Pedoman Pelayanan Komite Medik RSIA
Pedoman Pelayanan Komite Medik RSIA
KOMITE MEDIK
RSIA PRIMAQONITA TAHUN 2022
A. LATAR BELAKANG
Komite Medik merupakan organisasi nonstruktural yang dibentuk di Rumah Sakit
oleh Kepala Rumah Sakit, tapi bukan merupakan wadah perwakilan staf medis,
seperti yang tertuang dalam Permenkes No 755 tahun 2011.
Komite Medis adalah perangkat RS untuk menerapkan tata kelola klinis (clinical
governance) agar staf medis dirumah sakit terjaga profesionalismenya melalui
mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis dan pemeliharaan etika dan
disiplin profesi medis.
B. TUJUAN
Panduan Pelayanan Komite Medis dibuat untuk mengatur tata kelola klinik yang
baik agar mutu pelayanan medis dan keselamatan pasien lebih terjamin dan
terlindungi serta mengatur penyelenggaraan komite medis dirumah sakit dalam
rangka peningkatan profesionalisme staf medis.
C. RUANG LINGKUP
Komite Medik RSIA Primaqonita adalah organisasi nonstructural yang memiliki
tanggungjawab menjaga pelayanan medis di Rumah Sakit berjalan dengan baik,
bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien dengan cara menjaga dokter yang
berpraktek di Rumah Sakit memiliki kompetensi yang baik, menjaga mutu dan
memiliki etika dan disiplin yang baik. Jadi ruang lingkup pelayanan Komite medis
dapat diringkas hanya menjadi 3 hal yaitu kredensial dokter, menjaga mutu profesi
dokter dan menjaga etik dan disiplin dokter.
D. BATASAN OPERASIONAL
Komite Medis tidak menjadi wadah perwakilan staf medis, sehingga tidak
mengatur atau menjadi saluran aspirasi staf medis dari segi administrasi dan
kepegawaian.
E. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.
2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 1419/MENKES/PER/X/2005 tentang
Penyelenggaraan Praktik Dokter dan Dokter Gigi.
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik RS.
6. Peraturan Menteri Kesehatan No 5025/MENKES/PER/IV/2011 tentang Registrasi
dan Perijinan Praktek.
7. Peraturan Menteri Kesehatan No 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Komite Medik dibentuk oleh Kepala Rumah Sakit, dengan struktur organisasi atau
ketenagaan terdiri dari:
1. Ketua Komite Medik
2. Sekretaris Komite Medik
3. Ketua Subkomite Kredensial dan anggota
4. Ketua SubkomitePeningkatan Mutu Profesi dan anggota
5. Ketua Subkomite Etik dan Disiplin Profesi dan anggota
JUMLAH
NAMAJABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI KEBUTUHAN
Dokter Umum/Gigi/
Sekretaris Komite Medis 1
-
1. Ruang Pertemuan :
a. Meja dan Kursi
b. Audio visual
c. Telepon
d. Whiteboard
2. Kantor Ketua Komite Medis :
a. Meja dan Kursi
b. Lemari Buku
c. Telepon
3. Kantor Adminstrasi Komite Medis :
a. Meja dan Kursi
b. Lemari Buku
c. Komputer
d. Printer
e. Telepon
f. Map /folder file
g. Buku Panduan Pelayanan Klinis
h. Daftar Kewenangan Klinis masing-masing KSM
i. Whitebook masing-masing KSM
j. Buku-Buku Landasan Hukum
k. Pedoman /Panduan Audit Medik
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Mutu komite medik dapat dilihat dari hasil kinerja staf medis yang
mengutamakan keselamatan pasien. Indikator mutu untuk komite RSIA Primaqonita
adalah :
1. Angka KTD yang diakibatkan oleh staf medis
2. Kejadian pelanggaran Etik dan disiplin satf medis
Indikator-indikator ini dievaluasi tiap bulan dan dilaporkan kepada direktur serta
dibuat laporan pertanggungjawaban tahunan oleh komite medis kepada direktur.
BAB IX
PENUTUP