam buku utama
“Metode Statistika 1 ”disajikan sangat
jelas dan rinci sehingga menambah
banyak pengetahuan akan statistika
dasar tersebut.
2. Dari Segi tata Bahasa buku ini
menggunakan bahasa yang padu
dan menggunakan struktur yang
Buku Utama “Metode Statistika 1” tepat.
3. Setiap pembahasan yang disajikan
penulis juga disertai contoh yang
akan membuat pembaca memahami
isinya.
4. Dalam Penyajiannya dilengkapi tabel
dan grafik yang dapat membuat
pambaca paham tentang materi
tersebut.
1. Dari segi penjelasan buku “DASAR-
DASAR STATISTIK
PENELITIAN” Ini sudah
memaparkan isi penjelasan materi
yang lengkap dan jelas dan disajikan
Buku Pembanding “DASAR-DASAR dengan menggunakan contoh soal
STATISTIK PENELITIAN” yang sangat bervariasi.
2. Di setiap babnya dilengkapi dengan
Resume hasil materi.
3. Dilengkapi tabel dan grafik yang
mendukung.

17
4. Cover yang simpel dan jenis kertas
baik.

Kelemahan Isi Buku


1. Jika dibandingkan dengan buku
pembanding, bahasa yang
digunakan pada buku ini lebih berat
dari pada buku pembanding.
Buku Utama “Metode Statistika 1” 2. Penjelasan yang terlalu padat pun
dapat menjadi kekurangan buku ini,
karena menyebabkan pembaca bosan
atau monoton dalam menanggapinya.
1. Bahasa yang digunakan cukup berat.
2. Jika dibandingkan dengan buku
Buku Pembanding “DASAR-DASAR utama, materi pada buku utama lebih
STATISTIK PENELITIAN” lengkap dari pada buku pembanding
ini.

18
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non bilangan
yang disusun dalam tabel atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu
persoalan. Kata statistik juga masih mengandung pengertian lain, yakni dipakai untuk
menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal. Sedangkan
statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data
dan penganalisisan yang dilakukan. Serta bagaimana menyajikan data data tersebut dalam
bentuk diagram diagaram tertentuu agar mempermudah membacaan .

B. Saran
Dengan adanya tugas CBR ini, maka pembaca diharapkan dapat mengambil sisi
positif dari kritikal buku ini. Perbandingan bukan berarti menunjukkan kekurangan antar
buku, tetapi hanya membandingkan materi yang dibahas, dan juga sistematika penulisan
buku. Kedua buku sangat dapat digunakan sebagai referensi untuk belajar.

Kami merekomendasikan kedua buku ini sebagai buku pegangan untuk mahasiswa
maupun masyarakat luas, karena menurut saya kedua buku ini sangat baik dan mudah
dimengerti sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami.

19
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Rahayu Kariadinata, M. ,. (2015). DASAR-DASAR STATISTIKA PENDIDIKAN. Bandung:


CV PUSTAKA SETIA.

Nuryadi, T. D. (2017). DASAR-DASAR STATISTIKA PENELITIAN. Yogyakarta: SIBUKU


MEDIA.

20

Anda mungkin juga menyukai