Anda di halaman 1dari 3

Persediaan adalah aset tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa dalam proses

produksi untuk penjualan tersebut, atau dalam bentuk bahan /perlengkapan untuk
digunakan dalam proses produksi atau pemberiaan jasa. Persediaan merupakan pos-pos
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang
yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual. Dapat
disimpulkan bahwa Persediaan (Inventory), merupakan aktiva perusahaan yang
menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan
dagang maupun perusahaan industri (manufaktur), apalagi perusahaan yang bergerak
dibidang konstruksi, hampir 50% dana perusahaan akan tertanam dalam persediaan yaitu
untuk membeli bahan-bahan bangunan.

Persediaan memiliki sifat, yaitu :

~Merupakan aktiva lancar karena perputarannya kurang/sama dalamsatu tahun

~Mempunyai nilai yang besar, khususnya untuk perusahaan dagang dan industri

~Mempunyai pengaruh yang besar terhadap neraca dan perhitungan laba rugi

Cotoh dari perkiraan perkiraan yang biasa digolongan kedalam persediaan yaitu Bahan
baku (raw materials), bahan dalam proses (WIP), barang jadi (finished goods), suku cadang
(spare parts)

Akun yang mempengaruhi persediaan :

Periodik : Pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, penjualan, retur penjualan,


potongan penjualan.

perpetual :persediaan barang dagang, penualan, retur penjualan, potongan penjualan.

Menurut ( standar akuntansi keuangan tahun 1999 ) pengertian persediaan ialah aktiva :

~Yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal.

~Dalam proses produksi atau dalam perjalanan atau

~Dalam bentuk bagan atau perlengkapan ( supplies ) untuk digunakan dalam proses
produksi atau pemberian jasa.

Tujuan pemeriksaan Persediaan yaitu untuk memeriksa apakah terdapat internal control
yang cukup baik atas persediaan, persediaan yang tercantum di neraca betul betul ada
(existance) dan memiliki (ownership) oleh perusahaan pada tanggal neraca, metode
penilian persediaan ( valuation) sesuai dengan standar akuntansi keuangan di indonesia,
sistem pencatatan persediaan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di indonesia
Jenis jenis kesalahan dalam penyimpangan yang mungkin terjadi :

~persediaan sudah dikirim namun belum dicatat

~pemakaian persediaan belum dicatat secara benar

~pembelian sudah dicatat, namun barangnya belum diterima

~barang sudah diterima, namun belum dicatat sebagai pembelian

~pembelian dicatat terlalu besar

~pembelian tanpa otorisasi

~persediaan dicuri/hilang/diselewengkan

~perhitungan persediaan tidak benar

~penilaian persediaan tidak benar

Inherebt risk assessment

-Jika persaingan industri industri sangat ketat, mungkin mendorong entitas menilai
persediaan secara tidak patut

-perubahan teknologi dalam industri tertentu dapat meningkatkan salah saji material
karena persediaan uang (obsolescene)

-produk kecil yang bernilai tinggi lebih rentan terhadap pencurian

-auditor harus waspada terhadap transaksi dengan pihak berelasi dalam membeli bahan
baku atau penjualan produk jadi

-salah saji tahun lalu merupakan indikator yang baik untuk memprediksi salah saji tahun
berjalan.

Hal hal yang harus dikerjakan auditor selama melakukan observasi perhitungan fisik
persediaan :

1. pastikan tidak ada kegiatan produksi yang sedang berlangsung

2. pastikan tidak ada pemindahan barang selama perhitungan

3. pastikan bahwa tim penghitung mengikuti instruksi

4. pastikan inventory tags dikeluarkan secara berurutan

5. laksanakan uji petik perhitungan


6. dapatkan informasi tentang pengawasan inventori tags

7. dapatkan informasi tentang cutoff persediaan

Klasifikasi persediaan dapat dibedakan menjadi dua , yaitu :

#Menurut PSAK no.14 (2007)

Istilah persediaan dalam akuntansi ditujukan untuk menyatakan suatu jumlah aktiva
berwujud yang memenuhi kriteria (PSAK : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Indonesia No. 14) yang menyatakanbahwa persediaan adalah aktiva:

-Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal.

-Dalam proses produksi dan atau perjalanan atau

-Dalam bentuk bahan (atau perlengkapan) untuk digunakan dalamproses produksi

#Menurut jenis perusahaan

Persediaan barang diklasifikasikan sesuai dengan jenis usaha perusahaan tersebut.Dalam


perusahaan perdagangan persediaan barang merupakan aktiva dalam bentuk siap dijual
kembali dan yang paling aktif dalam operasi usahanya. Sedangkan dalam perusahaan
pabrikasi atau manufaktur, persediaan barang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Terdapatnya klasifikasi
persediaan yang berbeda antara perusahaan perdagangan dengan perusahaan manufaktur
adalah karena fungsi dua perusahaan itu memang berbeda.Fungsi perusahaan
perdagangan adalah menjual barang yang diperolehnya dalam bentuk sudah jadi. Dengan
kata lain, tidak ada proses pengolahan seandainya terjadi pengolahan maka pengolahan
tersebut terbatas pada pembungkusan atau pemberian kemasan agar barang lebih menarik
selera konsumen. Sedangkan fungsi perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan
mentah menjadi produk selesai.

Anda mungkin juga menyukai