NIM : I0119349
SOAL :
Menentukan inti delik makar, delik permufakatan jahat, penghinaan terhadap presiden dan wakil
presiden dan penodaan bendera kebangsaan dan lembaga Negara
JAWABAN:
dengan pidana mati, atau dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara
paling lama duapuluh tahun.”Bagian inti delik dari pasal 104 ini adalah :
*Makar
kemampuan
Dalam Pasal 87 KUHP dijelaskan bahwa perbuatan makar itu ada, setelah maksud
dimaksudkan di dalam pasal 53 KUHP.Penghinaan Terhadap Presiden dan Wakil Presiden Pasal 134
KUHP.“Penghinaan dengan sengaja terhadap Presiden dan Wakil Presiden diancam dengan pidana
penjara paling lama enam tahun atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus
rupiah”.Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 013-022/PUU-IV/2006, tanggal 6 Desember
2006 Pasal 134, 136 bis dan Pasal 137 dinyatakan tidak berlaku.
Penodaan Bendera Kebangsaan Dan Lambang NegaraPasal 154 a KUHPPasal 154 a KUHP berbunyi :
Negara Republik Indonesia diancam dengan pidana penjara paling lama empat
tahun atau pidana denda paling banyak empat puluh lima ribu rupiah”.
Delik ini adalah delik sengaja yang tersirat pada kata menodai. Derajat
Adapun dalam KBBI istilah ‘makar’ memiliki tiga arti, yaitu akal busuk, tipu muslihat,. Kedua perbuatan
(usaha) dengan maksud hendak menyerang (membunuh) orang, dan ketiga perbuatan (usaha)
menjatuhkan pemerintah yang sah.
Dalam istilah hukum, makar tidak di definisikan dengan tegas dalam KUHP. Penjelasan-penjelasan makar
merupakan istilah yang di pakai oleh akademisi hukum untuk menterjemahkan aanslag (Bahasa
belanda). Kata aanslag diartikan sebagai serangan yang bersifat kuat atau dalam bahasa inggris
diterjemahkan violent attack,fierce attack.
Pasal 104, "Makar dengan maksud untuk membunuh atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan
kemampuan presiden atau wakil presiden memerintah, diancam dengan pidana mati atau pidana
penjara seumur hidup atau pidana penjara sementara paling lama dua puluh tahun,"
Delik pada pasal 104 adalah : dengan maksud untuk membunuh atau merampas kemerdekaan, atau
meniadakan kemampuan presiden atau wakil presiden memerintah
Pelanggaran semacam ini tidak masuk kedalam kejahatan makar karena tidak memenuhi unsur delik,
dalam hal ini pasal 104, Makar (aanslag) yang dilakukan dengan niat hendak menaklukkan daerah
negara sama sekali atau sebahagiannya ke bawah pemerintahan asing atau dengan maksud hendak
memisahkan sebagian dari daerah itu, dihukum penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-
lamanya dua puluh tahun.
Pasal 107 ayat (1) KUHP berbunyi, “Makar dengan maksud untuk menggulingkan pemerintah, diancam
dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.”
Jadi lembaga Negara itu dimaksud kan sebagai pemerintah yang sah baik eksekutif, legislative,dan
yudikatif , jadi barang siapa dengan niat, dan maksud untuk mengulingkan Negara itu di maksudkan
dengan pekanggaran makar.