Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN

Disusun Oleh:
NADIRA
I0119335
HUKUM A 2019

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR
Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan segala nikmatnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini hingga selesai. Terima kasih kepada orang tua yang
selalu memberikan dorongan dan doanya agar penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Terima
kasih pula kepada dosen yang selalu memberikan arahan dan masukan-masukan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini hingga selesai. Tidak lupa  penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekeliruan yang terjadi,
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dalam
menyelesaikan makalah ini pasti ada saja kekurangan atau pun kesalahan yang penulis miliki,
oleh karena itu penulis mohon maaf apabila ada kekurangan ataupun kesalahan yang di sengaja
maupun yang tidak di sengaja. Seperti kata pepatah yang mengatakan tidak ada gading yang
tidak retak.

Majene, 20 Mei 2022

Nadira
DAFTARISI
KATA PENGANTAR  ....................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.. Latar Belakang …… .............................................................................. ........................
B. Rumusan Masalah …… ......................................................................... ........................
C. Tujuan ......…… ..................................................................................... ........................

BAB II PEMBAHASAN
A. Urusan pemerintahan absolut...... ....................................................................................
B. Urusan pemerintahan konkuren.......................................................................................
C. Urusan pemerintahan umum............................................................................................
D. dasar hokum pembagian urusan pemerintahan………………………………………..
E. prinsip hokum pembagian urusan pemerintahan……………………………………….
F. analisa hokum pembagian urusan pemerintahan………………………………………

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan……………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang dasr Negara Republik Indonesia
tahun 1945, terdapat urusan pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan
pemerintah pusat yang dikenal dengan istlah urusan pemerintahan absolut dan ada urusan
pemrintahan konkuren.
Urusan pemerintahan konkuren terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan
pemerintahan pilihan yang dibagi antara pemerintah pusat, daerah provinsi, dan daerah
kabupaten atau kota. Urusan pemerintahan wajib dibagi dalam ursan pemerintahan wajib
yang terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan wajib yang terkait dengan
pelayaan dasr. Untuk urusan pemerintahan wajib yang terkait dengan pelayanan dasar
ditentukan standar pelayanan minimal (SPM) untuk menjamin hak-hak konstitusional.

B. .Rumusan Masalah
1. apa yang dimaksud urusan pemerintahan pusat?
2. apa yang dimaksud dengan urusan pemerintahan konkuren?
3. apa yang dimaksud dengan dengan urusan pemerintahan umum?

C. .Tujuan
1. untuk mengetahui urusan pemerintahan pusat
2. untuk mengeatahui urusan pemerintahan konkuren
3. untuk mengetahui urusan pemerintahan umum
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemerintahan absolut
Urusan pemerintahan absolut adalah urusan pemerintahan yang sepenuhnya menjadi
kewenangan pemerintah pusat. Urusan pemerintahan absolut meliputi:
1. Politik luar negeri
2. Pertahanan
3. Keamanan
4. Yustisi
5. Moneter dan fiscal nasional
6. Agama
Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan absolut, pemerintaha pusat dapat
melaksanakannya sendiri atau melibatkan wewenang kepada pusat berdasarkan asas
dekonsentrasi

B. Urusan pemerintahan konkuren


Urusan pemerintahan konkuren merupakan kewenangan dari yang terdiri atas urusan
pemerintahan wajib dan urusan pemrntahan pilihan.urusan pemerintahan wajib terdiri
atas urusan pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan
pemerintahan yang ttidak berkaitan dengan pelayanan dasar.
1. Urusan pemerintahan wajib
Penyelenggaran pemerintahan daerah memproritaskan pelaksanaan urusan
pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar yang berpedeoman pada
standar pelayana minimal (SPM) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat
a. Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
Urusan meliputi:
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan umum dan penataan ruang
4. Perumahan rakyat dan kawasan permukiman
5. Ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat
6. Social
b. Urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar
1. Tenaga kerja
2. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
3. Pangan
4. Pertahanan
5. Lingkungan hidup
6. Administrasi kependudukan dan pencatatn sipil
7. Pemberdayaan masyarakat desa
8. Pengendalian penduduk dan keluarga berencana
9. Perhubungan
10. Komunikasi dan informatika
2. Urusan pemerintahan pilihan
Urusan pemerintahan pilihan merupakan urusan pemerintahan yang diproritaskan
oleh setiap daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota berdasarkan potensi, proyeksi
penyelenggaraan tenaga kerja dan bermanfaat lahan.

C. Urusan pemerintahan umum


Urusan pemerintahan umum menjadi kewenangan presiden sebagai kepala pemerintahan
yang terkait dengan pemeliharaan ideologi pancasila, undang-undang dasar Negara
republic indonseia tahun 1945, bhineka tunggal ika, menjamin hubungan yang serasi
berdasarkan suku, agama, ras, danantar golongan sebagai pilar kehidupan berbangsa dan
bernegara serta memfasilitasi kehidupan demokratis.

D. Dasar hukum pembagian urusan pemerintahan


Undang - undang nomor 23 tahun 2014 telah ditetapkan pengganti undang-undang 32
tahun 2004 yang tidak sesuai lagi dengan pembagaan keadaan, ketatanegaraan, dan
tuntutan penyelanggaraan pemerintahan daerah.
E. Prinsip hukum pembagian urusan pemerintahan
Adapun prinsip prinsip pembagian urusan pemerintahan ini terdiri atas sisi akuntabilitas,
efisiensi, eksternalitas, dan kepentingan strategis

F. Analisa pembagian urusan pemerintahan


Pemerintaha daerah yang diselenggarakan menurut amanat undang-undang dasar
Negara RI tahun 1945. Adalah pemerintah daerah yang mengatur sendiri urusan
pemerintahan menurut urusan asas otonomi dan tugas pembatuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peraturan perundang undangan yang didalamnya diatur mengenai urusan pemerintahan
dalam rangka dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang berlaku saat ini adalah
a. Uu no. 32 tahun 2004 jo uu no 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas uu no 32
tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
b. Pembagian urusan pemerintahan dalam rangka dekonsentrasi dan tugas pembantu
sebagai berikut:
a. Urusan pemrintahn pusat dapat di dekonsentrasikan kepada perangkat pemerintah
pusat atau wakil pemerintah pusat di daerah sedangkan untuk urusan konuren
pemerintah pusat didekonsentrasikan kepada gubernur selaku wakil pemerintah
pusat.
b. Ursan pemerintah pusat dan urusan konkuren pemerintah pusat dan dapat tugas
pembantukan kepda daeurah dan atau desa.

Anda mungkin juga menyukai