Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS SWOT JASA KONSULTAN REKAM MEDIS

D
I
S
U
S
U
N
OLEH : 3A KELOMPOK 1

1. ADELIA SIANIPAR 1913462002


2. AMELIA CHRISTY 1913462003
3. ANGELA GRESIA JESIKA 1913462004
4. CHANDENI PUTRA 1913462005
5. BELLA BR SIRINGO-RINGO 1913462007
6. BRAMANTIO PURBA 1913462008
7. CICHA OLVIYA K BR MANURUNG 1913462009
8. DEBI PERMATASARI 1913462010

DIII PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
T.A 2021/2022
BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Mutu pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan
sesuai dengan standar profesi untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dapat tercapai
(Bustami., 2011). Salah satu unit pelayanan yang perlu ditingkatkan di rumah sakit adalah di
unit kerja rekam medis

Rumah sakit adalah instansi pelayanan kesehehatan di masyarakat. Yang tergabung dari
berbagai pelayanan kesehatan. Pemberian pelayanan kesehatan dan tindakan dapat
mempengaruhi kenyamanan pasien. Apabila semakain besarr jasa pelayanan rumah sakit,
maka akan semakin kompleks pula jenis tindakan dan pelayanan yang harus diberikan dan
harus tetap dalam satu koordinasi terpadu. Karen selain memberika pelayanan kesehatan,
Rumah sakit juuga perlu mengelola dana untuk operasional rumah sakit. Oleh karena itu,
maka rumah sakit besar penting untuk mengenal sistem komputer untuk membantu
manajemen yang sebelumnya menggunakan sistem manual.

1.2. TUJUAN

Untuk mengetahuai Analisis Swot Pada Jasa Konsultan Rekam Medis.


BAB II PEMBAHASAN

2.1. ANALISIS SWOT JASA KONSULTAN REKAM MEDIS

Menurut Fredy rangkuti, analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini di dasarkan pada hubungan atau interaksi
antara unsur – unsur internal yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur – unsur eksternal
yaitu peluang dan ancaman.

1. Strength (Kekuatan)
Faktor – faktor yang dapat diandalkan dalam profesi rekam medis adalah :
a. Jumlah personel yang sesuai dengan beban kerja, sehingga mendukung
peningkatan produktivitas
b. Adanya permenkes 269/menkes/per/III/2008 yang mengatur pelaksanaan rekam
medis
c. Ruang kerja yang nyaman dan ergonomis sehingga mengurangi resiko kecelakaan
kerja dan kelelahan kerja yang berlebihan
d. Adanya prosedur tetap yang dijadikan pedoman dalam melakukan kegiatan
e. Memiliki komitmen bersama dalam mewujudkan profesi rekam medis yang
profesional
f. Sudah menerapkan SIM berbasis elektronik
2. Weakness (Kelemahan)
Faktor – faktor yang secara sistematis dianggap menghalangi suatu kesempatan tidak
dapat dimanfaatkan. Contoh :
a. Kinerja yang dihasilkan rekam medis belum optimal
b. Kualitas personel belum merata (misal : ada yang lulusan D3 rekam medis,ada
yang lulusan SMA)
c. Penyimpanan Rekam Medis masih desentralisasi
d. Kurangnya rak penyimpanan
3. Opportunities (Peluang)
Faktor – faktor yang dapat djadikan peluang dalam mengembangkan profesi rekam
medis. Misalnya :
a. Banyaknya organisasi yang menyelenggarakan pelatihan di bidang rekam medis,
jadi peluang untuk mengembangkan ilmu lebih luas
b. Jalinan kerjasama/kemitraan antar profesi terjalin dengan baik
c. Rekam medis memiliki kemandirian dalam litbang
d. Profesi rekam medis merupakan profesi yang tergolong baru jadi lapangan kerja
masih terbuka luas
4. Threats (Ancaman)
Faktor – faktor yang dianggap sebagai suatu ancaman optimalnya profesi rekam
medis. Misalnya :
a. Persaingan perdagangan bebas, jadi barang siapa yang tidak mengembangkan diri
maka akan punah/gugur
b. Data/informasi pasien adalah informasi yang penting dan banyak orang yang tidak
berhak berusaha memanfaatkan
c. Belum adanya UU yang mengatur tentang RKE
d. Perkembangan iptek yang pesat sehingga jika tidak update akan tertinggal

5. STRATEGI S-O
a. Mengirimkan tenaga/staf rekam medis untuk mengikuti pelatihan
b. Menjalin kerjasama dengan profesi lain untuk mewujudkan rekam medis yang
berkualitas (misal untuk kelengkapan dokumen rekam medis)
c. Melakukan litbang yang berkomitmen agar berjalan optimal
6. STRATEGI S-T
1. Perlu adanya pembaharuan protap yang berlaku agar tetap dapat mengikuti
perkembangan.
2. Ruang kerja yang ergonomis mampu mendukung keamanan data pasien
3. Perlu adanya UU RKE agar pelaksanaan RKE menjadi lebih meyakinkan
4. Menjaga kualitas pelayanan untuk kepentingan promosi dan kepercayaan public
terhadap profesi
5. Pengembangan staff agar tidak terjadi kekunoan dalam mengahadapi persaingan
global
STRATEGI W-O
1. Pemerataan kualitas staff dengan cara pelatihan/peningkatan angka kredit.
2. Memberikan motivasi/pelatihan antar staff dalam rangka peningkatan kinerja.
3. Mengubah sistem penyimpanan
4. Menambah jumlah rak
STRATEGI W-T
1. Adanya program menjaga mutu agar control kinerja petugas dapat dilakukan optimal
2. Penekanan pada perekam medis bahwa persaingan global dapat membuat organisasi
tetinggal/maju.
3. Adanya standar akreditasi yang mampu mendongkrak pemerataan kualitas dan
pengoptimalan SDM.
4. Mengubah sistem penyimpanan
5. Menambah jumlah rak
BAB III KESIMPULAN

1. Strength (Kekuatan)

Faktor – faktor yang dapat diandalkan dalam profesi rekam medis adalah :
g. Jumlah personel yang sesuai dengan beban kerja, sehingga mendukung
peningkatan produktivitas
h. Adanya permenkes 269/menkes/per/III/2008 yang mengatur pelaksanaan rekam
medis
i. Ruang kerja yang nyaman dan ergonomis sehingga mengurangi resiko kecelakaan
kerja dan kelelahan kerja yang berlebihan
j. Adanya prosedur tetap yang dijadikan pedoman dalam melakukan kegiatan
k. Memiliki komitmen bersama dalam mewujudkan profesi rekam medis yang
profesional
l. Sudah menerapkan SIM berbasis elektronik

2. Weakness (Kelemahan)

Faktor – faktor yang secara sistematis dianggap menghalangi suatu kesempatan tidak
dapat dimanfaatkan. Contoh :
e. Kinerja yang dihasilkan rekam medis belum optimal
f. Kualitas personel belum merata (misal : ada yang lulusan D3 rekam medis,ada
yang lulusan SMA)
g. Penyimpanan Rekam Medis masih desentralisasi
h. Kurangnya rak penyimpanan
3. Opportunities (Peluang)
Faktor – faktor yang dapat djadikan peluang dalam mengembangkan profesi rekam
medis. Misalnya :
e. Banyaknya organisasi yang menyelenggarakan pelatihan di bidang rekam medis,
jadi peluang untuk mengembangkan ilmu lebih luas
f. Jalinan kerjasama/kemitraan antar profesi terjalin dengan baik
g. Rekam medis memiliki kemandirian dalam litbang
h. Profesi rekam medis merupakan profesi yang tergolong baru jadi lapangan kerja
masih terbuka luas
4. Threats (Ancaman)
Faktor – faktor yang dianggap sebagai suatu ancaman optimalnya profesi rekam
medis. Misalnya :
e. Persaingan perdagangan bebas, jadi barang siapa yang tidak mengembangkan diri
maka akan punah/gugur
f. Data/informasi pasien adalah informasi yang penting dan banyak orang yang tidak
berhak berusaha memanfaatkan
g. Belum adanya UU yang mengatur tentang RKE
h. Perkembangan iptek yang pesat sehingga jika tidak update akan tertinggal
DAFTAR PUSTAKA

Sabarguna, Boys. 2005. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Bandung: Amanah.
Shortliffe, H. Edward. Medikal informatics : computer applications in helath care. Springer
Thede, L, 2008. Electronic Personal Health Records: Nursing’s Role. OJIN: The Online
Journal of Issues in Nursing Vo. 14 No. 1
https:///id. (Bustami., 2011).mutupelayanankesehatan
https://id.scribd.com/document/365362868/Analisis-Swot-Profesi-Rekam-Medis

Anda mungkin juga menyukai